A. Pengertian
Perawat adalah anggota membawa persfektif yang unik dalam interdisiplin tim. Perawat
memfasilitasi dan membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari praktek profesi
kesehatan lain. Perawat berperan sebagai penghubung penting antara pasien dan pemberi
pelayanan kesehatan.
Dokter memiliki peran utama dalam mendiagnosis, mengobati dan mencegah penyakit. Pada
situasi ini dokter menggunakan modalitas pengobatan seperti pemberian obat dan pembedahan.
Mereka sering berkonsultasi dengan anggota tim lainnya sebagaimana membuat referal pemberian
pengobatan.
Kolaborasi menyatakan bahwa anggota tim kesehatan harus bekerja dengan kompak dalam
mencapai tujuan. Elemen penting untuk mencapai kolaborasi interdisiplin yang efektif meliputi
kerjasama, asertifitas, tanggung jawab, komunikasi, kewenangan dan kordinasi seperti skema di
bawah ini :
Kerjasama adalah menghargai pendapat orang lain dan bersedia untuk memeriksa beberapa
alternatif pendapat dan perubahan kepercayaan.
Ketegasan penting ketika individu dalam tim mendukung pendapat mereka dengan
keyakinan. Tindakan asertif menjamin bahwa pendapatnya benar-benar didengar dan
konsensus untuk dicapai.
Tanggung jawab artinya mendukung suatu keputusan yang diperoleh dari hasil konsensus
dan harus terlibat dalam pelaksanaannya.
Komunikasi artinya bahwa setiap anggota bertanggung jawab untuk membagi informasi
penting mengenai perawatan pasien sakit jiwa dan issu yang relevan untuk membuat
keputusan klinis.
Pemberian pertolongan artinya masing-masing anggota dapat memberikan tindakan
pertolongan namun tetap mengacu pada aturan-aturan yang telah disepakati.
Kewenangan mencakup kemandirian anggota tim dalam batas kompetensinya.
Kordinasi adalah efisiensi organisasi yang dibutuhkan dalam perawatan pasien sakit jiwa,
mengurangi duplikasi dan menjamin orang yang berkualifikasi dalam menyelesaikan
permasalahan.
Tujuan umum artinya setiap argumen atau tindakan yang dilakukan memiliki tujuan untuk
kesehatan pasien sakit jiwa.
Beberapa tujuan kolaborasi interdisiplin dalam pelayanan keperawatan jiwa antara lain :
Kolaborasi interdisiplin tidak selalu bisa dikembangkan dengan mudah. Ada banyak
hambatan antara anggota interdisiplin, meliputi :