Anda di halaman 1dari 14

MENGANALISIS PERAN PERAWAT

JIWA DAN KOLABORASI


INTERDISIPLIN DALAM
KESEHATAN DANKEPERAWATAN
JIWA
Oleh : Putri mulia ningsih (2114201001
Pengertian Pelayanan dan Kolaborasi
Interdisiplin Keperawatan Jiwa

• Pelayanan dan kolaborasi interdisiplin keperawatan jiwa


merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh sekolompok
tim kesehatan profesional (perawat, dokter, tim kesehatan lainnya
maupun pasien dan keluarga pasien sakit jiwa) yang mempunyai
hubungan yang jelas, dengan tujuan menentukan diagnosa,
tindakan-tindakan medis, dorongan moral dan kepedulian
khususnya kepada pasien sakit jiwa.
• Pelayanan akan berfungsi baik jika terjadi adanya konstribusi dari anggota tim dalam memberikan
pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien sakit jiwa. Anggota tim kesehatan meliputi :
• Pasien
• Perawat
• Dokter
• Fisioterapi
• Pekerja Sosial
• Ahli Gizi
• Manager
• Apoteker.
• Oleh karena itu tim kolaborasi interdisiplin hendaknya memiliki komunikasi yang efektif,
bertanggung jawab dan saling menghargai antar sesama anggota tim.
• ` Karena dalam hal ini pasien sakit jiwa tidak dapat berpikir dengan
nalar dan pikiran yang rasional, maka keluarga pasienlah yang dapat
dijadikan pusat dari anggota tim.Disana anggota tim dapat berkolaborasi
dalam menentukan tindakan-tindakan yang telah ditentukan.Apabila
pasien sakit jiwa tidak memiliki keluarga terdekat, maka disinilah peran
perawat dibutuhkan sebagai pusat anggota tim.
• Karena perawatlah yang paling sering berkomunikasi dan kontak
langsung dengan pasien sakit jiwa dan perawat berada disamping pasien
selam 24 jam sehingga perawatlah yang mengetahui semua masalah
pasien dan banyak kesempatan untuk memberikan pelayanan yang baik
dengan tim yang baik.
• Perawat adalah anggota membawa persfektif yang
unik dalam interdisiplin tim. Perawat memfasilitasi
dan membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dari praktek profesi kesehatan lain.
Perawat berperan sebagai penghubung penting
antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan
• Dokter memiliki peran utama dalam mendiagnosis,
mengobati dan mencegah penyakit. Pada situasi ini
dokter menggunakan modalitas pengobatan seperti
pemberian obat dan pembedahan. Mereka sering
berkonsultasi dengan anggota tim lainnya
sebagaimana membuat referal pemberian
pengobatan.
Elemen Penting Dalam Mencapai Kolaborasi
Interdisiplin Efektif

• Kolaborasi menyatakan bahwa anggota tim kesehatan harus


bekerja dengan kompak dalam mencapai tujuan. Elemen penting
untuk mencapai kolaborasi interdisiplin yang efektif meliputi
kerjasama, asertifitas, tanggung jawab, komunikasi, kewenangan
dan kordinasi seperti di bawah ini.
• 1. Kewenangan
• 2. Komunikas
• 3. Tanggung jawab
• 4. Tujuan Umum
• 5. Kerjasama
• 6. Kolaborasi
• 7. Interdisiplin Efektif
• 8. Pemberian pertolongan
• 9. Kordinasi
• 10. Ketegasan
Manfaat Kolaborasi Interdisiplin Dalam
Pelayanan Keperawatan Jiwa

• Kolaborasi didasarkan pada konsep tujuan umum,


konstribusi praktisi profesional, kolegalitas,
komunikasi dan praktek yang difokuskan kepada
pasien. Kolegalitas menekankan pada saling
menghargai, dan pendekatan profesional untuk
masalah- masalah dalam tim dari pada
menyalahkan seseorang atau atau menghindari
tangung jawab.
Beberapa Tujuan Kolaborasi Interdisiplin
Dalam Pelayanan Keperawatan Jiwa

• 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan


menggabungkan keahlian unik profesional untuk pasien sakit jiwa
• 2. Produktivitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi sumber
daya
• 3. Peningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja, dan loyalitas
• 4. Meningkatnya kohesifitas antar profesional
• 5. Kejelasan peran dalam berinteraksi antar profesional
• 6. Menumbuhkan komunikasi, menghargai argumen dan memahami
orang lain.
Hambatan Dalam Melakukan Kolaborasi
Interdisiplin Dalam Keperawatan Jiwa

• Kolaborasi interdisiplin tidak selalu bisa dikembangkan dengan


mudah. Ada banyak hambatan antara anggota interdisiplin, meliputi :
• Ketidaksesuaian pendidikan dan latihan anggota tim
• Struktur organisasi yang konvensional
• Konflik peran dan tujuan
• Kompetisi interpersonal
• Status dan kekuasaan,
• dan individu itu sendiri
Piramida
Pelayanan kesehatan jiwa

• Pelayanan kesehatan jiwa adalah pelayanan yang


berkesinambungan yaitu pelayanan yang :
• 1. Sepanjang hidup
• 2. Sepanjang rentang sehat – sakit
• 3. Pada setiap konteks keberadaan (dirumah,
disekolah, di tempat kerja, di rumah sakit atau
dimana saja).
Jenjang pelayanan kesehatan jiwa

• 1. Perawatan mandiri individu dan keluarga


• 2. Dukungan dari sektor formal dan informal diluar sektor
kesehatan
• 3. Pelayanan kesehatan jiwa melalui pelayanan kesehatan
dasar
• 4. Pelayanan kesehatan jiwa di RSU atau RSUD
• 5. Pelayanan kesehatan jiwa di RSJ
Terimakasi

Anda mungkin juga menyukai