Anda di halaman 1dari 51

KONSEP& ETIKA

KOL ABORASI
INTERPROFESI
T I T O G U N A N TA R A
OUTLINE
1. Apa yang dimaksud dengan kolaborasi tim kesehatan? Apa yang dimaksud dengan tim, kolaborasi, dan
kerjasama tim (teamwork)?
2. Apa saja komponen yang dibutuhkan untuk tercapainya suatu kerja sama tim yang efektif?
3. Apa saja model-model/jenis kolaborasi tim kesehatan?
4. Apa saja prinsip-prinsip kolaborasi tim kesehatan?
5. Mengapa kolaborasi tim kesehatan penting? Kaitkan dengan keselamatan pasien (patient safety).
6. Bagaimana cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang baik?
7. Profesi kesehatan apa saja yang dapat berperan dalam kolaborasi tim kesehatan? Jelaskan secara singkat
peran setiap profesi tersebut pada setting pelayanan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat (kaitkan
dengan video yang telah anda lihat).
8. Jelaskan secara singkat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama bagian subsistem upaya
kesehatan (termasuk upaya pencegahan). Berikan contoh kolaborasi tim kesehatan yang dapat dilakukan
di pelayanan kesehatan tingkat pertama/primer.
9. Penerapan etika Kesehatan dalam kolaborasi interprofesi
Apa yang dimaksud dengan kolaborasi tim kesehatan? Apa yang dimaksud dengan tim,
kolaborasi, dan kerja sama tim (teamwork)?
DEFINISI TIM

• Kumpulan dari beberapa orang yang berbagai keahlian


untuk menyelesaikan masalah tertentu
• Berkomitmen pada suatu tujuan dan mempunyai tujuan
kinerja
• Mempunyai tujuan bersama
• Hasil interaksi berupa barang atau jasa
KARAKTERISTIK TIM

• Memiliki tujuan bersama


• Berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
• Memiliki peran-peran yang jelas
• Mempunyai identitas dan diakui
• Kinerja tim mempunyai konsekuensi yang dapat memengaruhi orang lain
KERJA SAMA

Kerja sama adalah interaksi atau hubungan antara 2 atau lebih tenaga kesehatan yang bekerja
secara independen, memiliki ciri :

• Bertujuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan


• Anggota tim saling bergantung
• Menghasilkan manfaat dengan bekerja secara kolaboratif untuk pelayanan pasien
• Berbagi informasi untuk membuat keputusan bersama
• Tahu kapan kerja sama tim harus digunakan
DEFINISI KOLABORASI

• Proses yang melibatkan sebuah


komitmen filosofis dan budaya
terhadap prinsip dan kegiatan
kemitraan
• Bekerja untuk kepentingan bersama
• Tujuannya mencapai hasil yang
lebih baik untuk orang lain dan
seluruh komunitas
CIRI KOLABORASI TIM KESEHATAN

• Terdiri dari setiap profesi dalam


Rumpun Ilmu kesehatan
• Bekerja sama
• Menggunakan keterampilan dan
pengetahuan masing-masing
• Saling menghormati dan percaya
• Bertujuan melayani pasien
Apa saja komponen yang dibutuhkan untuk tercapainya suatu
kerja sama tim yang efektif?
KOMPONEN KERJASAMA EFEKTIF

Pembagian tugas Kepemimpinan

Komunikasi
antaranggota
Apa saja model-model/jenis kolaborasi tim kesehatan?
MODEL-MODEL KOLABORASI
KESEHATAN

MODEL MODEL MODEL


INDIVIDUAL KELOMPOK DAN BERBASIS
• Case Management PENYAKIT POPULASI
• Individual Care Plans SPESIFIK • Kaiser Permanente
• Patient Centered • Chronic Care Model • Veterans Health
Medical Home • Integrated Care Models Administration
• Personal Health Budget For Elderly and Frail • Integrated Care in
• Disease Spesific Basque Country
Integrated Care Models
Apa saja prinsip-prinsip kolaborasi tim kesehatan?
PRINSIP-PRINSIP KOLABORASI TIM
KESEHATAN
1. Pelayanan yang berpusat kepada pasien (Patient-Centered Care)
• Sesuai kebutuhan pasien
• Risiko seminimal mungkin
• Meningkatkan kualitas dan keamanan pasien
2. Adanya hubungan antara tenaga kesehatan dengan pasien yang baik (Recognition of Patient-physican
Relationship)
• Perubahan rencana pelayanan harus berdasarkan sepengetahuan pasien dan tenaga kesehatan lainnya
• Didasari kode etik
3. Tenaga kesehatan menjadi pemimpin yang efektif (Physican as the Clinical Leader)
• Menghasilkan kerja tim efektif
• Pemimpin bertanggungjawab untuk memaksimalkan kerja tim untuk menyediakan pelayanan yang
pasti dan komprehensif bagi pasien
PRINSIP-PRINSIP KOLABORASI TIM
KESEHATAN
4. Adanya rasa saling menghormati dan percaya (Mutual Respect and Trust)
• Sehingga saling mengerti peran masing-masing individu
• Menjadi panutan yang positif untuk memotivasi dan menginspirasi baik teman sejawatnya maupun
pasien
5. Terjadi komunikasi yang jelas dan efektif (Clear Communication)
• Komunikasi yang jelas dan efektif didukung oleh dokumentasi dan rekam medis yang jelas
6. Adanya kejelasan peran dan lingkup pelayanan kesehatan (Clarification of Roles and Scopes of Practice)
• Kontrak kerja
7. Adanya kejelasan pertanggungjawaban (Clarification of Accountability and Responbility)
8. Adanya perlindungan kesalahan bagi seluruh anggota tim (Liability Protection for All Members of the
Team)
• Memenuhi syarat perlindungan dan asuransi untuk mengakomodasi lingkup pelayanan kesehatan
• Dokumen atau prosedur resmi untuk menjadi bukti
PRINSIP-PRINSIP KOLABORASI TIM
KESEHATAN
9. Adanya sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai (Sufficient Human Resources and
Infrastructure)
• Peran pemerintah yang harus meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dengan
meningkatkan jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
10. Adanya penandaan dan pengaturan pembiayaan yang memadai (Sufficient Funding and Payment
Arrangement)
• Untuk mendukung perkembangan dalam segala aspek pada pelayanan kolaborasi kesehatan
• Peran pemerintah
11. Sistem pendidikan yang mendukung (Supportive Education System)
• Pemahaman akan peran masing-masing tenaga kesehatan tergantung pada bagaimana pendidikan
tenaga kesehatan tersebut
12. Penelitian dan evaluasi (Research and Evaliation)
• Penelitian digunakan untuk meningkatkan efektivitas
Mengapa kolaborasi tim kesehatan penting? Kaitkan dengan
keselamatan pasien (patient safety).
DEFINISI KESELAMATAN PASIEN

• Vincent (2008) :
penghindaran, pencegahan dan perbaikan dari hasil tindakan yang buruk atau injuri yang berasal
dari proses perawatan kesehatan.

• Emanuel (2008) :
keselamatan pasien adalah disiplin ilmu di sektor perawatan kesehatan yang menerapkan
metode ilmu keselamatan menuju tujuan mencapai sistem penyampaian layanan kesehatan
yang dapat dipercaya
Keselamatan Pasien: “usaha-usaha yang dilakukan tenaga kesehatan
untuk meminimalisir keburukan dan memaksimalkan upaya upaya
penyembuhan pasien.”
MENGAPA KOLABORASI PENTING?

• Kolaborasi penting karena kolaborasi kesehatan mencakup komunikasi antar tenaga medis (dokter,
perawat, dll)
• Jika tenaga kesehatan ini tidak dapat berkolaborasi dengan baik, maka komunikasi yang dilakukan tidak
akan efektif
• Jika komunikasi tidak terlaksana secara efektif, maka keselamatan pasien akan teracam karena beberapa
faktor:
1. kurangnya informasi penting yang di dapat
2. salah tafsir informasi antar sesama tenaga medis
3. perintah yang tidak jelas melalui telepon
4. perubahan status yang diabaikan.
Bagaimana cara membangun dan mempertahankan kolaborasi
tim kesehatan yang baik?
CARA MEMBANGUN KOLABORASI TIM
KESEHATAN
• Pastikan semua anggota tim berorientasi pada praktik di mana mereka bekerja, orientasi
anggota tim harus disertakan dengan kesempatan untuk saling bertemu dengan semua anggota
tim.
• Setiap anggota tim harus memiliki tujuan atau visi dan misi yang sama.
• Merekrut staf atau anggota baru yang memiliki keterampilan spesifik,disiplin,dan anggota baru
tersebut merasa nyaman dan efektif saat bekerja sama.
• Mengklarifikasi peran setiap anggota, terutama bila tampaknya ada potensi tumpang tindih
antara setiap perbedaan.
CARA MEMPERTAHANKAN

• Pastikan setiap anggota tim bertemu bersama secara teratur, dengan agenda yang jelas untuk setiap
pertemuan.
• Pastikan setiap anggota tim memiliki kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau saran secara
langsung kepada timnya.
• Pastikan semua anggota tim terlibat sejak awal dalam merencanakan kegiatan di manapun mereka berada.
• Pastikan ada visi bersama. Jika ada ketidaksepakatan, identifikasi dan selesaikan hal ini sejak dini.
Idealnya semua anggota akan dilibatkan dalam pengembangannya.
• Kesempatan bagi anggota tim untuk berkumpul bersama secara sosial, walaupun fokusnya bukan pada
tugas yang terkait pekerjaan
Profesi kesehatan apa saja yang dapat berperan dalam kolaborasi tim kesehatan?
Jelaskan secara singkat peran setiap profesi tersebut pada setting pelayanan
kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat (kaitkan dengan video yang telah
anda lihat).
PROFESI – PROFESI

• Dokter
• Dokter gigi
• Perawat
• Apoteker
• Ahli Kesehatan Masyarakat
• Ahli Gizi
DOKTER

• Dokter dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan cara berkerja
sama
• Memiliki peran :
1. Melaksanakan promosi kesehatan
2. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini
3. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
5. Mengelola sumber daya dengan baik untuk menyelesaikan masalah kesehatan
6. Membuat kebijakan kesehatan spesifik yang sesuai dengan daerah masing - masing
FIVE STAR DOCTOR

Merupakan konsep dokter keluarga


• Care Provider
• Decision maker
• Communicator/educator
• Community leader
• Manager
DOKTER GIGI

• Tenaga kesehatan profesional yang bertugas untuk menyediakan perawatan pencegahan dan
restoratif mengenai masalah gigi dan mulut.
PERAN UMUM DOKTER GIGI

• Memperbaiki estetik
• Restorasi bedah
• Pendidikan masyarakat untuk upaya pencegahan
• Mendeteksi penyakit
• Mendiagnosa masalah dalam gigi dan mulut
PERAN DOKTER GIGI DI KELUARGA

• Memberikan pelayanan kesehatan yang mengarah kekeluargaan


• Memandang penderita sebagai bagian dari unit keluarga
• Aktif menjenguk keluarga
• Menjadi care provider
• komitmen dalam menjaga mutu
PERAWAT

Bertugas :
• Peningkatan kesehatan : membantu masyarakat dalam meningkatkan status kesehatan.
• Pencegahan penyakit : mengurangi resiko penyakit
• Pemeliharaan kesehatan : membantu masyarakat mempertahankan status kesehatannya.
• Pemulihan kesehatan : perawat membantu pasien meningkatkan kesehatan setelah terkena
penyakit
• Perawatan pasien menjelang ajal : perawat memberikan rasa nyaman menjelang ajal
APOTEKER

Peran :
Pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi
atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atau resep dokter, pelayanan informasi
obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Apoteker memiliki peran dalam
komunitas dan rumah sakit.
PERAN - PERAN
Peran dalam komunitas :
• Bidang pelayanan kefarmasian
• Bidang pengelolaan
Peran dalam rumah sakit :
• Bidang manajerial farmasi RS
• Bidang pengelolaan perbekalan farmasi
• Bidang pengawasan kualitas obat
• Bidang Komunikasi Informasi dan Edukasi obat
NINE STAR APOTEKER - WHO
1. Caregiver
2. Decisionmaker
3. Communicator
4. Leader
5. Manager
6. Life long learner
7. Teacher
8. Researcher
9. Enterpreuner
AHLI KESEHATAN MASYARAKAT

• Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, moral dan
etika, yang diarahkan pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan semua orang,
memperpanjang hidup melalui tindakan kolektif atau tindakan sosial, untuk mencegah penyakit
dan memenuhi kebutuhan menyeluruh dalam kesehatan, dengan menggunakan strategi
pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri.
AHLI GIZI

• Menentukan status gizi, melakukan Analisa dan asuhan gizi yang sesuai dengan permasalahan
pasien dan penyakit yang dideritanya serta merekomendasikan jenis dan methode diet dengan
beradaptasi sesuai sakit yang diderita pasien
PERAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Monitoring status kesehatan


2. Mengembangkan rencana dan kebijakan
3. Mendiagnosa dan menyelidiki masalah kesehatan
4. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan masyarakat
5. Menjamin ketersediaan layanan kesehatan
6. Memobilisasi kemitraan masyarakat
7. Menjamin kompetensi tenaga kesehatan
Jelaskan secara singkat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama bagian
subsistem upaya kesehatan (termasuk upaya pencegahan). Berikan contoh
kolaborasi tim kesehatan yang dapat dilakukan di pelayanan kesehatan tingkat
pertama/primer.
SISTEM KESEHATAN

• Menurut WHO :
suatu jaringan pelayanan kesehatan di setiap wilayah. Sebuah sistem kesehatan terdiri masyarakat
dan tindakan yang tujuan utamanya memperbaiki kesehatan
• Menurut Peraturan Presiden RI no 72 tahun 2012 :
Sistem Kesehatan Nasional adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
KOMPONEN PENGELOLA KESEHATAN
DALAM SKN
• Subsistem upaya kesehatan
• Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan
• Subsistem pembiayaan kesehatan
• Subsistem sumberdaya manusia kesehatan
• Subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
• Subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
• Subsistem pemberdayaan masyarakat
TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN

1. Preventif primer: program pendidikan seperti imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik dan
kesegaran jasmani.
2. Preventif sekunder: pengobatan penyakit tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara
menghindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit.
3. Preventif tersier: pembuatan diagnosis ditujukan untuk melaksanakan tindakan rehabilitasi.
SUB SISTEM SKN

1. Upaya kesehatan
2. Pembiayaan kesehatan
3. Sumber daya manusia kesehatan
4. Obat dan perbekalan kesehatan
5. Pemberdayaan masyarakat
6. Manajemen kesehatan
UPAYA KESEHATAN

Adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya
kesehatan perorangan (UKP) secara terpadu melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, pengobatan, dan pemulihan kesehatan guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.

Dibagi menjadi 3 :
Primary Health Service
Secondary Health Service
Tertiary Health Service
• Primary Health Service :
Upaya kesehatan yang terjadi pada kontak pertama pelayanan kesehatan
• Seconday Health Service :
Upaya kesehatan sekunder yang berupa rujukan lanjutan dari pelayanan kesehatan primer
• Tertiary Health Service :
Upaya kesehatan yang menerima rujukan unggulan kesehatan dari pelayanan kesehatan
masyarakat sekunder
PEMBIAYAAN KESEHATAN

Subsistem pembiayaan kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian,
pengalokasian dan pembelanjaan sumber daya keuangan secara terpadu dan saling mendukung
guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

• Subsistem yang terfokus kepada pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia guna
menjamin ketersediaan, pendistribusian, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
kesehatan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• Subsistem pemberdayaan masyarakat adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya


perorangan, kelompok dan masyarakat di bidang kesehatan secara terpadu dan saling
mendukung.
MANAJEMEN KESEHATAN

• Peranan manajemen kesehatan untuk mengkoordinasi, integrasi, regulasi, sinkronisasi dan


hamonisasi berbagai subsistem SKN agar efektif, efisien, dan transparansi dalam
penyelenggaraan SKN.
ETIKA KOLABORASI INTERPROFESI

• Prinsip Etika:
1. Tdk merugikan (non-maleficience)
2. Membawa kebaikan (beficence)
3. Menjaga Kerahasiaan (Confidentiality)
4. Otonomi Pasien (Autonomy of Pasien)
5. Berkata Benar (Truth Telling)
6. Belaku Adil (Justice)
7. Menghormati Privasi (Privacy)
REFERENSI
• WHO committee. (n.d.). More InformationonHealth System. [Disitasi: 11 Feb 2018]. Tersedia dari:
www.wpro.who.int/health_services/health_systems_more_information/en/
• Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Indonesia. [Disitasi: 12 Feb 2018]. Tersedia dari:
http://binfar.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=MTE0LmhvdGxpbms=
• Adisasmito, Wiku. (n.d.). Sistem Kesehatan Nasional. Depok: Indonesia. [Disitasi: 12 Feb 2018]. Tersedia dari:
https://staff.blog.ui.ac.id/wiku-a/files/2009/10/sistem-kesehatan-nasional.pdf
• Achadi, Dr Anhari. (2009). Sekils tentang: Sistem Kesehatan Indonesia. Depok: Indonesia. [Disitasi: 12 Feb 2018].
Tersedia dari: http://staff.ui.ac.id/system/files/users/anhari.achadi/material/sknabrigedversion.pdf
• Utami, Dr. Tri Niswati. (n.d.). Sistem Pelayanan Kesehatan & Sistem Rujukan. [Internet] [Disitasi: 12 Feb 2018].
Tersedia dari: http://samples.jbpub.com/9780763755584/55584_CH01_5284.pdf
• Konsil Kedokteran Indonesia, Standar Kompetensi Dokter Indonesia, KKI, Jakarta 2012.
• SK Menkes No. 1415/Menkes/SK/X/2005 tentang Kebijakan Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga
• Boelen C. (1996). THE FIVE-STAR DOCTOR: An asset to health care reform. Switzerland : WHO
• Modul Kolaborasi RIK UI. (2014). Peran tiap profesi kesehatan. Retrieved from
https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/konten/MKK_2014genap/PERAN_TIAP_POFESI_KESEHATAN.pptx. Pada
12 Februari 2018
REFERENSI
• Mickan, SM & Rodger, SA. 2005. Effective Health Care Teams: A model of six characteristics
developed from shared perceptions. Queensland.
• Swanwick, T & McKimm, J. 2011. ABC of Clinical Leadership. Oxford: Blackwell Publishing Ltd.
• Borril, S & West, M. 2001. How Good is Your Team? A Guide for Team Members. England: National
Health Service
• Unknown. Teamwork in Healthcare : Promoting Effective Teamwork in Healthcare in Canada
[Online]. Available at: www.chsrf.ca / www.fcrss.ca.
Ontario : Canadian Health Services; [Accessed 10 Feb 2018]
• Canadian Medical Association. Putting patient first: patient-centred collaborative care, a discussion
paper [Internet]. Scele.ui.ac.id. 2007. [cited 2018 Feb 12]. Available from:
https://scele.ui.ac.id/pluginfile.php/731709/mod_folder/content/0/CMA_putt.pdf?forcedownload=1
• Agency for Healthcare Research and Quality. Team STEPPS pocket guide: strategies and tools to
enhance performance and patient safety. 2008.
• Canadian Health Services Research Foundation. 2006. Teamwork in Healthcare: Promoting Effective
Teamwork in Healthcare in Canada. Ontario: Canadian Health Services Research Foundation

Anda mungkin juga menyukai