DAN KELUARGA
RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah Nya
penyusunan “Panduan Edukasi Pasien Dan Keluarga” dapat diselesaikan.
Panduan Edukasi Pasien Dan Keluarga ini berisikan informasi mengenai Panduan
Edukasi Pasien Dan Keluarga dilingkungan RSUD Al Ihsan
Hal
Kata pengantar ............................................................................................... 1
Daftar isi ......................................................................................................... 2
I. PENGERTIAN....................................................................................... 3
II. RUANG LINGKUP ................................................................................5
III. TATA LAKSANA ...................................................................................7
IV. DOKUMEN TERKAIT .........................................................................21
A. TUJUAN EDUKASI
Dan dapat dibantu oleh staf klinis lainnya yang memberi asuhan memahami
kontribusinya masing-masing dalam pemberian edukasi pasien. Informasi yang
diterima pasien dan keluarga adalah komprehensif, konsisten, dan efektif.
1. Di bagian admisi menyampaikan tentang hak dan kewajiban pasien dan
keluarga serta penjelasan tentang proses pemberian General Consent.
2. Dokter menjelaskan tentang hasil asesmen, diagnose, rencana
pengobatan, rencana lama dirawat, hasil yang diharapkan dan yang tidak
diharapkan.
3. Apoteker menjelaskan tentang cara penggunaan obat-obatan yang efektif
dan aman, potensi efek samping obat-obatan yang diberikan, dan potensi
interaksi obat dengan obat dan atau dengan makanan
4. Nutrisionis menyampaikan tentang program diet nutrisi sesuai dengan
kasus.
5. Perawat menjelaskan tentang manajemen nyeri, penggunaan peralatan,
tehnik rehabilitasi, cuci tangan dan lain - lain.
C. Agar profesional pemberi asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi secara
efektif dilakukan pelatihan sehingga terampil melaksanakan komunikasi efektif.
Pengetahuan tentang materi yang diberikan dan kemampuan berkomunikasi
secara efektif adalah pertimbangan penting dalam edukasi yang efektif.
D. Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif maka staf harus melakukan
asesmen kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan edukasi yang dicatat
di dalam rekam medis.
E. Pengetahuan dan keterampilan yang menjadi kekuatan dan kekurangan
diidentifikasi serta digunakan untuk membuat rencana edukasi.
F. Pelaksanaan edukasi pasien dan keluarga meliputi :
c. Verifikasi
Tahap cara verifikasi bahwa pasien dan keluarga menerima dan
memahami edukasi yang diberikan:
1) Verifikasi pemahaman pasien dan keluarga terhadap materi edukasi
dilakukan oleh pemberi edukasi.
2) Lakukan verifikasi sesuai dengan topik materi edukasi yang telah
diberikan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan
3) Evaluasi merupakan langkah yang sangat strategis, evaluasi
dilakukan secara berkesinambungan di setiap langkah, hal ini akan
membantu proses edukasi sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat dan edukasi menjadi efketif dan efisien.
4) Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi,
kondisi pasien baik dan senang, maka verifikasi yang dilakukan
adalah menanyakan kembali edukasi yang telah diberikan dengan
cara meminta kepada pasien atau keluarga untuk mengungkapkan
kembali apa yang telah disampaikan.
d. Dokumentasi
1) Dokumentasikan secara detail dan benar.
2) Gunakan formulir edukasi yang teringrasi dari seluruh profesi
3) Dokumentasi edukasi merupakan catatan penting sebagai
bagian pertangungjawaban dan pertanggunggugatan
e. Evaluasi
1) Ada bahan materi yang diberikan kepada pasien dan atau keluarga
2) Ada dokumen pemberian edukasi berupa formulir pemberian
edukasi yang ditanda tangani oleh pemberi dan penerima eduksi.
3) Ada bukti dokumen verifikasi.
4) Mengetahui Proses Edukasi
5) Melihat sejauhmana Pemahaman terhadap proses edukasi.
6) Melihat dokumentasi, jenis materi edukasi
7) Verifikasi pemahaman pasien dan keluarga terhadap materi
edukasi
b. Edukasi Kelompok
Edukasi kelompok adalah pendidikan yang diberikan kepada
sekelompok pasien atau keluarga supaya mereka mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi masalah kesehatan
tertentu atau informasi kesehatan lain.
Pendidikan kelompok ditargetkan kepada sekelompok pasien atau
keluarga pada masa pemulihan atau pasien yang sudah mampu
meninggalkan tempat tidur dan yang memiliki masalah serta memiliki
kebutuhan pendidikan kesehatan yang sama
1. Edukasi Kelompok Rawat Jalan
a) Koordinator rawat jalan melakukan koordinasi dengan PPA terkait
(dokter,perawat, gizi, farmasi) di instalasi rawat jalan
b) PPA terkait menyiapkan bahan dan kegiatan
c) PPA terkait meminta persetujuan kepada pasien/keluarga yang
berada ditempat tunggu poliklinik untuk dilakukan edukasi kesehatan
kelompok sebelum dimulai pelayanan.
e) Atur posisi petugas dengan duduk atau berdiri berhadapan dan tidak
terlalu jauh dari sekelompok pasien/keluarga
f) PPA terkait menyampaikan salam pembuka dan memperkenalkan
diri serta menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan dengan
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
g) Kemudian PPA terkait menyampaikan materi edukasi dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan
keluarga dengan menggunakan media yang telah disiapkan
h) Metode demonstrasi dilakukan bila diperlukan
i)Komunikasi berlangsung dua arah
j)PPA terkait memberi kesempatan untuk bertanya kepada pasien/
keluarga
k) Lakukan kolaborasi dengan petugas terkait bila diperlukan
l)Bila petugas selesai melakukan edukasi, kemudian melakukan
evaluasi, apakah pasien dan keluarga sudah memahami terhadap
materi yang telah disampaikan atau belum
m) Apabila pasien dan keluarga belum memahami materi yang telah
diberikan, maka petugas harus mengulangi edukasi tersebut
n) Setelah petugas terkait melakukan edukasi, dan pasien/ keluarga
sudah memahami terhadap materi yang telah diberikan, petugas
mendokumentasikan hasil kegiatan
o) Pasien/ atau keluarga melakukan tanda tangan pada daftar hadir.
p) Petugas mengakhiri pertemuan dengan menyampaikan ucapan
terima kasih dan salam penutup.
q) Koordinator PKRS rawat jalan mendokumentasikan hasil kegiatan
f) Diet
Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada dietnya.
Sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu
penatalaksanaan yang dilakukan sebelum hari pemulangan, dan
penatalaksanaan yang dilakukan pada hari pemulangan.
a) Persiapan sebelum hari pemulangan
1) Menganjurkan cara untuk merubah keadaan rumah demi
memenuhi kebutuhan pasien.
2) Mempersiapkan pasien dan keluarga dengan memberikan
informasi tentang sumber – sumber pelayanan kesehatan
komunitas. Rujukan dapat dilakukan sekalipun pasien masih di
rumah
3) Setelah menentukan segala hambatan untuk belajar serta
kemauan untuk belajar, mengadakan sesi pengajaran dengan
klien dan keluarga secepat mungkin selama dirawat di rumah
sakit ( seperta tanda – tanda dan gejala terjadinya komplikasi,
kepatuhan terhadap pengobatan, kegunaan alat – alat medis,
perawatan lanjutan, diet, latihan,pembatasan yang disebabkan
oleh penyakit atau pembedahan ). Pamflet, buku-buku, atau
rekaman vidio dapat diberikan kepada klien. Klien juga dapat
diberitahu tentang sumber – sumber informasi yang ada di
internet.
4) Komunikasikan respon klien dan keluarga terhadap penyuluhan
dan usulan perencanaan pulang kepada anggota tim kesehatan
lain yang terlibat dalam perawatan klien.
c) Evaluasi
1) Minta klien dan keluarga untuk menjelaskan kembali tentang
penyakit, pengobatan yang dibutuhkan, tanda-tanda fisik atau
DITETAPKAN DI : BANDUNG
PADA TANGGAL : JANUARI 2017
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
AL IHSAN PROVINSI JABAR
MATERI EDUKASI
PASIEN DAN KELUARGA
RSUD AL IHSAN
EDUKASI MEDIS
Adalah pemeberian edukasi yang diberikan oleh tenaga medis terkait dengan
penyakit yang diderita oleh pasien
TUJUAN
Memberikan pengetahuan tentang pelayanan medis dan perencanaan pelayanan
dan tindakan medis
TATA LAKSANA
1. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang dokter penanggung
jawab pelayanan (DPJP)
2. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang Diagnosa
3. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang Perjalanan penyakit
4. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang Rencana perawatan
dan pengobatan
b. Tata Laksana
1) Memberikan informasi tentang peralatan medis yang digunakan
2) Berikan penjelasan tentang tujuan penggunaan peralatan medis
3) Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana penggunaan
peralatan medis yang tepat
4) Evaluasi kemampuan pasien dalam menggunakan peralatan medis
5) Berikan pejelasan kepada pasien akibat yang akan teriadi jika
menghentikan pengunaan peralatan medis sebelum selesai program
6) Berikan penjelasan kepada pasien tentang efek samping yang mungkin
ada dari pemakaian peralatan medis
7) Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan anggota tim
kesehatan lain
8) Libatkan keluarga/orang terdekat
Pengertian
Adalah pemberian edukasi yang diberikan oleh tenaga farmasi terkait dengan
penyakit yang diderita oleh pasien
Panduan :
1. CARA PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR
Obat adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnose, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi (PerMenKes 927/MenKes/Per/X/1993).
Penggunaan obat yang baik dan benar, gunakan obat hanya seperti
petunjuk cara pakai, pada waktu yang tepat dan penuh selama waktu
pengobatan. Jika anda menggunakan obat yang dijual bebas, ikutilah cara
pakainya seperti petunjuk pada label kecuali ada petunjuk lain dari dokter anda.
Jangan pisahkan label obat dari obat,karena informasi mengenai cara pakai
dan informasi penting lainnya terdapat pada label tersebut. Untuk mencegah
c. INTERAKSI OBAT
Interaksi obat adalah situasi di mana suatu zat memengaruhi aktivitas
obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek
baru yang tidak diinginkan atau direncanakan. Interaksi dapat terjadi antar-obat
atau antara obat dengan makanan serta obat-obatan herbal.
1) Interksi Obat dengan Obat
Interaksi obat dengan obat seringkali terjadi pada penggunaan obat diare
(attapulgite dan carbo absorben) dengan obat lain. Cara kerja Attapulgite
dan carbo absorben mempunyai daya absorpsi untuk menyerap racun,
bakteri dan entero virus yang menyebabkan diare. Dapat mengurangi
frekuensi buang air besar dan membantu memperbaiki konsistensi feses.
Karena bekerja menyerap racun jika diminum bersamaan dengan obat lain
sehingga obat lain tidak berefek. Pada saat menggunakan obat diare
Khusus :
1) Tablet dan kapsul .Jangan menyimpan tablet atau kapsul ditempat
panas dan atau lembab.
2) Sediaan obat cair Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam
lemari pendingin (freezer) agar tidak beku kecuali disebutkan pada
etiket atau kemasan obat.
3) Sediaan obat vagina dan ovula Sediaan obat untuk vagina dan anus
(ovula dan suppositoria) disimpan di lemari es karena dalam suhu
kamar akan mencair.
4) Sediaan Aerosol /Spray Sediaan obat jangan disimpan di
tempat yang mempunyai suhu tinggi karena dapat menyebabkan
ledakan.
Pengertian
Menyiapkan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkan dengan benar
Tujuan
Menyiapkan pasien agar mau bekerjasama dalam program diet yang telah
ditetapkan
Panduan
1. Kaji pengetahuan pasien saat ini tentang diet yang dianjurkan
2. Tentukan persepsi pasien tentang diet dan harapan tentang tingkat
pemenuhan diet
3. Berikan penjelasan tentang diet yang ditentukan
4. Jelaskan tujuan diet
5. Berikan penjelasan tentang berapa lama diet harus dilakukan
6. Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana membuat agenda
makan secara tepat
7. lnstruksikan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkan dan menghindari
makanan yang merupakan pantangan
8. Berikan penjelasan tentang interaksi obat dan makanan yang mungkin terjadi
9. Bantu pasien untuk mengakomodasi pilihan makanan dalam diet yang
ditentukan
10. Bantu pasien dalam melakukan penggantian bahan makanan untuk
mendapatkan resep favorit sesuai dengan diet yang dianjurkam
11. Berikan penjelasan kepada pasien cara membaca label makanan dan memilih
makanan dengan tepat
12. Observasi kemampuan pasien memilih makanan sesuai dengan diet yang
telah ditentukan
13. Berikan penjelasan tentang bagaimana cara mendapatkan waktu makan yang
sesuai
14. Berikan secara tertulis waktu makan pasien
15. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan oieh tim kesehatan lain
16. Rujuk pasien ke gizi
17. Libatkan keluarga klien
Pengertian
Merupakan informasi yang diberikan kepada pasien/klien terkait dengan
pelaksanaan tindakan di rehabilitasi medis
Materi Edukasi :
SPO pelaksaanaan tindakan fisioterapi, diantaranya :
1. Pelaksanaan Breathing Exercise
2. Pelaksanaan Latihan Gerak Aktif
3. Pelaksanaan Latihan Gerak Pasif
4. Pelaksanaan Latihan Jalan
5. Pelaksanaan Latihan Lingkup Gerak Sendi
6. Pelaksanaan Latihan Mc.Kenzie Exercise
7. Pelaksanaan Latihan Peregangan/Stretching
8. Pelaksanaan Latihan dengan Axilla Crutches
9. Pelaksanaan Latihan dengan Dumble
10. Pelaksanaan Latihan dengan Fisioball
11. Pelaksanaan Latihan dengan sand bag
12. Pelaksanaan Latihan dengan Tripod/Quadripod
13. Pelaksanaan Latihan dengan walker
14. Pelaksanaan Terapi dengan Cold Therapy.
15. Pelaksanaan Terapi dengan Inframerah
16. Pelaksanaan Terapi dengan Faradisasi
17. Pelaksanaan Terapi dengan Stimulasi Interferential
18. Pelaksanaan Terapi dengan Micro Wave Diathermy (MWD)
19. Pelaksanaan Terapi dengan Inhalasi/ Nebulizer
20. Pelaksanaan Terapi dengan Short Wave Diathermy (SWD)
21. Pelaksanaan Terapi dengan TENS
22. Pelaksanaan Terapi dengan Traksi Cervical
23. Pelaksanaan Terapi dengan Traksi Lumbal
24. Pelaksanaan Terapi dengan Ultrasound
Pengertian
Adalah edukasi yang berkaitan dengan tindakan pengendalian dan pencegahan
infeksi untuk meminimalisir resiko terjadinya penyebaran infeksi.