Anda di halaman 1dari 57

PENGARUH KELELAHAN MUSCULOSKELETAL TERHADAP

PENINGKATAN KADAR ASAM LAKTAT


PADA PERAWAT GIGI WANITA

SKRIPSI

Oleh:

AYUDENTA NOVERIZA
15/382665/KG/10339

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
YOGYAKARTA
2020

i
PENGARUH KELELAHAN MUSCULOSKELETAL TERHADAP
PENINGKATAN KADAR ASAM LAKTAT
PADA PERAWAT GIGI WANITA

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna


memperoleh derajat Sarjana Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada

Oleh:

AYUDENTA NOVERIZA
15/382665/KG/10339

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
YOGYAKARTA
2020

ii
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BERITA ACARA
UJIAN SKRIPSI
DEPARTEMEN PROSTODONSIA KEDOKTERAN GIGI

Ujian Skripsi telah dilaksanakan pada:


Hari : Rabu
Tanggal : 11 Maret 2020
Pukul : 10.00 WIB - Selesai
Bagi mahasiswa :
Nama : Ayudenta Noveriza
Nomor Mahasiswa : 15/382665/KG/10339
Tanda tangan :

Judul skripsi : Pengaruh kelelahan musculoskeletal terhadap peningkatan


kadar asam laktat pada perawat gigi wanita
Nilai :

Yogyakarta, 11 Maret 2020


Tim Penguji

Penguji I Ketua Penguji II Sekretaris

Prof. Dr. drg. Haryo Mustiko D., M.S., Sp. Pros (K) drg. Pramudya Aditama., MDSc
NIP. 19521117 197903 1 002 NIP. 198704202015041002

Penguji III Anggota

drg. Intan Ruspita., M.Kes., Ph.D.


NIP. 197103121999032001

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul

PENGARUH KELELAHAN MUSCULOSKELETAL TERHADAP

PENINGKATAN KADAR ASAM LAKTAT

PADA PERAWAT GIGI WANITA

Disusun Oleh:

AYUDENTA NOVERIZA

15/382665/KG/10339

Yogyakarta, 11 Maret 2020

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Prof. Dr. drg. Haryo Mustiko D., M.S., Sp. Pros (K) drg. Pramudya Aditama., MDSc
NIP. 19521117 197903 1 002 NIP. 198704202015041002

iv
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
Sekip Utara, Yogyakarta 55281, Indonesia
Telp./Faks. +62-274-515307, Fax: +62-274-547667 ext 106, e-mail:fkg@ugm.ac.id

SURAT KETERANGAN
Nomor : 3980/UN1/FKG/TA/2020

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Gadjah Mada menerangkan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini:

Nama : Ayudenta Noveriza


NIM : 15/382665/KG/10339
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi
Departemen : Prostodonsia
Judul Karya Akhir : Pengaruh kelelahan musculoskeletal terhadap peningkatan kadar
asam laktat pada perawat gigi wanita
Tanggal Ujian : 11 Maret 2020
Pembimbing : Prof. Dr. drg. Haryo Mustiko D., M.S., Sp. Pros (K)
drg. Pramudya Aditama., MDSc
Penguji : drg. Intan Ruspita., M.Kes., Ph.D.

Telah mendapat persetujuan dari para pembimbing/promotor dan penguji Skripsi


sehingga dinyatakan telah menyelesaikan revisi final pada tanggal 31 Maret 2020.

Surat Keterangan ini dibuat dan berlaku pada masa tanggap darurat Covid 19 dan
dapat dipergunakan sebagai pengganti lembar pengesahan dan persetujuan karya tulis
akhir sebagai Syarat Yudisium atau Wisuda pada Program Sarjana.

Demikian surat keterangan ini dikeluarkan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 23 Juni 2020


Wakil Dekan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D.


NIP 197212231998032001

Visi :FKG UGM sebagai fakultas berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada
kepentingan bangsa dan kemanusiaan yang dijiwai nilai-nilai budaya dan profesionalisme
berdasarkan Pancasila.
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

PENGARUH KELELAHAN MUSCULOSKELETAL TERHADAP


PENINGKATAN KADAR ASAM LAKTAT
PADA PERAWAT GIGI WANITA

Disusun Oleh:

AYUDENTA NOVERIZA

15/382665/KG/10339

Yogyakarta, 11 Maret 2020

Mengetahui:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Dekan

Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp. Perio (K)


NIP. 19610610 198803 1 002

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbilalamin

Skripsi ini saya persembahkan untuk yang tercinta:


PAPA dan MAMA
Terimakasih atas kasih sayang, doa, serta dukungan yang tiada
hentinya.

vi
KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh kelelahan musculoskeletal terhadap peningkatan kadar

asam laktat pada perawat gigi wanita”. Skripsi ini diajukan guna memperoleh

gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah

Mada.

Skripsi ini dapat terwujud karena dukungan berbagai pihak. Untuk itu, penulis

ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp. Perio (K)., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Gadjah Mada beserta seluruh jajarannya, yang telah memberikan

fasilitas dan kesempatan untuk menyelesaikan pembuatan skripsi ini.

2. Dr. drg. Endang Wahyuningtyas, M.S., Sp. Pros(K)., selaku Kepala

Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada.

3. Prof. Dr. drg. Haryo Mustiko Dipoyono, M.S., Sp.Pros(K)., selaku dosen

pembimbing utama skripsi dan dosen pembimbing akademik, yang telah

meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan, dan masukan berupa ilmu

yang bermanfaat selama penulisan skripsi. Terimakasih atas semua

bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

4. Drg. Pramudya Aditama, MDSc., selaku dosen pembimbing pendamping

skripsi yang telah memberikan masukan, bimbingan, sabar, pengertian, dan

kritik selama penulis menyelesaikan skripsi.

5. Drg. Intan Ruspita, M.Kes, Ph.D., selaku Koordinator Skripsi Departemen

Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada dan selaku

viii
penguji dalam ujian skripsi yang berkenan menguji dan memberikan masukan

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Gadjah Mada.

7. Orang tua penulis, drg. Adinegara Buwana (Alm) dan Betnoyeti Yuliana

terimakasih atas segala perhatian, cinta, kasih sayang, serta memberi semangat

kepada penulis.

8. Yang terkasih: Annisa, Pute, Desni, Anggi, Eka, Audy, dan Kak Iren yang

selalu memberi saran, semangat dan menjadi telinga untuk mendengar keluh

kesah. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca guna

menunjang kehidupan yang lebih baik lagi.

Yogyakarta, 11 Maret 2020

Penulis

ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSYARATAN ....................................................................... ii
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN DEKAN........................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
INTISARI ....................................................................................................... xv
ABSTRACT ..................................................................................................... xvi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
C. Keaslian Penelitian .................................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 5
1. Ergonomi ........................................................................................... 5
2. Gangguan Musculoskeletal ................................................................. 6
3. Asam Laktat ....................................................................................... 6
4. Nordic body map ................................................................................ 7
5. Perawat gigi wanita ............................................................................ 8
B. Landasan Teori ........................................................................................ 8
C. Hipotesis ................................................................................................. 10
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 11
B. Identifikasi Variabel ................................................................................ 11
C. Definisi Operasional Variabel .................................................................. 12
D. Subjek Penelitian ..................................................................................... 12
E. Alat dan Bahan Penelitian ........................................................................ 13
F. Jalannya Penelitian .................................................................................. 13

x
G. Analisis Hasil Penelitian.......................................................................... 14
H. Alur Penelitian ........................................................................................ 15
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 16
B. Pembahasan............................................................................................. 18
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 20
B. Saran ....................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 21
LAMPIRAN ................................................................................................... 23

xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Nilai rerata dan standar deviasi kadar asam laktat sebelum dan sesudah
bekerja ........................................................................................................ 16
2. Hasil uji homogenitas asam laktat sebelum dan sesudah bekerja dengan
Levene test .................................................................................................. 16
3. Hasil uji normalitas asam laktat sebelum dan sesudah bekerja dengan
Shapiro-Wilk test......................................................................................... 17
4. Hasil Dependent t test asam laktat sebelum dan sesudah bekerja ................. 17

xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Accutrend Plus, Kuesioner Nordic Body Map, Tisu Alkohol, Lancet ........... 26
2. Proses Pengambilan Sampel Darah ............................................................. 26
3. Hasil Kadar Asam Laktat ............................................................................ 26
4. Sampel Darah ............................................................................................. 26

xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Kadar Asam Laktat ............................................................................ 24
2. Hasil Output SPSS ...................................................................................... 25
3. Dokumen Penelitian .................................................................................... 26
4. Kuesioner Nordic Body Map dan Skor penilaian rasa lelah .......................... 27
5. Hasil Kuesioner Nordic Body Map .............................................................. 28
6. Rekapitulasi Kuesioner Nordic Body Map ................................................... 31
7. Surat Kelayakan Etik (Ethical Clearance) ................................................... 33
8. Surat Ijin Penelitian di Klinik Gigi Dentes Monjali Yogyakarta .................. 34
9. Surat Ijin Penelitian di Klinik Gigi R+ Yogyakarta ..................................... 35
10. Surat Ijin Penelitian di Klinik Gigi Joy Dental Yogyakarta ........................ 36
11. Surat Bebas Penelitian Laboratorium Riset Terpadu UGM Fakultas
Kedokteran Gigi ........................................................................................ 37
12. Informed Consent ...................................................................................... 38
13. Lembar Penjelasan Kepada Subjek ............................................................ 39

xiv
INTISARI

Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang berkaitan


dengan pekerjaannya. Gangguan Musculoskeletal adalah gangguan pada otot
skeletal mulai dari ringan sampai terasa sakit yang dirasakan seseorang akibat otot
menerima beban statis saat kerja yang terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Gangguan musculoskeletal lebih banyak di alami oleh wanita. Keluhan pada
musculoskeletal berupa rasa lelah, pegal-pegal, nyeri, dan sakit pada sistem
musculoskeletal. Saat bekerja kadar asam laktat dapat meningkat akibat beratnya
pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kelelahan
musculoskeletal terhadap peningkatan kadar asam laktat pada perawat gigi wanita.
Subjek penelitian terdiri dari 30 responden (perawat gigi wanita) yang diambil
sampel darahnya sebanyak dua kali (sebelum dan sesudah bekerja) dan mengisi
kuesioner Nordic Body Map dengan menggunakan 5 skala likert untuk
mengetahui perbandingan kadar asam laktat dan bagian tubuh yang terasa tidak
nyaman. Data kadar asam laktat dianalisis dengan Dependent t test dengan tingkat
signifikansi 95%.
Hasil Dependent t test menunjukkan nilai p<0,05, yang menunjukkan terjadi
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah bekerja. Terjadi
peningkatan kadar asam laktat pada perawat gigi wanita setelah bekerja 6 jam,
serta keluhan gangguan musculoskeletal di lokasi pinggang, punggung, lehar dan
tangan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh kelelahan
musculoskeletal terhadap peningkatan kadar asam laktat.

Kata Kunci: ergonomi, musculoskeletal, asam laktat, perawat gigi wanita.

xv
ABSTRACT

Ergonomic is the study of human behavior related to work. Musculoskeletal


disorder is a disorder of the skeletal muscles ranging from mild to the pain felt by
a person due to the muscles receiving a static load during work that occurs in a
long time. Musculoskeletal disorders are more common in women. Complaints in
the musculoskeletal form of fatigue, aches, pains, and pain in the musculoskeletal
system. Lactic acid levels can increase due to the weight of the work. Increased
levels of lactic acid due to the body's ability to neutralize the pile of lactic acid is
not proportional to the formed lactic acid. The purpose of this study was to
determine the effect of musculoskeletal fatigue on increasing levels of lactic acid
in female dental nurses.
The research subjects consisted of thirty respondents (female dental nurses)
took blood samples twice (before and after work) and filled out the Nordic Body
Map questionnaire using 5 Likert scales to determine the ratio of lactic acid levels
and body parts that were felt uncomfortable. Data on lactic acid levels were
analyzed by dependent t test at 95% significance.
Dependent t test results showed a values (p<0.05), which proved a significant
difference between before and after work. Increased levels of lactic acid in female
dental nurses after working 6 hours and complaints of musculoskeletal disorders
at the location of the waist, back, arm and hand. The conclusion from this study is
that there is an influence of musculoskeletal fatigue on increasing levels of lactic
acid.

Keywords: ergonomic, musculoskeletal disorder, lactic acid, female dental nurse.

xvi
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ergonomi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ergon (kerja) dan nomos (hukum).

Ergonomi adalah studi tentang manusia untuk menciptakan sistem kerja yang

lebih sehat, aman, dan nyaman (Mayasari dan Saftarina, 2016). Ergonomi

merupakan ilmu multidisiplin, yaitu perpaduan antara ilmu teknik dan ilmu

kesehatan. Dalam ilmu kesehatan mempelajari anatomi tubuh, fisiologi, biologi,

antropologi dan psikologi (Soemarko, 2013).

Ergonomi merancang suatu sistem letak lokasi kerja, metode kerja, peralatan,

mesin-mesin, dan lingkungan kerja sesuai dengan keterbatasan fisik dan sifat

pekerja (Mayasari dan Saftarina, 2016). Penerapan ergonomi pada saat ini masih

jauh dari harapan dikarenakan masih kurangnya pengetahuan tentang ergonomi

(Purwanti, 2012).

Postur tubuh yang tidak ergonomi dapat mengakibatkan produktivitas dan

kualitas pekerja menurun serta menimbulkan suatu penyakit (Suarniti, 2015).

Penerapan konsep-konsep ergonomi harus dilakukan untuk menghindari risiko

terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada pekerja (Soemarko, 2013).

Risiko cedera akan meningkat apabila postur tubuh tidak ergonomi. Bekerja

dengan lengan jauh dari tubuh dan bahu bergerak diluar jangkauan normal yang

memerlukan kekuatan otot berlebih dapat menimbulkan risiko cedera (Edy dan

Samad, 2011).

Bahaya potensial dalam kedokteran gigi adalah gerakan berulang-ulang, posisi

kerja yang statis, posisi kepala menunduk, miring, dan ekstensi tangan

1
2

(Soemarko, 2013). Pada seorang praktisi bidang kesehatan terutama pada bidang

kedokteran gigi harus mempelajari mengenai ergonomi, untuk mengurangi risiko

cedera, kelelahan, meningkatkan produktivitas kerja, dan meningkatkan kualitas

hidup (Edy dan Samad, 2011).

Asam laktat (C3H6O3) awalnya ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheelee pada

tahun 1780, peneliti kimia yang mengisolasi asam laktat dari susu yang asam dan

dinamakan ‘Mjolksyra’. Asam laktat merupakan salah satu jenis asam organik

yang dihasilkan oleh fermentasi karbohidrat yang cepat melalui jalur glikolisis

(Auras, 2010). Asam laktat adalah produk akhir dari proses glikolisi anaerob yang

dihasilkan dari sel darah merah dan otot yang aktif. Asam laktat merupakan asam

yang cukup kuat dan memiliki gugus karboksil dan gugus hidroksil (Hidayah,

2018). Asam laktat yang tinggi dapat menyebabkan asidosis di sel otot,

meningkatkan risiko cedera, dan menghambat sistem energi dari kreatin fosfat

(Sudargo dkk., 2012).

Gangguan musculoskeletal merupakan gangguan pada musculoskeletal yang

membuat nyeri diakibatkan oleh beratnya interaksi dalam lingkungan kerja.

Komponen keluhan gangguan musculoskeletal meliputi otot, tendon, kerangka,

tulang rawan, sistem pembuluh darah, ligament, dan saraf (Mayasari dan

Saftarina, 2016). Gangguan musculoskeletal sering terjadi saat kerja pada posisi

duduk yang statis dan pengulangan pekerjaan (Windi dan Samad, 2015).

Keluhan di bagian otot skeletal dapat dirasakan ringan dan sangat sakit.

Kerusakan pada sendi, tendon, dan ligament dapat terjadi jika otot menerima

beban yang berulang dalam jangka waktu sangat lama (Nusa dkk., 2013).
3

Penyebab terjadinya gangguan musculoskeletal adalah peregangan otot yang

berlebihan, aktivitas berulang, sikap kerja yang tidak alamiah, penyebab

kombinasi dan penyebab sekunder (Jalajuwita dan Paskarini, 2015). Usia sangat

mempengaruhi kekuatan otot dan penyebab utama terjadinya keluhan otot.

Bertambahnya usia maka kekuatan otot akan menjadi berkurang (Randang dkk.,

2017).

Perawat gigi merupakan tenaga kesehatan yang membantu dokter gigi dalam

melakukan tindakan medis. Jumlah perawat gigi wanita lebih banyak dari laki-

laki. Banyak faktor risiko yang dapat terjadi saat perawat gigi melakukan

tugasnya (Fathoni dkk., 2009). Pencegahan berbagai risiko harus diupayakan

dengan cara pendekatan ergonomi karena hal ini dapat membantu terhindar dari

timbulnya rasa lelah, sakit, dan trauma. Laki-laki dan perempuan memiliki faktor

risiko yang sama, namun kenyataannya pada perempuan lebih banyak keluhan

(Suarniti, 2015).

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan masalah

yaitu, apakah kelelahan musculoskeletal berpengaruh terhadap peningkatan kadar

asam laktat pada perawat gigi wanita?

C. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai peningkatan kadar asam laktat dalam darah sesudah

bekerja telah dilakukan oleh Hidayah, I (2018) menunjukkan hasil terjadinya

kelelahan pada 30 pekerja bekistin. Pada penelitian lain mengenai analisis tingkat

kelelahan kerja berdasarkan beban kerja fisik perawat di instalasi rawat inap RSU
4

Haji Surabaya (Maharja, 2015) menunjukkan terdapat hubungan searah dan kuat

antara beban kerja fisik dan kelelahan pada 27 perawat rawat inap. Perbedaan

penelitian ini dengan sebelumnya terdapat pada subjek yang dimana penelitian ini

menggunakan perawat gigi wanita. Usia dan jumlah subjek yang diteliti pada

penelitian ini berbeda dengan sebelumnya.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelelahan musculoskeletal

terhadap peningkatan kadar asam laktat pada perawat gigi wanita.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat penelitian antara lain:

1. Mengetahui pengaruh kelelahan musculoskeletal terhadap peningkatan kadar

asam laktat pada perawat gigi wanita.

2. Membantu memberi wawasan mengenai pentingnya posisi ergonomi.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Ergonomi

Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang berkaitan

dengan pekerjaannya. Ergonomi menyesuaikan kondisi tubuh manusia dengan

pekerjaan yang dilakukan (Suarniti, 2015). Indonesia telah mengenal ergonomi

sejak dahulu, namun sampai saat ini penerapannya belum sesuai harapan. Salah

satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan mengenai ergonomi sehingga

sosialisasi pembudayaan ergonomi terhambat (Purwanti, 2012).

Postur tubuh yang tidak ergonomi dapat menjadikan faktor risiko cidera.

Faktor risiko dapat terjadi akibat pengulangan yang terus menerus. Ergonomi

bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kenyamanan, keselamatan dan

kualitas hidup. Penerapan ergonomi yang baik dapat menurunkan risiko

kecelakaan, kelelahan berkurang, rasa sakit berkurang, dan risiko penyakit akibat

kerja (Setyawan, 2011). Postur tubuh yang tidak ergonomi dapat menjadikan

faktor risiko. Faktor risiko dapat terjadi akibat pengulangan yang terus menerus,

kekuatan, getaran, dan postur tubuh yang salah. Faktor risiko ini dapat memicu

terjadinya gangguan musculoskeletal (Edy dan Samad, 2011).

Penyakit akibat kerja pada seorang perawat gigi umumnya berasal dari faktor

fisiologi. Pekerjaan yang dilakukan perawat gigi kebanyakan dilakukan secara

manual, memiliki beban, dan berulang-ulang sehingga menimbulkan penyakit

akibat kerja. Hal fatal dapat terjadi jika tidak mendapatkan pencegahan dan

penanganan (Suarniti, 2015). Terdapat berbagai tindakan medis yang dilakukan

5
6

pada posisi duduk dan berdiri yang statis. Bekerja jika dilakukan dengan tidak

ergonomi dapat berisiko gangguan musculoskeletal (Windi dan Samad, 2015).

2. Gangguan Musculoskeletal

Gangguan musculoskeletal adalah gangguan pada otot skeletal mulai dari

ringan sampai terasa sakit yang dirasakan seseorang akibat otot menerima beban

statis yang berangsur-angsur dalam waktu yang cukup lama (Nusa dkk., 2013).

Otot yang mengalami gangguan dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas

kerja serta menurunnya produktivitas kerja (Tjahayuningtyas, 2019).

Keluhan musculoskeletal adalah rasa lelah, pegal-pegal, nyeri, dan sakit pada

sistem musculoskeletal. Faktor individu yang meliputi umur, jenis kelamin, masa

kerja, dan indeks masa tubuh. Faktor pekerja meliputi berat badan, durasi, postur

kerja (Randang dkk., 2017). Usia dapat mempengaruhi terjadinya gangguan

musculoskeletal karena otot memiliki kekuatan maksimal pada umur 20 - 29

tahun, setelah mencapai usia 60 tahun maka kekuatan otot menurun sampai 29%

(Mayasari dan Saftarina, 2016).

Masa kerja menjadi faktor risiko yang sangat mempengaruhi terjadinya

gangguan musculoskeletal pada saat masa kerja seseorang meningkat dan jenis

pekerjaan yang menggunakan kekuatan yang tinggi (Randang dkk., 2017). Posisi

dan sikap kerja saat beraktivitas jika tidak sesuai maka dapat menimbulkan

keluhan pada bagian sistem musculoskeletal (Tjahayuningtyas, 2019).

3. Asam Laktat

Asam laktat adalah produk akhir yang di dapat dari proses glikolisis anaerob

yang dihasilkan oleh sel darah merah dan sel otot yang aktif. Asam laktat yang
7

terbentuk dari proses glikolisis anaerob dapat menurunkan pH. Perubahan suasana

otot menjadi asam mengakibatkan hambatan kerja enzim glikolisis dalam sel yang

mengakibatkan kekurangan energi sehingga mengalami kelelahan (Hidayah,

2018). Penumpukan asam laktat akan menghambat kerja otot sehingga terjadi rasa

lelah dan nyeri otot. Aktivitas bekerja membutuhkan energi yang didapatkan dari

hasil pemecahan glikogen. Pemecahan glikogen dapat menghasilkan asam laktat

(Maharja, 2015).

Asam laktat dapat menimbulkan kelelahan pada otot akibat dari postur tubuh

yang tidak ergonomi dan mendapat beban pada otot, tulang, ligament pada

vertebra yang berkontraksi maksimal, dan dilakukan terus-menerus dalam jangka

waktu lama (Kurniawidjaja dkk., 2014). Kelelahan dapat terjadi akibat

penumpukan asam laktat yang disebabkan oleh kemampuan tubuh menetralisir

penumpukan asam laktat yang tidak sebanding dengan kecepatan asam laktat yang

terbentuk akibat beratnya pekerjaan. Kadar asam laktat normal adalah 1 - 2

mmol/l (Hidayah, 2018). Kelelahan merupakan mekanisme perlindungan tubuh

untuk terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Kelelahan otot merupakan tremor

pada otot atau perasaan nyeri pada otot (Astuti, 2007).

4. Nordic Body Map

Nordic Body Map (Lampiran 4) adalah kuesioner yang sering digunakan untuk

mengetahui bagian tubuh pekerja yang terasa tidak nyaman, lelah atau terasa sakit

sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Nordic Body Map dapat

mengambaran keluhan gangguan musculoskeletal (Wilson dan Corlett, 1995).

Nordic Body Map merupakan kuesioner dalam penilaiannya menggunakan “5


8

skala likert” dengan skala 1 sampai dengan 5. Responden diminta untuk

memberikan penilaian terhadap bagian tubuhnya yang dirasakan sakit selama

melakukan aktivitas kerja sesuai dengan skala likert yang telah ditentukan

(Ramadhani dan Zalynda, 2018).

5. Perawat Gigi Wanita

Perawat gigi merupakan tenaga kesehatan yang membantu dokter gigi dalam

melakukan tindakan medis. Posisi tubuh yang salah atau tidak ergonomi sering

menimbulkan ketidak nyamanan, trauma, lelah, dan rasa sakit. Produktivitas kerja

dapat menurun dan dapat berdampak pada kualitas pelayanan yang dilakukan

(Fathoni dkk., 2009). Laki-laki dan wanita memiliki faktor risiko yang sama,

namun kenyataannya pada perempuan lebih banyak keluhan. Perawat gigi wanita

lebih sering mengeluh nyeri pinggang terutama pada saat menstruasi, serta proses

menopause (Suarniti, 2015).

Jumlah perawat gigi wanita lebih banyak dari pada laki-laki (Fathoni dkk.,

2009). Kadar hemoglobin wanita lebih rendah dari pada laki-laki sehingga

memiliki kecenderungan mengalami kelelahan kerja otot. Kadar hemoglobin

rendah dapat mengakibatkan pasokan oksigen ke jaringan otot wanita lebih sedikit

dari pada laki-laki (Hidayah, 2018).

B. Landasan Teori

Ergonomi merancang suatu sistem letak lokasi kerja, metode kerja, peralatan,

mesin-mesin, dan lingkungan kerja sesuai dengan keterbatasan fisik dan sifat

pekerja. Pada saat ini penerapan ergonomi masih jauh dari harapan dikarenakan

masih kurang pengetahuan tentang ergonomi. Posisi ergonomi dapat membantu


9

agar terhindar dari kelelahan karena posisi dan beban yang diterima tubuh atau

anggota tubuh tertentu secara terus menerus. Posisi yang tidak ergonomi dapat

menyebakan kelelahan otot karena penumpukan asam laktat pada otot atau

ligament yang terkena beban secara terus-menerus pada posisi statis.

Ergonomi sangat penting bagi perawat gigi wanita. Posisi yang salah atau tidak

ergonomi saat bekerja dapat menyebabkan risiko timbulnya ketidaknyamanan,

rasa sakit, lelah dan trauma. Hal ini dapat menyebabkan produktivitas dan kualitas

kerja perawat gigi wanita menurun. Ergonomi sangat penting bagi perawat gigi

wanita.

Asam laktat merupakan produk akhir yang di dapat dari proses glikolisis

anaerob yang dihasilkan oleh sel darah merah dan sel otot yang aktif. Asam laktat

yang terbentuk dari glikolisis anaerob dapat menurunkan pH. Terjadi perubahan

suasana otot berubah menjadi asam yang mengakibatkan hambatan kerja enzim

glikolisis dalam sel yang mengakibatkan kekurangan energi sehingga mengalami

kelelahan.

Kelelahan musculoskeletal yang terjadi diiringi dengan waktu kerja akan

menyebakan gangguan musculoskeletal. Keluhan pada musculoskeletal berupa

rasa lelah, pegal-pegal, nyeri, dan sakit pada sistem musculoskeletal. Nordic Body

Map merupakan alat ukur untuk menentukan bagian tubuh mana yang mengalami

kelelahan maupun disorder.

Nordic Body Map merupakan kuesioner yang sering digunakan untuk

mengetahui bagian tubuh pekerja yang terasa tidak nyaman atau terasa sakit

sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan serta dapat memperoleh gambaran


10

keluhan gangguan musculoskeletal. Kuesioner ini akan digunakan pada penelitian

ini sebagai salah satu indikator bagian tubuh yang akan diteliti lebih lanjut.

C. Hipotesis

Kelelahan musculoskeletal mempengaruhi peningkatan kadar asam laktat pada

perawat gigi wanita.


III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimental klinis pengamatan langsung pada

perawat gigi wanita untuk mengetahui keluhan gangguan musculoskeletal.

B. Identifikasi Variabel
1. Variabel Pengaruh

Kelelahan musculoskeletal

2. Variabel Terpengaruh

Kadar asam laktat dalam darah

3. Variabel Terkendali

a. Subjek penelitian yaitu perawat gigi wanita dengan ketentuan :

1) Umur 20 - 29 tahun

2) Durasi kerja 6 jam

3) Perawat gigi wanita tidak dalam keadaan menstruasi

b. Pengambilan sampel darah sebelum dan sesudah bekerja

4. Variabel Tak Terkendali

a. Latar belakang pendidikan

b. Kegiatan subjek diluar tempat kerja

c. Tempat pengambilan subjek

d. Lama masa kerja

11
12

C. Definisi Operasional Variabel

1. Kelelahan musculoskeletal merupakan kondisi yang dirasakan setelah tubuh

menerima beban statis yang berangsur-angsur dalam waktu yang cukup lama.

2. Posisi ergonomi merupakan posisi kerja (duduk, berdiri, gerakan tangan, kaki,

dan leher) dimana tubuh menerima tekanan paling sedikit sehingga

meminimalkan kelelahan.

3. Asam laktat merupakan produk glikolisis anaerob yang dapat menurunkan pH

otot sehingga enzim glikolisis tidak dapat bekerja dengan baik dan otot

mengalami kekurangan energi serta kelelahan.

4. Perawat gigi wanita merupakan perawat gigi yang bekerja selama 6 jam

sebagai asisten dokter gigi yang memiliki kecenderungan mengalami kelelahan

kerja otot.

D. Subjek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini digunakan subjek penelitian perawat gigi wanita yang telah

memenuhi kriteria inklusi yaitu dalam kondisi fisik yang sehat, nomal dan bekerja

selama 6 jam.

2. Besar Subjek

Jumlah subjek dihitung menggunakan rumus analisis korelatif :

n = 29,02
13

Keterangan:
n = jumlah subjek yang diperlukan
Zα = deviat baku alfa (ditentukan = 0,05 = 1,96)
Zβ = deviat baku beta (ditentukan = 0,01 = 0,842)
r = korelasi minimal yang dianggap bermakna = 0,5

Jumlah subjek minimal yang didapatkan dari rumus tersebut adalah 29,02

orang. Subjek dibulatkan menjadi 30 orang untuk menghindari kesalahan.

3. Teknik Pengambilan Subjek

Teknik pengambilan subjek menggunakan teknik total sampling dengan

mengambil seluruh perawat gigi yang memenuhi faktor inklusi.

E. Alat dan Bahan Penelitian

Bahan Penelitian dan Alat Penelitian yang digunakan dalam penelitian :

a. Accutrend plus (merek roche) untuk mengukur kadar asam laktat

b. Kuesioner Nordic Body Map untuk mengetahui lokasi kelelahan

c. Alat tulis untuk mencatat hasil

d. Tisu alkohol untuk sterilisasi

e. Lancet untuk melukai jari

F. Jalannya Penelitian

1. Pengajuan ethical clearance

Permohonan surat kelayakan etik penelitian (ethical clearance) akan diujikan

ke Komisi Etik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan

UGM

2. Informed consent

Subjek penelitian sebelumnya dijelaskan tentang penelitian dan metode yang

akan digunakan, kemudian subjek diminta untuk mengisi informed consent yang
14

telah disediakan sebagai tanda bahwa subjek sudah mengerti dan siap untuk

membantu jalanya penelitian.

3. Pengisian Kuesioner Nordic Body Map

Subjek diminta untuk mengisi lembar Kuesioner Nordic Body Map sesuai

dengan penjelasan yang telah di terangkan peneliti.

4. Pengambilan sampel darah

Pengambilan dilakukan 2 kali sebelum dan sesudah subjek bekerja 6 jam untuk

melihat apakah ada perbedaan asam laktat. Cara pengambilan asam laktat

menggunakan accutrend plus merek roche.

Tahapan pengambilan :

1. Siapkan accutrend, strip asam laktat, jarum lancet, tisu alkohol.

2. Jari telunjuk perawat gigi wanita sebelah kiri di sterilkan menggunakan tisu

alkohol.

3. Lukai jari telunjuk menggunakan jarum lancet.

4. Setelah darah keluar, segera teteskan pada strip asam laktat yang telah

terpasang di accutrend Plus.

5. Tunggu hasilnya dan catat hasil.

G. Analisis Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dari penelitian adalah data kuantitatif, data ini kemudian

harus dilakukan Saphiro-Wilk test dan Levene test untuk mengetahui normalitas

dan homogenitas data. Dependent t test dilakukan jika data yang didapat sudah

normal dan homogen. Mann Whitney U test dilakukan jika data tidak terdistribusi

normal.
15

H. Alur Penelitian

Pengajuan ethical clearance

Pendaftaran subjek

Informed consent

Pengambilan sampel darah sebelum


bekerja dan pengisian kuesioner
Nordic Body Map

Bekerja selama 6 jam

Pengambilan sampel darah sesudah


bekerja dan pengisian kuesioner
Nordic Body Map

Analisis Data
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Penelitian mengenai pengaruh kelelahan musculoskeletal terhadap peningkatan

kadar asam laktat pada perawat gigi wanita didapatkan hasil:

Tabel 1. Nilai rerata dan standar deviasi kadar asam laktat sebelum dan sesudah
bekerja
Waktu Jumlah sampel (n) Rerata ± standar deviasi
Sebelum bekerja 30 1,613 ± 0,4644
Sesudah bekerja 30 2,290 ± 0,4342

Berdasarkan hasil asam laktat sebelum bekerja dan sesudah bekerja (Tabel 1)

dengan jumlah sampel 30, didapatkan hasil rerata sebelum bekerja sebesar 1,613

± 0,4644, sedangkan rerata dari hasil sesudah bekerja sebesar 2,290 ± 0,4342.

Hasil rerata sebelum bekerja lebih kecil dari sesudah bekerja. Data penelitian yang

diperoleh akan dilakukan Dependent t test dengan syarat telah normal dan

homogen. Uji homogenitas dengan Levene test yang dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil uji homogenitas asam laktat sebelum dan sesudah bekerja dengan
Levene test
Waktu Jumlah sampel (n) Signifikansi (p)
Sebelum bekerja 30
0,568
Sesudah bekerja 30

Keterangan :
p : probabilitas (p > 0,05)
Hasil uji homogenitas pada tabel 2 diperoleh signifikansi 0,568. Berdasarkan

hasil yang didapat diketahui bahwa nilai signifikansi p > 0,05 maka distribusi data

tersebut homogen. Data yang sudah homogen kemudian dilakukan uji normalitas

dengan Shapiro-Wilk test karena jumlah kurang dari 50 dapat dilihat pada tabel 3.

16
17

Tabel 3. Hasil uji normalitas asam laktat sebelum dan sesudah bekerja dengan
Shapiro-Wilk test
Waktu Jumlah sampel (n) Signifikansi (p)
Sebelum bekerja 30 0,53
Sesudah bekerja 30 0,421

Keterangan :
p : probabilitas (p > 0,05)
Hasil uji normalitas pada tabel 3 menunjukkan hasil signifikansi p > 0,05 pada
hasil asam laktat sebelum bekerja dan sesudah bekerja. Hal ini menunjukkan
bahwa data yang diperoleh terdistribusi dengan normal. Analisis data
menggunakan Dependent t test yang dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil Dependent t test asam laktat sebelum dan sesudah bekerja
Dependent t test
Waktu
t Sig.
Sebelum bekerja
-10,247 0,000
Sesudah bekerja

Keterangan :
p : probabilitas (p < 0,05)

Analisis dengan Dependent t test pada tabel 4 menunjukan nilai signifikansi

p < 0,05, maka dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

hasil asam laktat sebelum bekerja dan sesudah bekerja.

Berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map (Lampiran 6) pada perawat gigi

wanita didapatkan hasil dari skala likert tidak lelah sebelum bekerja pada siku

kanan sebesar 93,33% dan sesudah bekerja sebesar 90%. Lokasi siku kiri sebelum

bekerja sebesar 96,66% dan sesudah bekerja sebesar 93,33%. Kondisi cukup lelah

pada lokasi leher bawah sebelum kerja sebesar 13,33% dan setelah bekerja

sebesar 46,66%. Pada lokasi leher atas sebelum bekerja sebesar 13,33% dan

sesudah bekerja sebedar 50%. Kondisi lelah pada betis kanan dan kiri sebelum

bekerja sebesar 0% dan sesudah bekerja sebesar 6,66%. Tingkat keluhan


18

melelahkan sebelum bekerja pada lokasi pinggang sebesar 0% dan setelah bekerja

sebesar 3,33%. Lokasi punggung sebesar 0% dan setelah bekerja sebesar 6,66%.

Sangat melelahkan pada pinggang bawah sebelum bekerja 0% dan setelah bekerja

6,66%.

B. PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelelahan musculoskeletal

terhadap peningkatan asam laktat pada perawat gigi wanita. Perbedaan kelelahan

musculoskeletal terhadap peningkatan kadar asam laktat dianalisis dengan kadar

asam laktat perawat gigi wanita sebelum dan sesudah bekerja.

Subjek penelitian adalah perawat gigi wanita berusia 20 - 29 tahun. Perawat

gigi wanita yang dipilih adalah yang tidak sedang dalam keadaan menstruasi dan

bekerja dengan durasi waktu 6 jam serta bersedia menjadi subjek penelitian.

Hasil penelitian kadar asam laktat perawat gigi wanita menunjukkan rerata kadar

asam laktat sesudah bekerja lebih besar dari kadar asam laktat sebelum bekerja,

yakni di dapatkan hasil 2,290 ± 0,4342 pada sesudah bekerja dan 1,613 ± 0,4644

pada sebelum bekerja. Menurut Hidayah (2018), kadar asam laktat normal adalah

1 – 2 mmol/L, jika kadar asam laktat melebihi normal maka akan terjadi

kelelahan. Terjadi peningkatan kadar asam laktat perawat gigi wanita, karena

kadar asam laktat sesudah bekerja lebih dari normal sedangkan kadar asam laktat

sebelum bekerja dalam batas normal.

Hasil dengan Dependent t test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan

antara kadar asam laktat sebelum dan sesudah bekerja. Kadar asam laktat sesudah

bekerja lebih besar dar sebelum bekerja. Hipotesis terbukti yaitu kelelahan
19

musculoskeletal mempengaruhi peningkatan kadar asam laktat. Peningkatan kadar

asam laktat disebabkan oleh kemampuan tubuh menetralisir penumpukan asam

laktat yang tidak sebanding dengan kecepatan asam laktat yang terbentuk akibat

beratnya pekerjaan (Kurniawidjaja dkk., 2014).

Menurut Setyawan (2011), penerapan ergonomi yang tidak baik saat bekerja

dapat mengakibatkan terjadinya kelelahan pada sistem musculoskeletal. Kelelahan

terjadi diakibatkan penumpukan asam laktat yang menghambat kerja otot

(Maharja, 2015). Menurut Hidayah (2018), wanita cenderung mengalami risiko

kelelahan kerja otot saat bekerja diakibatkan pasokan oksigen ke jaringan otot

sedikit yang disebebkan oleh kadar hemoglobin rendah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner Nordic Body Map bagian

tubuh yang banyak dikeluhkan adalah pada bagian punggung, pinggang, betis, dan

leher. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Mayasari dan Saftarina (2016)

yaitu masalah pada musculoskeletal lebih besar terhadap wanita. Dominasi

tertinggi keluhan musculoskeletal pada wanita terdapat dilokasi pinggang,

punggung, leher dan tangan. Kekuatan otot wanita berkisar 2/3 dari kekuatan otot

pria (Mayasari dan Saftarina, 2016). Fathoni dkk. (2009) menyebutkan bahwa

pada saat bekerja posisi tubuh tidak ergonomi dapat menimbulkan rasa lelah,

tidaknyaman, serta rasa sakit yang akan menimbulkan produktivitas kerja

menurun dan dapat berdampak pada kualitas pelayanan yang dilakukan.


V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :

1. Terdapat pengaruh peningkatan yang signifikan antara kadar asam laktat pada

perawat gigi wanita sebelum dan sesudah bekerja.

2. Keluhan musculoskeletal yang dialami oleh perawat gigi wanita berada pada

bagian punggung, pinggang, betis, dan leher.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang diberikan yaitu :

1. Dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk mengembangkan penelitian ini

dengan menggunakan alat ukur yang berbeda.

2. Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan subjek, durasi kerja, dan usia yang

berbeda.

20
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, R. D., 2009, Analisa pengaruh aktivitas kerja dan beban angkat terhadap
kelelahan musculoskeletal, Gema Teknik Majalah Ilmiah Teknik, 10(2),
h. 27 – 32.

Auras, R., Tak-Lim, L., Susan, E.M.S., dan Hideto, T., 2010, Poly (lactic acid)
synthesis, structures, properties, processing and applications, John Wiley
and Sons, Inc, New J ersey, h 45.

Edy, S., dan Samad, R., 2014, Aplikasi postur yang ergonomi pada dokter gigi
selama perawatan klinis di kota Makassar, MDJ, 3(2), h. 1 – 8.

Fathoni, H., Handoyo., dan Swasti, K.G., 2009, Hubungan sikap dan posisi kerja
dangan low back pain pada perawat di RSUD Purbalingga, JKS, 4(3),
h. 131 – 139.

Hidayah, I., 2018, Peningkatan kadar asam laktat dalm darah sesudah bekerja,
IJOSH, 7(2), h. 131 – 141.

Jalajuwita, R. N., dan Paskarini, I., 2015, Hubungan posisi kerja dengan keluhan
musculoskeletal pada unit pengelasan PT. X Bekasi, IJOSH, 4(1),
h. 33 – 42.

Kurniawidjaja, L. M., Purnomo, E., Maretti, N., dan Pujiriani, I., 2014,
Pengendalian risiko ergonomi low back pain pada perawat di rumah sakit,
MKB, 46(4), h. 225 – 233.

Maharja, R., 2015, Analisis tingkat kelelahan kerja berdasarkan beban kerja fisik
perawat di instalasi rawat inap rsu haji surabaya, IJOSH, 4(1), h. 93 – 102.

Mayasari, D., dan Saftarina, F., 2016, Ergonomi Sebagai Upaya Pencegahan
Musculoskeletal Disoerders pada Pekerja, J. Unila, 1(2), h. 369 – 379.

Nusa, Y., 2013, Hubungan antara umur, lama kerja dan getaran dengan keluhan
sistem musculoskeletal pada sopir bus trayek Manado-Langowandi terminal
karombasan, J. UNSRAT, h. 1 – 5.

Purwanti, D., 2017, Hubungan antara ergonomi kerja terhadap timbulnya


gangguan kesehatan akibat kerja pada pekerja di PG Krembong Sidoarjo,
Saintika Medika: jurnal ilmu kesehatan dan kedokteran keluarga, 8(1),
h. 13 – 17.

Ramadhani, D., Zalynda, IR. P. M., 2018, Analisis postur kerja pengrajin
handycraft menggunakan Nordic Body Map dan Metode Rapid Upper Limb
Assessement (RULA), IJSR, h. 1 – 13.

21
22

Randang, M. J., Kawatu, P. A. T., dan Sumampouw, O. J., 2017, Hubungan antara
umur, masa kerja dan lama kerja dengan keluhan musculoskeletal pada
nelayan di desa talikuran kecamatan remboken kabupaten minahasa,
J. Media Kesehatan, 9(3), h. 27 – 32.

Setyawan, F. E. B., 2012, Penerapan ergonomi dalam konsep kesehatan, Saintika


Medika: jurnal ilmu kesehatan dan kedokteran keluarga, 7(1), h. 39 – 50.

Soemarko, D. S., 2013, Ergonomi dan cara kerja ergonomis untuk dokter gigi,
JCC Jakarta, h. 1 – 10.

Suarniti, L. P., 2019, Risiko ergonomi penyakit akibat kerja pada perawat gigi,
J. Kesehatan Gigi, 3(2), h. 113 – 123.

Sudargo, T., Afidah, R., Freitag, H., Amalia, R. R., Triatanti, R. K., dan
Saraswati, D., 2012, Pengaruh suplementasi karbohidrat, lemak, dan protein
terhadap kadar glukosa darah dan asam laktat pada atlet pencak silat, J. Gizi
Indonesia, 35(2), h. 10 – 21.

Tjahayuningtyas, A., 2019, Faktor yang mempengaruhi keluhan musculoskeletal


disorders pada pekerja informal, IJOSH, 8(1), h. 1 – 10.

Wilson, J.R dan Corleet, E,N., 1995, Evaluation of human work 2 edition, CRC
Press, Taylor and Francis, h. 945.

Windi., Samad, R., 2015, Penerapan postur tubuh yang ergonomis olehmahasiswa
tahap profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin selama
prosedur perawatan, J. Dentofasial, 14(1), h. 32 – 37.
LAMPIRAN

23
24

LAMPIRAN 1. Hasil Kadar Asam Laktat

Kadar Asam Laktat Dalam Darah


Sampel (mmol/L)
No
Penelitian
Sebelum Sesudah
Bekerja Bekerja
1 Responden 1 1,3 2,4
2 Responden 2 1,0 1,7
3 Responden 3 1,5 2,1
4 Responden 4 2,7 3,2
5 Responden 5 1,2 1,9
6 Responden 6 1,5 2,2
7 Responden 7 1,2 2,3
8 Responden 8 1,3 1,8
9 Responden 9 1,6 1,9
10 Responden 10 1,4 2,4
11 Responden 11 1,1 2,1
12 Responden 12 1,8 2,4
13 Responden 13 1,4 2,1
14 Responden 14 2,5 3,3
15 Responden 15 1,0 1,9
16 Responden 16 1,2 2,1
17 Responden 17 1,6 2,5
18 Responden 18 1,3 2,2
19 Responden 19 1,7 2,4
20 Responden 20 1,8 2,6
21 Responden 21 2,5 2,1
22 Responden 22 1,9 2,5
23 Responden 23 1,4 2,4
24 Responden 24 1,9 1,7
25 Responden 25 2,0 3,0
26 Responden 26 1,4 2,4
27 Responden 27 2,3 2,9
28 Responden 28 1,0 1,5
29 Responden 29 1,4 2,3
30 Responden 30 1,9 2,7
25

LAMPIRAN 2. Hasil Output SPSS

Test of Normality
Kolmogorov-Smirnovᵃ Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sebelumkerja .144 30 .116 .931 30 .053
Sesudahkerja .114 30 .200* .965 30 .421
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variences


asamlaktat
Levene
df1 df2 Sig.
Statistic

.330 1 58 .568

Paired Samples Statistics


Std. Std. Eror
Mean N
Deviation Mean

Pair 1 Sebelumkerja 1.613 30 .4644 .0848


Sesudahkerja 2.290 30 .4342 .0793

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Std.
Std. Interval of the Sig.
Mean Error
Deviation Difference (2-
Mean
Lower Upper t df tailed)
Pair Sebelumkerja-
-.6767 .3617 .0660 -.8117 -.5416 -10.247 29 .000
1 Sesudahkerja
26

LAMPIRAN 3. Dokumen Penelitian

Gambar 1. Accutrend Plus dan strip, Gambar 2. Proses Pengambilan Sampel


Kuesioner Nordic Body Map, Tisu Darah
Alkohol, Lancet

Gambar 3. Hasil Kadar Asam Laktat Gambar 4. Sampel Darah


27

LAMPIRAN 4. Kuesioner Nordic Body Map

Tingkat Keluhan Peta Bagian Tubuh


Sebelum Sesudah
No Lokasi
Bekerja Bekerja
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
0 Leher atas
1 Leher bawah
2 Bahu kiri
3 Bahu kanan
4 Lengan atas kiri
5 Punggung
6 Lengan atas kanan
7 Lengan bawah kanan
8 Pinggang
9 Pantat
10 Siku kiri
11 Siku kanan
12 Lengan bawah kiri
13 Lengan bawah kanan
14 Pergelangan tangan kiri
15 Pergelangan tangan kanan
16 Tangan kiri
17 Tangan kanan
18 Pahah kiri
19 Paha kanan
20 Lutut kiri
21 Lutut kanan
22 Betis kiri
23 Betis kanan
24 Pergelangan kaki kiri
25 Pergelangan kaki kanan
26 Kaki kiri
27 Kaki kanan

Skor penilaian rasa lelah


Tingkat Keluhan Keterangan
1 Tidak Lelah
2 Cukup Lelah
3 Lelah
4 Melelahkan
5 Sangat Lelah
28

LAMPIRAN 5. Hasil Kuesioner Nordic Body Map

5.1. Hasil kuesioner I


29

5.2. Hasil kuesioner II


30

5.3. Hasil kuesioner III


31

LAMPIRAN 6. Rekapitulasi Kuesioner Nordic Body Map

Tingkat Keluhan
No Lokasi Sebelum Bekerja
TL % CL % L % M % SL %
0 Leher atas 26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%
1 Leher bawah 26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%
2 Bahu kiri 28 93,33% 2 6,66% 0 0% 0 0% 0 0%
3 Bahu kanan 26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%
4 Lengan atas kiri 28 93,33% 2 6,66% 0 0% 0 0% 0 0%
5 Punggung 22 73,33% 8 26,66% 0 0% 0 0% 0 0%
6 Lengan atas kanan 26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%
7 Pinggang 27 90,00% 3 10% 0 0% 0 0% 0 0%
8 Pinggang bawah 23 76,66% 7 23,33% 0 0% 0 0% 0 0%
9 Pantat 28 93,33% 2 6,66% 0 0% 0 0% 0 0%
10 Siku kiri 29 96,66% 1 3,33% 0 0% 0 0% 0 0%
11 Siku kanan 28 93,33% 2 6,66% 0 0% 0 0% 0 0%
12 Lengan bawah kiri 29 96,66% 1 3,33% 0 0% 0 0% 0 0%
Lengan bawah
13 28 93,33% 2 6,66% 0 0% 0 0% 0 0%
kanan
Pergelangan tangan
14 29 96,66% 1 3,33% 0 0% 0 0% 0 0%
kiri
Pergelangan tangan
15 29 96,66% 1 3,33% 0 0% 0 0% 0 0%
kanan
16 Tangan kiri 29 96,66% 1 3,33% 0 0% 0 0% 0 0%
17 Tangan kanan 27 90,00% 3 10% 0 0% 0 0% 0 0%
18 Paha kiri 30 100% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
19 Paha kanan 30 100% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
20 Lutut kiri 29 96,66% 1 3,33% 0 0% 0 0% 0 0%
21 Lutut kanan 29 96,66% 1 3,33% 0 0% 0 0% 0 0%
22 Betis kiri 26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%
23 Betis kanan 26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%
Pergelangan kaki
24 29 96,66% 1 3,33% 0 0% 0 0% 0 0%
kiri
Pergelangan kaki
25 28 93,33% 2 6,66% 0 0% 0 0% 0 0%
kanan
26 Kaki kiri 27 90,00% 3 10% 0 0% 0 0% 0 0%
27 Kaki kanan 26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%

Total 768 72 0 0 0
32

Tingkat Keluhan
Sesudah Bekerja
TL % CL % L % M % SL %
9 30% 15 50% 5 16,66% 1 3,33% 0 0%
12 40% 14 46,66% 3 10% 1 3,33% 0 0%
15 50% 14 46,66% 1 3,33% 0 0% 0 0%
13 43,33% 14 46,66% 2 6,66% 0 0% 1 3,33%
24 80% 3 10% 2 6,66% 1 3,33% 0 0%
7 23,33% 15 50% 6 20% 2 6,66% 0 0%
22 73,33% 4 13,33% 2 6,66% 2 6,66% 0 0%
7 23,33% 17 56,55% 5 16,66% 1 3,33% 0 0%
23 76,66% 5 16,66% 0 0% 0 0% 2 6,66%
21 70% 7 23,33% 1 3,33% 0 0% 1 3,33%
28 93,33% 2 6,66% 0 0% 0 0% 0 0%
27 90% 3 10% 0 0% 0 0% 0 0%
27 90% 2 6,66% 0 0% 1 3,33% 0 0%
23 76,66% 6 20% 0 0% 1 3,33% 0 0%
21 70% 9 30% 0 0% 0 0% 0 0%
19 63,33% 11 36,66% 0 0% 0 0% 0 0%
22 73,33% 8 26,66% 0 0% 0 0% 0 0%
20 66,66% 9 30% 0 0% 0 0% 1 3,33%
23 76,66% 6 20% 1 3,33% 0 0% 0 0%
22 73,33% 7 23,33% 1 3,33% 0 0% 0 0%
22 73,33% 7 23,33% 1 3,33% 0 0% 0 0%
21 70% 7 23,33% 1 3,33% 0 0% 1 3,33%
16 53,33% 10 33,33% 2 6,66% 1 3,33% 1 3,33%
16 53,33% 12 40% 2 6,66% 0 0% 0 0%
26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%
26 86,66% 4 13,33% 0 0% 0 0% 0 0%
20 66,66% 9 30% 0 0% 0 0% 1 3,33%
18 60% 11 36,66% 0 0% 0 0% 1 3,33%

550 235 35 11 9
33

LAMPIRAN 7. Surat Kelayakan Etik (Ethical Clearance)


34

LAMPIRAN 8. Surat Ijin Penelitian di Klinik Gigi Dentes Monjali Yogyakarta


35

LAMPIRAN 9. Surat Ijin Penelitian di Klinik Gigi R+ Yogyakarta


36

LAMPIRAN 10. Surat Ijin Penelitian di Klinik Gigi Joy Dental Yogyakarta
37

LAMPIRAN 11. Surat Bebas Penelitian Laboratorium Riset Terpadu UGM


Fakultas Kedokteran Gigi
38

LAMPIRAN 12. Informed Consent

Surat Pernyataan Kesediaan

(Informed Consent)

Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Alamat : Tempat, Tanggal Lahir :

Umur
Pekerjaan :

Setelah mendapat penjelasan dan prosedur penelitian, dengan ini saya bersedia
berpartisipasi menjadi subjek penelitian dalam penelitian yang berjudul:
Pengaruh Kelelahan Musculoskeletal Terhadap Peningkatan Kadar Asam
Laktat Pada perawat Gigi Wanita

Saya tidak memiliki ikatan apapun dengan peneliti, sehingga apabila saya
mengundurkan diri dari penelitian ini, maka saya akan memberitahukan
sebelumnya. Adapun bentuk kesediaan saya adalah:

1. Bersedia mengisi inform consent yang telah disediakan peneliti


2. Bersedia mengisi kuesioner penelitian yang telah dibagikan oleh peneliti
3. Bersedia untuk di ambil asam laktat menggunakan accutrend

Saya memahami keikut sertaan ini akan memberi manfaat bagi ilmu pengetahuan
dan akan terjaga kerahasiaan serta keselamatannya.

Demikian pernyataan ini saya setujui dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Yogyakarta, 2020

Peneliti Menyetujui,

Subjek Penelitian

Ayudenta Noveriza
39

LAMPIRAN 13. Lembar Penjelasan Kepada Subjek

INFORMED CONSENT

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

A. Pendahuluan
Perkenalkan saya Ayudenta Noveriza mahasiswi Program Studi Pendidikan
Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada akan
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kelelahan Musculoskeletal
Terhadap Peningkatan Kadar Asam Laktat Pada perawat Gigi Wanita”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelelahan
musculoskeletal perawat gigi wanita. Penelitian ini membutuhkan 30
subjek yang sesuai dengan kriteria inklusi, yang meliputi:
1. Perawat gigi wanita berusia 20 - 29 tahun
2. Durasi kerja 6 jam
3. Perawat gigi wanita yang tidak dalam keadaan menstruari
B. Kesukarelaan mengikuti penelitian
Saudara/atau Saudari bersedia ikut serta dalam penelitian tanpa ada
paksaan dari siapapun.
C. Prosedur penelitian
Apabila saudara/atau saudari bersedia ikut serta dalam penelitian saya,
saudara/atau saudari dimohon untuk mengisi dan menandatangani lembar
persetujuan (Informed Consent), prosedur selanjutnya adalah:
1. Mengisi identitas yang berisi nama, alamat, tanggal lahir, umur,
pekerjaan.
2. Penelitian ini terbagi menjadi 2 sesi
3. Sesi pertama, subjek diminta untuk mengisi kuesioner nordic body
map dan pengambilan asam laktat menggunakan Accutrend merek
roche sebelum bekerja.
40

4. Sesi kedua, subjek diminta untuk mengisi kuesioner nordic body


map dan pengambilan asam laktat menggunakan Accutrend merk
roche sesudah bekerja.
D. Kewajiban subjek penelitian
Saudara/atau saudari sebagai subjek penelitian berkewajiban untuk
mengikuti seluruh prosedur penelitian yang telah ditetapkan.
E. Kerahasiaan
Segala informasi yang berkaitan dengan identitas subjek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti.
F. Reward

Seluruh biaya yang terkait dengan penelitian akan ditanggung oleh


peneliti. Sebagai ungkapan terimakasih atas keikutsertaan saudara/i
peneliti akan memberikan cinderamata.

G. Informasi tambahan
Saudara/atau saudari akan diberikan kesempatan untuk menanyakan
semua hal yang belum jelas berkaitan dengan penelitian ini atau dapat
menghubungi Ayudenta Noveriza pada 081271394071, dan komisi etik
pada 0274 588688 pswt 17225, +62811-2666-869.

Anda mungkin juga menyukai