Anda di halaman 1dari 11

KOLABORASI DALAM

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Nama : Irma Febriana Damayanti


Kelas : 3A
NIM : P1337420419103
DEFINISI KOLABORASI

Kolaborasi adalah suatu proses dimana praktisi


keperawatan atau perawat klinik bekerja
dengan dokter dan tim medis lainnya untuk
memberikan pelayanan kesehatan dalam
lingkup praktek profesional keperawatan,
dengan pengawasan dan supervisi sebagai
pemberi petunjuk pengembangan kerjasama
atau mekanisme yang ditentukan oleh
pertukaran suatu negara dimana pelayanan
diberikan. Bagi perawat, hubungan kerjasama
dengan dokter sangat penting apabila ingn
menunjukkan fungsinya secara independen.
TUJUAN KOLABORASI

Tujuan kolaborasi perawat adalah untuk membahas


masalah-masalah tentang klien dan untuk
meningkatkan pamahaman tentang kontrbusi setiap
anggota tim serta untuk mengidentifikasi cara-cara
meningkatkan mutu asuhan klien. Agar hubungan
kolaborasi dapat optimal, semua anggota profesi
harus mempunyai keinginan untuk bekerjasama.
Perawat dan tim medis lain merencanakan dan
mempraktekkan sebagai kolega, bekerja saling
ketergantungan dalam batas-batas lingkup praktek
dengan berbagai nilai-nilai dan pengetahuan serta
respek terhadap orang lain yang berkonstribusi
terhadap perawatan individu, keluarga dan
masyarakat.
MANFAAT KOLABORASI

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang


berkualitas dengan menggabungkan
keahlian unik profesional.
b. Memaksimalkan produktivitas serta
efektifitas dan efisiensi sumber daya.
c. Meningkatkan profesionalisme, loyalitas,
dan kepuasan kerja.
d. Meningkatkan kohesivitas antar tenaga
kesehatan profesional.
e. Memberikan kejelasan peran dalam
berinteraksi antar tenaga kesehatan
profesional. 
KARATERISTIK KOLABORASI
a. Partisipasi tidak dibatasi dan tidak hirarkis.
b. Partisipan bertanggung jawab dalam
memastikan pencapaian kesuksesan. Adanya
tujuan yang masuk akal.
c. Ada pendefinisian masalah.
d. Partisipan saling mendidik atau mengajar
satu sama lain.
e. Adanya identifikasi dan pengujian terhadap
berbagai pilihan.
f. Implementasi solusi dibagi kepada beberapa
partisipan yang terlibat.
g. Partisipan selalu mengetahui perkembangan
situasi.
DASAR-DASAR KOMPETENSI
KEPERAWATAN

a. Komunikasi
b. Respek dan Kepercayaan
c. Memberikan dan menerima feed
back
d. Pengambilan keputusan
e. Manajemen konflik
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
DALAM KOLABORASI

1. Tim pelayanan kesehatan


interdisiplin
2. Pasien
3. Dokter
4. Keluarga
ELEMEN KUNCI KOLABORASI

1. Kerjasama
2. Komunikasi
3. Koordinasi
4. Kepercayaan
KOLABORASI DI RUMAH SAKIT

TIM SATU DISIPLIN ILMU TIM MULTI DISPLIN

1. Tim Perawat 1. Tim operasi


2. Tim dokter 2. Tim nosocomial infeksi
3. Tim administrasi
PERAWAT SEBAGAI KOLABORATOR

Sebagai seorang kolaborator, perawat


melakukan kolaborasi dengan klien, pper
group serta tenaga kesehatan lain. Kolaborasi
yang dilakukan dalam praktek di lapangan
sangat penting untuk memperbaiki. Agar
perawat dapat berperan secara optimal dalam
hubungan kolaborasi tersebut, perawat perlu
menyadari akuntabilitasnya dalam pemberian
asuhan keperawatan dan meningkatkan
otonominya dalam praktik keperawatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai