TENAGA GIZI
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Annisa Nurhalimah
2. Haryani
3. Indah Sari
4. Intan Puspita Sari
5. Jihan Nursantosa
6. Rahmawati Nurpratiwi
7. Tegar Raka Haryuni
8. Wati Haryanti
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah berjudul “Kolaborasi Antara Perawat dan Tenaga
Gizi”. Kemudian shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Penyusun
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kolaborasi adalah hubungan kerja diantara tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien/klien adalah dalam melakukan
diskusi tentang diagnosa, melakukan kerjasama dalam asuhan kesehatan,
saling berkonsultasi atau komunikasi serta masing-masing bertanggung
jawab pada pekerjaannya.
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara
langsung berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).
Pelayanan gizi di RS merupakan hak setiap orang dan memerlukan
pedoman agar tercapai pelayanan yang bermutu. Agar pemenuhan gizi
pasien dapat sesuai dengan yang diharapkan maka perawat harus
mengkonsultasikan kepada ahli gizi tentang obat yang digunakan pasien,
jika perawat tidak mengkomunikasikannya maka dapat terjadi pemilihan
makanan oleh ahli gizi yang bisa saja menghambat absorpsi dari obat
tersebut. Jadi diperlukanlah komunikasi dua arah yang baik antara
hubungan kerja antara perawat dan profesi gizi juga di wujudkan dalam
bentuk kolaborasi, karena dalam menyelesaikan masalah pasien ada
beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya : mutu pelayanan
wewenang dan kolaborasi yang memerlukan otonomi, kepemimpinan,
advokasi dan perhatian untuk mengembangkan kualitas pelayanan
perawatan pasien, penelitian atau pendidikan dari tingkat tenaga non ahli
sampai tenaga ahli. (Professional Practice at university healt
network,2002). Kolaborasi merupakan bagian dari kemitraan dengan
prinsip perencanaan dan pengambilan keputusan bersama, berbagi saran,
kebersamaan, tanggung gugat, keahlian dan tujuan serta tanggung jawab
bersama (ANA cit Sieglar 1994).
2.2 Jenis Kolaborasi
1. Fully Integrated Major
Bentuk kolaborasi yang setiap bagian dari tim memiliki tanggung
jawab dan kontribusi yang sama untuk tujuan yang sama.
2. Partially Integrated Major
Bentuk kolaborasi yang setiap anggota dari tim memiliki tanggung
jawab yang berbeda tetapi tetap memiliki tujuan bersama
3. Joint Program Office
Bentuk kolaborasi yang tidak memiliki tujuan bersama tetapi
memiliki hubungan pekerjaan yang menguntungkan bila dikerjakan
bersama.
4. Joint Partnership with Affiliated Programming
Kerja sama untuk memberikan jasa dan umumnya tidak mencari
keuntungan antara satu dan lainnya.
5. Joint Partnership for Issue Advocacy
Bentuk kolaborasi yang memiliki misi jangka panjang tapi dengan
tujuan jangka pendek, namun tidak harus membentuk tim yang
baru.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
https://id.scribd.com/document/361496554/Makalah-Kolaborasi-Perawat-
Dengan-Ahli-Gizi
https://www.academia.edu/37590770/KERJASAMA_GIZI_VS_PERAWAT