Anda di halaman 1dari 9

KONSEP

GIZI
SEBAGAI
SUATU
PROFESI
Pengertian Profesi
Suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan
tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian,
menggunakan teknik-teknik ilmiah serta dedikasi
yang tinggi
Profesi Gizi
Suatu pekerjaan di bidang gizi yang
dilaksanakan berdasarkan keilmuan (body of
knowledge) memiliki kompetensi yang diperoleh
melalui pendidikan yang berjenjang, memiliki
kode etik dan bersifat melayani masyarakat
Ahli gizi atau Registered Dietitien (RD) adalah sarjana gizi
yang telah mengikuti pendidikan profesi gizi (dietetic internship)
dan dinyatakan lulus setelah mengikuti ujian kompetensi profesi
gizi, yang kemudian diberi hak untuk mengurus ijin memberikan
pelayanan dan menyelenggarakan praktek gizi (Persagi, 2010).
RD bertugas melakukan pengkajian gizi, menentukan diagnosa
gizi, menentukan dan mengimplementasikan intervensi gizi, dan
kemudian melakukan visite berkala untuk memonitor dan
mengevaluasi perkembangan kondisi pasien. Selain itu, RD juga
bertugas melakukan edukasi gizi untuk pencegahan penyakit
dan konseling gizi untuk kondisi kronis (ADA, 2007).
Sebagai ahli gizi profesional, hendaknya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
• Mengembangkan pelayanan yang unik kepada masyarakat
• Anggota-anggotanya dipersiapkan melalui suatu program
pendidikan
• Memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah
• Anggota-anggotanya menjalankan tugas profesinya sesuai
kode etik yang berlaku
• Anggota-anggotanya bebas mengambil keputusan dalam
menjalankan profesinya
• Anggota-anggotanya wajar menerima imbalan jasa atas
pelayanan yang diberikan
• Memiliki suatu organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh
anggotanya
• Pekerjaan/sumber utama seumur hidup
• Berorientasi pada pelayanan dan kebutuhan obyektif
• Otonomi dalam melakukan tindakan
• Melakukan ikatan profesi, lisensi jalur karir
• Mempunyai kekuatan dan status dalam pengetahuan spesifik
• Alturism (memiliki sifat kemanusiaan dan loyalitas yang tinggi)
Wewenang lulusan ahli gizi
• Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik
• Pengkajian gizi, diagnosis gizi, dan intervensi gizi meliputi
perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling dan
edukasi, serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi makro dan
mikro, monev, merujuk kasus gizi, dn dokumentasi pelayanan
gizi
• Pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan pelayaan
gizi
• Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak
atau kelompok orang dalam jumlah besar
• Menerima klien/pasien secara langsung atau menerima presripsi
diet dari dokter
• Menangani kasus komplikasi dan non komplikasi
• Memberi masukan kepada dokter yang merujuk bila preskripsi
diet tidak sesuai dengan kondisi klien atau pasien
• Merujuk pasien dengan kasus sulit/critical ill dalam ha; preskripsi
diet ke dokter spesialis yang berkompeten (PERMENKES NO.26
TAHUN 2013 : Penyelenggaraan Dan Praktik Tenaga Gizi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai