Anda di halaman 1dari 24

TEORI CULTURE

CARE LEININGER
Ahmad Farih Azmi, M.Si
1. LATAR BELAKANG TEORI
 Madeleine Leininger (1925, Amerika Serikat)
 Perintis
teori keperawatan transkultural
 Membawa peran faktor budaya dalam praktek
keperawatan (memelihara kesehatan dan
menghadapi kematian)
2. DEFINISI CULTURE CARE
 Care,
 Suatu
fenomena abstrak dan konkrit yang
berhubungan dengan pemberian bantuan atau
dukungan, kepada orang lain sesuai dengan
kebutuhannya
 Culture,
 Nilai,
keyakinan, norma-norma, dan gaya hidup
dalam mengatur atau memberikan arahan
tentang cara berfikir, pengambilan keputusan,
dan tindakkan sehari-hari
 Culture Care
 Nilai,
keyakinan, pola hidup dapat membantu,
mendukung, memfasilitasi dan menjaga
kesehatan individu atau kelompok
 menghadapi penyakit dan kematian
 Transcultural Nursing
 Suatukeilmuan dalam praktek keperawatan yang
focus terhadap kesamaan dan perbedaan budaya
dalam pemenuhan asuhan keperwatan.
 Cultural Care Diversity (perbedaan
perawatan kultural)
 Perbedaanpola dan nilai (budaya) dalam proses
perawatan pada suatu individu atau kelompok.
Exp :
 Menangis dan Berteriak pada respon nyeri tiap daerah
berbeda.
 Kunjungan keluarga madura dan luar madura.
 Cultural Shock
 Cultural Imposition
 Cultural Care Universality (Kesatuan
perawatan kultural)
 Kesamaan pemahaman tentang suatu bentuk
perawatan berdasarkan nilai dan budaya yang
berlaku di masyarakat.
3. ASUMSI DASAR
TEORI CULTURE
CARE
 Perawatan (Caring) yang didasarkan pada
kebudayaan
 Suatu aspek esensial untuk memperoleh
kesejahteraan, kesehatan serta kemampuan
untuk menghadapi penyakit maupun kematian.
 Bagian yang paling komprehensif menjelaskan,
fenomena asuhan keperawatan dalam
pengambilan keputusan dan tindakan perawatan.
 Pengobatan tanpa perawatan = tidak bisa,
 Perawatan tanpa pengobatan = bisa
CON’T
 Care
 Esensi
keperawatan yang focus mempersatukan
perbedaan sentral dan dominant dalam suatu
pelayanan.

 Kebudayaan dan keperawatan yang


konggruen dapat terwujud apabila pola-pola
dan nilai-nilai perawatan digunakan secara
tepat, aman dan bermakna.
4. KONSEP TEORI
CULTURE CARE
 7 komponen yang berkaitan dengan konsep
Transcultural Nursing :
1. Faktor teknologi
2. Faktor agama dan falsafah hidup
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga
4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup
5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku
6. Faktor ekonomi
7. Faktor pendidikan
1. Faktor Teknologi
 Kebiasaan berobat klien dalam mengatasi
masalah kesehatannya.
 Penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk
mengatasi permasalahan kesehatan saat ini.
2. Faktor Agama dan falsafah hidup
 Agama sebagai sumber motivasi kuat dalam
proses penyembuhan
 Kebiasaan agama yang berdampak positif
terhadap kesehatan.
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga
 Pengkajian secara umum
(nama, umur, tempat tanggal lahir, status
pernikahan dsb.)
4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup
 Nilai yang di anggap baik dan buruk oleh pasien
 Bahasa yang digunakan
 Kebiasan makan dan aktivitas sehari2 serta
persepsi tentang sehat-sakit
5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku
 Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang
berlaku akan mempengaruhi kegiatan individu
dalam asuhan keperawatan lintas budaya
 Exp : jam berkunjung, jumlah anggota keluarga
yang boleh menunggu, cara pembayaran untuk
klien yang dirawat
6. Faktor ekonomi
 Sumber biaya yang digunakan dalam perawatan.
 Pekerjaan klien dsb.

7. Faktor pendidikan
– Semakin tinggi pendidikan klien akan mudah dalam
beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan
kondisi kesehatannya
5. PARADIGMA
KEPERAWATAN
 Paradigma keperawatan transcultural
menurut leininger,

cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep


dalam terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai
dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep
sentral keperawatan yaitu : Manusia, Sehat,
Lingkungan dan Keperawatan
(Andrewand Boyle, 1995).
1. Manusia
 Manusia  individu yang memiliki nilai dan
norma yang diyakini dan berguna untuk
menentukan pilihan serta melakukan tindakan.
 Menurut Leininger, manusia memiliki
kecenderungan untuk mempertahankan
budayanya pada setiap saat dimanapun ia
berada.
2. Kesehatan
 Suatu bentuk kesejahteraan yang dapat
merefleksikan sebuah kegiatan nilai budaya
sehari-hari.
 Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama
yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat
dalam rentang sehat-sakit yang adaptif (Andrew
and Boyle, 1995).
3. Lingkungan
 Lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas
kehidupan dimana klien dengan budayanya saling
berinteraksi
 Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu :
 fisik (lingkungan tempat),
 sosial (hub. Sosial di masyarakat) dan
 simbolik (kesatuan kelompok/komunitas)
4. Keperawatan
 Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau
rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan
yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar
belakang budayanya
 Strategi asuhan keperawatan
 Mempertahankan budaya
 Negoisasi budaya
 Restrukturisasi budaya
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai