Anda di halaman 1dari 3

A.

Perbedaan Komunikasi Terapeutik dengan Komunikasi Sosial

Perbedaan komunikasi terapeutik dengan komunikasi sosial (Purwanto,1994)yaitu:


Komunikasi Terapeutik:
1.      Terjadi antara perawat dengan pasien atau anggota tim kesehatan lainnya.
2.      Komunikasi ini umumnya lebih akrab karena mempunyai tujuan,berfokus kepada pasien
yang membutuhkan bantuan.
3.      Perawat secara aktif mendengarkan dan memberi respon kepada pasien dengan cara
menunjukkan sikap mau menerima dan mau memahami sehingga dapat mendorong pasien
untuk berbicara secara terbuka tentang dirinya.Selain itu membantu pasien untuk melihat dan
memperhatikan apa yang tidak disadari sebelumnya.
Komunikasi Sosial:
1.      Terjadi setiap hari antar-orang per orang baik dalam pergaulan maupun lingkungan kerja.
2.      Komunikasi bersifat dangkal karena tidak mempunyai tujuan.
3.      Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan,aktivitas sosial,dan lain-lain.
4.      Pembicara tidak mempunyai fokus tertentu tetapi lebih mengarah kebersamaan dan rasa
senang.
5.      Dapat direncanakan tetapi dapat juga tidak direncanakan.

DAFTAR PUSTAKA
Heri Purwanto.(1994).Komunikasi untuk Perawat.Jakarta: EGC

HAMBATAN KOMUNIKASI 

2  Hambatan dalam proses komunikasi Bagan proses Information Source Transmitter Receiverdestination Noise
Source message signalReceive Signal Message 

3  Jenis-jenis hambatan 1. Gangguan teknis 2. Gangguan Semantik 3. Gangguan Psikologis 4. Rintangan fisik 5.
Rintangan Status 6. Rintangan Kerangka Berfikir 7. Rintangan Budaya 

4  Gangguan Teknis Gangguan yang bersifat teknis, seperti gangguan pada alat komunikasi, media, teknologi
dan sebagainya. Gangguan yang bersifat teknis, seperti gangguan pada alat komunikasi, media, teknologi dan
sebagainya. 

5  Gangguan Semantik Gangguan yang berasal dari penggunaan bahasa, dapat karena : Gangguan yang
berasal dari penggunaan bahasa, dapat karena : 1. Perbedaan bahasa 2. Perbedaan persepsi 3. Penggunaan
istilah yang berlebihan 4. Ketidakmampuan dalam memilih kata atupun kalimat 

6  Gangguan Psikologis Gangguan psikologis adalah situasi dan kondisi psikis yang terdapat/dimiliki oleh
komunikan dan komunikator. Misalnya nervous, malu takut dan sebagainya. Gangguan psikologis adalah situasi
dan kondisi psikis yang terdapat/dimiliki oleh komunikan dan komunikator. Misalnya nervous, malu takut dan
sebagainya. 

7  Rintangan Fisik Rintangan fisik dapat berupa hambatan jarak komunikasi yang seringkali mengganggu proses
komunikasi. Ataupun ketidakadaan fasilitas yang mampu meminimalisir hambatan jarak tersebut. Rintangan fisik
dapat berupa hambatan jarak komunikasi yang seringkali mengganggu proses komunikasi. Ataupun
ketidakadaan fasilitas yang mampu meminimalisir hambatan jarak tersebut. 
8  Rintangan Status Perbedaan Status antara komunikator dengan khalayak seringkali menjadi hambatan yang
dapat mengurangi pencapaian tujuan komunikasi. Misalnya, ketika seorang dosen muda harus memberi kuliah
didepan mahasiswa pasca sarjana yang ternyata sebagian besar adalah atasannya di departemen tertentu.
Perbedaan Status antara komunikator dengan khalayak seringkali menjadi hambatan yang dapat mengurangi
pencapaian tujuan komunikasi. Misalnya, ketika seorang dosen muda harus memberi kuliah didepan mahasiswa
pasca sarjana yang ternyata sebagian besar adalah atasannya di departemen tertentu. 

9  Rintangan Budaya Perbedaan Budaya (nilai, Norma, kebiasaan, adat istiadat) merupakan faktor yang sering
membuat tujuan komunikasi terhambat. Karena Budaya yang dianut oleh sebuah masyarakat merupakan hasil
internalisasi individu terhadap nilai, norma, kebiasaan dan adat dimana ia tinggal selama bertahun-tahun. Maka
kita mengenal ada yang namanya : Akluturisasi, asimilasi. Perbedaan Budaya (nilai, Norma, kebiasaan, adat
istiadat) merupakan faktor yang sering membuat tujuan komunikasi terhambat. Karena Budaya yang dianut oleh
sebuah masyarakat merupakan hasil internalisasi individu terhadap nilai, norma, kebiasaan dan adat dimana ia
tinggal selama bertahun-tahun. Maka kita mengenal ada yang namanya : Akluturisasi, asimilasi. 

10  Rintangan Kerangka berfikir Komunikasi yang efektif dapat terjadi ketika terjadi himpitankepentingan
(overlapping of interest)/kesamaan persepsi anatara komunikator dengan komunikan. Kesmaan ini dapat
terwujud jita tida ada perbedaan yang mencolok dalam kerangka berfikir komunikan dan komunikator.
Komunikasi yang efektif dapat terjadi ketika terjadi himpitankepentingan (overlapping of interest)/kesamaan
persepsi anatara komunikator dengan komunikan. Kesmaan ini dapat terwujud jita tida ada perbedaan yang
mencolok dalam kerangka berfikir komunikan dan komunikator. 
 HAMBATAN KOMUNIKASI 

2   Usia  Persepsi  Lingkungan  Jarak  Jenis kelamin  Emosi  Pengetahuan  Latar belakang sosial
budaya 

3  Komunikator yang efektif ditandai dengan indikator : Berbicara lancar, jelas, serta menarik dihadapan orang
atau sejumlah orang (umum). Cepat menangkap atau membaca situasi serta memahami ungkapan nonverbal.
Percaya diri dan mampu bersikap atau berperilaku asertif. Mengutamakan nilai-nilai positif dalam setiap
pemikiran dan pembicaraan. 

4  KITA BERBICARA TERLALU BANYAK DAN MENDENGAR TERLALU SEDIKIT KITA GAGAL MENDENGAR
DENGAN EMPATIK KITA TIDAK MENYADARI PENGARUH KOMUNIKASI NONVERBAL SEPERTI EKSPRESI
WAJAH DLL KITA TIDAK MENYADARI PENTINGNYA PROSES KOMUNIKASI KITA SERINGKALI
MENGANGGAP SEMUA ORANG MEMILIKI GAYA KOMUNIKASI YANG SAMA GAGALNYA SEBUAH
KOMUNIKASI 

5   Hambatan sosio-antro- psikologis  Hambatan semantis  Hambatan mekanis  Hambatan ekologis 

6   Hambatan sosiologis berkaitan dengan keadaan sosial  Hambatan antropologis berkaitan dengan asal usul
komunikan  Hambatan psikologis berkaitan dengan perasaan Hambatan Sosio-Antro-Psikologis bisa diatasi
dengan sikap empati, yaitu kemampuan menghayati perasaan orang lain/merasakan apa yang dirasakan orang
lain 

7  SOSIOLOGIS Status sosial Agama Tingkat pendidikan Tingkat kekayaan ANTROPOLOGIS Ras Suku Bangsa
PSIKOLOGIS Marah Sedih Senang Kecewa Berprasangka 

8   Hambatan semantis merupakan hambatan komunikasi yang menyangkut bahasa  Indonesia terdiri dari
berbagai suku bangsa yang memiliki bahasa sendiri-sendiri  komunikasi tidak efektif jika menggunakan bahasa
suku satu untuk suku lainnya  Bahasa nasional Indonesia : bahasa Indonesia  Hambatan semantis diatasi
dengan menggunakan bahasa yang dimengerti komunikan 

9   Hambatan mekanis berkaitan dengan media komunikasi  Meliputi : suara telpone yang tidak jelas atau
ketikan huruf yang salah atau buram  Hambatan mekanis dapat diatasi dengan memilih media sebaik mungkin
 komunikasi efektif 

10   Hambatan ekologis berkaitan dengan faktor lingkungan  Meliputi: cuaca (hujan/petir), lalu lintas 
hambatan ekologis sulit untuk diatasi  faktor alam

Anda mungkin juga menyukai