Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eri Yulianti

Nim : C1018063

Kelas : 3B

Mata Kuliah : Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan

Dosen Pengampu : Dwi Budi M.Kep., Ns., Sp.Kep.Kom

TRANSKULTURAL NURSING

A. Pengertian Transkultural Nursing

Transcultural nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan
praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaanh dan kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat, sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan
dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya
budaya atau keutuhan budaya kepada manusia.

B. Konsep Dalam Transkultural Nursing

Budaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari, dan
dibagi serta memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan mengambil keputusan.

1. Nilai budaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginkanatau sesuatu
tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu danmelandasi tindakan dan
keputusan.
2. Perbedaan budaya Dalam asuhan keperawatan merupakan bentuk yangoptimal dari
pemberian asuhan keperawatan, mengacu pada kemungkinanvariasi pendekatan
keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhanbudaya yang menghargai nilai
budaya individu, kepercayaan dan tindakantermasuk kepekaan terhadap lingkungan dari
individu yang datang dan individu yang mungkin kembali lagi
3. Etnosentris diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain. adalah persepsi yang
dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah yang terbaik.
4. Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang
digolongkan menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim.
5. Ras adalah perbedaan macam-macam manusia didasarkan pada mendiskreditkan asal
muasal manusia
6. Etnografi adalah ilmu yang mempelajari budaya. Pendekatan metodologi pada penelitian
etnografi memungkinkan perawat untuk mengembangkan kesadaran yang tinggi pada
perbedaan budaya setiap individu, menjelaskan dasar observasi untuk mempelajari
lingkungan dan orang-orang, dan saling memberikan timbal balik diantara keduanya.
7. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku
pada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan
baik actual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan
manusia.
8. Caring adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,mendukung dan
mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau antisipasi
kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia.
9. Cultural Care berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui
nilai,kepercayaan dan pola ekspresi yang digunakan untuk mebimbing, mendukung atau
memberi kesempatan individu, keluarga atau kelompok untuk mempertahankan
kesehatan, sehat, berkembang dan bertahan hidup, hidup dalam keterbatasan dan
mencapai kematian dengan damai.
10. Culturtal imposition berkenaan dengan kecenderungan tenaga kesehatan untuk
memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang lainkarena percaya
bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi daripada kelompok lain.
C. Peran Agama Dalam Transkultural Nursing
Peran agama dalam keperawatan adalah topik yang jarang untuk dibahas, padahal
kita tahu hal ini sangat berpengaruh didalam pelayanan, hal ini terbukti dengan didalam
keperawatan kita juga mengenal tentang kebutuhan spiritual (walaupun tidak benar-benar
dapat disamakan dengan agama). Tapi kali ini saya hanya ingin membagi ide atau
pemikiran saya, bukan tentang pemenuhan kebutuhan spiritual, tetapi yang berhubungan
dengan pendidikan agama bagi keperawatan.
Adapun peran agama dalam transkultural nursing adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pandangan dari penanganan kesehatan.
2. Budaya akan memengaruhi bagaimana orang menyebutkan
danmengkomunikasikan masalahnya.
3. Mempersepsikan pelayanan kesehatan jiwa.
4. Menggunakan atau merespon penanganan kesehatan jiwa.
5. Mengatasi masalah bahasa dan menciptakan dialog yang sensitive budaya.
6. Mengatasi masalah-masalah kesehatan mental.

D. KOMPONEN DALAM PENGKAJIAN TRANSCULTURAL NURSING


1. Faktor teknologi (tecnological factors)
2. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors)
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)
4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)
5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal factors)
6. Faktor ekonomi (economical factors)
7. Faktor pendidikan (educational factors)

E. Paradigma Transkultural Nursing


Paradigma keperawatan transkultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai-nilai,
konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar
belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatan, yaitu :
1. Manusia
2. Sehat
3. Lingkungan
4. Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai