Anda di halaman 1dari 11

SUPLEMENTASI EKSTRAK ALBUMIN

IKAN GABUS TERHADAP STATUS


GIZI DAN IMUNITAS PASIEN STROKE

Disusun oleh :
ERI YULIANTI
C1018063
2B
S1 ILMU KEPERAWATAN
PENDAHULUAN
 Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi
masyarakat modern saat ini. Stroke semakin menjadi
masalah serius yang dihadapi hampir diseluruh dunia.
Hal tersebut disebabkan serangan stroke yang mendadak
dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan
mental baik pada manusia produktif maupun usia lanjut.
 Salah satu zat gizi yang dibutuhkan untuk 2 hal ini
adalah protein, Khususnya albumin yang berperan
menjanjikan bagi penderita stroke. Fungsinya sebagai
antioksida, kemampuannya untuk mempertahankan
integritas mikrovaskular (permeabilitas vaskular),
memodulasi respon inflamasi, dan efek antikoagulan.
LANJUTAN..
 Protein albumin ikan gabus merupakan alternatif
suplemen yang dapat meningkatkan status gizi dan
imunitas karena diketahuimenfandung senyawa-senyawa
penting bagi tubuh manusia diantaranya protein yang
tinggi, albumin, lemak, air dan mineral.
 Protein albumin ikan gabus diharapkan dapat menjadi
alternatif yang ekonomis untuk meningkatkan kualitas
hidup penderita stroke.
ANALISA JURNAL…
Abstrak
1. Latar belakang :
Kejadian malnutrisi dan perubahan imunolgi pada
stroke mempengarhi luaran dari pasien stroke tersebut.
Suplemen ekstrak ikan gabus sebagai alternatif
ekonomis diharapkan bisa mengurangi dampak yang
ditimbulkan pascastroke.
2. Tujuan :
Menilai pengaruh suplementasi ekstrak ikan gabus
terhadap status gizi, kadar albumin, total lymfocite
count (TLC), dan TNFa pasien stroke.
3. Metode :
Subjek dalam penelitian adalah seluruh pasien stroke yang
mendapatka perawatan di bangsal saraf Rumah Sakit
Wahidin Surohusodo Kota Gorontalo dengan memiliki
kriteria inklusi yang penderita terdignosis klinis stroke yang
terkonfirmasi engan pemeriksaan CT-scan kepala, penderita
rumah sakit < 48 jam setelah serangan stroke, serta bersedia
mengisi informed consent sebagai bentuk kesepakatan
anatar peneliti dengan subjek untuk bersedia berpatispasi
hingga akhir penelitian.
Sementara kriteria eksklusi yaitu terdapat riwayat trauma,
tumor (SOL) intrakranial/ekstrakranial atau lesi lain.
LANJUTAN..

Pemeriksaan laboratorium memperlihatkan adanya


gangguan fungsi hati dan atau fungsi ginjal, dan
pemeriksaan kadar gula darah sewaktu >200mg/dl. Besar
sempel ditentukan dengan metode yang dikembangkan
dari Isaac dan Michael, untuk tigkat keslahan 1%, 5%,
dan 10%.
Maka dibutuhkan jumlah sampel minimal pada
kelompok sebesar 14 orang kemudian perhitungan
terhadap angka drop out maka ditambahkan cadangan
10% menjadi 15 orang pada setiap kelompok
4. HASIL
 Asupan zat gizi
yaitu zat dikonsumsi baik pada kelompok intervensi
maupun kontrol terjadi perbedaan peningkatan yaitu
kelompok kasus lebih tinggi dibanding kontrol dengan
masing-masing rata peningkatan untuk energi kelompok
intervensi 535,33 kkal vs kontrol 268,77 kkal, protein
intervensi 23,32 g vs kontrol 12,12 g, karbohidrat
intervensi 97,13 g vs kontrol 42,56 g, walaupun secara
statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna (p>0,05).
LANJUTAN..

 Imunitas dan faktor inflamasi


Hasil yang berbeda kelompok kontrol (p=0,034) dengan
rata peningkatan sebelum dan sesudah intervensi pada
kelompok intervensi sebesar 990,54 sel/mm sedangkan
pada kelompok kontrol menurun sebesar 645,03 sel/mm.
5. KESIMPULAN

Hubungan yang bermakna antara suplemen ekstrak ikan


gabus dengan peningkatan status gizi dan imunitas pada
pasien stroke.
Demikian status gizi berdasarkan kadar albumin yang
tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna,
tetapi terjadi peningkatan kadar albumin darah yang
lebih besar pada kelompok kasus dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
DAFTAR PUSTAKA

1. Djoenaidi W. Klinis dan penatalaksanaan stroke dan


kelianan neurovaskular lain. Perteuan Ilmiah Nasional I
Neuroimaging: 12-15 Mei 2003: Malang, Jawa Timur.
2. Musiana, Indri. Pengaruh pemberian kapsul albumin
ikan gabus terhadap kadar albumin serum dan luaran
penderita stroke iskemik akut [Tesis]. Makasar];
Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin: 2009.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai