Oleh :
a. Tujuan
Perawat mempunyai peran asuhan keperawatan di pelayanan klinik
kesehatan atau rumah sakit meliputi sebagai perawat asosiet, perawat primer,
dan perawat adalah sebagai konselor ARV. Perawat harus mampu
mengidentifikasikan beban yang dipersepsikan atau beban yang dialami.
b. Konsep Penting
Terapi antiretroviral (ARV) adalah kunci keberhasilan pengobatan
infeksi HIV, karena ARV berkelanjutan mampu menekan HIV hingga tak
terdeteksi, mengurangi risiko resistensi obat, meningkatkan kualitas dan
kelangsungan hidup, meningkatkan kesehatan secara keseluruhanserta
mengurangi risiko penularan HIV. Sebaliknya, ketidakpatuhan terhadap
pengobatan merupakan penyebab utama kegagalan terapi .
c. Pendahuluan
Perawat harus memberikan pengetahuan, informasi, dan pelatihan
ketrampilan kepada pasien, keluarga pasien maupun anggota masyarakat
dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Dalam
memberikan pengetahuan atau pendidikan perawat harus mampu
mempengaruhi pasien agar dapat berperilaku atau memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang sesuai dengan yang diharapkan sehingga pasien dapat
mempunyai semangat yang tinggi pula untuk menjalani terapi antiretroviral
(ARV).
f. Jenis-Jenis ARV
Jenis-jenis Obat-obatan ARV antara lain sebagai berikut.
2. Memulai terapi ARV pada keadaan Infeksi Oportunistik (IO) yang aktif
Infeksi oportunistik dan penyakit terkait HIV lainnya yang perlu
pengobatan atau diredakan sebelum terapi ARV dapat dilihat dalam tabel di
bawah ini.
p. Monitoring
Terapi ARV diawali dengan pencatatan data pemeriksaan klinis,
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan kondisi pasien, dan pemeriksaan
penyakit lain yang diderita pasien HIV/AIDS. Data hasil pemeriksaaan
digunakan sebagai data pembanding untuk mengetahui perkembangan pasien
ketika menjalani terapi ARV. Selain mencatat data hasil pemeriksaan petugas
juga bertugas untuk melayani pemberian obat, mencatat jumlah CD4 pasien,
memantau kepatuhan pasien, menentukan jadwal konsumsi obat dan jadwal
pasien berkunjung untuk melakukan pemeriksaan berikutnya.
Pemantauan yang dilakukan pada terapi pengobatan ARV berupa
pemantauan jumlah CD4 dan pemantauan kepatuhan.
q. Interaksi Obat
Obat HIV dapat berinteraksi dengan obat lainnya termasuk dengan
obat HIV lainnya, obat anti kolesterol, antidepressants, obat suplemen, alcohol
dan obat obatan rekreasional seperti ekstasi atau crystal meth atau sabu sabu.
Interaksi ini bisa menyebabkan terjadi perubahan konsentrasi obat HIV
didalam tubuh kamu, bisa turun menjadi rendah dan meningkatkan resiko
terjdainya resistensi atau meningkat konsentrasinya menjadi tinggi, yang
meningkatkan resiko terjadinya efek samping dan keracunan. Kebanyakan
interaksi dari obat ini dapat diketahui oleh karena itu sangat penting sekali
memberikan informasi ke dokter tentang obat apa saja yang sedang kamu
konsumsi baik itu dengan resep dokter atau tanpa resep dokter, konsumsi
alkohol kamu dan obat obatan narkotika/party drugs yang kamu konsumsi.
Dokter hanya bisa membantu kamu jika mereka tahu apa yang kamu
konsumsi, jangan pernah malu untuk kebaikan kamu sendiri. Dokter mungkin
akan bisa membantu kamu jika kamu ada ketergantungan dengan obat obatan
seperti obat depresi atau obat obatan lainnya, tentu kuncinya adalah kamu
harus jujur.