Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

F DENGAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Di Ruang UPIP RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO

Asuhan Keperawatan diajukan untuk memenuhi tugas keperawatan jiwa


Dosen Pengampu: Firman Hidayat, M.Kep.,Ns, Sp.Kep.J

Disusun Oleh:
Nama : Eri Yulianti
NIM : C1018063

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020

ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA Tn. F


Di Ruang UPIP RSJD Dr.AMINO GONDOHUTOMO

I. PENGKAJIAN

RUANGAN RAWAT : UPIP


TANGGAL DIRAWAT : 16 November 2020

A. IDENTITAS KLIEN

a. Nama : Tn. F

b. Jenis kelamin : Laki-laki

c. Umur : 43 tahun

d. Pendidikan : SMA

e. Alamat : Griya mijen permai blok H rt10/rw07 Mijen Kota Semarang Jawa
Tengah

f. Agama : Islam

g. No RM :00158763

Identitas Penanggung Jawab:

h. Nama : Ny S

i. Umur : 40 tahun

j. Alamat : Semarang, Jawa Tengah

k. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

l. Hubungan : Istri
B. ALASAN MASUK
Klien mengatakan masuk rumah sakit jiwa karena gelisah, sering marah-marah dan
sering memukul istrinya sehingga istrinya membawa pasien ke rumah sakit jiwa agar
kondisi pasien membaik.
Penyebab utama nya adalah karna selama pandemi pasien berjualan baju namun karna
keadaan seperti ini penghasilan semakin menurun dan kebutuhan semakin meningkat
sehingga klien sering terjadi pertengkaran oleh isitrinya. Karena sering bertengkar dengan
istrinnya dan seketika berubah bersikap menjadi aneh karena sering memukul istrinya
ketika emosinya meningkat.
Keluarga sudah melakukan agar pasien tetap tenang namun suaminnya belum bisa
untuk menahan emosinnya. Dan hasilnya keluarga membawannya ke rumah sakit jiwa
karena istri takut jika terkena pukulan suaminnya
Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan

C. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien mengalami gangguan jiwa akhir-akhir ini dan dirawat dirumah sakit, keluarga
klien mengatakan klien tidak minum obat selama ketika emosinnya meningkat. Klien
tidak pernah mengalami aniaya fisik, sexual, penolakan dalam keluarga dan tindakan
criminal. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, Dan klien tidak
mengalami pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Masalah Keperawatan : Risiko Mencederai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan

D. FISIK
1. Tanda-tanda vital
 TD = 110/70 mmHg
 N = 90x/menit
 S = 360C
 RR = 20 x/m
2. Keluhan fisik ( Tidak Ada )

Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik, seperti cacat dalam tubuhnya.

Rambut : hitam pendek sedikit rapi

Kepala : tidak ada luka, kulit kepala bersih

Mata : simetris, tidak ada kelainan, tidak anemis

Hidung : tidak ada kelainan, dan tidak ada polip

Telinga : simetris, tidak ada kelainan dan tidak kotor

Mulut : bibir mukosa kering, bau tidak enak

Gigi : bersih, cukup putih

Tenggorokan : tidak ada kelainan ( pembesaran kelenjar tiroid)

Dada : simetris, tidak ada kelainan

Genetalia : tidak ada kelainan

Ekstermitas atas dan bawah : tidak ada kelainan

E. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

43
Jelaskan : Klien adalah anak ketiga dari empat bersaudara, klien sudah menikah dan
memiliki anak. Klien tinggal bersama anak dan istrinya.

2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan dapat menerima kondisi yang sekarang. Klien suka semua bagian
tubuhnya .

b. Identitas diri

Klien mengatakan anak ketiga diantara 4 bersaudara, klien seorang laki-laki dan sudah
menikah. Klien mengatakan senang berperan sesuai identitas dirinya sebagai laki-laki.

c. Peran

Klien bekerja sebagai pedagang baju untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarganya
karena klien harus menafkahi istri dan anak-anaknya.

d. Ideal diri

Klien mengatakan ingin cepat pulang dan ingin berdagang baju kembali

e. Harga diri

Klien mengatakan merasa malu dengan tetangga karena pernah di rawat di rs jiwa.

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan keluarga sangat penting berarti baginya dan harus
bertanggung jawab untuk menafkahi istri dan kedua anaknya setiap harinnya.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Klien disetiap harinnya berjualan
pakaian demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain : Klien tidak mempunyai hambatan
dalam berhubungan dengan orang lain
d. Kegiatan ibadah : Klien melakukan sholat dan mengaji setiap hari kamis malem
jumat.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Nilai dan keyakinan yang dipegang oleh klien adalah nilai – nilai islam dan klien
mengatakan shalat itu wajib. Klien beranggapan sakit yang di alaminya sekarang
merupakan ujian dari yang kuasa.
b. Kegiatan Ibadah
Kegiatan ibadah klien adalah shalat 5 waktu dan mengerjakannya. Klien juga hafal
surat pendek.

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan klien cukup rapi, rambut lurus pendek mandi 2 kali dalam sehari. Klien
cukup memperhatikan penampilannya memakai seragam dari RS.
2. Pembicaraan
Klien bisa kooperatif pada saat diajak berbicara
3. Aktivitas motorik
Klien terlihat lesu, tegang saat diajak bercakap-cakap. Klien lebih senang sendiri.
4. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa kesal ingin pulang dan berkumpul dengan keluargannya.
5. Afek
Pada saat ada stimulus yang menyenangkan atau menyedihkan ada perubahan roman
pada raut wajahnya .
6. Interaksi selama wawancara
Klien dapat menjawab pertannyaan dengan jelas / pasien kooperatif.
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-bisikan aneh ataupun melihat
bayangan-bayangan aneh juga.
8. Proses pikir
Proses fikir pada klien normal .
9. Isi Pikir
Klien hanya mengatakan ingin segera pulang dan bertemu dengan keluarganya.

10. Tingkat kesadaran


Tingkat kesadaran pada klien normal.
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat karena klien mampu menjelaskan kegiatan
sehari-hari dan juga menceritakan pengalaman-pengalaman saat sebelum masuk rumah
sakit .
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi Klien baik karena masih dapat berhitung dan dapat menjawab
perhitungan sederhana yang diberikan perawat.
13. Kemampuan penilaian
Kemampuan penilaian klien mengalami gangguan penilaian ringan. Klien bisa tidak
bisa memilih antara dua pilihan.
14. Daya tilik diri
Klien mengatakan dirinya sehat dan tidak semestinya dibawa ke Rumah Sakit.

G. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Klien makan 3 kali sehari dengan tanpa bantuan.
2. BAK/BAB
Klien dapat defekasi atau berkemih tanpa bantuan dengan frekueansi kurang lebih 4x
sehari.
3. Mandi
Klien bisa mandi 2 kali sehari pagi dan sore hari tanpa bantuan orang lain
4. Berpakaian/berhias
Klien dapat berpakaian dengan rapi tanpa bantuan orang lain.
5. Istirahat dan tidur
Klien tidak mengalami gangguan tidur. Klien tidur siang 4-5 jam dan untuk tidur
malam 8-9 jam. Aktivitas sebelum tidur biasanya pasien mengobrol bersama teman
sekamar maupun perawat.
6. Penggunaan obat
Untuk pengguanaan obat klien tidak membutuhkan bantuan karena klien bisa
melakukannya sendiri.

7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sudah melakukan terapi ECT
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien mampu melakukan kegiatan rumahan dengan baik misalnya menyiapkan
makanan ataupun menjaga kerapian rumah.
9. Aktivitas di luar rumah
Klien masih dapat melakukan aktivitas diluar rumah seperti berjualan baju

H. Mekanisme Koping
Mekanisme koping maladaptif karena klien mengatakan saat dia mengalami masalah marah-
marah, memukul istrinya

Masalah Keperawatan : Perilaku Kekerasan

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


1. Masalah dukungan kelompok
Klien mengatakan keluarga dan saudaranya mendukung untuk kesembuhannya

2. Masalah hubungan dengan lingkungan


Klien megatakan tidak mengalami masalah hubungan dengan lingkungan

3. Masalah dengan pendidikan


Klien mengatakan tidak ada permasalahan saat sekolah.

4. Masalah dengan pekerjaan


Klien mengalami masalah dengan tidak berjualan baju di karenakan adanya pandemi.

5. Masalah ekonomi
Klien mengatakan di dalam keluarganya mengalami penurunan hasil pendapatan di
karenakan adanya pandemi.

J. Pengetahuan Kurang Tentang:


Klien kurang mampu menahan diri untuk menahan emosi dan memukul istrinya

Masalah keperawatan : Perilaku Kekerasan

II. Analisa Data

Data Masalah
Subjektif : Pasien mengatakan sering bertengkar Resiko Perilaku Kekerasan
dengan istrinya

Objektif : Pasien tampak gelisah, bingung,


emosi labil kontak mata kurang

Aspek Medik :
Diagnosa Medik : Skizofrenia Paranoid
Terapi Medik : Obat Oral

III. Diagnosa Keperawatan


1. Resiko Perilaku Kekerasan
IV. Rencana Asuhan Keperawatan
- Diagnosa 1: Resiko perilaku kekerasan
- TujuanUmum: Klien terhindar dari mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
- Tujuan Khusus:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
Tindakan:
a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, empati, sebut nama perawat dan
jelaskan tujuan interaksi.
b. Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai.
c. Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
2. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan.
Tindakan:
a. Beri kesempatan mengungkapkan perasaan.
b. Bantu klien mengungkapkan perasaan jengkel / kesal.
c. Dengarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan klien dengan sikap tenang.
3. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan.
Tindakan :
a. Anjurkan klien mengungkapkan yang dialami dan dirasakan saat jengkel/kesal.
b. Observasi tanda perilaku kekerasan.
c. Simpulkan bersama klien tanda-tanda jengkel / kesal yang dialami klien.
4. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
Tindakan:
a. Anjurkan mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
b. Bantu bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
c. Tanyakan "apakah dengan cara yang dilakukan masalahnya selesai?"
5. Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan.
Tindakan:
a. Bicarakan akibat/kerugian dari cara yang dilakukan.
b. Bersama klien menyimpulkan akibat dari cara yang digunakan.
6. Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon terhadap kemarahan.
Tindakan :
a. Beri pujian jika mengetahui cara lain yang sehat.
b. Diskusikan cara lain yang sehat.Secara fisik : tarik nafas dalam jika sedang kesal,
berolah raga, memukul bantal / kasur.
c. Secara verbal : katakan bahwa anda sedang marah atau kesal / tersinggung
d. Secara spiritual : berdo'a, sembahyang, memohon kepada Tuhan untuk diberi
kesabaran.
Semarang, 17 November 2020
Mahasiswa

Eri Yulianti

CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Muhammad Fajar Fird

No RM : 00158763

Ruang : UPIP

Diagnose medis : Depresi berat dengan gejala psikosis

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari : Selasa S : Pasien mengatakan ingin telfon istrinya
Tanggal : 17 Noveember 2020 untuk menjemput di rumah sakit agar pasien bisa
Waktu : 10:00 pulang kerumah

Data : Klien mengatakan saya mengamuk,


memukul temannya karena merasa tersinggung
dengan ucapan temannya O : Pasien terlihat bingung, gelisah, agresif,
kontak kacau, emosi labil
TD : 110/70mmHg
N : 90x/menit
Diagnosa Keperawatan : S : 36,8 OC
Resiko Perilaku Kekerasan P : 20x/mnt

A : RPK
Therapi : -Risperidon 2 x 2 mg

-Clozapin 2 x 25 mg
P : Lanjutkan SP 2
-mengontrol secara verbal

RTL : lanjutkan SP 2

-mengontrol PK secara verbal

Anda mungkin juga menyukai