Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

R
DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG 12
RSJD DR AMINO GONDHOHUTOMO SEMARANG

DISUSUN OLEH:
BELLA ALVIANITA
1808144

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. R
DENGAN MASALAH UTAMA : PERILAKU KEKERASAN
DIRUANG 12 RSJD Dr.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

A. Identita spasien
Nama : Tn. R
Umur : 36 tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Alamat : Pati
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tukang Amplas
Tanggal Masuk : 18 Juni 2019
Tangal Pengkajian : 19 Juni 2019
Ruang rawat : 12
No. CM : 001426XX
Dx.Medis :
Penaggungjawab
Nama : Ny.
Umur :
Alamat : Pati
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan : Ibu
B. Alasan masuk
Klien masuk dengan keluhan marah- marah dan memukul orang sekitar yang mencoba
menenangkan. Klien mengatakan marah karena merasa tersinggung dengan perkataan
orang tua karna sering melamun sendiri.
C. Faktor Predisposisi
Klien sebelumnya pernah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang kurang lebih
8x dan klien tidak mau minum obat. Klien mudah tersinggung
Masalah keperawatan : resiko tinggi kekerasan.
Anggota keluarga klien tidak ada yang memiliki gangguan jiwa
Masalah keperawatan : tidak ada
D. Aspek Fisik/Biologis
1. TTV : TD : 130/80 mmhg N: 96x/mnt S: 36.8C RR: 23 x/mnt
2. Ukur : BB : 63 kg TB: 165 cm
3. Keluhan fisik : tidak ada
4. Head to toe
a. Kepala : Mesochepal

b. Rambut : Hitam, pendek, kulit kepala ada ketombe

c. Mata : Sklera tidak ikterik, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, mata dapat

melihat dengan baik

d. Hidung : Bersih, tidak ada sekret, penciuman baik

e. Telinga : Pendengaran baik, simetris, tidak ada serumen

f. Mulut : Gigi cukup bersih dan lengkap, tidak ada stomatitis, bibir tidak kering

g. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

h. Dada : Bentuk pengembangan dada simetris, tidak ada nyeri tekan

i. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan

j. Ekstremitas: Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah dapat berfungsi baik, dapat

bergerak dengan bebas

k. Kulit : kering, Sawo matang, turgor kulit baik

l. Kuku : agak kotor, tidak panjang


E. Aspek Psikologis
1. Genogram :

Keterangan :

: Laki - laki

: Perempuan

: Klien

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Tinggal dalam satu rumah

Klien tinggal satu rumah dengan suami anak dan adinya. Tidak ada riwayat
keluarga dengan gangguan jiwa selain klien. Klien belum mempunyai anak. Klien
jarang berkomunikasi dengan keluarganya, dalam pengambilan keputusan adik
klien lah yang mengambil keputusan. Saat ini keluarga mengetahui jika Tn. R di
rawat di RSJ.
Masalah keperawatan : resiko tinggi kekerasan
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan mensyukuri semua bagian tubuhnya karena merupakan
karunia ALLAH SWT. Klien tingginya sedang dan badannya agak kurus. Semua
anggota tubuh bisa berfungsi dengan baik.
b. Identitas diri
Klien adalah seorang laki-laki dengan usia 36 tahun, klien mengatakan betah
bekerja sebagai tukang amplas.
c. Peran
Pasien memiliki peran sebagai seorang pekerja. Klien saat dirumah menjalankan
perannya sebagai anggota keluarga. Klien sudah menikah namun belum memiliki
anak.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya karena merupakan karunia
ALLAH SWT. Klien tingginya sedang dan badannya ideal. Semua anggota tubuh
bisa berfungsi dengan baik. Klien adalah seorang laki-laki dengan usia 36 tahun.
Pasien memiliki peran sebagai seorang anggota keluarga. Klien saat dirumah
menjalankan perannya sebagai anggota keluarga. Namun saat di rsj tidak bisa
menjalankan perannya. Harapan klien ingin segera pulang dari rumah sakit.
e. Harga diri
Hubungan pasien dengan orang lain berjalan baik terkait dengan kondisi
gambaran diri, identitas diri, peran dan ideal diri.
Masalah Keperawatan :gangguan identitas pribadi
3. Hubungan social
Orang yang berarti bagi pasien adalah ibu dan adiknya. Pasien jarang bersosialisasi
dengan siapapun juga,
Masalah keperawatan: tidak ada
4. Spiritual
Pasien beragama islam, saat dirumah sering melakukan ibadah, dan ke masjid untuk
sholat jumat namun saat dirumah sakit klien jarang beribadah
Masalah keperawatan: tidak ada
F. Status Mental
1. Penampilan
Rambut pendek, pakaian yang digunakan sesuai dengan yang dianjurkan. Kebersihan
kuku cukup mandi 2 hari sekali.
Masalah Keperawatan : tidak ada
2. Pembicaraan
Pembicaraan pasien lambat tanggapanya sehingga sulit untuk berinteraksi, dan tidak
dapat memulai pembicaraan.
Masalah keperawatan : kerusakan komunikasi
3. Aktivitas motorik
Pasien tampak lesu dan pasif, lebih banyak duduk dan melamun. Aktifitas sehari-
harinya makan, tidur, nonton tv, mandi, duduk melamun
Masalah keperawatan : defisit aktifitas deverensional/hiburan
4. Alam perasaan
Pasien terlihat sedih saat diwawancara.
Masalah keperawatan :
5. Afek
Afek tumpul, pasien hanya mau beraeksi jika diberi stimulus yang kuat.
Masalah keperawatan: tidak ada
6. Interaksi selama wawancara
Pasien tampak kooperatif pada perawat, kontak matanya kurang kadang kacau
dengan suara yang pelan.
Masalah keperawatan: resiko kekerasan
7. Persepsi
Tidak ditemukan adanya halusinasi
Masalah keperawatan:tidak ada
8. Isi pikir
Isi piker pasien normal
Masalah keperawatan :tidak ada
9. Arus pikir
Pasien kadang mengalami blocking atau bicara pasien terhenti secara tiba-tiba tanpa
gangguan.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
10. Tingkat kesadaran
Pasien sadar penuh, tampak bingung. Bisa menjawab pertanyaan sesuai dengan
pertanyaan, tidak mengalami disorientasi waktu maupun tempat.
Masalah keperawatan : tidak ada
11. Memori
Klien mempu mengingat apa yang baru saja dilakukan. Mampu mengenal perawat
satelah dilakukan wawancara. Namun klien mengalami gangguan ingatan jangka
panjang, seperti mengingat kapan dia marah- marah
Masalah keperawatan : tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien masih mampu berhitung dari angka 1 sampai 10
Masalah keperawatan : tidak ada
13. Kemampuan penilaian
Pasien mampu mengambil keputusan yang sederhana. Seperti ketika ditanya tentang
pilihan kontrak waktu dan tempat yang disepakati untuk berbincang-bincang. Pasien
menjawab tempat disini saja (luar ruangan) waktunya terserah, ketika diberi pilihan
10-15 menit pasien menjawab 10 menit.
Masalah keperawatan : tidak ada
14. Daya tilik diri
Klien menyadari dirinya saat ini berada di RSJ, klien mengerti mengapa dibawa di
rumah sakit, namun pasien sering menyalahkan orang dan diluar dirinya kenapa
dibawa di RSJ.
Masalah keperawatan : tidak ada
G. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan
Pasien makan sesuai dengan menu yang disediakan RSJ, nafsu makan pasien baik,.
makan 3 kali sehari habis 1 porsi.
2. BAB/ BAK
Pasien mampu melakukan BAB dan BAK sendiri. Pasien juga mampu membersihkan
diri maupun kamar mandi setelah BAB atau BAK
3. Mandi
Pasien mandi untuk menjaga kebersihan tubuhnya 2hari sekali dan harus disuruh.
4. Berpakaian / Berhias
Pasien mampu berbakaian dengan baik, mengenakan pakaian sesuai dengan yang
ditentukan.
5. Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan bisa tidur ketika malam hari dan harus bangun pagi. Ketika sore
hari pasien tidur siang.
6. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan setelah pulang dari rumah sakit akan selalu control dan minum
obat secara teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi. Sistem pendukungnya adalah
keluarga yang selalu memperhatikan saat kapan diaharus control dan minumobat.
7. Kegiatan di dalam rumah
Membantu orang tua dan ikut merapikan rumah dan mengatur biaya biaya sehari-
hari.
8. Kegiatan di luar ruangan
Bekerja sebagai tukang amplas dirumah dan tidak bergaul dengan masyarakat atau
teman-temanya sekitar.
H. Mekanisme Koping
Adaptif yaitu pasien jarang bicara dengan orang lain, dan mampu menyelesaikan
masalah.
Masalah keperawatan : tidak ada
I. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Klien saat dilakukan wawancara kooperatif. Klien mengatakan adanya penolakan dari
keluarga karena pasien sering bertingkah aneh, keluyuran, dan suka melamun, mudah
tersinggung dan melukai orang disekitar jika sudah marah sehingga dibawa ke RSJ
Masalah keperawatan :masalah dukungan kelompok :
J. Pengetahuan
Klie nmengatakn sakitnya ini bisa sembuh dengan bantuan dari keluarganya nanti kalau
dirumah untuk minum obat.
K. Aspek Medik
Diagnosa medik :
Terapi medik :

L. ANALISA DATA
No. Data Masalah TTD
Ds : Klien mengatakan di rumah pernah marah-marah - Resiko tinggi
kalau tersinggung, melamun,kalau sudah marah bisa menciderai diri,
melukai orang sekitar, tidak bisa tidur, waktu luang orang lain dan
digunakan untuk melamun. lingkungan
Do: tubuhnya kaku, kontak matanya kurang kadang kacau
dengan suara yang keras
Ds : Klien mengatakan jika dirinya sering marah-marah Perilaku kekerasan
saat tersinggung dan membela diri dengan cara
memukul orang yang mencoba menenangkan
Do : ekspresi wajah klien datar tubuh kaku pandangan
mata kacau.
Ds : Gangguan konsep diri :
harga diri rendah
- Klien merasa malu, minder, tidak percaya diri untuk
bergaul dengan orang lain, klien merasa orang lain
tidak suka dengannya dan dianggap stress
Do :

- Pasien terkadang tampak diam menyendiri.


- Pasien terkadang tampak sedih.
- Afek labil

M. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Perilaku kekerasan
2. Resiko tinggi menciderai diri, orang lain, dan lingkungan
3. Harga Diri Rendah

N. PATWAYS

Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

Perilaku kekerasan

` HARGA DIRI RENDAH

O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
2. Perilaku kekerasan
3. Harga Diri Rendah
P. RENCANA DAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. R Nama Mahasiswa : Bella Alvianita
Ruang : 12 NIM : 1808144
No RM : 001426XX
NO Diagnosa dan Terapi Keperawatan Diagnosa dan Terapi Medis
Dx
Resiko Menciderai Diri
Terapi Keperawatan Terapi Medis
SPI Resti Menciderai
1. Bina hubungan saling percaya
2. Identifikasi penyebab perasaan marah
3. Kenali tanda dan gejala yang dirasakan
4. Kenali perilaku kekerasan yang dilakukan
5. Akibatnya serta cara mengontrol secara fisik I (nafas dalam)
SP2 Resti Menciderai
1. Evaluasi latihan nafas dalam
2. Latih cara fisik ke-2: pukul kasur dan bantal
3. Susun jadwal kegiatan harian cara kedua
SP 3 Resti Menciderai
1. Evaluasi jadwal harian untuk dua cara fisik
2. Latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak
dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan
dengan baik.
3. Susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal
SP4 Resti Menciderai
1. Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik dan sosial/verbal
2. Latihan sholat/berdoa
3. Buat jadual latihan sholat/berdoa
Q. FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn. R Nama Mahasiswa : Bella Alvianita


Ruang : 12 NIM : 1808144
No. RM : 001426XX Hari : Rabu

IMPLEMENTASI EVALUASI
 Data : S : - Pasien mampu menyebutkan namanya Rozaq,
Ds : Klien mengatakan di rumah pernah marah-marah kalau tersinggung, melamun,kalau
mampu mengatakan nama kamu Bella, iya disini (di
sudah marah bisa melukai orang sekitar, tidak bisa tidur, waktu luang digunakan
luar) saja, 10 menit saja saya sibuk mau ini. Klien
untuk melamun..
mampu mengatakan apa yang menyebabkan klien
Do: tubuhnya kaku, kontak matanya kurang kadang kacau dengan suara yang keras
marah, “saya marah sama keluarga karna
 Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan tersinggung dengan omonganya !”

 Tindakan keperawatan - Pasien mampu mengatakan penyebab tanda dan


1 Membina hubungan saling percaya kepada klien: gejala saat klien marah,
 Memperkenalkan nama perawat
- Pasien mampu mengatakan apa yang dia lakukan
 Nama panggilan perawat
 Asal institusi saat marah, yaitu dia membela diri dengan
 Tujuan interaksi
 Menunjukkan sikap empati kepada klien selama interaksi
memukul orang yang mecoba menangkap
2. Membuat kontrak waktu untuk interaksi menenangkan
3. Mendiskusikan penyebab perasaan marah klien
4. Membantu pasien mengenali tanda dan gejala yang dirasakan - Pasien mampu mengatakan mau diajari untuk
5. Membantu pasien mengenali perilaku kekerasan yang dilakukan
mengontrol marah, ya nafas dalam samapi
6. Membantu pasien mengenali akibat yang ditimbulkan saat marah-marah.
7. Membantu klien cara mengontrol secara fisik I (nafas dalam) hitungan ke 5.
8. Menciptakan lingkungan yang tenang untuk istirahat klien
9. Membuat kontrak waktu yang akan datang (SP2P), tujuan interaksi, tempat O : Pasien mampu melakukan nafas dalam, namun
interaksi. belum maksimal. Pasien mampu melakukan nafas
 RTL
Melanjutkan ke SP 2 dalam namun harus diingatkan oleh perawat.
A : Pasien mampu mengontrol marahnya namun masih
harus di ingatkan
P : Pasien bersedia latihan nafas dalam dimasukkan ke
dalam jadwal harian

Nama Pasien : Tn. R Nama Mahasiswa : Bella Alvianita


Ruang : 12 NIM : 1808144
No. RM : 001426XX Hari : Kamis

IMPLEMENTASI EVALUASI
 Data :
Ds : Klien mengatakan di rumah pernah marah-marah kalau tersinggung, melamun,kalau
sudah marah bisa melukai orang sekitar, tidak bisa tidur, waktu luang digunakan
untuk melamun.
Do: tubuhnya kaku, kontak matanya kurang kadang kacau dengan suara yang keras
 Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
 Tindakan keperawatan
- Menyapa klien dan berjabat tangan
- Mengingatkan kembali pada klien kontrak waktu yang di sepakati kemarin dan nama

perawat

- Mengevaluasi kembali kepada klien tentang cara mengontrol marah yang sudah di

ajarkan sebelumnya

- Menanyakan pada klien perasaanya hari ini

- Mengajarkan cara 2 untuk meredam marah

- Memotivasi klien untuk mempraktekan ulang cara yang telah diajarkan

Melakukan kontrak ulang untuk pertemuan berikutnya


 RTL
Melanjutkan ke SP 3

Anda mungkin juga menyukai