Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.

F
DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI WISMA
BASUKARNA/P5 RSJ PROF.Dr.SOEROYO
MAGELANG

DISUSUN OLEH :
ANUNG DWI SAYEKTI
A3.1100386

PROGRAM PROSESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
2012
PENGERTIAN
• Harga diri rendah adalah perilaku negatif
terhadap diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negatif, yang dapat
diekspresikan secara langsung maupun tak
langsung. (Towsend, M.C. 1998).
• Harga diri rendah adalah penilaian diri terhadap
hasil yang dicapai (penilaian pribadi ) dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi
ideal diri .(Stuart dan Sundeen, 1998 : 227 ).
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.F DENGAN HARGA DIRI
RENDAH DI WISMA BASUKARNA/P5 RSJ PROF.Dr.SOEROYO
MAGELANG

Tanggal pengkajian : Kamis, 17 mei 2012


Pengkaji : Anung dwi sayekti
Tempat/ ruang : Wisma basukarna / P5
No.Rm : 18632

A. Identitas pasien
Nama : Sdr.F
Jenis kelamin : Laki- laki
Umur : 21 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku / bangsa : Jawa/ indonesia
Alamat : Purworjo
Status : Belum menikah
Tgl masuk : 9 mei 2012
Identitas penanggung jawab :
Nama : Tn.M
Umur : 70th
Pekerjaan: Tani
Alamat : purworjo
Hub dg klien : ayah

B. Alasan masuk
Pasien datang ke RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang diantar ayahnya dan kakaknya.
Pasien masuk tgl 9 mei 2012 dengan keluhan dirumah marah-marah, merusak peralatan rumah
tangga, tidak bisa tidur, dan tidak mau minum obat.
C. Faktor predisposisi
1. Pasien sebelumnya
Pasien sebelumnya sudah pernah dirawat/ mondok di RSJ selama 7x, pasien sudah lama
mengalami gangguan jiwa.
2. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya belum berhasil, dikarenakan pasien tidak mau minum obat
3. Trauma
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami trauma, hanya saja pernah dipukuli/ dikroyok
masa karena mencuri motor 6th yang lalu. Pasien juga mengatakan pernah di pukul ayahnya
karena kesalahannya suka minum-minuman keras dan pasien menyadari kesalahannya.
4. Genetik
Pasien mengatakan ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa yaitu ibu pasien.
D. Tumbuh Kembang
1. Lahir – preskul
Tidak terkaji karena pasien tidak ingat
2. Pra remaja – remaja
Pasien mengatakan pada waktu sekolah SD mempunyai banyak teman, pasien juga
mengatakan sewaktu SD mempunyai pacar, pasien selolah sampai kelas 2 SMP, setelah
putus sekolah pasien menjadi suka minum-minuman keras.
3. Remaja – sekarang
Pasien berumur 21th, belum menikah, klien pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya dan di rawat di RSJ.
E. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Klien mengatakan ada anggota keluaraga yang mengalami gangguan jiwa yaitu ibu klien
F. Faktor presipitasi
Klien mengatakan pernah di penjara selama 6 bulan karena mencuri motor
G. Pemeriksaan Fisik
TD : 110/70mmHg TB :
N : 100x/m BB : 54kg.
RR : 22x/m
H. Psikologi
1. Genogram
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak ada bagian dari tubuhnya yang tidak disukai atau tidak ada
bagian tubuh yang kehilangan fungsi, hanya saja pasien mengatakan ada bekas luka
pukulan masa di bagian tangan dan itu tidak mempengaruhi fungsi.
b. Identitas diri
Pasien menyadari / tau bahwa dirinyan adalah seorang laki-laki dan pasien juga
berpenampilan seperti seorang laki-laki
c. Peran diri
Pasien mengatakan belum menikah dan ingin punya pacar dan segera menikah,
sebelumnya pasien bekerja membantu kakaknya di bengkel. Sebagai anak pasien juga
sering membantu ayahnya bekerja dikebun. Pasien mengatakan belum mempunyai
pekerjaan tetap dan merasa malu pada orang tuanya, di lingkungan masyarakat pasien
mengatakan tidak di percaya lagi oleh tetangganya karena pernah mencuri motor.
d. Harga diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna, tidak bisa apa-apa hanya menjadi
beban orang tuanya, di lingkungan masyarakat pasien juga sudah tidak mendapat
kepercayaan sehingga pasien merasa malu dan susah mendapat pekerjaan
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Orang yg berarti dalam hidup klien adalah orang tuanya. Jika ada masalah
orang tuanya sebagai tempat mencurahkan kemarahanya ataupun masalahnya,
ketika di RSJ pasien mengatakan tidak percaya dengan teman-temanya, bila ada
masalah pasien lebih suka mencurahkan masalahnya kepada perawat ruangan
b. Peran serta kegiatan kelompok
Selama klien dirawat di wisma basukarana klien terlihat aktif bergabung dengan
teman-temannya, komunikasi aktif.
C.Hambatan dalam berhubungan
Pasien kurang berminat bercerita dengan orang lain karena tidak begitu
percaya.

4. Status mental
Pasien mengatakan beragama islam tetapi semenjak sakit dan dirawat di RSJ
pasien mengatakan jarang sholat bakan tidak pernah menjalankan sholat 5 waktu.
F. Status mental
1. Penampilan
Klien tampak rapih dan berpakain cukup rapih, rambut, kulit, gigi dan kuku terlihat bersih.
2. Pembicaraan
Klien berbicara jelas dan keras, klien kooperatif dalam komunikasi dan punya inisiatif unuk
bertanya balik
3. Aktifitas motorik
Pasien aktif segala aktivitas sehari-hari tanpa bantuan, pasien dapat melakukan mandiri
4. Alam perasaan
Pasien terlihat sedih dan mengatakan sedih belum di jenguk keluarganya
5.Afek
Afek tumpul yaitu pasien hanya mau beraksi atau memberi respon jika diberikan stimulus yang kuat
6. Interaksi selama wawancara
Pasien selama diwawancara cukup kooperatif menjawab semua pertanyaan yang diberikan.
Menjawab sesuai pertanyaan, kontak mata ada, hanya tatapannya terlihat sedih
7. Persepsi
Pasien mengatakan 2 minggu yang lalu mendengar suara-suara tapi saat dilakukan pengkajian tidak
ditemukan tanda-tanda halusinasi baik secara obyektif maupun subyektif.
8. Proses pikir
Selama interaksi/ wawancara pasien berkomunikasi secara baik dan benar tidak berbelit-belit, sesuai
topik yg sedang di bicarakan.
9. Isi pikir
Tidak terjadi waham
10. Memori
Pasien mempu mengingat kejadian beberapa tahun sebelumnya/ masa lalu. Pasien juga
masih mampu mengingat semua hal / kejadian dalam beberapa bulan terakhir.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara pasien mampu berkomunikasi dan berhitung dengan baik.
12. Kemampuan penilaian
Gangguan kemampuan penilaian ringan: pasien dapat mengambil keputusan yang
sederhana dg bantuan orang lain, pasien lebih memilih mandi dulu sebelum makan
13. Daya tilik diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya berada di RSJ karena sakitnya dan pasien mengetahui
tujuan di rawat di RSJ untuk menobati sakitnnya.

G. Kebutuhan persiapan pulang


1. Makan
Pasien mampu menyiapkan makanan, makan dan membersihkan alat-alat makan
pasien dapat melakukan secara mandiri.
2. BAB/BAK
Pasien dapat mengontrol BAB/BAK di tempatnya yang sesuai serta membersihkan wc
dan membersihkan diri dan merapihkan pakaian secara mandiri
3. Mandi
Pasien mampu mandi, mengosok gigi, cuci rambut dan mengunting kukunya secara
mandiri
4. Berpakaian
Pasien mampu mengambil, memilih, dan memakai pakaian secara mandiri
5. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan masih sering terbangun saat malam hari, saat bangun tidur pasien
mampu merapihkan tempat tidur secara mandiri
6. Penggunaan obat
Pasien mampu minum obat secara mandiri, untuk dosis, waktu, jenis dan pemberian obat
masih dibantu perawat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan setelah pulang nanti akan rajin kontrol demi kesehatan
8. Aktivitas di dalam rumah
Pasien mampu mengerjakan aktivitas/ pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel,
mencuci piring secara mandiri
9. Aktivitas di luar rumah
Dalam melakukan aktivitas di liuar rumah pasien masih perlu bantuan seperti berbelanja
untuk kebutuhannya sendiri

H. Mekanisme koping
Ketika mengetahui masalah biasanya yang dilakukan pasien dengan cara dan (Represi).

I. Masalah psikososial dan lingkungan


Pasien mengatakan mendapatkan penolakan di lingkungan tempat dia tinggal karena
pasien pernah mencuri motor dan pernah dirawat di RSJ 7x tetapi pasien bersyukur
karena keluarganya masih sayang, tidak membenci pasien. Pasien pun kadang-kadang
bersedih, murung diri mengangap dirinya tidak berguna untuk lingkungan tempat dia
tunggal.
J. Pengetahuan
Pasien mengatakan tidak banyak tahu tentang tanda dan gejala gangguan jiwa.
Pasien hanya mengetahui jika dirinya mengalami kekambuhan pasien tidak bisa
tidur, dan marah-marah dirumah. Pasien menganggap dirinya sudah sembuh karena
sudah mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri seperti makan dan mandi.
K. Aspek medik
1. Diagnosa medis

2. Therapi obat
 Chlorpromazine 1x100mg
 Haloperidole 2x500mg
 Triheksipendile 2x2mg
Analisa Data
No Hari/tgl Data Focus Diagnosa

1. Kamis, 17 mei Ds : pasien mengatakan bahwa dirinya tidak Gangguan konsep diri
2012 berguna, tidak bisa apa-apa hanya menjadi : Harga rendah.
beban orang tuanya, di lingkungan masyarakat
pasien sudah tidak mendapat kepercayaan
sehingga pasien malu dan susah mendapatkan
pekerjaan.
Do :
- alam perasaan pasien sedih.
- afek tumpul
- pasien tampak menunduk saat di wawancara
- Tatapan mata terlihat sedih
- Kontak mata ada
- nada bicara pelan

DS : pasien mengatakan 2 minggu yang lalu Resiko perubahan


2. mendengar suara-suara, tapi saat dilakukan persepsi : Halusinasi
pengkajian tidak ditemukan tanda-tanda
halusinasi baik obyektif maupun subyektif
DO :
- kontak mata ada
- Tatapan mata terlihat sedih
3. Ds : klien menganggap dirinya tidak berguna bagi Koping inefektif
orang lain.
Do : -

Pohon masalah

Resiko perubahan sensori : Halusinasi

Gangguan konsep diri : HDR

Koping inefektif
Intervensi
Hari/ Dx Tujuan dan kriteria hasil intervensi Rasional
tgl
Kamis, HDR Setelah dilakukan tindakan selama 3x7 jam klien 1.Diskusikan sejumlah 1. Agar klien tahu
17 mei mampu mengenal aspek positif yang dimiliki kemampuan dan kemampuan dan
2012 sehingga dapat dapat meningkatkan kualitas harga aspek positif yang aspek positif yang
diri dengan KH : dimiliki klien dimiliki
1. Klien mampu mengidentivikasi aspek posotif 2.Bimbing klien untuk 2. Agar klien
yang dimiliki. menilai kegiatan mampu
2. Klien mampu menilai kemampuan yang masih yang sesuai dan melakukan
dapat digunakan dapat di fasilitasi dengan tepat
3. Klien mampu memilih satu kegiatan yang bisa RS 3. Agar klien bs
dilakukan dan dilatih saat ini. 3.Bimbing klien untuk melakukan keg
4. Klien mampu mendemontrasikan kegiatan memilih satu positif secara
yang dipilih : menyapu lantai kegiatan yang mandiri.
5. Klien mampu menjadwalkan kegiatan mampu dilakukan 4. Agar klien dapat
posisikan dalam jadwal kegiatan harian saat ini melakukan
4.Demonstrasikan keg dengan benar.
yg dipilih : 5. Membantu klien
menyapu, motivasi mandiri
klien untuk
melakukannya
5.Bantu klien
menjadwalkan keg
positif dalam jdwl
harian
Jum’a 1. Klien mampu mengevaluasi jadwal 1.diskusikan keg 1.Membantu
t 18 kegiatan harian yg sudah klien mandiri
mei 2. Klien mampu mendemontrasikan dilakukan -dg mengulang
2012 kegiatan yg di pilih sebelumnya dan keg yg sama
-klien mau menyapu lantai ruang tidur yg akan diharapkan klien
-klien mampu menyapu lantai ruang dilakukan bs menyapu
makan -motivasi klien lantai dan baik
untuk menapu dan benar
1. Klien mampu mengevaluasi jadwal lantai ruang 1.Membantu
Sabtu, kegiatan harian makan klien mandiri
19 2. Klien mampu mendemontrasikan -motivasi klien -dg mengulang
mei kegiatan yang di pilih sesuai jadwal untuk menyapu keg yg sama
2012 -klien mau menyapu lantai ruang tidur lantai ruang diharapkan klien
-klien mampu menyapu lantai ruang makan bs menyapu
makan 1.Diskusikan keg lantai dan baik
-klien mampu mengepel lantai ruang yg telah dan benar
makan dilakukan -dg mengulang
-motivasi klien keg yg sama
untuk menyapu diharapkan klien
lantai ruang tidur bs menyapu
-motivasi klien lantai dan baik
untuk menyapu dan benar
lantai ruang
makan
-motivasi klien
untuk mengepel
ruang makan
• Implementasi
Hari/tgl Dx Implementasi Respon
Kamis.1 HDR 1.mbantu klien mengidentivikasi 1.Klien mengatakan bisa menyapu
7 mei sp I aspek positif yg dimiliki dan mengepel.
2012 2.Membantu klien menilai aspek 2.Klien mengatakan lebih senang
positif yg sesuai yg dapat di menyapu dan mengepel lantai
fasilitasi oleh RSJ 3.Klien mengatakan memilih
3. Membimbing klien untuk menyapu
memilih satu kegiatan yg mampu 4.Klien mendemonstrasikan
dilakukan saat ini menyapu lantai dg bantuan, klien
4.Mendemonstrasikan menyapu menyapu dg senang , wajah tidak
lantai dan memberikan kesempatan ada paksaan.
klien umtuk menyapu lantai 5.Klien memasukan kegiatan
5.Membantu klien memasukan menyapu kedalam jadwal harian
kegiatan positif kedalam jadwal keg
harian
Jum’at, HDR SP I 1.Menanyakan kepada klien 1.Klien mengatakan sudah
18 mei tentang keg yg dilakukan mencoba menyapu lantai
2012 kemarin: menyapu lantai 2.Klien menyapu ruangan tidur
2.Memotivasi klien untuk dg senang
menyapu lantai ruang tidur 3.Klien menyapu ruangan makan
3.Memotivasi klien untuk dg senang
menyapu lantai ruang makan 4. Klien mengtakan sudah bisa
4. Memotivasi klien untuk menyapu dg benar dan bersih,
mengepel lantai ruang makan klien menyapu tanpa paksaan

1.Mengevaluasi keg yg telah 1.klien mengatakan sudah


Sabtu, 19 HDR SP I dilakukan klien menyapu lantai dg benar, bersih
mei 2012 2. Memotivasi klien untuk dan tidak dg paksaan
menyapu lantai ruang tidur 2.Klien menyapu lantai ruang
3. Memotivasi klien untuk tidur dg senang tanpa paksaan.
menyapu lantai ruang makan. 3. Klien menyapu lantai ruang
4.Memotivasi klien untuk makan dg senang tanpa paksaan
mengepel lantai ruang makan 4. 2.Klien mengepel lantai ruang
tidur dg senang tanpa paksaan
JADWAL KEGIATAN
JAM KEGIATAN EVALUASI
17 MEI 2012 18 MEI 2012 19 MEI 2012
07.00 Menyapu lantai kamar M M
08.00 Menyapu lantai ruang makan M M

09.00 Mengepel lantai ruang makan M M


10.00
11.00
12.00 Menyapu lantai ruang makan B M M
13.00 Mengepel lantai ruang makan B M
14.00
EVALUASI
HARI/TGL DX EVALUASI

Kamis, 17 HDR S :pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna, tidak bisa apa-apa
mei 2012 SP I hanya menjadi beban orang tuanya, di lingkungan masyarakat
14.10 pasien sudah tidak mendapat kepercayaan sehingga pasien malu dan
susah mendapatkan pekerjaan.
O : -alam perasaan sedih
-afek tumpul
-tatapan mata terlihat sedih
A : HDR belum teratasi
P : Berikan SP 1
--Mengidentifikasi aspek positif yg dimiliki
-- membantu klien menilai kemampuan pasien yg masih dapat
digunakan
-- membantu klien memilih kegiatan yg akan dilatih sesuai dg
kemampuan
--melatih pasien sesuai kemampuan yg dipilih

Jum’at, 18 S : klien mengatakan bisa menyapu dan mengepel lantai , klien klien
mei 2012 mengatakan sudah bisa menyapu dan mengepel dg benar
O : klien mendemontrsaikan menyapu ruangan tidur dan menyapu
ruang makan dg benar, senang dan wajah tanpa paksaan
A : tujuan tercapai, klien sudah mampu menyapu da optimal
P : pertahankan SP I
- Bimbing klien untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal
Sabtu, 19 mei HDR S : klien mengatakan bisa menyapu dan mengepel lantai ,
2012 SP I klien klien mengatakan sudah bisa menyapu dan mengepel
dg benar
O : klien mendemontrsaikan menyapu ruangan tidur dan
menyapu ruang makan dg benar, senang dan wajah tanpa
paksaan
A : tujuan tercapai, klien sudah mampu menyapu da optimal
P : pertahankan SP I
- Bimbing klien untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal
07.00 menyapu ruang tidur
08.00 menyapu lantai ruang makan
12.00 menyapu lantai ruang makan
13.00 mengepel lantai ruang makan
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai