K
DENGAN MASALAH UTAMA : ISOLASI SOSIAL
DI RUANG ABIMANYU
RSJD dr. ZAINUDIN SURAKARTA
Kelompok :
1. Larasati
2. Abimanyu
3. Sumbadra
4. Wisanggeni
5. Drupadi
I. INDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Jenis kelamin : laki - laki
Umu : 70 thn
Alamat : Sukoharjo
No. Rm : 062xxx
Tanggak pengkajian : 10 September 2019
Penanggung jawab
Nama : Ny. K
Hubungan : Saudara
Alamat : Sukoharjo
IV. FISIK
1. TTV
TD : 120/90mmHg
S : 36,5°C
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
2. BB : 60 kg
TB : 158 cm
3. Keluhan fisik
Pasien mengatakan pusing karena merasa jenuh dengan kegiatan di
rumahnya
V. PSIKOSOSIAL
1. Geogram
Keterangan :
: Laki – laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki – laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya menyukai semua anggota
tubuhnya
b. Indentitas
Pasien mampu menyebutkan indentitas dengan baik yaitu nama,
umur, agama, alamat
c. Peran
Pasien berperan sebagai anak didalam keluarganya sedangkan
dirumah sakit sebagai pasien
d. ideal diri
pasien mengtakan ingin pulang dan bkerja
e. harga diri
3. Hubungan sosial
a. Dalam kehidupan pasien orang yang paling berarti adalah orang tua,
namun ditempat pasien dirawat, orang yang paling berarti adalah teman
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
pasien mengatakan sering mengikuti gotong royong dirumahnya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien tampak tidak ada hambatan saat berkomunikasi dengan orang lain
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan agama yang dianutnya adalah agama islam dan
melakukan sholat kadang-kadang.
b. Kegiatan ibadahnya
Pasien semenjak dirumah sakit tidak sholat.
IV Status mental
1. Penampilan
Pasien berpenampilan rapi, rambut rapi dan pakaian rapi
2. Pembicaraan
Saat pengkajian pasien berbicara pelan, pembicaraan cukup jelas dan
pasien bisa diajak komunikasi dengan baik.
3. Aktivitas motorik
Pasien tampak bingung, diam, mondar-mandir
4. Alam perasaan
Pasien sedih karena ditinggal anaknya
5. Afek
Tumpul : ketika dirangsang reaksi untuk berbicara dan menjawab
pertanyaan
6. Interaksi selama wawancara
Saat pengkajian pasien kooperatif, konsentrasi dalam menjawab
pertanyaan dan mudah menyudahi pembicaraan
7. Persepsi
Pasien mengatakan depresi karena pisah dengan anak istrinya. Pasien lebih
senang sendirian, tidak mau bersosialisasi dengan warga
Pasien merasa tertekan seperti disalahkan dalam hidupnya
8. Proses pikir
Pasien sering merasa melamun, tidak suka pembicaraan, pasien suka
mnyendiri saat diwawancara kontak mata jarang dan tidak fokus.
9. Isi pikir
Pasien saat ini berfikir untuk pulang dan pasien mengatakan mnyesal
selama ini berkelakuan tidak baik terhadap keluarganya.
10. Tingkat kesadaran
a. Waktu : pasien dapat mengetahui kapan pasien masuk di RSJ dan
mengetahui kapan saja waktu ia harus mandi.
b. Tempat : pasien mengetahui saaat ini pasien berada di RSJ
c. Orang : pasien sulit memulai perkenalan, di dalam ruangan pasien hanya
mengenali beberapa orang saja.
d. Masalah : gangguan proses pikir
11. Memori
Pasien mengatakan mampu mengingat yang telah lalu dan baru-baru
terjadi, pasien masih ingat berapa dia bangun tadi
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berhitung dengan baik, saat diberi soal penambahan, pasien
mampu menjawab dengan baik.
13. Kemampuan penilaian
Pasien dapat menilai yang baik dan yang buruk dan pasien juga
mengetahui mana teman yang bersih dan yang tidak mau mandi atau
jarang.
14. Daya tilik diri
Pasien tidak menyadari tentang apa yang diderita saat ini. Pasien merasa
sehat tidak perlu pengobatan khusus untuk dirinya
1. Makan
Pasien mengatakan setiap kali makan habis tidak tersisa. Pasien makan
sendiri tanpa bantuan oranglain.
2. BAK/BAB
Pasien mengatakan BAK/BAB dikamar mandi dan klien menyiramnya.
3. Mandi
Pasien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan menggunakan alat
mandi yang benar, namun pasien sering tidak gosok gigi, sehingga giginya
kotor.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
4. Berpakaian dan berhias
Pasien berpakaian rapi tidak terbalik menggunakan baju dan pasien jarang
menyisist rambut
5. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan jarang tidur siang sering mondar-mandir dan malam
tidur seperti biasa tidak ada gangguan.
6. Penggunaan obat
Pasien minum obat secara rutin dan mandiri. Pasien tidak tahu jenis dan
manfaat obab yang diminumnya.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan kalau sakit di periksa ke puskesmas dan meminum
obat sesuai anjuran perawat.
8. Kegiatan di dalam rumah
Pasien mengatakan kegiatan dirumah yang paling sering adalah tidur dan
berdiam diri dikamar tidak ada kegiatan dirumah
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
9. Kegiatan di luar rumah
Pasien mengatakan jarang keluar rumah
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
a. Adaptif
Pasien hanya berbicara seperlunya dengan pasien lain
b. Maladaptif
Pasien mengatakan jika pasien ada masalah, pasien selalu memikirkan dan
mencari jalan keluar sendiri. Pasien sering menyendiri.
Pohon Masalah
Core Problem
Cause
hhshsjjwbsuws
ANALISA DATA
Data Masalah
Subjektif: Isolasi Sosial : Menarik Diri
-Pasien mengatakan sering menyendiri
-Pasien mengatakan susah bergaul
-Pasien mengatakan jarang keluar
rumah
-Pasien mengatakan tidak suka
mengobrol dengan orang lain
Objektif:
-Psien tampak suka bengong
-Pasien tampak bingung
-Pasien tampak jarang berbicara
-Pasien sering diam
Objektif:
-Pasien tampak berbicara dengan nada
keras
-Pandangan mata pasien tampak
melotot
Tgl/ INTERVENSI
DX Tujuan & Kriteria Hasil
Jam Pasien
Isolasi Setelah dilakukan tindakan SP 1 :
Sosial keperawatan 3× pertemuan Membina hubungan
pasien mampu mengenal atau saling percaya
berinteraksi dengan orang Mengidentifikasi
lain penyebab isolasi sosial
Kriteria Hasil Berdiskusi dengan pasien
1. Pasien mampu keuntungan punya tenan
mengenal penyebab dan bercakap-cakap
isolasi Berdiskusi dengan pasien
sosial,keuntungan ,kerugian tidak punya
memiliki teman dan tidak
teman,kerugian tidak bercakap-cakap
memiliki tenan Melatih berkenalan
2. Pasien mampu Masukkan pada jadwal
berkelana dengan kegiatan
perawat atau pasien
lain SP 2:
3. Pasien mampu Evaluasi cara berkenalan
bercakap-cakap dalem , beri pujian
melakukan kegiatan
Melatih pasien
sehari-harian
berinteraksi secara
4. Pasien mampu
bertahap ( pasien dengan
berbicara sosial:
2 orang lain)
membutakan
semuanya, berkelana, Latihan bercakap-cakap
dan sebagainya saat melakukan 2
kegiatan harian
SP 3 :
Evaluasi latihan
berinteraksi secara
bertahap ( pasien dengan
2 orang lain)
Melatih pasien
berinteraksi secara
bertahap ( Pasien dengan
4-5 orang)
Latihan bercakap-cakap
saat melakukan 2
kegiatan harian
Masukkan pada jadwal
kegiatan bercakap-cakap
SP 4 :
Evaluasi kegiatan latihan
bercakap-cakap. Beri
pujian.
Mengevaluasi
kemampuan berinteraksi
Melatih carane biasa saat
melakukan kegiatan
harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN SP I
DI RSJD dr. ARIF ZAENUDIN SURAKARTA
T/:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan
pasien
- Menganjurkan pasien untuk
meminta sesuatu dengan lembut
pada pasien lain
Masukkan ke jadwal harian