Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

K
DENGAN MASALAH UTAMA : ISOLASI SOSIAL
DI RUANG ABIMANYU
RSJD dr. ZAINUDIN SURAKARTA

Kelompok :
1. Larasati
2. Abimanyu
3. Sumbadra
4. Wisanggeni
5. Drupadi

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN


TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. K
DENGAN MASALAH UTAMA : ISOLASI SOSIAL
DI RUANG ABIMANYU
RSJD dr. ZAINUDIN SURAKARTA

Ruangan rawat bangsal Abimanyu

Tanggal masuk 24 – 7 – 2019

I. INDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Jenis kelamin : laki - laki
Umu : 70 thn
Alamat : Sukoharjo
No. Rm : 062xxx
Tanggak pengkajian : 10 September 2019

Penanggung jawab
Nama : Ny. K
Hubungan : Saudara
Alamat : Sukoharjo

II. ALASAN MASUK


Pasien mengatakan di bawa di RSJD dr. Ari Zainudin oleh keluarganya karena
merasa gelisa dan sering menyediri. Karena merasa diabaikan dab
ditinggalkan oleh istrinya dan anaknya pasien merasa depresi. Akhirnya
pasien menyediri dan diam . Oleh sebab itu pasien diajak keluarga di RSJD dr.
Arif Zainudin di IGD .
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa
Pasien mengatakan belum pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya
2. Aniaya
Pasien mengatakan mengalami penolakan dalam keluarga mantan
istrinya
3. Anggota keluarga mengalami gangguan jiwa
Pasien mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatkan tidak di bolehkan ketemu anaknya

IV. FISIK
1. TTV
TD : 120/90mmHg
S : 36,5°C
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
2. BB : 60 kg
TB : 158 cm
3. Keluhan fisik
Pasien mengatakan pusing karena merasa jenuh dengan kegiatan di
rumahnya
V. PSIKOSOSIAL
1. Geogram

Keterangan :
: Laki – laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki – laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya menyukai semua anggota
tubuhnya
b. Indentitas
Pasien mampu menyebutkan indentitas dengan baik yaitu nama,
umur, agama, alamat
c. Peran
Pasien berperan sebagai anak didalam keluarganya sedangkan
dirumah sakit sebagai pasien
d. ideal diri
pasien mengtakan ingin pulang dan bkerja
e. harga diri

pasien mengatakan hubungan dengan keluarga tidak baik

3. Hubungan sosial
a. Dalam kehidupan pasien orang yang paling berarti adalah orang tua,
namun ditempat pasien dirawat, orang yang paling berarti adalah teman
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
pasien mengatakan sering mengikuti gotong royong dirumahnya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien tampak tidak ada hambatan saat berkomunikasi dengan orang lain
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan agama yang dianutnya adalah agama islam dan
melakukan sholat kadang-kadang.
b. Kegiatan ibadahnya
Pasien semenjak dirumah sakit tidak sholat.
IV Status mental
1. Penampilan
Pasien berpenampilan rapi, rambut rapi dan pakaian rapi
2. Pembicaraan
Saat pengkajian pasien berbicara pelan, pembicaraan cukup jelas dan
pasien bisa diajak komunikasi dengan baik.
3. Aktivitas motorik
Pasien tampak bingung, diam, mondar-mandir
4. Alam perasaan
Pasien sedih karena ditinggal anaknya
5. Afek
Tumpul : ketika dirangsang reaksi untuk berbicara dan menjawab
pertanyaan
6. Interaksi selama wawancara
Saat pengkajian pasien kooperatif, konsentrasi dalam menjawab
pertanyaan dan mudah menyudahi pembicaraan
7. Persepsi
Pasien mengatakan depresi karena pisah dengan anak istrinya. Pasien lebih
senang sendirian, tidak mau bersosialisasi dengan warga
Pasien merasa tertekan seperti disalahkan dalam hidupnya
8. Proses pikir
Pasien sering merasa melamun, tidak suka pembicaraan, pasien suka
mnyendiri saat diwawancara kontak mata jarang dan tidak fokus.
9. Isi pikir
Pasien saat ini berfikir untuk pulang dan pasien mengatakan mnyesal
selama ini berkelakuan tidak baik terhadap keluarganya.
10. Tingkat kesadaran
a. Waktu : pasien dapat mengetahui kapan pasien masuk di RSJ dan
mengetahui kapan saja waktu ia harus mandi.
b. Tempat : pasien mengetahui saaat ini pasien berada di RSJ
c. Orang : pasien sulit memulai perkenalan, di dalam ruangan pasien hanya
mengenali beberapa orang saja.
d. Masalah : gangguan proses pikir
11. Memori
Pasien mengatakan mampu mengingat yang telah lalu dan baru-baru
terjadi, pasien masih ingat berapa dia bangun tadi
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berhitung dengan baik, saat diberi soal penambahan, pasien
mampu menjawab dengan baik.
13. Kemampuan penilaian
Pasien dapat menilai yang baik dan yang buruk dan pasien juga
mengetahui mana teman yang bersih dan yang tidak mau mandi atau
jarang.
14. Daya tilik diri
Pasien tidak menyadari tentang apa yang diderita saat ini. Pasien merasa
sehat tidak perlu pengobatan khusus untuk dirinya

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan
Pasien mengatakan setiap kali makan habis tidak tersisa. Pasien makan
sendiri tanpa bantuan oranglain.
2. BAK/BAB
Pasien mengatakan BAK/BAB dikamar mandi dan klien menyiramnya.
3. Mandi
Pasien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan menggunakan alat
mandi yang benar, namun pasien sering tidak gosok gigi, sehingga giginya
kotor.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
4. Berpakaian dan berhias
Pasien berpakaian rapi tidak terbalik menggunakan baju dan pasien jarang
menyisist rambut
5. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan jarang tidur siang sering mondar-mandir dan malam
tidur seperti biasa tidak ada gangguan.
6. Penggunaan obat
Pasien minum obat secara rutin dan mandiri. Pasien tidak tahu jenis dan
manfaat obab yang diminumnya.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan kalau sakit di periksa ke puskesmas dan meminum
obat sesuai anjuran perawat.
8. Kegiatan di dalam rumah
Pasien mengatakan kegiatan dirumah yang paling sering adalah tidur dan
berdiam diri dikamar tidak ada kegiatan dirumah
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
9. Kegiatan di luar rumah
Pasien mengatakan jarang keluar rumah
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

VIII. MEKANISME KOPING

a. Adaptif
Pasien hanya berbicara seperlunya dengan pasien lain
b. Maladaptif
Pasien mengatakan jika pasien ada masalah, pasien selalu memikirkan dan
mencari jalan keluar sendiri. Pasien sering menyendiri.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL

1. Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok


Pasien mengatakan mendapat dukungan dari perawat dan teman-
teman disekitarnya.
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan
Pasien termasuk orang pendiam, pasien terlihat menyendiri
3. Masalah dengan pendidikan
Pasien mengatakan lulus SD, pasien tidak melanjutkan sekolahnya
dan melanjutkan kerja
4. Masalah dengan pekerjaan
Pasien mengatakan tidak ada masalah pekerjaan
5. Masalah perumahan
Pasien mengatakan dirumah tinggal bersama orangtuanya, setelah
pisah dengan istrinya
6. Masalah ekonomi
Pasien mengatakan sebelum sakit dan dirawat pasien juga memenuhi
kebutuhan ekonominya
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Pasien mengatakan 2 kali mondok di RSJ
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Pasien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit jiwa yang pasien


alami sekarang. Pasien belum tahu cara pengobatan yang dilakukan, karena
kurang pengetahuan itu cara pasien menyelesaikan masalah tidak benar dan tepat

Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan

Pohon Masalah

Resiko gangguan halusinasi


effect

Isolasi Sosial : Menarik Diri

Core Problem

Gangguan Konsep Diri

Harga diri Rendah

Cause

hhshsjjwbsuws
ANALISA DATA

Data Masalah
Subjektif: Isolasi Sosial : Menarik Diri
-Pasien mengatakan sering menyendiri
-Pasien mengatakan susah bergaul
-Pasien mengatakan jarang keluar
rumah
-Pasien mengatakan tidak suka
mengobrol dengan orang lain

Objektif:
-Psien tampak suka bengong
-Pasien tampak bingung
-Pasien tampak jarang berbicara
-Pasien sering diam

Subjektif: Resiko Perilaku Kekerasan


-Pasien mengatakan sering marah-
marah
-Pasien mengatakan sering menyendiri
-Pasien mengatakan suka marah
terhadap keluarganya

Objektif:
-Pasien tampak berbicara dengan nada
keras
-Pandangan mata pasien tampak
melotot

IX. Aspek Medik


a. Diagnosa Medik : F20.3
b. Terapi

Nama Obat Dosis Fungsi

Risperidone 3 x 2 mg Menangani mental dengan gangguan/gejala


psikologis

Trihexyphenidyl 2 x 2 mg Menangani gejala penyakit perkinson atau


Gerakan lainnya yang tak terkendali
chlorfromazine 1 x100 mg Membantu mengendalikan keseimbangan
zat alami tertentu dalam otak

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl/ INTERVENSI
DX Tujuan & Kriteria Hasil
Jam Pasien
Isolasi Setelah dilakukan tindakan SP 1 :
Sosial keperawatan 3× pertemuan  Membina hubungan
pasien mampu mengenal atau saling percaya
berinteraksi dengan orang  Mengidentifikasi
lain penyebab isolasi sosial
Kriteria Hasil  Berdiskusi dengan pasien
1. Pasien mampu keuntungan punya tenan
mengenal penyebab dan bercakap-cakap
isolasi  Berdiskusi dengan pasien
sosial,keuntungan ,kerugian tidak punya
memiliki teman dan tidak
teman,kerugian tidak bercakap-cakap
memiliki tenan  Melatih berkenalan
2. Pasien mampu  Masukkan pada jadwal
berkelana dengan kegiatan
perawat atau pasien
lain SP 2:
3. Pasien mampu  Evaluasi cara berkenalan
bercakap-cakap dalem , beri pujian
melakukan kegiatan
 Melatih pasien
sehari-harian
berinteraksi secara
4. Pasien mampu
bertahap ( pasien dengan
berbicara sosial:
2 orang lain)
membutakan
semuanya, berkelana,  Latihan bercakap-cakap
dan sebagainya saat melakukan 2
kegiatan harian

SP 3 :
 Evaluasi latihan
berinteraksi secara
bertahap ( pasien dengan
2 orang lain)
 Melatih pasien
berinteraksi secara
bertahap ( Pasien dengan
4-5 orang)
 Latihan bercakap-cakap
saat melakukan 2
kegiatan harian
 Masukkan pada jadwal
kegiatan bercakap-cakap

SP 4 :
 Evaluasi kegiatan latihan
bercakap-cakap. Beri
pujian.
 Mengevaluasi
kemampuan berinteraksi
 Melatih carane biasa saat
melakukan kegiatan
harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN SP I
DI RSJD dr. ARIF ZAENUDIN SURAKARTA

Nama Klien : Tn K No. RM : 062438


Ruang : Abimanyu
Tanggal / Jam : Selasa, 10 September 2019/10.00 WIB
IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
Data Subjektif S : Pasien mengatakan senang
- Pasien mengatakan tidak kenal telah berkenalan dengan
dengan teman-temannya teman yang lain
- Pasien mengatakan lebih suka O : Pasien mampu
sendiri mempraktikkan untuk
- Pasien mengatakan tidak nyaman berteman
A : Isolasi social masih ada
Data Objektif P : Latihan berkenalan 2x
- Pasien tampak bingung sehari (08.00 dan 13.00)
- Pasien sering bengong
- Pasien sering sendirian

Dx: Isolasi Sosial : Menarik Diri


T/:
- Mengidentifikasi penyebab isolasi
sosial
- Berinteraksi dengan keuntungan
dan kerugian berinteraksi dengan
pasien lain
- Mengajarkan pasien berkenalan
dengan pasien lain
- Masukkan ke jadwal harian pasien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN SP II
DI RSJD dr. ARIF ZAENUDIN SURAKARTA

Nama Klien : Tn K No. RM : 062438


Ruang : Abimanyu
Tanggal / Jam : Rabu, 11 September 2019/09.00 WIB

IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


Data Subjektif S : Pasien merasa senang
- Pasien mengatakan dapat ketik diajak ngobrol tetapi
berkenalan dengan orang lain masieh malu
- Masien mengatakan masih malu O : Pasien mampi berkenalan
ketika di ajak ngobrol perawat dan dengan teman lain
teman A : Isolasi sosial
P : Lanjut berkenalan 2x
Data Objektif sehari (jam 10.00 dan jam
- Pasien kooperatif diajak bicara 12.00)
tetapi masih malu Anjurkan ngobrol dengan
- Pasien kadang masieh bengong pasien lain
dan menyendiri

Dx: Isolasi sosial


T/:
- Mengajarkan pasien berinteraksi
dengan pasien lain dan perawat
- Melatih pasien bercakap-cakap
dengan pasien lain
Masukkan ke jadwal harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN SP III
DI RSJD dr. ARIF ZAENUDIN SURAKARTA

Nama Klien : Tn K No. RM : 062438


Ruang : Abimanyu
Tanggal / Jam : Kamis, 12 September 2019/09.00 WIB
IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
Data Subjektif S : Pasien mengatakan masih
- Pasien mengatakan bisa malu untuk meminta ppada
berkenalan pasien lain
- Pasein merasa banyak teman O : pasien senang
- Pasien mengatakan senang Pasien kooperatif
bertemu banyak teman A : Isolasi social masih ada
P : Anjurkan pasien ngobrol
Data Objektif dengan orang lain 2x sehari
- Pasien tampak ngobrol dengan (jam 10.00 dan jam 13.00)
pasien lain
- Pasien kadang masih duduk
sendirian

T/:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan
pasien
- Menganjurkan pasien untuk
meminta sesuatu dengan lembut
pada pasien lain
Masukkan ke jadwal harian

Anda mungkin juga menyukai