Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

F DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI HALUSINASI : PENDENGARAN DIRUANG
LARASATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH dr. ARIF ZAINUDIN
SURAKARTA

OLEH :

DESMA AYU SUCI PRATAMA

18008

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN

TAHUN 2020/2021
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

RUANGAN RAWAT LARASATI TANGGAL DIRAWAT 21 JANUARI 2021

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Ny. T
Jenis Kelamin :P
Tanggal Pengkajian : 27 januari 2021
Usia : 44 tahun
RM No. : -
Informan : Klien
Pendidikan : SMK
Agama : Islam

II. ALASAN MASUK

Pasien mengatakan dibawa ke IGD RSJD oleh keluarga pasien karena


pasien dirumah sering menyendiri dan tidak keluar dari rumah. Klien
mengatakan sebelumnya pernah dibawa ke rumah sakit karena
mendengarkan suara bisikan dari tetangga kalau kiamat semakin
dekat.pasien mendengarkan suara bisikan tersebut sudah lama. Pasien
mengatakan pernah dibawa ke rumah sakit berkali-kali dan sudah pernah
sembuh.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit jiwa dengan masalah
mendengarkan bisikan suara dari tetangga kalau kiamat sudah dekat
tapi itu sudah lama sudah beberapa tahun yang lalu dan sudah sembuh
tetapi sekarang kambuh lagi karena obatnya tidak cocok dan dibawa ke
RSJ.
2. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik kepada
keluarganya, ketika pasien marah pasien hanya membentak dan berkata
kasar tidak sampai membanting barang dan melukai dirinya ataupun
keluarga.
3. Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa.
4. Pasien mengatakan dia belum menikah karena selalu gagal berkali-kali
dalam memilih pasangan.
IV. FISIK

1. Tanda vital :
a. TD : 100/70 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit
c. Suhu : 36,5oc
d. RR : 20 x/menit
2. Antropometri (ukur)
a. Tinggi badan : 149 cm
b. Berat badan : 55 Kg
klien mengatakan tidak ada yang sakit diarea tubuh

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Keterangan:

: perempuan

: laki laki
: tinggal serumah

: Pasien

: meninggal

Pasien dari 6 bersaudara, pasien anak ke 4 dan yang 4 saudaranya tersebut laki-
laki semua. Saudara ibunya pasien 1 laki-laki. Pasien tinggal serumah dengan
enam saudaranya dan kedua orangtuanya.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan sudah puas memiliki seluruh anggota tubuhnya.
b. Identitas
pasien mengatakan bahwa dirinya adalah perempuan, belum menikah,
pendidkan terakhir SMK, pekerjaan pasien adalah bekerja di pabrik daerah
boyolali dan itu sudah lama sekali.kalau sekarang dirumah tidak bekerja.
c. Peran
Pasien mengatakan bahwa dia seorang anak di dalam keluarganya. Pasien
mengatakan sebelum dirawat dia bekerja dipabrik boyolali kemudian dia
sudah berhenti bekerja dipabrik kemudian dirumah melakukan pekerjaan
rumah seperti menyapu, mencuci, memasak, dll.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan jika ia sudah sembuh ia ingin bisa melakukan kegiatan
sehari-harinya dirumah.
e. Harga diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak merasa malu atau minder dengan
keadaannya.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang paling berarti orang tuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Pasien mengatakan dia mengikuti arisan di masyarakat
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain
Pasien mengatakan hubungan dengan tetangganya baik.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan yakin kalau keadaannya sekarang adalah cobaan dari
Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan sebelum dan saat sakit dia menjalankan sholat 5 waktu.

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan
Penampilan pasien terlihat rapi dan bersih, berpakaian sesuai seragam dan
memakai jilbab.
2. Pembicaraan
Pasien tampak cepat merespon pertanyaan namun verbal tidak jelas. Saa
berkomunikasi pasien kooperatif
3. Aktivitas Motorik
Pasien tampak melamun saat sedang sendiri
4. Alam perasaaan
Pasien tampak sedih saat menceritakan keluarganya dan saat menceritakan
Tentang ekonomi dalam rumah tangganya.
5. Afek
Pasien tampak datar saat menjawab pertanyaan.
6. lnteraksi selama wawancara
Pasien sangat kooperatif saat diajak berbicara, kontak mata saat berbicara
baik. Tapi terkadang tidak percaya pada oranglain.
7. Persepsi
Pasien mengalami halusinasi pendengaran. Pasien mengatakan saat
pertama kali dibawa kerumah sakit dia mendengar bisikan kalau
tetangganya mengatakan kiamat sudah dekat. Pasien mengatakan saat
malam hari mendengarkan suara tersebut.dan pasien terlihat melamun saat
sedang duduk sendirian tetapi kalau sedang bersama teman-temannya
pasien ikut mengobrol.perasaan pasien senang.pasien mengatakan jika
halusinasinya muncul pasien akan beraktivitas seperti bersih bersih rumah.
8. Proses Pikir
Pasien saat menjawab pertanyaan tidak berbelit-belit dan jawaban selalu
sama.
9. Isi Pikir
Tidak ada gangguan dari isi piker dan waham
10. Tingkat kesadaran
Pasien tidak mengalami gangguan kesadaran dan tidak mengalami
disorientasi
11. Memori
Pasien tidak mengalami gangguan daya fikir
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berhitung dengan sederhana dan konsentrasi pasien baik
13. Kemampuan penilaian
Tidak ada gangguan penilaian dibuktikan dengan pasien dapat
membedakan antara makan terlebih dahulu atau Sholat terlebih dahulu.
14. Daya tilik diri
Pasien mengatakan bahwa kondisinya sekarang dikarenakan belum pernah
menikah karena gagal berkali-kali.
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Pasien bisa makan sendiri, dengan makanan selalu habis
2. BAB/BAK
Pasien mampu untuk melakukan BAB/BAK sendiri
3. Mandi
Pasien mampu untuk mandi sendiri dan tampak bersih
4. Berpakaian/berhias
Pasien mampu berpakain dengan rapi
5. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan selalu tidur setelah minum obat saat pagi. Saat malam
pasien mulai tidur sekitara jam 21.00-22.00 dan bangun saat subuh.
6. Penggunaan obat
Klien minum obat sesuai jadwal.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan akan lebih teratur minum obat setelah pulang dari rsj
8. Kegiatan di dalam rumah
Pasien mengatakan kegiatannya dirumah adalah menyapu, mencuci piring
dan baju, memasak.
9. Kegiatan di luar rumah
Pasien mengatakan sering pergi kepasar menggunakan sepeda motor, atau
diantarkan biasanya.
VIII. Mekanisme Koping
Pasien mengatakan tidak pernah minum alkohol dan pasien biasanya
mengikuti senam. Pasien mengatakan jika ada masalah bercerita dengan
ibunya.
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:
1. pasien mengatakan suka mengikuti arisan didaerahnya
2. pasien mengatakan tetangganya takut dengan pasien
3. pasien mengatakan tidak punya hambatan saat bersekolah di masa SD
sampai lulus SMK
4. pasien mengatakan saat pandemi seperti ini perekonomian menurun,
mencari uang susah
5. pasien mengatakan saat dirumah dia melakukan kegiatan rumah seperti yang
dilakuan orang-orang biasanya,
6. pasien mengatakan penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari
hari insyaallah cukup

X. Pengetahuan Kurang Tentang


Pasien mengatakan kalau dirinya sehat, dia tidak sakit, pasien mengatakan
dia merasa bahwa dirinya seperti orang-orang yang ada diluar sana.
Analisa Data

Data Masalah

Subjektif Gangguan persepsi sensori : Halusinasi


- Pasien mengatakan mendengar pendengaran
bisikan suara kalau kiamat sudah
dekat
- Pasien mengatakan mendengar
halusinasinya saat malam hari
- Pasien mengatakan saat melihat
halusinasinya perasaannya senang
- Pasien mengatakan saat
halusinasinya muncul pasien akan
melakukan aktivitas seperti
membersihkan
rumah,memasak,menyapu,dll.

Objektif
- pasien tampak melamun dan sering
duduk sendiri
- pasien tampak seperti mendengar
sesuatu
- pasien tampak kebingungan
XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : F.20.3 HALL

Terapi Medik
No Nama obat Dosis Indikasi
1. Risperidone 2x2 mg Untuk menangani skiofrenia,
gangguan bipolar atau
gangguan tingkah laku.
2. Trihexyphenidyl 2x2 mg Untuk mengurangi efek
samping obat antipsikotik
pada pasien gangguan jiwa
(skizofrenia).
3. Chlorpromazine 1x50 mg Untuk membantu berpikir
1x100 mg lebih jernih, lebih tenang,
dan mengurangi halusinasi.
4. Cefixime 2x200 mg Untuk mengobati infeksi
saluran pernafasan,infeksi
kulit dan jaringan lunak,serta
infeksi saluran
kemih(isk)kelamin.
5. Omwprazole 2x20 mg Untuk mengatasi gangguan
lambung,seperti penyakit
asam lambung dan tukak
lambung.
6. Atorvastatin 1x10 mg Untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL), dan
trigliserida, serta dalam
darah.
7. Lisinopine 1x10 mg Untuk menurunkan tekanan
darah tinggi.
XII. Daftar Masalah Keperawatan

Resiko tinggi perilaku kekerasan Effect

Cor
Perubahan persepsi sensori: halusinasi
problem

Isolasi sosial: menarik diri Cause


.

XIII. Daftar Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan persepsi sensosi : halusinasi pendengaran
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN
Di RSJD SURAKARTA

Nama Klien : Ny.T


Dx. Medis : F.20.3 HALL
No CM : 057xxx
Ruang : Larasati
Hari/ Diagnosa Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Tgl Keperawatan
Kamis, Gangguan persepsi Tum: Setelah 1 kali 1. bina hubungan
28 Jan sensori halusinasi: klien dapat interaksi/pertemuan saling percaya.
2021 pendengaran mengontrol klien mampu 2. sapa klien
halusinasi yang mengenali halusinasi dengan ramah
dialaminya dengan menghardik 3. perkenalkan
sp 1 menghardik Kriteria hasil: nama dan tujuan
halusinasi yang a. klien mengenali 4. tanyakan nama
dialaminya. isi, frekuensi, lengkap.
a. klien mampu waktu, perasaan, 5. latih klien
mengenali respon pencetus mengontrol
halusinasi yang halusinasi. halusinai dengan
dialami (isi, menghardik
frekuensi, 6. anjurkan klien
waktu, menerapkan
pencetus, menghardik
perasaan, ketika halusinasi
pencetus). muncul.
b. klien mampu
mengontrol
halusinasi
dengan
menghardik

Jum’at, Gangguan persepsi tum: Setelah 2 kali 1. evaluasi kegiatan


29 Jan sensori Halusinasi: klien dapat interaksi klien dapat menghardik jika
2021 pendengaran menggunakan mendemonstrasikan/ halusinasi muncul
obat dengan mempraktekan cara 2. jelaskan
prinsip 6 benar minum obat dengan kegunaan obat
sp 2 : benar. 3. jelaskan cara
menggunakan minum obat
obat teratur dengan prinsip 6
a. klien mampu benar.
mengetahui
prinsip 6 benar
(jenis, guna,
dosis,
frekuensi,cara,
kontinuitas
minum obat).
b. klien mampu
mengontrol
halusinasi yang
dialami dengan
menggunakan
obat teratur

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Di RSJ dr. ARIF ZAINUDIN SURAKRTA
Nama Klien :Ny. T
Dx. Medis : F.20.3 HALL
No CM : 057XXX
Ruang :Ruang Larasati
Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kamis, Gangguan persepsi Ds: S: pasien mengatakan
28 Jan sensori halusinasi: 1. pasien mengatakan senang belajar cara
2021 pendengaran mendengar bisikan kalau menghilangkan
11.00 kiamat sudah dekat halusinasi yang
wib 2. pasien mengatakan dialaminya
mendengar halusinasinya O: pasien mampu
saat malam hari mengenali isi, frekuensi,
3. pasien mengatakan saat respon perasaan saat
melihat halusinasinya melihat halusinasinya.
perasaanya senang A: halusinasi masih ada
4. pasien mengatakan saat P: latih cara menghardik
halusinasinya muncul pada pagi jam 09.00,
pasien akan melakukan siang 13.00, malam
aktivitas seperti bersih- 19.00.
bersih
rumah,memasak,menyapu
,dll
Do:
1. pasien tampak melamun
dan sering dudu sendiri
2. pasien tampak seperti
mendengar sesuatu
3. pasien tampak
kebingungan

Tindakan keperawatan :
1. memperkenalkan diri
kepada pasien
2. melakukan evaluasi
perasaan kepada pasien
3. mendiskusikan dengan
pasien isi, frekuensi,
pencetus, perasaan,
halusinasi
4. menjelaskan cara
menghilangkan halusinasi.
5. melatih cara menghardik
6. meminta pasien untuk
mengulangi cara
menghardik

RTL :
1. evaluasi cara menghardik

Jum’at Gangguan persepsi Ds: S: klien mengatakan


29 Jan sensori halusinasi: klien mengatakan masih senang diajari kembali
2021 pendengaran mendengar bahwa kiamat cara menghardik
11.30 sudah dekat O: klien mampu
wib Do: menghardik halusinasi
1. pasien tenang saat bicara A: halusinasi masih ada
2. pasien tampak P: lanjutkan latihan
mengalihkan pandangan menghardik pada pagi
09.00, siang 13.00 dan
Tindakan keperawatan: malam hari 19.00
1. Mengevaluasi penerapan
mengardik halusinasi.
2. melatih kembali kepada
pasien cara menghardik
3. meminta kepada pasien
untuk mengulangi cara
menghardik.
Rtl :
1. evaluasi cara menghardik
2. Ajarkan cara minum obat
dengan benar.

Sabtu,30 Gangguan persepsi Ds: S: pasien mengatakan


Jan 2021 sensori halusinasi: 1. pasien mengatakan sudah senang saat bertemu
12.15 pendengaran tidak mendengar kiamat teman dan diajari cara
wib sudah dekat menghardik
2. klien mengatakan sudah O: pasien kooperatif
bisa cara menghardik A: halusinasi berkurang
Do: P : minum obat pada pagi
1. klien tampak tenang hari jam 07.00 dan sore
2. klien tampak hari jam 18.00 wib.
memperhatikan
pembicaraan
Tindakan keperawatan:
1. mengevaluasi cara
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
2. melakukan evaluasi
terhadap halusinasi pasien
3. menjelaskan tujuan cara
mengontrol halusinasi
dengan minum obat.
4. menjelaskan kepada pasien
cara mengontrol
halusinasi dengan minum
obat
5. menjelaskan kepada pasien
tentang 6 benar tentang
obat (benar jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara, dan
kontinuitas minum obat).

Rtl:
1. evaluasi cara mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
2. evaluasi cara mengontrol
halusinasi dengan minum
obat.

Anda mungkin juga menyukai