pelayanan bagi paisen dengan gangguan jiwa dan dibangun pada tanggal X
tidur, dengan rincian 10 tempat tidur agitasi, 15 tempat tidur semi laki-laki, 15
tempat tidur semi perempuan. Fasilitas lainnya yang terdapat di ruangan X ini
yaitu ada ruang makan, ruang untuk TUK, 2 ruangan untuk berdisusi, 2
ruangan tindakan, depo obat, observasi serta mushola. Selain itu ruang X
Ruang Rawat :X
Tanggal dirawat :X
A. Identitas
Nama : Ny. B
Umur : 25 Tahun
No. CM : 123xxx
Pendidikan : SMP
Suku : Sunda
Nama : Ny. A
Pasien masuk ruangan X pada tanggal 5 Oktober 2019 jam 10.00 WIB, pasien
dibawa melalui Poli Jiwa RSUD X oleh keluarganya karena Ny. B sudah ± 1
mengatakan pernah dirawat sebelumnya pada tahun 2017. Kondisi pasien saat
pulang sudah tenang dan tidak ada halusinasi. Kegiatan pasien hanya bantu-
bantu dirumah saja, pasien mengatakan putus obat sejak ± 2 bulan dengan
alasan dirinya sudah sembuh dan bosan minum obat. Pasien mengatakan tidak
Tekanan darah
Suhu : 36,5 ℃
Respirasi : 20x/menit
Berat Badan : 55 Kg
4.1.6 Psikososial
1) Genogram
Keterangan:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
: Keluarga
2) Konsep Diri
a. Citra Tubuh
b. Identitas Diri
c. Fungsi Peran
bersaudara.
d. Ideal Diri
dirinya, ada kontak mata saat berbicara, pasien tidak menunduk saat
berbicara
Pasien mengatakan orang yang berarti baginya yaitu kedua orang tua
4.1.8 Spiritual
SWT.
dan saat di rumah sakit pasien sholat harus dengan motivasi perawat.
a. Penampilan
pakaian sesuai namun terkadang tidak bersih, pasien tidak mau menggosok
c. Aktivitas Motorik
d. Alam Perasaan
Pasien selalu merasa sedih karena harus di rawat dirumah sakit dan selalu
menanyakan keadaannya.
e. Afek
Pasien saat awal masih belum ada rasa percaya setelah dua hari pasien
berinteraksi.
g. Persepsi
berantem dan berbisik, suara sering muncul pada saat sore hari pukul 17.00
WIB, suara itu sering muncul selama 2 menit, suara yang sering
h. Proses Akhir
i. Isi Pikir
Pasien terkadang kesal juga ketika ada temannya yang berisik apabila dia
dalam kondisi tenang. Tidak ada keyakinan yang salah, pasien tidak ada
j. Tingkat Kesadaran
k. Memori
Daya ingat pasien cukup baik bias dibuktikan dengan menyebutkan nama
Pasien tidak memiliki gangguan daya tilik diri dibuktikan dengan pasien
a. Makan
b. BAB/BAK
dimotivasi perawat.
c. Mandi
Pada saat di rs, pasien harus diberi motivasi untuk mandi, pasien mandi 1
seminggu 3 kali.
d. Berpakaian/berhias
Pasien mengatakan ketika tidur dirumah sakit tidur jam 13.00-15.00 dan
f. Penggunaan Obat
Pasien mengetahui waktu minum obat, dan pasien dengan senang hati
g. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengetahui minum obat secara teratur, yaitu untuk kesehatan dan
orang tuanya.
barang dirumahnya.
4.1.12 Aspek Medik
Tabel 4.1
DATA MASALAH
DO.
barang-barang dirumahnya
ketika kesal
DO.
Tangan mengepal
saehari
gigi
seminggu
DO.
Pasien tampak menggaruk-garuk
rambut
Bau mulut
Gambar 4.2
Pohon Masalah
a. Halusinasi Pendengaran
Tabel 4.2
Dx. Perencanaan
No Tanggal
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
dengan nama
7. Pasien mau panggilan yang
duduk disukai
mengutarakan janji
menerima pasien
apa adanya
h. Beri perhatian
perhatikan
kebutuhan dasar
pasien
tindakan yang
seolah-olah ada dilakukan
halusinasinya : menyadari
sedang dirinya
halusinasi,
tanyakan apakah
ada yang
disengar.
b. Jika pasien
menjawab ada,
lanjutkan dengan
menanyakan apa
yang dikatakan
c. Katakana bahwa
perawat percaya
pasien
mendengar suara
itu, namun
perawat sendiri
tidak
mendengarkan
(dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh dan
menghakimi)
d. Katakana bahwa
seperti pasien
e. Katakana bahwa
perawat akan
membantu
4. Diskusikan dengan
pasien:
a. Situasi yang
menimbulkan
atau tidak
menimbulkan
halusinasi
b. Waktu dan
frekuensi
terjadinya
halusinasi (pagi,
sendiri,
jengkel/sedih)
5. Diskusikan dengan
halusinasi
(marah/takut, sedih,
senang) beri
kesempatan untuk
mengungkapkan
perasaannya.
memberi penilaian
setiap ungkapan
perasaan klien
perilaku menceritakan
saat terjadi
pwrilaku kekerasan
d. Motivasi klien
menceritakan
kondisi hubungan
kekerasan
perasaan dapat
b. Perasaanya b. Motivasi klien membantu klien
dalam terjadi
kekerasan yang
dilakukannya
masalah yang
dialami teratasi
Perawatan melakukan
baik
d. Gangguan d. Penyakit atau
adekuat
e. Berhias
c. Frekuensi f. Gunting kuku sehingga klien
e. Frekuensi a. Mandi
f. Frekuensi c. Keramas
perawatan diri
b. Cara menggosok
gigi
c. Cara keramas
d. Cara berpakaian
e. Cara berhias
f. Cara gunting
kuku
4.1.17 Implementasi Keperawatan
Nama : Ny. B
Ruangan :X
No. CM : 123xxx
Tabel 4.4
No. Dx
Hari/Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Kep/SP
5. Mengidentifikasi mengajaknya
pasien 4. Pasien
mengatakan
suara-suara itu
6. Mengidentifikasi situasi muncul pada sore
halusinasi 5. Pasien
halusinasi menit
6. Pasien
mengatakan
dirinya sedang
melamun
7. Pasien senang
dengan suara
tersebut
Objektif :
pasien sudah
halusinasi
Analisis
Perencanaan
Latih pasien untuk
menghardik
halusinasinya
dan ingin
memarahi sekitar
3. Pasien
mengatakan suka
memecahkan
barang-barang
4. Pasien merasa
menyesal karena
telah
memecahkan
barang-barang
Objektif:
Pasien mampu
mengidentifikasi
Analisis:
Resiko Perilaku
Kekerasan berkurang
Perencanaan:
mengontrol marah
3. Membantu kebersihan
menjaga
kesehatan
Objektif:
Pasien
memperagakan
bagaimana menjaga
kebersihan
Analisis:
Deficit Perawatan
Diri Pasien
berkurang
Perencanaan:
Anjurkan pasien
mandi 2x sehari,
anjurkan pasien
menggosok gigi 2x
pasien untuk
mempertahankan
kebersihannya.
4.1.18 Evaluasi
1. Halusinasi
suara yang mengajaknya untuk berantem, suara itu muncul ketika pasien
dapat menyebutkan penyebab dirinya marah, tanda dan gejala, apa yang
mengontrol marah.
dan tidak gatal, yaitu dengan mandi setiap hari, mampu mempraktikan cara
menggosok gigi yang benar dan gigi tampak bersih dan segar.
BAB III DAN BAB IV KARYA TULIS ILMIAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Ibu Sriyatin, APP, S,Kep, Ns,
M.Kes Selaku Dosen Mata Kuliah Pengantar KTI
Disusun Oleh:
VINA SHAFANA NINGRUM
P2.06.20.2.17.077
3B Keperawatan