Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI


DI RUANG UPIP RSJD Dr. AMINO GONDHOHUTOMO

VRISKA AULIA PUTRI


G0A022042

PROGRAM PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN


FAKULAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2023
RUANGAN RAWAT : UPIP TANGGAL DIRAWAT : 12/11/2023

I. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Inisial : Nn. N (P) Tanggal Pengkajian : 13/11/2023
Umur : 21 th RM No. : 00-18-67-47
Tanggal Lahir : 09/11/2001
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Semarang
Informan : RM Pasien dan Pasien

2. Idenitas Penanggung Jawab


Inisial : Ny.S (P)
Hubungan dg pasien : Ibu Kandung
Informan : RM Pasien dan Pasien
Alamat : JL. Pringgading II No.8 RT.002/001, Brumbungan, Semarang
Tengah, Kota Semarang.

II. ALASAN MASUK


Pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa karena pasien sekitar 1 Minggu yang lalu
menurut keluarga pasien, pasien menjadi sulit tidur malam hari kalau tidak meminum
obat siang, menurut keluarga awalnya pasien ingin kembali bekerja namun setelah
pasien tidak minum obat siang pasien menjadi tidak bisa tidur malam dan berbicara
kacau. Pada amamnesis dengan pasien didapatkan pasien mengatakan bahwa dirinya
yakin dirinya diguna guna oleh tetangga di depan rumahnya yang berusaha untuk
mencuru kekasihnya. Ibu pasien mengatakan sekitar 4 hari yang lalu sebelum dibawa
ke RS Jiwa pasien marah marah, bicara sendiri dan tidak nyambung, bicara kasar
terhadap orang orang disekitarnya, mata melotot. Pasien mengatakan dirinya merasa
disantet, dihamili, di kejar kejar seseorang dan pasien merasa bahwa di dalam dirinya
seperti ada seseorang yang mengontrol dia untuk melakukan semua aktivitasnya.
III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?


Pasien punya riwayat gangguan jiwa
2. Pengobatan sebelumnya?
Pasien pernah mejalani pengobatan sebelumnya di RSJD
3. Form Tabel
a. Pernah mengalami atau melihat penganiayaan fisik?
Tidak pernah baik secara pelaku, korban ataupun hanya saksi
b. Pernah mengalami atau melihat penganiayaan seksual
Tidak pernah baik secara pelaku, korban ataupun hanya saksi
c. Pernah mengalami atau melihat penolakan?
Tidak pernah baik secara pelaku, korban ataupun hanya saksi
d. Pernah mengalami atau melihat kekerasan dalam keluarga?
Tidak pernah baik secara pelaku, korban ataupun hanya saksi
e. Pernah mengalami atau melihat tindakan kriminal?
Tidak pernah baik secara pelaku, korban ataupun hanya saksi
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Adik dari ibu pasien yang nomor 3 dan kakak kandung pasien mengalami gangguan
jiwa. Ayah pasien memiliki riwayat HT
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak menyenangkan,
semua terasa sangat menyenangkan.

IV. STRESOR PRESIPITASI


Pasien mengatakan dirinya merasa di santet, di hamili, di kejar kejar seseorang
dan pasien merasa bahwa di dalam dirinya seperti ada seseorang yang
mengontrol dia untuk melakukan semua aktivitasnya.

V. FISIK
1. Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 86x/menit
c. RR : 22x/menit
d. Suhu : 36,2oC
e. Pernapasan : 99%

2. Ukur
a. TB : 170 cm
b. BB : 102 kg

3. Keluhan Fisik
Tidak ada

VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

= Laki Laki = Meninggal = Pasien

= Perempuan = Serumah
Jelaskan : Pasien merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara, orang tua pasien masih
lengkap, nenek pasien masih ada dan kakek pasien sudah meninggal.

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan menyukai semua yang ada pada
dirinya, pasien merasa dirinya sangat cantik.
b. Identitas : Pasien anak perempuan dan pasien merupakan anak
terakhir dan 4 bersaudara.
c. Peran : Pasien merupakan anak terakhir dan 4 bersaudara.
d. Ideal diri : Pasien merasa bahwa dirinya sudah sembuh dari
sakitnya dan ingin pulang kerumah.
e. Harga diri : Pasien merasa dirinya benar dan yang menganggap
dia gila adalah orang salah pasien tidak suka di anggap gila
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Orang tua dan Kekasih
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : pasien suka
mengikuti kegiatan di masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien mengatakan
tidak suka dengan tetangga depan rumahnya.

4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan : Pasien beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Saat di rumah sakit pasien tidak pernah melaksanakan
sholat.

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan : Rapih
2. Pembicaraan : Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
3. Aktivitas Motorik : Pasien bersifat koperatif , Hiperaktif.
4. Alam Perasaan : Pasien merasa sedih karena sendirian diruangan, pasien ingin ada
temannya di ruangan.
5. Afek : Afek pasien labil, ada perubahan roman muka pada pasien
terkadang sedih terkadang gembira
6. Interaksi : Kooperatif, pasien cenderung menunjukan sikap baik
apabila perawat mau menemaninya dan mengajaknya berbicara
7. Persepsi : Perabaan dan Penglihatan, Pasien merasa bahwa dirinya seperti
disantet dan ada seseorang didalam tubuhnya.
8. Proses pikir : Pasien mampu menjawab pertanyaan dengan baik, tidak
berbelit-belit dan runtut
9. Isi Pikir : Pasien tidak suka dengan tetangga depan rumahnya, Pasien
mengatakan dirinya merasa di santet, di hamili, di kejar kejar seseorang dan pasien
merasa bahwa di dalam dirinya seperti ada seseorang yang mengontrol dia untuk
melakukan semua aktivitasnya
10. Tingkat kesadaran : Orientasi waktu, tempat, orang jelas
11. Memori : Tidak terdapat gangguan daya ingat baik jangka
Panjang maupun jangka pendek.
12. Tingkat kosentrasi : Cukup baik
13. Kemampuan penilaian : Tidak ada masalah kemampuan penilaian ringan
maupun bermakna
14. Daya tilik diri : Mengingkari penyakit yang diderita, pasien
menganggap bahwa dirinya tidak sakit dan baik-baik saja.

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan : Frekuensi 3x sehari, porsi habis, melakukan secara
mandiri

2. BAB/BAK : Mandiri
3. Mandi : Mandiri
4. Berpakaian dan berhias : Mandiri
5. Istirahat dan tidur : Pasien mengatakan bisa tidur siang, namjn saat
malam pasien merasa seperti dikejar kejar seseorang.

6. Penggunaan obat : Mandiri


7. Pemeliharaan Kesehatan : Melakukan pemantauan minum obat secara ketat

8. Kegiatan didalam rumah : Pasien mampu mempersiapkan makanan sendiri,


menjaga kerapian rumah, pasien mampu mengatur keuangannya
9. Kegiatan diluar rumah : Pasien suka berinteraksi dengan semua orang
(kecuali tetangga depan rumahnya), pasien juga suka mengikuti sosialisasi
sosialisasi anak anak muda.

IX. MEKANISME KOPING


Adaptif : Pasien mampu berkomunikasi dengan orang lain, pasien juga mampu dalam
menyelesaikan masalah sepengetahuannya.
Maladaptif : Pasien kooperatif, Ketika ada masalah pasien merespon dengan emosi.

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


- Masalah dengan dukungan kelompok :
Tidak ada masalah.
- Masalah berhubungan dengan lingkungan :
Tidak ada masalah.
- Masalah pendidikan :
Pendidikan klien lulus sampai SMA/Sederajat
- Masalah dengan pekerjaan :
Tidak ada masalah
- Masalah dengan perumahan :
Tidak ada masalah
- Masalah ekonomi :
Tidak ada masalah
- Masalah dengan pelayanan kesehatan :
Tidak ada masalah
- Masalah lainnya :
Tidak ada masalah

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Pasien cukup mengetahui pengetahuan baik dari dokter dan perawat.
XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : (F20.0) Skizofrenia Paranoid
Terapi Medik :
- Inj. Diazepam 1 amp Extra
- PO Risperidone 2 x 2 mg
- PO THP 2 x 2 mg
- PO Clozapine 1 x 100 mg
- PO Depakote 3 x 250 mg

Analisa Data
Data Fokus Masalah

DS : Gangguan Persepsi
Pasien mengatakan bahwa pasien merasa dirinya
sensori : Halusinasi
diguna guna, dihamili, pasien melihat dan merasa
seperti dikejar kejar seseorang, pasien merasa
bahwa di dalam dirinya seperti ada seseorang yang
mengontrol dia untuk melakukan semua aktivitasnya.

DO :
Pasien terlihat ketakutan tidak ingin ditinggal
sendiri, raut wajah sedih dan marah,
DS : Resiko Perilaku
Ibu Pasien mengatakan kalau marah akan
Kekerasan
mengamuk, memukul orang dan melempar
barang-barang yang berada disekitarnya serta
berbicara kotor dan kasar.

DO :
Pasien Kooperatif, kontak mata kacau, pasien
tremor, pasien hanya bicara sedikit, emosi labil,
mata melotot

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

XIV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


a. Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Penglihatan dan Perabaan
b. Resiko Perilaku Kekerasan
XV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : Nn.N Dx Medis : (F20.0) Skizofrenia Paranoid
No RM : 00-18-67-47 Ruangan : UPIP
Rencana Tindakan Keperawatan
DX Rasional
NO
keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 Gangguan TUM : Setelah 3x24 jam SP Ip - Kepercayaan
Persepsi sensori : dilakukan intervensi dari klien
Klien dapat 1. Mengidentifikasi
Halusinasi merupakan ha
mengontrol atau Klien : jenis halusinasi
pasien yang mutlak
mengendalikan
halusinasi yang
1. Ekspresi wajah 2. Mengidentifikasi isi serta akan
bersahabat halusinasi pasien memudahkan
dialaminya menunjukan 3. Mengidentifikasi dalam
rasa senang ada waktu halusinasi melakukan
kontak mata. pasien pendekatan
TUK : Mau berjabat 4. Mengidentifikasi keperawatan
tangan, mau frekuensi halusinasi terhadap klien
1. Klien dapat
menyebutkan pasien
membina - Klien menger
nama, mau 5. Mengidentifikasi
hubungan dan paham
menjawab situasi yang bagaimana ca
saling percaya salam, klien menimbulkan
2. Klien dapat mau duduk untuk
halusinasi
mengenal berdampingan mengontrol
6. Mengidentifikasi
halusinasinya dengan respon pasien halusinasinya
3. Klien dapat perawat, mau terhadap halusinasi - Klien menger
mengontrol mengungkapka 7. Menganjurkan manfaat
halusinasinya. n masalah yang pasien menghardik penggunaan
4. Klien dapat dihadapi. halusinasi obat yang bai
2. Klien dapat 8. Menganjurkan dan benar
memanfaatka
menyebutkan pasien memasukkan
n obat dengan
waktu, isi, cara menghardik
baik frekunsi dan halusinasi dalam
situasi yang jadwal kegiatan
menimbulkan harian
halusinasi
3.Klien dapat SP IIp
memilih cara
mengatasi 1. Mengevaluasi
halusinasi jadwal kegiatan
harian pasien
seperti yang 2. Melatih pasien
telah mengendalikan
didiskusikan halusinasi dengan
dengan klien cara bercakap-
4.Klien dapat cakap dengan orang
melaksanakan lain
cara yang telah 3. Menganjurkan
dipilih untuk pasien memasukkan
mengendalikan jadwal kegiatan
halusinasinya harian
5. Klien dapat
mendemontrasi SP IIIp
kan
penggunaan 1. Mengevaluasi
obat dgn benar jadwal kegiatan
6. Klien dapat harian pasien
informasi 2. Melatih pasien
tentang manfaat mengendalikan
dan efek halusinasi dengan
samping obat melakukan kegiatan
7. Klien (kegiatan yang
memahami biasa dilakukan
akibat berhenti pasien)
minum obat 3. Menganjurkan
tanpa konsultasi pasien memasukkan
dalam jadwal
8. Klien dapat
kegiatan harian
menyebutkan
prinsip 5 benar
SP IVp
penggunaan
obat 1. Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian pasien
2. Memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
penggunaaan obat
secara teratur
3. Menganjurkan
pasien memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
2 Resiko Perilaku TUM: Setelah 3x24 jam SP Ip - Kepercayaan
Kekerasan dilakukan intervensi dari klien
klien dapat 1. Mengidentifikasi
merupakan ha
mengontrol atau Klien : penyebab PK
2. Mengidentifikasi yang mutlak
mengendalikan
1. Klien tanda & gejala serta akan
perilaku
menunjukkan 3. Mengidentifikasi memudahkan
kekerasan tanda-tanda PK yang dilakukan dalam
percaya kepada 4. Mengidentifikasi melakukan
perawat: akibat PK pendekatan
TUK: o Wajah cerah, 5. Menyebutkan cara keperawatan
tersenyum mengontrol PK terhadap klien
1. Klien dapat
o Mau 6. Membantu pasien
membina
hubungan berkenalan mempraktekkan - Menurunkan
saling percaya o Ada kontak latihan cara perilaku yang
mata mengontrol fisik I
destruktif yan
o Bersedia 7. Menganjurkan
akan
menceritakan pasien memasukkan
perasaan dalam jadwal menciderai
kegiatan harian klien dan
2. Menjelaskan lingkunan
2. Klien dapat
mengidentifika cara-cara sehat SP IIp
mengungkapkan - Keinginan
si cara 1. Mengevaluasi
konstruktif marah untuk marah
jadwal kegiatan tidak tau
dalam harian pasien
mengungkapka munculnya
2. Melatih pasien
n kemarahan 3. Klien mengontrol PK kapan, serta
memperagakan dengan cara fisik II siapa yang ak
cara mengontrol 3. Menganjurkan memicunya
3. Klien dapat
perilaku pasien memasukkan meningkatkan
mendemonstras
kekerasan: dalam jadwal
ikan cara kegiatan harian - Meningkatka
mengontrol o Fisik: tarik kepercayaan
perilaku nafas dalam, diri klien sert
kekerasan memukul
asertifitas klie
bantal/kasur
saat marah/
jengkel
XVI. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
Inisial Klien : Nn. N Dx Medis : (F20.0) Skizofrenia Paranoid
No RM : 00-18-67-47 Ruangan : UPIP

Hari ke 1 Hari/Tanggal : Senin, 13 November 2023

Tanggal/ Diagnose Implementasi Respon pasien Ttd


Jam Keperawatan Perawat
13 Nov Gangguan SP Ip S: Vriska
2023/ Persepsi 1. Mengidentifikasi - Pasien menjawab salam
18.15 Sensori : jenis halusinasi perawat
Halusinasi pasien - Pasien mengatakan namanya
2. Mengidentifikasi isi Sdr. N
halusinasi pasien - Pasien mengatakan didalam
3. Mengidentifikasi dirinya seperti di ada seseorang
waktu halusinasi yang mengontrol
pasien pergerakannya
4. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan takut
frekuensi halusinasi ditinggal sendiri karena merasa
pasien seperti dirinya dikejar kejar
5. Mengidentifikasi orang apabila tidak ada orang
situasi yang disampingnya
menimbulkan
halusinasi O:
6. Mengidentifikasi - Pasien Kooperatif dan mau
respon pasien melakukan sesuai arahan
terhadap halusinasi perawat
7. Menganjurkan - Masih tampak menyimpan
pasien menghardik emosi
halusinasi - Raut wajah pasien seperti
8. Menganjurkan ketakutan
pasien memasukkan - Ada kontak mata, mata melotot
cara menghardik - Bicara dengan nada keras
halusinasi dalam
jadwal kegiatan A: Gangguan Persepsi Sensori :
harian Halusinasi

P:
- Motivasi pasien untuk
melakukan latihan menghardik
halusinasinya apabila suaradan
bayangan tersebut muncul
- Beri pujian karena pasien bias
melakukannya

13 Nov Gangguan SP IIp S: Vriska


2023/ Persepsi 1. Mengevaluasi jadwal - Pasien mengatakan masih
20.00 Sensori : kegiatan harian mengingat latihan menghardik
Halusinasi pasien halusinasi yang diajarkan
2. Melatih pasien perawat
mengendalikan - Pasien mengatakan suka
halusinasi dengan dengan perawat saat diajak
cara bercakap-cakap berbincang bincang
dengan orang lain - Pasien mengatakan tidak akan
3. Menganjurkan kesepian apabila diajak
pasien memasukkan berbincang bincang dengan
jadwal kegiatan orang lain.
harian
O:
- Pasien kooperatif dan mau
melakukan sesuai arahan
perawat
- Pasien tampak lebih tenang
saat diajak berbicara

A: Gangguan Persepsi Sensori :


Halusinasi

P:
- Motivasi pasien untuk
melakukan interaksi dengan
orang lain
- Beri pujian terhadap pasien

Inisial Klien : Nn.N Dx Medis : (F20.0) Skizofrenia Paranoid


No RM : 00-18-67-47 Ruangan : UPIP

Hari ke 2 Hari/Tanggal : Selasa, 14 November 2023

Tanggal/ Diagnose Implementasi Respon pasien Ttd


Jam Keperawatan Perawat
14 Nov Gangguan SP IIIp S: Vriska
2023 / Persepsi 1. Mengevaluasi - Pasien menyebutkan apa saja
15.30 Sensori : jadwal kegiatan kegiatan yang mau dia lakukan
Halusinasi harian pasien untuk daftar kegiattan harian.
2. Melatih pasien -
mengendalikan
halusinasi dengan O:
melakukan kegiatan - Pasien kooperatif dan mau
(kegiatan yang biasa melakukan sesuai arahan
dilakukan pasien) perawat
3. Menganjurkan - Pasien tampak lebih tenang saat
pasien memasukkan diajak berbicara
dalam jadwal - Pasien tampak antusias
kegiatan harian
A: Gangguan Persepsi Sensori :
Halusinasi

P:
- Motivasi pasien untuk
melakukan latihan verbal
(Mengungkapkan perasaan
kesal/jengkel pada orang lain
tanpa menyakiti) secara berkala
apabila emosi muncul
- Buat daftar kegiatan harian
pasien
- Pantau kegiatan harian pasien
- Lanjutkan Latihan SP IV

14 Nov Gangguan SP IVp S: Vriska


2023/ Persepsi 1. Mengevaluasi - Pasien mengatakan akan rutin
19.00 Sensori : jadwal kegiatan dalam meminum obat dan
Halusinasi harian pasien sebisa mungkin untuk sembuh
2. Memberikan dan pulang bertemu orang tua
pendidikan serta kekasihnya
kesehatan tentang O:
penggunaaan obat - Pasien kooperatif dan mau
secara teratur melakukan sesuai arahan
3. Menganjurkan perawat
pasien memasukkan - Pasien dapat menyebutkan
dalam jadwal penggunaan obat yang baik dan
kegiatan harian benar

A: Gangguan Persepsi Sensori :


Halusinasi

P:
- Motivasi pasien untuk
melakukan kegiatan harian
secara berkala agar
mengalihkan halusinasinya
- Beri pujian terhadap pasien
- Buat daftar kegiatan harian
pasien
- Pantau kegiatan harian pasien
- Lanjutkan melatih SP Resiko
Perilaku Kekerasan SP I
Inisial Klien : Nn.N Dx Medis : (F20.0) Skizofrenia Paranoid
No RM : 00-18-67-47 Ruangan : UPIP

Hari ke 3 Hari/Tanggal : Rabu, 15 November 2023

Tanggal/ Diagnose Implementasi Respon pasien Ttd


Jam Keperawatan Perawat
15 Nov Resiko Perilaku SP Ip S: Vriska
2023/ Kekerasan 1. Mengidentifikasi - Pasien menjawab salam
11.00 penyebab PK perawat
2. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan namanya
tanda & gejala Sdr. N
3. Mengidentifikasi PK - Pasien mengatakan kabarnya
yang dilakukan baik
4. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan lebih lega
akibat PK
5. Menyebutkan cara O:
mengontrol PK - Pasien Kooperatif dan mau
6. Membantu pasien melakukan sesuai arahan
mempraktekkan perawat
latihan cara - Masih tampak menyimpan
mengontrol fisik I emosi
7. Menganjurkan - Ada kontak mata, mata melotot
pasien memasukkan - Bicara dengan nada keras
dalam jadwal
kegiatan harian A: Resiko Perilaku Kekerasan

P:
- Motivasi pasien untuk
melakukan latihan fisik tarik
napas dalam berkala apabila
emosi muncul
- Beri pujian karena bisa
melakukan
- Lanjutkan Latihan SP IIp
(Pukul Kasur Bantal)

7 Nov Resiko Perilaku SP IIp S: Vriska


2023/ Kekerasan 1. Mengevaluasi jadwal - Pasien mengatakan masih
13.00 kegiatan harian mengingat latihan fisik (Tarik
pasien napas dalam) yang diajarkan
2. Melatih pasien perawat
mengontrol PK - Pasien mengatakan lebih lega
dengan cara fisik II - Pasien mengatakan dirinya
3. Menganjurkan sudah sembuh dang ingin
pasien memasukkan pulang
dalam jadwal
kegiatan harian O:
- Pasien Kooperatif dan mau
melakukan sesuai arahan
perawat
- Pasien tampak lebih tenang
saat diajak berbicara

A: Resiko Perilaku Kekerasan

P:
- Motivasi pasien untuk
melakukan latihan fisik pukul
kasur bantal berkala apabila
emosi muncul
- Beri pujian karena bisa
melakukan

Anda mungkin juga menyukai