Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S
DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN
DI BANGSAL HELIKONIA RSJD DR. RM. SOEDJARWADI KLATEN

Disusun oleh :

1. Nurkholis Achmad (1901036) 6. Ria Febriyanti (1901041)


2. Nuraini Nabila (1901037) 7. Risa Nur H (1901042)
3. Prisca Kikha Candra (1901038) 8. Rizky Astuti (1901043)
4. Qori Jabal Rahmah (1901039) 9. Yanuar R (1901052)
5. Rahma Savira S (1901040)  
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

a. Identitas pasien Tanggal pengkajian : senin, 10 januari 2022


nama : Ny. R Pengkaji : qori jabal rahmah
tanggal lahir : 13 Februari 1976 Sumber informasi : pasien dan keluarga
umur : 46 tahun
agama : islam
alamat : wonosari b. Identitas penanggung jawab
Pendidikan : sd Nama : Ny
Pekerjaan : tidak bekerja Hubungan : Adik ipar
No RM :-

I. Keluhan Utama
Klien mendengarkan suara suara perempuan dengan wujud yang mirip dengan ibunya yang sudah
meninggal. Suara tersebut sering didengar saat klien menyendiri. Suara tersebut sering di dengar saat klien
menyendiri, suara tersebut kurang lebih berbunyi “ ayo melu aku, reneo, ayo! “ yang artinya suara
tersebut mengajak klien untuk ikut dengan nya, klien juga terkadang merasakan sedih, klien mengatakan
lebih suka sendiri

II. Alasan masuk rumah sakit dan factor presipitasi


Klien masuk rumah sakit pada tanggal 6 januari 2022. dikarenakan klien tidak minum obat, emosi labil,
marah-marah ke semua orang dan juga tidak mau mandi, klien mengatakan sebelumnya sudah pernah
masuk rumah sakit jiwa, klien dibawa kerumah sakit oleh adik iparnya
III. Faktor predisposisi
Klien memiliki gangguan jiwa di masalalunya (ada Riwayat mengalami gangguan jiwa ). Klien mengatakan
sebelumnya juga pernah masuk rumah sakit jiwa, karena putus obat.
a) Trauma klien tidak mengalami aniaya fisik, aniaya seksual dan kekerasan di keluarga.
b) Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang
mengalami kondisi sama dengan klien, semuanya keluargannya sehat fisik dan jasmani
c) Pengalaman yang tidak menyenangkan, klien mengatakan pengalaman yang membuat klien sedih yaitu :
ditinggal pergi oleh suami dan ibu kandungnya ( ibu kandungnya sudah meninggal
d) Apakah pernah mengalami sakit atau kecelakaan, klien mengtakan tidak pernah mengalami kecelakaan,
penyakit yang sering klien rasakan hanya sakit kepala biasa

Keluhan fisik
IV. Pemeriksaan fisik
Klien mengatakan kondisi saat ini baik-baik saja namun
TD : 102/62 Mmhg
terkadang merasa pusing
N : 70x/menit
S : 36,1
RR : 18X/Menit
S o2 : 95
BB : 49 kg
TB : 153 cm
IMT : 20,9
Psikososial
1. Genogram
Klien mengatakan mempunyai adik, ibunya sudah meninggal, klien sudah cerai dengan suaminya dan tidak
mempunyai anak. Klien tinggal Bersama dengan adik iparnya.

2. Konsep diri
a. citra tubuh
Klien mengatakan biasa biasa saja dengan tubuhnya, klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang paling
klien sukai. Semua sama
b. identittas diri
klien mengatakan dulu ia seorang istri namun sudah diceraikan oleh suaminya, klien mampu menyebutkan
nama umur alamat dan tempat tinggal klien.
c. peran
klien mengatakan ia seorang istri, namun saat ini sudah di ceraikan suaminya.
d. ideal diri
klien mengatakan ingin segera sumbuh dan cepat pulang
e. Harga diri
Klien menganggap dirinya tidak berguna, klien merasa ma;u dengan kondisi yang di alaminya, sehingga klien
memilih untuk berdiam diri dan tidak berinteraksi atau menarik diri
Hubungan sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah ibunya, namun saat ini ibunya sudah meninggal
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan masyarakat yang diadakan di daerah nya
3. Hambatan dalam hubungan sosial atau orang lain
Klien pasif dalam berinteraksi , klien banyak diam, klien tidak bicara jika tidak ada yang mulai bicara

Spiritual
1. Klien mengatakan dirinya beragam islam, tetapi klien tidak solat, tidak berdoa, dan klien menggunakan
jilbab syari
Status mental
1. Penampilan
Klien rapih dalam penampilan, klien sedikit bau, namun kulit terlihat kotor, dan kulit kuning
2. Pembicaraan
Klien tampak kooperatif nada bicara pelan, tidak ada kontak mata, dan klien hanya menjawab saat di tanya
saja
3. Aktivitas motorik
Klien tidak mau berinteraksi dengan teman sekamarnya, klien memilih untuk sendiri dan duduk dibawah
samping bed
4. afek.
Afek tumpul, klien menjawab saat ditanya saja
5. Interaksi
Kontak mata klien kurang, klien tidak mau memulai pembicaraan dan tidak mau menatap lawan bicara
6. Presepsi
Klien mengatakan terkadang masih mendengar suara perempuan yang mirip dengan suara ibunya yang sudah
meninggal
7. Alam perasaan
Klien merasa sedih karena di tinggal cerai suaminya, dan ibunya meninggal dunia
8. Isi pikir
Klien tidak mengalami waham
9. Proses pikir
Klien tidak melantur dan klien menjawab sesuai dengan pertanyaan
10. Tingkat kesadaran
Klien tidak bisa menjawab Ketika diberi pertanyaan mengenai waktu
11. Memori
Klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek

Persiapan Pulang
1. Makan : klien makan dengan cara yang benar, klien makan lahap, klien makan 3 kali sehari
2. Bab/Bak : klien Bab 1x sehari konsistensi padat, klien Bak normal 4-5 x sehari
3. Mandi : klien mengatakan jarang mandi, tidak pernah kramas dan gosok gigi
4. berpakaian : klien berpakaian cukup rapi menggunakan seragam dari rumah sakit
5. Istirahat dan tidur : klien mengalami gangguan tidur, susah tidur, klien hanya berdiam diri diatas bed
6. Penggunaan obat : klien mengatakan saat dirumah klien tidka minum obat tetapi saat di rumah sakit
klien minum obat secara rutin
7. Pemeliharaan Kesehatan : klien bersedia rawat jalan Ketika sudah diperbolehkan pulang
8. Aktivitas : saat di dalam rumah klien hanya diam dan melamun.klien jarang berinteraksi dengan
tetangga sekitar
Mekanisme koping
Adaptif : klien menarik diri
Maladaptif : klien emosi dan marah marah

Masalah psikososial dan lingkungan

Masalah psikososial : Klien mendengar suara perempuan yang mirip dengan ibunya yang mengajak klien
untuk pergi bersama suara tersebut. Biasanya muncul saat klien menyendiri
Masalah lingkungan : klien tidak berinteraksi dengan orang lain

Pengetahuan
Klien mengatakan mengetahui kondisinya dan klien mengatakan ingin segera sembuh serta meminum obat
secara teratur
Aspek Medik
1. Reperidon 2mg = ½ tablet diminum 2 kali sehari
2. Trihexilphenidyl 2mg = ½ tablet diminum 2 kali sehari
3. Alprazolam 0,2 mg = 1 tablet sehari
4. Fluxetin 10mg = 1 tablet sehari
Diagnosa medik : Skizrofenia

Daftar Masalah Keperawatan

1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran


2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Defisit perawatan diri : mandi, berpakaian/berhias
Analisa Data
Data Masalah Keperawatan

Ds : klien mengatakan mendengar suara suara Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
perempuan yang mirip dengan ibunya. Suara
muncul saat pasien menyendiri
Do : pasien melamun, pandangan kosong

Ds : pasien mengatakan tidak mempunyai teman di Isolasi sosial : menarik diri


ruangannya dan pasien memilih untuk tidak
berinteraksi dengan teman
Do : pasien melamun, pasien duduk diatas
bed/disamping bed. Pandangan kosong. Pasien
diam

Ds : klien mengatakan klien malu karena klien Harga diri rendah situasional
diceraikan suaminya. Klien merasa klien tidak
mempunyai siapa siapa lagi
Do : klien terlihat sedih, klien menunduk
Diagnosa keperawatan

1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran


2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Defisit perawatan diri : mandi, berpakaian/berhias
Intervensi keperawatan
Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
hasil
Pasien Keluarga

Gangguan Seteklah dilakukan Sp 1 1. Diskusikan masalah yg


persepsi tindakan 3x8 jam 1. Identifikasi halusinasi: isi, dirasakan dalam
sensori : diharapkan klien dapat frekuensi, waktu merawat pasien
halusinasi mengontrol halusinasi . terjadi, situasi pencetus, 2. Jelaskan pengertian, tanda &
pendengaran Klien mampu : perasaan, respon gejala, dan
1. Mengidentifikasi 2. Jelaskan cara mengontrol proses terjadinya halusinasi
halusinasi : isi, halusinasi: hardik, (gunakan booklet)
frekuensi, waktu, obat, bercakap-cakap, 3. Jelaskan cara merawat
situasi melakukan kegiatan halusinasi
3. Latih cara mengontrol 4. Latih cara merawat
halusinasi dg halusinasi: hardik
menghardik 5. Anjurkan membantu pasien
4. Masukan pada jadual sesuai jadual dan
kegiatan untuk latihan memberi pujian
menghardik
Sp 2 pasien Sp 2 keluarga
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik. Beri keluarga dalam
pujian merawat/melatih
2. Latih cara pasien menghardik.
mengontrol halusinasi Beri pujian
dengan obat (jelaskan 6 2. Jelaskan 6 benar
benar: jenis, cara memberikan
guna, dosis, frekuensi, obat
cara, kontinuitas 3. Latih cara
minum obat) memberikan/
3. Masukkan pada membimbing
jadual kegiatan untuk minum obat
latihan menghardik dan 4. Anjurkan membantu
minum obat pasien sesuai
jadual dan memberi
pujian
Sp 3 pasien : Sp 3 keluarga :
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik & 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
obat. merawat/melatih pasien menghardik
Beri pujian dan
2. Latih cara mengontrol halusinasi dg memberikan obat. Beri pujian
bercakap- 2. Jelaskan cara bercakap-cakap dan
cakap saat terjadi halusinasi melakukan
3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk kegiatan untuk mengontrol
latihan halusinasi
menghardik, minum obat dan bercakap- 3. Latih dan sediakan waktu bercakap-
cakap cakap
Sp 4 pasien : dengan pasien terutama saat
4. Evaluasi kegiatan latihan menghardik & halusinasi
obat 4. Anjurkan membantu pasien sesuai
& bercakap-cakap. Beri pujian jadual dan
5. Latih cara mengontrol halusinasi dg memberikan pujian
melakukan kegiatan harian (mulai 2 Sp 4 keluarga :
kegiatan) 5. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
6. Masukkan pada jadual kegiatan untuk merawat/melatih pasien
latihan menghardik,
menghardik, minum obat, bercakap-cakap memberikan obat & bercakap-cakap.
dan Beri pujian
kegiatan harian 6. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM,
tanda
kambuh, rujukan
7. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan
memberikan pujian
Sp 5 sd 12 pasien : Sp 5 sd 12 keluarga :
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga
menghardik & obat & bercakap- dalammerawat/melatih pasien
cakap & kegiatan harian. Beri pujian menghardik & memberikan obat
2. Latih kegiatan harian &bercakap-cakap &
3. Nilai kemampuan yang telahmandiri melakukkankegiatan harian dan
4. Nilai apakah halusinasi terkontrol follow up. Beri
pujian
2. Nilai kemampuan keluarga
merawat pasien
3. Nilai kemampuan keluarga
melakukan kontrol ke RSJ/PKM

Isolasi sosial : Setelah dilakukan Sp 1 pasien : Sp 1 keluarga :


menarik diri tindakan keperawatan 1. Identifikasi penyebab isolasi sosial: siapa 1. Diskusikan masalah yg dirasakan
3x8 jam diharapkan yang serumah, siapa yang dekat, yang dalam merawat pasien
klien mampu tidak dekat,dan apa sebabnya 2. Jelaskan pengertian, tanda & gejala,
berinteraksi dengan 2. Keuntungan punya teman dan bercakap- danproses terjadinya isolasi sosial
orang lain. Pasien cakap (gunakan booklet)
mampu: 3. Kerugian tidak punya teman dan tidak 3. Jelaskan cara merawat isolasi sosial
1. Mengidntifikasi bercakap-cakap 4. Latih dua cara merawat berkenalan,
penyebab isos 4. Latih cara berkenalan dengan pasien berbicara
2. Menyebutkan dan perawat atau tamu saat melakukan kegiatan harian
keuntungan punya 5. Masukan pada jadual kegiatan untuk 5. Anjurkan membantu pasien sesuai
teman latihanberkenalan jadual dan memberikan pujian saat
3. Mampu berkenalan besuk
Sp 2 pasien : Sp 2 keluarga :
1. Evaluasi kegiatan berkenalan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
(berapa orang). Beri pujian merawat/melatih pasien berkenalan
2. Latih cara berbicara saat melakukan dan berbicara saat melakukan
kegiatan harian (latih 2 kegiatan) kegiatan harian. Beri pujian
3. Masukkan pada jadual kegiatan 2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang
untuk latihan berkenalan 2- 3 orang dapat melibatkan pasien berbicara
pasien,perawat dan tamu, berbicara (makan, sholat bersama) di rumah
saat melakukan kegiatan harian 3. Latih cara membimbing pasien
berbicara dan memberi pujian
4. Anjurkan membantu pasien
Sp 3 pasien : sesuaijadual saat besuk
4. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan (berapa Sp 3 keluarga :
orang) & bicara saat melakukan dua 5. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
kegiatan harian. Beri pujian merawat/melatih pasien berkenalan,
5. Latih cara berbicara saat berbicara saat melakukan kegiatan
melakukan kegiatan harian. Beri pujian
harian (2 kegiatan baru) 6. Jelaskan cara melatih pasien
6. Masukkan pada jadual kegiatan melakukan kegiatan sosial seperti
untuk latihan berbelanja, meminta sesuatu dll
berkenalan 4-5 orang, berbicara 7. Latih keluarga mengajak pasien
saat melakukan belanja saatbesuk
4 kegiatan harian 8. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan
berikan pujian saat besuk
Sp 4 pasien : Sp 4 keluarga :
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
berkenalan, bicara merawat/melatih pasien
saat melakukan empat berkenalan, berbicara
kegiatan harian. Beri saat melakukan kegiatan
pujian harian/RT, berbelanja.
2. Latih cara bicara sosial: Beri pujian
meminta sesuatu, 2. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM,
menjawab pertanyan tanda
3. Masukkan pada jadual kambuh, rujukan
kegiatan untuk latihan 3. Anjurkan membantu pasien
berkenalan >5 orang, orang sesuai jadual
baru, berbicara saat kegiatan dan memberikan pujian
melakukan kegiatan harian
dan sosialisas Sp 5 sd 12 keluarga :
4. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
Sp 5 sd 12 pasien : merawat/melatih pasien
4. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, berbicara saat
berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian/RT,
melakukan kegiatan harian berbelanja & kegiatan lain dan
dan follow up. Beri pujian
sosialisasi. Beri pujian 5. Nilai kemampuan keluarga
5. Latih kegiatan harian merawat pasien
6. Nilai kemampuan yang telah 6. Nilai kemampuan keluarga
mandiri melakukan kontrol ke RSJ/PKM
Harga diri rendah Setelah dilakukan tindakan SP 1 pasien SP 1 keluarga
situasional keperawatan 3x8 jam 1. Identifikasi 1. Diskusikan masalah yg
diharapkan klien mampu: kemampuan dirasakan dalam merawat
pasien
1. Klien mampu melakukan kegiatan
2. Jelaskan pengertian,
mengidentifikasi dan aspek positif tanda & gejala, dan proses
kemampuan untuk pasien (buat daftar terjadinya harga diri
melakukan kegiatan dan kegiatan) rendah (gunakan booklet)
aspek positif klien 2. Bantu pasien menilai 3. Diskusikan kemampuan
2. Klien mampu kegiatan yang dapat atau aspek positif pasien
memilihkegiatan untuk dilakukan saat ini (pilih yang pernah dimiliki
dilakukan saat ini dari daftar kegiatan) : sebelum dan setelah sakit
4. Jelaskan cara merawat
buat daftar kegiatan
harga diri rendah
yang dapat dilakukan terutama memberikan
saat ini pujian semua hal yang
3. Bantu pasien memilih positif pada pasien
salah satu kegiatan 5. Latih keluarga memberi
yang dapat dilakukan tanggung jawab kegiatan
saat ini untuk dilatih pertama yang dipilih
4. Latih kegiatan yang pasien: bimbing dan beri
pujian
dipilih (alat dan cara
6. Anjurkan membantu
melakukannya) pasien sesuai jadual dan
5. Masukan pada jadual memberikan pujian
kegiatan untuk latihan
dua kali per hari
SP 2 pasien SP 2 keluarga
1. Evaluasi kegiatan pertama yang 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
telah dilatih dan berikan pujian membimbing pasien melaksanakan
2. Bantu pasien memilih kegiatan kegiatan pertama yang dipilih dan
kedua yang akan dilatih dilatih pasien. Beri pujian
3. Latih kegiatan kedua kedua (alat 2. Bersama keluarga melatih pasien dalam
dan cara) melakukan kegiatan kedua yang dipilih
4. Masukkan pada jadual kegiatan pasien
untuk latihan: dua kegiatan 3. Anjurkan membantu pasien sesuai
masing2 dua kali per hari jadual dan memberi pujian

SP 3 pasien SP 3 keluarga
5. Evaluasi kegiatan pertama dan 4. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
kedua yang telah dilatih dan membimbing pasien melaksanakan
berikan pujian kegiatan pertama dan kedua yang telah
6. Bantu pasien memilih kegiatan dilatih. Beri pujian
ketiga yang akan dilatih 5. Bersama keluarga melatih pasien
7. Latih kegiatan ketiga (alat dan melakukan kegiatan ketiga yang dipilih
cara) 6. Anjurkan membantu pasien sesuai
8. Masukkan pada jadual kegiatan jadual dan berikan pujian
untuk latihan: tiga kegiatan,
masing-masing dua kali per hari
SP 4 pasien SP 4 keluarga
1. Evaluasi kegiatan pertama, 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
kedua, dan ketiga yang telah membimbing pasien melaksanakan
dilatih dan berikan pujian Bantu kegiatan pertama, kedua dan
pasien memilih kegiatan keempat ketiga. Beri pujian
yang akan dilatih 2. Bersama keluarga melatih pasien
2. Latih kegiatan keempat (alat dan melakukan kegiatan keempat yang
cara) dipilih
3. Masukkan pada jadual kegiatan 3. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM,
untuk latihan: empat kegiatan tanda kambuh, rujukan
masing-masing dua kali per hari 4. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan memberikan pujian
SP 5 s/d 12 pasien
4. Evaluasi kegiatan latihan dan SP 5 s/d 12 keluarga
berikan pujian. 5. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
5. Latih kegiatan dilanjutkan sampai membimbing pasien melakukan
tak terhingga kegiatan yang dipilih oleh pasien.
6. Nilai kemampuan yang telah Beri pujian
mandiri 6. Nilai kemampuan keluarga
7. Nilai apakah harga diri pasien mmbimbing pasien
meningkat 7. Nilai kemampuan keluarga
melakukan kontrol ke RSJ/PKM
Implementasi dan Evaluasi

Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi TTD


Senin, Ds : Klien mendengar suara yang S:klien mengatakan sering mendengar
10 Januari 2022 mirip dengan ibunya, suara suara perempuans eperti suara ibunya.
tersebut memanggil-manggi Suara tersebut mengajak klien ikut
lmenyuruhnya untuki kut dengannya. Suara muncul saat klien
Do : Klien melamun pandangan berdiamdiri
kosong, tidak ada kontak mata O : klien melamun, klien menunduk,
Dx : Gangguan persepsi sensori tidak ada kontak mata
halusinasi A : halusinasi belum teratasi
Tindakan :pengkajian halusinasi P : intervensi dilanjutkan SP 1
Kontak : Mengajarkan klien menghardik
halusinasi
Selasa, 11 Ds : Klien mengatakan masih mendengar S : klien masih mendengar suara-suara
Januari 2022 suara perempuan yang mengajak klien yang mirip dengan ibunya yang terus
untuk ikut dengannya menerus memanggil
Do : Klien diam da nmenunduk, tidak ada O : Klien diam dan menunduk, tidak
kontak mata, klien tidak banyak bicara ada kontak mata. . Td 120/80 mmhg, S
Dx : Gangguan persepsi sensori halusinasi 36 C, SpO2 94 %
Tindakan : Melakukan TTV A : halusinasi belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Kontrak : mengajarkan klien
mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap

Rabu, 12 Januari Ds : Klien mengatakan susah untuk tidur S : klien mengatakan sudah bisa tidur
2022 malam tetapi belum nyenyak
Do : Klien tampak letih dan lesu O : Klien masih tampak lesu. O : Klien
Dx : Gangguan persepsi sensori halusinasi masih tampak lesu. . Td 124/87 mmhg,
Tindakan : Melakukan TTV S 36,4 C, SpO2 94 %
A : halusinasi belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Kontrak : mengajarkan klien
mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap

Anda mungkin juga menyukai