Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY R DENGAN HALUSINSI DI BANGSAL HELIKONIA

RSJD DR RM SOEDJARWADI KLATEN

DISUSUN OLEH :

1. Nurkholis Achmad (1901036) 6. Ria Febriyanti (1901041)


2. Nuraini Nabila (1901037) 7. Risa Nur H (1901042)
3. Prisca Kikha Candra (1901038) 8. Rizky Astuti (1901043)
4. Qori Jabal Rahmah (1901039) 9. Yanuar R (1901052)
5. Rahma Savira S (1901040)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN TINGKAT 3

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

TAHUN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY R DENGAN HALUSINASI DI BANGSAL HELIKONIA

RSJD DR RM SOEDJARWADI KLATEN

Tanggal : Senin, 10 januari 2022

Pengkaji :

Sumber Informasi : Pasien dan Perawat

I. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : Ny R
Tanggal Lahir : Wonosari, 13 februari 1976
Umur : 46 tahun
Agama : Islam
Alamat : Wonosari
Pendidikan : SD
No Rm : -

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny S
Usia : 30 Tahun
Hubungan : Adik Ipar Pasien

II. KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan mendengar suara perempuan dengan wujud yang mirip dengan ibunya
yang sudah meninggal. Suara tersebut sering di dengar klien saat klien menyendiri. Suara
tersebut kurang lebih berbunyi ‘ayo melu aku, reno, ayo melu’ yang artinya suara tersebut
mengajak klien utuk ikut dengannya. Klien juga tekadang merasakan sedih karena ditinggal
meninggalibu dan diceraikan suaminya. Klien lebih suka menyendiri.

III. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT DAN FAKTOR PRESIPITASI


Klien masuk rumah sakit pada tanggal 6 Januari 2022 karena klien tidak minum obat secara
teratur , emosi tidak stabil, sering mengamuk , dan sering marah kepada orang. Klien tidak
mau mandi, klien mengatakan sebelumnya sudah pernah masuk rumah sakit jiwa. Klien
dibawa ke rumah sakit jiwa oleh adik iparnya.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


Klien mengalami ganguan jiwa di masa lalunya (ada riwayat mengalamigangguan jiwa.
Klien mengatakan sebelumnya juga pernah dirawat di bangsal yang sama.
1. Trauma
Klien tidak mengalami aniaya fisik, aniaya sesualdan kekerasan di dalam rumah
tangganya.
2. Anggota keluara yang menalami gangguan jiwa
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengalami kondisi yang sama dnegan
klien. Semua keluarganya sehat jasmani dan rohani.
3. Pengalaman yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pengalaman yang membuat klien sedih adalah ditinggal meninggal
oleh ibunya dan diceraikan oleh suaminya.
4. Apakah pernah mengalami sakit parah/kecelakaan
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan. Penyakit yang sering klien alami
adalah sakit kepala biasa.

V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 102/62 mmhg
Nadi : 70 x/menit
Suhu : 36,1 C
RR : 18 x/menit
Saturasi oksigen : 95%
2. Ukur
Berat badan : 49 kg
Tinggi badan : 153 cm
3. Keluhan fisik
Klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik

VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Klien mengatakan mempunyai adik, klien mengatakan ibunya sudah meniggal,
klien mengatakan sudah diceraikan oleh suaminya dan tidak mempunyai anak. Saat
iniklien tinggal bersama adik dan adik iparnya.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan biasa biasa saja dengan tubuhnya. Klien mengatakan tidak ada
bagian tubuh yang spesial menurutnya.
b. Identitas diriklien mengatakan dulu merupakan seorang istri namun sudah diceraikan
suaminya. Klien mampu menyebutkan nama, umur, tanggal lahir, alamat tempat
tinggal klien.
c. Peran
Klien dulu merupakan seorang istri namun saat ini klien suah bercerai
d. Ideal diri
Kien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin cepat pulang.
e. Harga diri
Klien menganggap dirinya tidak erguna, klien merasa malu degan kondisi yang
dialaminya sehingga klien memilih untuk berdiam diri dan tidak berinteraksi dengan
orang lain.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang paling berarti
Klien mengatakan orang yang pling berarti di hidupnya adalah ibunya, namun saat ini
ibunya sudah meninggal. Saat dirumah sakit klien mengatakan tidak mempunyai
teman dekat dikamar. Klien sangat pasif dalam berinteraksi dengan teman temn
dikamarnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok dn bermasyarakat
Klien mengatakan tidak penah mengikutikegiatan bermasyarakat, klien idak penah
mengikutikegiatan pengajian yang diadakan didaerahnya
c. Hambatan dalam hubungan sosial/orang lain
Klien pasif dalam berinteraksi, klienbnyak diam, klien tidak berbicara kalau tidak
diajak bicara (menurut observasi)
4. Spiritual
Klien mengatakan dirinya beragama islam, tetapi klien tidak mengerjakan sholat. Klien
juga mengatakan kaau dirinyatidakpernah mengikutipengajian. Klien mengunakan jibab
syari.

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Berdasarkan hasil observasiklien cukup rapi dalam berpakaian. Sedikit bau,kulit terlihat
sedikit kotor dan gigi kuning.
2. Pembicaraan
Selama pengkajianpasien kooperatif,nada bicara lirih, tidak ada kontakmata, klien tidak
dapat memulai pembicaraan.klien hanya menjawab saat ditanya.
3. Aktivitas Motorik
Berdasarkan observasi, klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain/ teman temannya.
Klien memilih menyendiri. Biasana klien duduk dibawah/ disamping bed.
4. Afek
Tumpul, klien hanya menjawab saat ditanya.
5. Interaksi
Kontak mata kurang, klienn tidak mampu memulai pembicaraan, klien tidak mau mentap
mata lawan bicara.
6. Persepsi
KLien mengatakan terkadang masih mendengar suara perempuan yang mirip dengan
ibunya yamg sudah meninggal. Suara tersebut mengajak klien untuk ikut dengannya.
7. Alam perasaan
Klien mengatakan saat ini klien merasa sedih tanpatahu penyebabnya
8. Isi pikir
Klien tidak mengalami waham
9. Proses pikir
Klien tidak berbicara melantur, klien menjawab sesuai pertanyaan
10. Tingkat kesadaran
Klien mengalami disorientasi waktu. Klien tidak bisa menjawab ketika diberi pertanyaan
mengenai waktu
11. Memori
Klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek. Sekarang ingat, beosk lupa.
Contoh : sekarang diajak kenalan dan hafal namanya besok langsung lupa.

VIII. KEBUTUHAN PASIEN PULANG


1. Makan
Klien makan dengan cara yang baik, klien makan lahap, klien makan 3x sehari
2. BAB/BAK
Klien mengatakan BAB 1x sehari. Konsistensi padat dan dipagi hari. Klien BAK dengan
normal. Klien mennatakan kalau udara dingin klien lebih sering BAK
3. Mandi
Klien mengatakan jarang mandi, klien mandi dibantu oleh perawat.
4. Berpakaian
Klien bergantipakaian 2x sehari. Pakaian seragam dari rumah sakit
5. Istirahat dan tidur
Klien mngalami gangguan tidur/ klien susah untuk tidur. Saat klien tidak tiur klien hanya
duduk diatas bed
6. Penggunaan obat
Klien mengatakan saat dirumah klien sempat tidak meminum obat. Tetapi saat dirumah
sakit klien minum obat dengan teratur

7. Pemeliharaan kesehatan
Klien bersedia rawat jalan ketika sudah diperbolehkan untuk pulang
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan di dalam rumah klien hanya berdiam diri, tidak pernah melakukan
kegiatan apapun
9. Aktivitas di luar rumah
Klien jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar rumah

IX. MEKANISME KOPING


Adaptif : Klien cenderung diam dan menarik diri
Maladaptif : klien meosidan marah marah

1. Tingkat konsentrasi
Konsentrasi teralih, klien mampuberhitung dari 1 sampai 20. Untuk penjumlahan klien
mampu menjawab namun untuk pengurangan klien kurang mampu menjawab
2. Kemampuan penilaian
Berdasarkan observasi klien mengalami gangguan bermakna, klien tidak mampu
mengambil keputusan. Contoh ; jika sayaksih pilihan mbakmaumandi sendiri atau mau
mandi dibantu perawat. klien hanya diam saja
3. Daya tilik diri
Klien mengatakan klien hanya ingin segera sembuh dan klien pengen kembali ke rumah

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah psiososial klien yaitu kien mendengar suara perempuan mirip dengan ibunya yang
mengajak klien pergi bersamanya. Biasanya muncul saat klien menyendiri.
Masalah lingkungan yaitu klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain

XI. PENGETAHUAN
Klien mengatakan mengetahui kondisinya dan klien mengatakan ingin minum obat secara
teratur agar cepat pulang.

XII. ASPEK MEDIK


1. Riperidone 2mg 2 x ½ tablet
2. Trihexyplenidyl 2mg 2 x ½ tablet
3. Alprazolam 0,2 mg 1 x 1 tablet
4. Fluoxetin 10mg 1 x 1 tablet

Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
2. Isolasi sosial : Menarik diri
3. Harga diri rendah situasional

XIV. ANALISA DATA

DATA MASALAH KEPERAWATAN


Ds : klien mengatakan mendengar suara Gangguan persepsi sensori : halusinasi
miripibunya san mengajakklien untuk ikut pendengaran
dengannya. Suara muncul saat klien menyendiri
Do : klien melamun, pandangan kosong,
meunduk
Ds : klien mengatakan tidak mempunyai teman Isolasi sosial : Menarik diri
dikamarnya dan klien memilih untukmenyendiri
dantidak berinteraksi
Do : klien melamun, klien duduk diatas bed,
pandngan kosong
Ds : klien mengatakan klien malu karena klien Harga diri rendah situasional
diceraikan suaminya. Klien merasa klien tidak
mempunyai siapa siapa lagi
Do : klien terlihat sedih,Klien menunduk
XV. POHON MASALAH

Gangguan persepsi sensori :halusinasi pendengaran (Core Problem)

Isolasi sosial : menarik diri

Harga diri rendah situasional

XVI. PERENCANAAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KRITERIA HASIL PASIEN KELUARGA
Gangguan persepsi Setelah dilakukan SP 1 SP 1
sensori : halusinasi tindakan kperawatan 1. Identifikasi 1. Diskusikan
pendengaran 3x8 jam diharapkan halusinasi: isi, masalah yg
klien dapat frekuensi, waktu dirasakan dalam
mengontrol terjadi, situasi merawat pasien
halusimasi. Pasien pencetus, 2. Jelaskan
mampu : perasaan, respon pengertian, tanda
1. Mengidentifikasi 2. Jelaskan cara & gejala, dan
halusinasi : waktu, mengontrol proses terjadinya
isi, frekuensi, halusinasi: hardik, halusinasi
faktor pencetus obat, bercakap- (gunakan booklet)
2. Pasien cakap, melakukan 3. Jelaskan cara
mampumengontrol kegiatan merawat
halusinasi dengan 3. Latih cara halusinasi
menghardik, mengontrol 4. Latih cara
minum obat, halusinasi dg merawat
berakap cakap dan menghardik halusinasi: hardik
melakukan 4. Masukan pada 5. Anjurkan
kegiatan jadual kegiatan membantu pasien
untuk latihan sesuai jadual dan
menghardik memberi pujian
SP 2 SP 2
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik. Beri keluarga dalam
pujian merawat/melatih
2. Latih cara pasien
mengontrol menghardik. Beri
halusinasi dengan pujian
obat (jelaskan 6 2. Jelaskan 6 benar
benar: jenis, guna, cara memberikan
dosis, frekuensi, obat
cara, kontinuitas 3. Latih cara
minum obat) memberikan/
3. Masukkan pada membimbing
jadual kegiatan minum obat
untuk latihan 4. Anjurkan
menghardik dan membantu pasien
minum obat sesuai jadual dan
SP 3 memberi pujian
1. Evaluasi kegiatan SP 3
latihan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik & keluarga dalam
obat. Beri pujian merawat/melatih
2. Latih cara pasien
mengontrol menghardik dan
halusinasi dg memberikan obat.
bercakap-cakap Beri pujian
saat terjadi 2. Jelaskan cara
halusinasi bercakap-cakap
3. Masukkan pada dan melakukan
jadual kegiatan kegiatan untuk
untuk latihan mengontrol
menghardik, halusinasi
minum obat dan 3. Latih dan
bercakap-cakap sediakan waktu
SP 4 bercakap-cakap
1. Evaluasi kegiatan dengan pasien
latihan terutama saat
menghardik & halusinasi
obat & bercakap- 4. Anjurkan
cakap. Beri pujian membantu pasien
2. Latih cara sesuai jadual dan
mengontrol memberikan
halusinasi dg pujian
melakukan SP 4
kegiatan harian 1. Evaluasi kegiatan
(mulai 2 kegiatan) keluarga dalam
3. Masukkan pada merawat/melatih
jadual kegiatan pasien
untuk latihan menghardik,
menghardik, memberikan obat
minum obat, & bercakap-
bercakap-cakap cakap. Beri pujian
dan kegiatan 2. Jelaskan follow up
harian ke RSJ/PKM,
SP 5 s/d 12 tanda kambuh,
1. Evaluasi kegiatan rujukan
latihan 3. Anjurkan
menghardik & membantu pasien
obat & bercakap- sesuai jadual dan
cakap & kegiatan memberikan
harian. Beri pujian pujian
2. Latih kegiatan SP 5 s/d 12
harian 1. Evaluasi kegiatan
3. Nilai kemampuan keluarga dalam
yang telah mandiri merawat/melatih
4. Nilai apakah pasien
halusinasi menghardik &
terkontrol memberikan obat
& bercakap-cakap
& melakukkan
kegiatan harian
dan follow up.
Beri pujian
2. Nilai kemampuan
keluarga merawat
pasien
3. Nilai kemampuan
keluarga
melakukan kontrol
ke RSJ/PKM
Isolasi Sosial : Setelah dilakukan SP 1 SP 1
Menarik Diri tindakan keperawatan 1. Identifikasi 1. 1Diskusikan
3x8 jam klien penyebab isolasi masalah yg
mampuberinteraksi sosial: siapa yang dirasakan dalam
dengan orang lain. serumah, siapa merawat pasien
Pasien mampu : yang dekat, yang 2. Jelaskan
1. Mengidentifikasi tidak dekat, dan pengertian, tanda
penyebab isolasi apa sebabnya & gejala, dan
sosial 2. Keuntungan proses terjadinya
2. Menyebutkan punya teman dan isolasi sosial
keuntungan punya bercakap-cakap (gunakan booklet)
teman dan 3. Kerugian tidak 3. Jelaskan cara
bercakap cakap punya teman dan merawat isolasi
3. Berkenalan tidak bercakap- sosial
dengan orang lain cakap 4. Latih dua cara
4. Latih cara merawat
berkenalan berkenalan,
dengan pasien dan berbicara saat
perawat atau tamu melakukan
5. Masukan pada kegiatan harian
jadual kegiatan 5. Anjurkan
untuk latihan membantu pasien
berkenalan sesuai jadual dan
SP 2 memberikan
1. Evaluasi kegiatan pujian saat besuk
berkenalan SP 2
(berapa orang). 1. Evaluasi kegiatan
Beri pujian 2 keluarga dalam
2. Latih cara merawat/melatih
berbicara saat pasien berkenalan
melakukan dan berbicara saat
kegiatan harian melakukan
(latih 2 kegiatan) kegiatan harian.
3. Masukkan pada Beri pujian
jadual kegiatan 2. Jelaskan kegiatan
untuk latihan rumah tangga
berkenalan 2- 3 yang dapat
orang pasien, melibatkan pasien
perawat dan tamu, berbicara (makan,
berbicara saat sholat bersama) di
melakukan rumah
kegiatan harian 3. Latih cara
SP 3 membimbing
1. Evaluasi kegiatan pasien berbicara
latihan berkenalan dan memberi
(berapa orang) & pujian
bicara saat 4. Anjurkan
melakukan dua membantu pasien
kegiatan harian. sesuai jadual saat
Beri pujian besuk
2. Latih cara SP 3
berbicara saat 1. Evaluasi kegiatan
melakukan keluarga dalam
kegiatan harian (2 merawat/melatih
kegiatan baru) pasien berkenalan,
3. Masukkan pada berbicara saat
jadual kegiatan melakukan
untuk latihan kegiatan harian.
berkenalan 4-5 Beri pujian 2
orang, berbicara 2. Jelaskan cara
saat melakukan 4 melatih pasien
kegiatan harian melakukan
SP 4 kegiatan sosial
1. Evaluasi kegiatan seperti berbelanja,
latihan meminta sesuatu
berkenalan, bicara dll
saat melakukan 3. Latih keluarga
empat kegiatan mengajak pasien
harian. Beri pujian belanja saat besuk
2. Latih cara bicara 4. Anjurkan
sosial: meminta membantu pasien
sesuatu, sesuai jadual dan
menjawab berikan pujian
pertanyan saat besuk
3. Masukkan pada SP 4
jadual kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
untuk latihan keluarga dalam
berkenalan >5 merawat/melatih
orang, orang baru, pasien berkenalan,
berbicara saat berbicara saat
melakukan melakukan
kegiatan harian kegiatan
dan sosialisasi harian/RT,
SP 5 s/d 12 berbelanja. Beri
1. Evaluasi kegiatan pujian
latihan 2. Jelaskan follow up
berkenalan, ke RSJ/PKM,
berbicara saat tanda kambuh,
melakukan rujukan
kegiatan harian 3. Anjurkan
dan sosialisasi. membantu pasien
Beri pujian sesuai jadual
2. Latih kegiatan kegiatan dan
harian memberikan
3. Nilai kemampuan pujian
yang telah mandiri SP 5 s/d 12
4. Nilai apakah 1. Evaluasi kegiatan
isolasi sosial keluarga dalam
teratasi merawat/melatih
pasien berkenalan,
berbicara saat
melakukan
kegiatan
harian/RT,
berbelanja &
kegiatan lain dan
follow up. Beri
pujian
2. Nilai kemampuan
keluarga merawat
pasien
3. Nilai kemampuan
keluarga
melakukan kontrol
ke RSJ/PKM
Harga diri Rendah Setelah dilakukan SP 1 SP 1
Situasional tindakan keperawatan 1. Identifikasi 1. Diskusikan
3x8 jam diharapkan kemampuan masalah yg
klien mampu: melakukan dirasakan dalam
1. Klien mampu kegiatan dan merawat pasien
mengidentifikasi aspek positif 2. Jelaskan
kemampuan untuk pasien (buat daftar pengertian, tanda
melakukan kegiatan) & gejala, dan
kegiatan dan aspek 2. Bantu pasien proses terjadinya
positif klien menilai kegiatan harga diri rendah
2. Klien mampu yang dapat (gunakan booklet)
memilihkegiatan dilakukan saat ini 3. Diskusikan
untuk dilakukan (pilih dari daftar kemampuan atau
saat ini kegiatan) : buat aspek positif
daftar kegiatan pasien yang
yang dapat pernah dimiliki
dilakukan saat ini sebelum dan
3. Bantu pasien setelah sakit
memilih salah satu 4. Jelaskan cara
kegiatan yang merawat harga
dapat dilakukan diri rendah
saat ini untuk terutama
dilatih memberikan
4. Latih kegiatan pujian semua hal
yang dipilih (alat yang positif pada
dan cara pasien
melakukannya) 5. 5. Latih keluarga
Masukan pada memberi tanggung
jadual kegiatan jawab kegiatan
untuk latihan dua pertama yang
kali per hari dipilih pasien:
SP 2 bimbing dan beri
1. Evaluasi kegiatan pujian
pertama yang 6. Anjurkan
telah dilatih dan membantu pasien
berikan pujian sesuai jadual dan
2. Bantu pasien memberikan
memilih kegiatan pujian
kedua yang akan SP 2
dilatih 1. Evaluasi kegiatan
3. Latih kegiatan keluarga dalam
kedua kedua (alat membimbing
dan cara) pasien
4. Masukkan pada melaksanakan
jadual kegiatan kegiatan pertama
untuk latihan: dua yang dipilih dan
kegiatan masing2 dilatih pasien.
dua kali per hari Beri pujian
SP 3 2. Bersama keluarga
1. Evaluasi kegiatan melatih pasien
pertama dan dalam melakukan
kedua yang telah kegiatan kedua
dilatih dan berikan yang dipilih
pujian pasien
2. Bantu pasien 3. Anjurkan
memilih kegiatan membantu pasien
ketiga yang akan sesuai jadual dan
dilatih memberi pujian
3. Latih kegiatan SP 3
ketiga (alat dan 1. Evaluasi kegiatan
cara) keluarga dalam
4. Masukkan pada membimbing
jadual kegiatan pasien
untuk latihan: tiga melaksanakan
kegiatan, masing- kegiatan pertama
masing dua kali dan kedua yang
per hari telah dilatih. Beri
SP 4 pujian
1. Evaluasi kegiatan 2. Bersama keluarga
pertama, kedua, melatih pasien
dan ketiga yang melakukan
telah dilatih dan kegiatan ketiga
berikan pujian yang dipilih
2. Bantu pasien 3. Anjurkan
memilih kegiatan membantu pasien
keempat yang sesuai jadual dan
akan dilatih berikan pujian
3. Latih kegiatan SP 4
keempat (alat dan 1. Evaluasi kegiatan
cara) keluarga dalam
4. Masukkan pada membimbing
jadual kegiatan pasien
untuk latihan: melaksanakan
empat kegiatan kegiatan pertama,
masing-masing kedua dan ketiga.
dua kali per hari Beri pujian
SP 5 s/d 12 2. Bersama keluarga
1. Evaluasi kegiatan melatih pasien
latihan dan melakukan
berikan pujian. kegiatan keempat
2. Latih kegiatan yang dipilih
dilanjutkan 3. Jelaskan follow up
sampai tak ke RSJ/PKM,
terhingga tanda kambuh,
3. Nilai kemampuan rujukan
yang telah mandiri 4. Anjurkan
4. Nilai apakah membantu pasien
harga diri pasien sesuai jadual dan
meningkat memberikan
pujian
SP 5 s/d 12
1. Evaluasi kegiatan
keluarga dalam
membimbing
pasien melakukan
kegiatan yang
dipilih oleh
pasien. Beri pujian
2. Nilai kemampuan
keluarga
mmbimbing
pasien
3. Nilai kemampuan
keluarga
melakukan kontrol
ke RSJ/PKM

XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


Senin Ds : Klien mendengar S : klien mengatakan sering
10 januari 2022 suara yang mirip dengan mendengar suara perempuans
ibunya, suara tersebut eperti suara ibunya. Suara
memanggil-manggi tersebut mengajak klien ikut
lmenyuruhnya untuki kut dengannya. Suara muncul
Do : Klien melamun saat klien berdiamdiri
pandangan kosong, tidak O : klien melamun, klien
ada kontak mata menunduk, tidak ada kontak
Dx : Gangguan persepsi mata
sensori halusinasi A : halusinasi belum teratasi
Tindakan : P : intervensi dilanjutkan SP
Pengkajian halusinasi 1
Kontak : Mengajarkan klien
menghardik halusinasi

Selasa Ds : Klien mengatakan S : klien masih mendengar


11 januari 2022 masih mendengar suara suara-suara yang mirip
perempuan yang mengajak dengan ibunya yang terus
klien untuk ikut menerus memanggil
dengannya O : Klien diam dan
Do : Klien diam da menunduk, tidak ada kontak
nmenunduk, tidak ada mata. Td 120/80 mmhg, S 36
kontak mata, klien tidak C, SpO2 94 %
banyak bicara A : halusinasi belum teratasi
Dx : Gangguan persepsi P : intervensi dilanjutkan
sensori halusinasi Kontrak : mengajarkan klien
Tindakan : Melakukan mengontrol halusinasi dengan
TTV bercakap-cakap

Rabu Ds : Klien mengatakan S : klien mengatakan sudah


12 januari 2022 susah untuk tidur malam bisa tidur tetapi belum
Do : Klien tampak letih nyenyak
dan lesu O : Klien masih tampak
Dx : Gangguan persepsi lesu. . Td 124/87 mmhg, S
sensori halusinasi 36,4 C, SpO2 94 %
Tindakan : Melakukan A : halusinasi belum teratasi
TTV P : intervensi dilanjutkan
Kontrak : mengajarkan klien
mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap

Anda mungkin juga menyukai