HALUSINASI PENGLIHATAN DI
Di susun oleh :
G3A0190200
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN HALUSINASI PENGLIHATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.S
Tanggal lahir : 13-02-1960 (60 tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal pengkajian : 11-06-2020
No RM : 00005599
Alamat : stain
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status perkawinan : Menikah
IV. VISIK
1. Tanda tanda vital
TD : 140/90 mmhg
HR : 92 x/m
RR : 24 x/m
T : 36,0˚c
TB : 156 cm
BB : 50 kg
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
= perempuan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan tubuhnya tidak besar dan tidak terlalu tinggi,
namun ia tidak mempermasalahkannya karena ia memiliki
anggota tubuh yang lengkap dan ia menyukainya. Menurutnya
orang lain juga tidak mempermasalahkan bentuk tubuhnya .
klien tidak ingin menambah berat badannya karena ia tidak
suka kalau ia terlihat gemuk.
b. Identitas
klien mengatakan ia adalah seorang Ibu yang memiliki 4 orang
anak ,3 laki-laki dan 1 perempun,dan dia tinggal di pondok.
c. Peran
Klien adalah seorang ibu.
d. Ideal diri
mengatakan bahwa ia adalah seseorang yang rajin beribadah,
dan ia juga mengatakan kalau dirinya adalah seorang pekerja
keras. Klien berharap cepat sembuh sehingga dapat pulang ke
rumah agar dapat bertemu dengan keluarga.
e. Harga diri
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan tubuhnya,semua
ia sukai. Hubungan dengan suami kurang baik, namun klien
tidak terlalu suka dengan tetangga rumahnya , karena ia merasa
kalau tetangga rumahnya itu tidak menyukainya.
3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan anaknya adalah orang yang sangat berarti
baginya, karena selama ini hanya tinggal anaknya, klien
mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan apapun di masyarakat
4. Spiritual
Klien mengatakan sebelum masuk RSKD klien rajin sholat 5
waktu,dan sekarang klien jarang sholat.
Data Masalah
DS : Perubahan presepsi sensori : halusinasi
-Klien mengatakan dulu ada pohon yang penglihatan
paling besar di depan pintu
-klien mengatakan bekas luka dikakinya
harus diobati dengan cara membalutnya
dengan kassa
-klien mengatakan namanya belum
lengkap harus ditambah dengan alamat
rumah,sama nama anaknya
DO :
- klien tampak bingung
- klien terlihat mondar mandir tidak
jelas
Diagnosa Perencanaan
Tg
Keperawa Tujuan
l Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
tan (Tuk/Tum)
Gangguan TUM : 1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan
perubahan Klien tidak
bersahabat, saling percaya
persepsi mencederai diri
sensori: sendiri, orang menunjukkan rasa dengan
halusinasi lain, dan
senang, ada kontak mengemukakan
penglihatan lingkungan.
mata, mau berjabat prinsip komunikasi
TUK :
tangan, mau terapeutik :
1. Klien dapat
menyebutkan nama, a. Sapa klien dengan
membina
mau menjawab salam, ramah baik verbal
hubungan
klien mau duduk ataupun non verbal
saling percaya
berdampingan dengan b. Perkenalkan diri
perawat, mau dengan sopan,
mengutarakan masalah c. Tanyakan nama
yang dihadapinya. lengkap klien dan
nama panggilan yang
disukai klien
d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Tunjukkan sikap
empati dan
menerima klien apa
adanya
f. Beri perhatian
kepada klien dan
perhatian kebutuhan
dasar klien.
2. Klien dapat 2.1 Klien dapat 2.1.1 Adakan kontak
mengenal menyebutkan waktu, sering dan singkat
halusinasinya isi, dan frekuensi secara bertahap.
timbulnya halusinasi. 2.2.1 Observasi tingkah
2.2 Klien dapat laku klien yang
mengungkapkan terkait dengan
bagaimana halusianasinya:
perasaannya terhadap melihat pohon
halusinasi tersebut. besar,melihat
namanya digelang
belum lengkap dan
harus ditambah
dengan alamat dan
nama anaknya
didepan
namanya,dan melihat
bekas lukanya harus
diperban dan
membutuhkan uang
yang banyak untuk
pengobatannya.
bersahabat tanpa
menuduh/
menghakimi).
d. Katakan bahwa klien
lain juga ada yang
seperti klien.
e. Katakan bahwa
perawat akan
membantu klien.
2.2.3 Diskusikan dengan
klien:
Situasi yang
menimbulkan atau
tidak menimbulkan
a. halusinasi (jika
sendiri, jengkel, atau
sedih)
b. Waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi
(pagi, siang, sore dan
malam: terus –
menerus atau
sewaktu-waktu).
2.2.4 Diskusikan dengan
klien tentang apa
yang dirasakannya
jika terjadi halusinasi
(marah, takut, sedih
dan senang), beri
kesempatan pada
klien untuk
mengungkapkan
perasaannya.
A : SP 1 belum tercapai
P : ulang SP 1
- Melatih klien
cara yang
pertama
menghardik
halusinasi
- Memberi
kesempatan
kepada klien
untuk
melakukan cara
yang sudah
diajarkan
- Melakukan
evaluasi
- Memasukan
latihan
menghardik
O:
A : SP 1 tercapai
P : lanjut ke SP II