Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI PANTI

REHABILITASI BUMI KAHEMAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktif Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa

Dosen: Rizki Muliani , S.Kep., Ners., MM

Di susun oleh:

Sisi Kurnia

211FK04058

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2021
I. IDENTITAS KLIEN

Nama : Ny. N

Umur : 41 tahun

Alamat : Dago Cigadung

Agama : Islam

Status : Janda

Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2021

No. RM : 4776

Pendidikan : SMA

Sumber Data : Pengkajian dan RM

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn. E

Umur :-

Alamat : Dago Cigadung

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMA

Hubungan dengan klien : Adik / Keluarga

II. ALASAN MASUK


a. Data pada saat masuk RS
Marah-marah, keinginan harus dipenuhi, komunikasi tidak nyambung, bicara
sendiri, kadang menyendiri, mandi suka lama, senyum-senyum sendiri, ±3
bulan, hilang timbul
b. Data pada saat dikaji
Klien mengatakan jika tidak minum obat, klien merasakan ada yang berbeda
dengan mata melihat keatas seperti juling dan melihat ada bayangan hitam
Masalah Keperawatan : Halusinasi penglihatan
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Klien mengatakan iya, sebelumnya klien pernah mengalami gangguan jiwa
dimasa lalunya karena terjadinya perceraian dan ditinggalkan oleh ibunya
meninggal.
2. Pengobatan sebelumnya?
Klien mengatakan pengobatannya kurang berhasil
3. Aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga,
tindakan kriminal?
Klien mengatakan tidak ada terjadinya aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan,
kekerasan dalam keluarga, tindakan kriminal
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Klien mengatakan bahwa tidak adanya anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
5. Adakah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan? (perceraian/
perpisahan/ konflik dsb.)
Klien mengatakan adanya pengalaman masa lalu perceraian pada tahun 2017
dan ditinggalkan oleh orangtuanya (ibu) meninggal pada tahun 2010.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
IV. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN
1. Persepsi klien atas masalahnya?
Klien mengatakan ia mengetahui dan sudah menerima keadaannya bahwa ia
sedang mengalami halusinasi.
2. Harapan klien sehubungan dengan pemecahan masalah?
Klien mengatakan bahwa ia berharap cepat disusul oleh keluargannya agar dapat
kembali berkumpul bersama.
V. MEKANISME KOPING
Adaptif : Klien mampu bicara dengan orang lain, mampu menyelesaikan
masalah, dan mampu mengikuti olahraga
Maladaptif : Klien menghindar, suka menyendiri, dll
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
VI. PEMERIKSAAN FISIK (Head To Toe)
Rambut klien hitam, bersih, tidak ada lesi, mata konjungtiva, mukosa bibir
lembab, tidak ada pembengkakan pada leher, dan berpakaian rapih.
TD : 120/80 Nadi : 80x/menit Suhu : 36◦C Pernafasan :
22x/menit TB : 155 cm BB : 56 kg
Klien mengatakan adanya kenaikan berat badan pada waktu belakangan ini dan
Tidak ada keluhan pada fisik
VII. KELUARGA
1. GENOGRAM

XX

Penjelasan gambar :

klien merupakan anak ke dua dari tiga saudara, pasien memiliki kakak perempuan satu
dan memiliki adik laki-laki satu. Klien sudah menikah tetapi bercerai, klien mempunyai
dua anak laki-laki kembar.

: Perempuan

: Laki-laki

: klien

: suami klien

: anak klien

: hubungan menikah

2. SISTEM KOMUNIKASI
Klien mengatakan jarang berkomukasi kepada keluarganya karena klien ikut
bersama suaminya.dan ketika bercerai, klien kembali kerumah keluarganya
dengan merasa terpukul sehingga klien sering marah-marah dan berbicara tidak
nyambung.
3. POLA ASUH KELUARGA
Klien mengatakan tidak ada perbandingan antara klien dan saudara-saudara yang
lainnya
4. POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Klien mengatakan tidak adanya musyawarah kepada keluarganya jika ingin
mengambil keputusan
VIII. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
a. Citra tubuh : klien mengatakan bahwa ia menyukai seluruh bagian
tubuhnya, tidak ada yang tidak disukai dari bagian tubuhnya
b. Identitas : klien anak kedua dari tiga saudara, klien tahu bahwa ia adalah
seorang perempuan
c. Peran diri : klien seorang istri tetapi sudah bercerai
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat pulang agar dapat berkumpul
bersama keluarganya
e. Harga diri : klien mengatakan bahwa ia merasa tertekan sebab terjadinya
perceraian dan ditinggal oleh ibunya makanya

Masalah keperawatan : harga diri rendah

2. HUBUNGAN SOSIAL
a. Orang yang berarti?
klien mengatakan orang yang berarti adalah suaminya, karena setelah terjadi
perceraian klien merasa menyendiri, murung, menarik diri, tidak ingin bertemu
dengan siapa-siapa, suka berbicara sendiri, senyum-senyum dan suka marah-
marah
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat?
Klien suka mengikuti kegiatan kelompok seperti senam, TAK, dan bersih-bersih
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
tidak adanya hambatan terhadap orang lain, klien juga mampu berinteraksi
dengan baik kepada orang lain yang ada disekitarnya
Masalah keperawtaan : isolasi social
3. PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
Klien mengatakan pendidikan terakhirnya di SMA kelas 1, dan sebelumnya
pernah bekerja sebagai pelayan. Namun saat ini sudah tidak lagi bekerja
disebabkan klien suka marah-marah, berbicara tidak nyambung, dan senyum-
senyum sendiri, maka dari itu klien berhenti untuk bekerja
4. GAYA HIDUP
Klien mengatakan sebelumnya klien berpenampilan lebih modis sebelum di
bawa ke cisarua dan panti kaheman, dan sekarang klien lebih berpenampilan
sederhana
5. BUDAYA
Klien mengatakan suku sunda, klien juga mengatakan tidak ada budaya yang
menyimpang seperti adanya pantangan dalam budayanya sendiri
6. SPIRUTUAL
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam dan keyakinan yang dianut adalah Allah
SWT
b. Kegiatan ibadah
Klien dapat melakukan ibadah sholat tetapi tidak tepat waktu
IX. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Rambut klien bersih, berpakaian rapih, suka dandan, kuku bersih, dan tampak
menggunakan pakaian normal seperti pada umumnya.

Masalah keperawatan : Defisit keperawatan

2. Pembicaraan
Klien berbicara logis dan tidak berbelit - belit

3. Aktifitas Motorik
Klien sangat bersemangat saat dilakukan wawancara, tidak terdapat adanya
gelisah, tegang, ataupun lesu.

4. Alam Perasaan
Klien merasakan ketakutan apabila halusinasi muncul seperti melihat bayangan
hitam dan mendengar bisikan – bisikan aneh.

5. Afek
Stimulus klien cepat ketika diwawancarai dan mudah diajak berkomunikasi.

6. Interaksi Selama Wawancara


Kontak mata klien sangat fokus, klien sangat kooperatif saat dilakukan
wawancara.

7. Persepsi Halusinasi
Klien mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan seperti mendengar
suara panggilan “kesini temui saya” dan melihat bayangan hitam.

8. Proses Fikir
Kalimat atau pembicaraan klien dapat dipahami dengan baik dan tidak berbelit –
belit.

9. Isi Fikir
Klien merasakan hal yang aneh atau asing terhadap dirinya, orang lain dan
lingkungan. Klien menyadari terhadap adanya gangguan pada organ tubuh yang
sebenarnya tidak ada.

10. Tingkat Kesadaran


Klien tampak bingung, klien mengatakan jika tidak meminum obat ia merasa
melayang – layang antara sadar dan tidak sadar. Orientasi waktu, tempat dan
orang cukup jelas

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang. Klien mengatakan tidak dapat mengingat
kejadian yang lebih dari satu bulan.

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Klien mudah untuk berkonsentrasi ketika diajak wawancara, tidak berganti dari
satu objek ke objek lain, klien mampu menjelaskan kembali pembicaraan,
mampu berhitung penambahan dan pengurangan.

13. Daya Tilik Diri


Klien menyadari gejala penyakit dirinya (perubahan fisik dan emosi).

X. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


Klien mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya, klien dapat makan dengan
frekuensi jumlah makan 3x sehari, tidak ada pantangan dan mampu menyiapkan
dan membersihkan alat makan. Klien mampu mengambil, memilih, dan
mengenakan pakaian serta alas kaki, mampu berdandan, klien mengatakan tidak
ada gangguan tidur pada malam 8 jam dan siang 1-2 jam

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Klien mengatakan kurangnya pengetahuan tentang penyakit jiwa, kurangnya
sistem pendukung dari keluarga

XII. ASPEK MEDIK


Terapi Medik : Diberikan obat Resperidon 2mg 2x1 sehari untuk
menangani gangguan tingkah laku, diberikan obat Trihexyphenidyl 2x1 sehari
untuk mengatasi gejala tremor atau gerakan yang tidak normal, dan diberikan
obat Chlozapine 25mg 1x 1 sehari di sore hari untuk mengatasi gangguan
mental.

XIII. DAFTAR MASALAH


Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan dan pendengaran
Risiko prilaku kekerasan
Isolasi social
Harga diri rendah
Deficit perawatan diri
XIV. ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan


1 DS : Halusinasi (penglihatan & pendengaran)
Klien
mengatakan
melihat
bayangan hitam,
dan
pendengaran
bisikan meminta
untuk
menemuinya,
terjadi setiap
magri mau isya.
Klien
mengatakan
merasa takut

DO :
Berbicara
normal tidak
lamat maupun
cepat
Penglihatan
mata klien fokus
pada satu objek
Klien kooperatif
saat dilakukan
wawancara
Klien merasakan
rileks
2 DS : Isolasi social
Klien
mengatakan saat
penyakitnya
kambuh ia lebih
senang
menyendiri
DO :
Klien terlihat
murung
3 DS: Harga diri rendah
Klien
mengatakan
merasa tidak
berguna karena
keadaannya saat
ini
DO :
Klien tampak
sedih
4 DS : Risiko perilaku kekerasan
Klien
mengatakan
ingin marah-
marah dengan
membawa benda
tajam
DO :
Klien menatap
orang lain
seperti
bermusuhan dan
gelisah
5 DS : Deficit perawatan diri
Klien
mengatakan
sebelumnya
jarang mandi,
tidak suka
berdandan
DO :
Klien bersih,
dan rapih

XV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan dan pendengaran
Isolasi social
Harga diri rendah
Risiko prilaku kekerasan
Deficit perawatan diri
XVI. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Gangguan Pasien mampu : Setelah 3x pertemuan SP.1 (25-12-2021)
persepsi  Mengenali pasien dapat  Bantu pasien
sensori : yang menyebutkan : mengenali
Halusinasi dialaminya  Isi, waktu, halusinasi:
penglihatan  Mengontrol frekuensi, situasi - Isi
dan halusinasinya pencetus, - Waktu terjadinya
pendengaran  Mengikuti perasaan - Frekuensi
program  Mampu - Sittuasi pencetus
pengobatan memperagakan - Perasaan saat
secara optimal cara dalam terjadi halusinasi
mengontrol  Latih mengontrol
halusinasi halusinasi dengan
cara menghardik
Setelah 2x pertemuan Tahapan
pasien mampu : tindakannya
 Menyebutkan meliputi :
kegiatan yang - Jelaskan cara
sudah dilakukan menghardik
 Memperagakan - Peragakan cara
cara bercakap- menghardik
cakap dengan - Minta pasien
orang lain memperagakan
ulang
Setelah 1x pertemuan - Pantau penerapan
pasien mampu : cara ini, beri
 Menyebutkan penguatan
jadwal kegiatan perilaku pasien
yang sudah - Masukkan dalam
dilakukan dan jadwal kegiatan
 Membuat jadwal pasien
kegiatan sehari-
hari dan mampu SP.2 (26-12-2021)
memperagakanny  Evaluasi kegiatan
a yang lalu (SP 1)
 Latih
Setelah 1x pertemuan berbicara/bercaka
pasien mampu : p dengan orang
 Menyebutkan lain saat
kegiatan yang halusinasi muncul
sudah dilakukan  Masukkan dalam
 Menyebutkan jadwal kegiatan
manfaat dari pasien
program
pengobatan SP.3 (27-12-2021)
 Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP 1
dan 2)
 Latih kegiatan
agar halusinasi
tidak muncul
tahapannya :
- Jelaskan
pentingnya
aktivitas yang
teratur untuk
mengatasi
halusinasi
- Diskusikan
aktivitas yang
bisa dilakukan
oleh pasien
- Latih pasien
melakukan
aktivitas
- Susun jadwal
aktivitas sehari-
hari sesuai
dengan aktivitas
yang telah dilatih
- Pantau
pelaksanaan
jadwal kegiatan,
berikan
penguatan
terhadap perilaku
pasien yang
positif

SP.4 (28-12-2021)
 Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP1,2
dan 3)
 Tanyakan
program
pengobatan
 Jelaskan
pentingnya
penggunaan obat
pada gangguan
jiwa
 Jelaskan akibat
bila tidak
digunakan sesuai
program
 Jelaskan akibat
bila putus obat
 Jelaskan cara
mendapatkan
obat/berobat
 Jelaskan
pengobatan (5B)
 Latih pasien
minum obat
 Masukkan dalam
jadwal harian
pasien
Resiko  Mengidentifik Setelah 1x pertemuan SP.3 (25-12-2021)
perilaku asi penyebab pasien mampu :  Evaluasi kegiatan
kekerasan dan tanda  Menyebutkan yang lalu (SP 1
perilaku kegiatan yang dan 2)
kekerasan sudah  Latih secara
 Menyebutkan dilakukan social/verbal
jenis perilaku  Memperagaka  Menolak dengan
kekerasan n cara baik
yang pernah social/verbal  Meminta dengan
dilakukan untuk baik
 Menyebutkan mengontrol  Mengungkapkan
akibat dari prilaku dengan baik
perilaku kekerasan  Masukkan dalam
kekerasan jadwal harian
yang Setelah 1x pertemuan pasien
dilakukan pasien mampu :
 Menyebutkan  Menyebutkan SP.4 (26-12-2021)
cara kegiatan yang  Evaluasi kegiatan
mengontrol sudah dilakukan yang lalu (SP 1
perilaku  Memperagakan dan 2)
kekerasan cara spiritual  Latih secara
 Mengontrol spiritual :
perilaku Setelah 1x pertemuan - Berdoa
kekerasan pasien mampu : - Shalat
secara :  Menyebutkan  Masukkan dalam
- Fisik kegiatan yang jadwal harian
- Social/verbal sudah dilakukan pasien
- Spiritual  Memperagakan
- Terapi cara patuh obat SP.5 (27-12-2021)
psikofakmaka  Evaluasi
kegiatan yang
lalu (SP. 1, 2, 3
dan 4)
 Latih patuh obat :
- Minum obat
secara teratur
dengan
prinsip 5 B
- Susun jadwal
minum obat
secara teratur
- Masukkan
dalam jadwal
harian pasien
Isolasi sosial Pasien mampu : Setelah 3x pertemuan SP.1 (25-12-2021)
 Menyadari pasien mampu :  Identifikasi
penyebab  Membina penyebab
isolasi social hubungan saling  Tanyakan
 Berinteraksi percaya keuntungan
dengan orang  Menyadari berinteraksi dan
lain penyebab isolasi kerugian
social, berinteraksi
keuntungan, dan dengan orang lain
kerugian  Latih berkenalan
berinteraksi  Masukkan jadwal
dengan orang lain kegiatan pasien
 Melakukan
interaksi dengan SP.2 (26-12-2021)
orang lain secara  Evaluasi SP.1
bertahap  Latih
berhubungan
social secara
bertahap
 Masukkan dalam
jadwal kegiatan

SP.3 (27-12-2021)
 Evaluasi SP.1 dan
2
 Latih cara
berkenalan
dengan 2 orang
atau lebih
 Masukkan jadwal
kegiatan pasien
Gangguan Pasien mampu : Setelah 3x pertemuan SP.1 (25-12-2021)
Konsep Diri :  Mengidentifik klien mampu :  Identidikasi
Harga Diri asi  Mengidentifikasi kemampuan
Rendah kemampuan kemampuan positif yang
dan aspek aspek positif yang dimiliki
positif yang dimiliki  Nilai kemampuan
dimiliki  Memiliki yang dapat
 Menilai kemampuan yang dilakukan saat ini
kemampuan dapat digunakan.  Pilih kemampuan
yang dapat Memilih kegiatan yang akan dilatih
digunakan sesuai  Nilai kemampuan
 Menetapkan/ kemampuan pertama yang
memilih  Melakukan telah dipilih
kegiatan yang kegiatan yang  Masukkan dalam
sesuai dengan sudah dipilih. jadwal kegiatan
kemampuan Merencanakan pasien
 Menetapkan/ kegiatan yang
memilih sudah dilatih. SP.2 (26-12-2021)
kegiatan yang  Evaluasi kegiatan
sesuai dengan Setelah 1x pertemuan yang lalu (SP.1)
kemampuan pasien mampu :  pilih kemampuan
 Melatih  Mengidentifikasi kedua yang dapat
kegiatan yang aspek positif dan dilakukan
sudah dipilih, mampu  latih kemampuan
sesuai menghargai diri yang dipilih
kemampuan seagai individu  Masukkan dalam
 Merencanakan yang berharga. jadwal kegiatan
kegiatan yang  Mengidentifikasi pasien
sudah pola kopping
dilatihnya yang konstruktif SP.3 (27-12-2021)
dan mampu  Evaluasi kegiatan
menerapkannya yang lalu (SP.1
dan 2)
 Memilih
kemampuan
ketiga yang dapat
dilakukan
 Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien

Deficit Pasien mampu : Setelah dilakukan 3x SP.1 (25-12-2021)


perawatan  Melakuka pertemuan pasien dapat  Identidikasi
diri n menjelaskan: - Kebersihan
kebersihan  Kebersihan diri diri
diri secara  Berdandan/ - Berdandan
mandiri berhias - Makan
 Melakuka  Makan - BAB/BAK
n  BAB/BAK  Jelaskan
berhias/da  Dan mampu pentingnya
ndan melakukan cara kebersihan diri
secara merawat diri  Jelaskan alat dan
baik cara kebersihan
 Melakuka Setelah 1x pertemuan diri
n makan keluarga mampu :  Masukkan dalam
dengan Meneruskan melatih jadwal kegiatan
baik pasien dan mendukung pasien
 Melakuka agar kemampuan pasien
n dalam perawatan dirinya SP.2 (26-12-2021)
BAB/BA meningkat  Evaluasi SP.1
K secara  Jelaskan
mandiri pentingnya
berdandan
 Latih cara
berdandan
a. untuk pasien laki-
laki
- berpakaian
- menyisir rambut
- bercukur
b. untuk pasien
perempuan
- berpakaian
- menyisir rambut
- berhias
 Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien

SP.3 (27-12-2021)
 Evaluasi kegiatan
SP.1 dan 2
 Jelaskan cara dan
alat makan yang
besar
- Jelaskan cara
mempersiapk
an makan
- Jelaskan cara
merapihkan
peralatan
makan setelah
makan
- Praktek
makan sesuai
dengan
tahapan
makan yang
baik
 Latih kegiatan
makan
 Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien

SP.4 (28-12-2021)
 Evaluasi
kemampuan
pasien yang lalu
(SP.1, 2 dan 3)
 Latih cara BAB,
BAK yang baik
- Menjelaskan
tempat
BAB/BAK
yang sesuai
- Menjelaskan
cara
membersihka
n diri setelah
BAB/BAK

XVII. Implementasi dan Evaluasi

Diagnosa Implementasi Evaluasi


halusinasi Sp 1 (26/12/2021) S : Pasien Mengatakan
 Mengidentifikasi isi, Dia Merasa Senang Bisa
waktu terjadi, sitausi Bercakap-Cakap Dengan
pencetus, dan respon Orang Lain
terhadap halusinasi O :Pasien Mempraktekkan
 Mengontrol Cara Bercakap-Cakap
halusinasi dengan Dengan Orang Lain
cara menghardik A : Masalah Teratasi
Sp 2 (27/12/2021) P : Intervensi Dihentikan
 mengontrol
halusinasi dengan
cara minum obat
 mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
 Mengevaluasi
kemampuan
Menghardik
Halusinasi
 Melatih pasien untuk
melakukan kegiatan
spritual dengan cara
berdoa.
Isolasi Sosial SP 1 (26/12/2021) S : Pasien Mengatakan
 Menjelaskan Senang Dapat Berinteraksi
keuntungan dan Dengan Temannya Yang
kerugian mempunyai Lain,
teman O : Pasien Dapat
SP 2 (27/12/2021) Mempraktekkan Cara
 Melatih pasien Berkenalan Dengan Orang
dengan berkenalan Lain, Dan Bercakap-Cakap,
dengan 2 orang Pasien Dapat Melakukan
 Melatih pasien Kegiatan Sehari-Harinya
bercakapcakap A : Masalah Teratasi
sambil melakukan P : Intervensi Dihentikan
kegiatan harian
 Melati berbicara
sosial: seperti
meminta sesuatu,
berbelanja dan
sebagainya.
Gangguan Konsep Diri: SP 1 (26/12/2021) S : Klien Mengatakan
Harga Diri Rendah  Mendiskusikan Mengetahui Penyebab
kemampuan positif Menarik Diri,
yang dimiliki pada Keuntungan
klien Berinteraksi, Dan
 Memilih Kerugian Tidak
kemampuan positif Berinteraksi
yang dimiliki klien O : Klien Dapat
(olahraga) Berkenalan Dengan
 Memasukkan Orang Lain
dalam kegiatan A : Masalah Teratasi
sehari-hari P : Intervensi
SP 2 (27/12/2021) Dihentikan
 Mengevaluasi
kegiatan SP.1
 Memilih
kemampuan kedua
(bersih-bersih)
 Memasukkan
dalam kegiatan
sehari-hari
SP 3 (28/12/2021)
 Mengevaluasi
kegiatan SP 1 dan
SP 2
 Memilih
kemampuan ketiga
(mengikuti TAK)
 Memasukkan
dalam kegiatan
sehari-hari
Resiko Prilaku SP 3 (26/12/2021) S : klien mengatakan
Kekerasan  Mengevaluasi mampu meminta maaf,
kegiatan SP1 dan minta tolong dengan
SP2 baik pada orang lain
 Melakukan latihan O : klien tampak minum
meminta maaf, obat
menolak dan A : masalah teratasi
meminta tolong P : intervensi dihentikan
pada orang lain
 Memasukkan
dalam kegiatan
sehari-hari
SP 4 (27/12/2021)
 Mengevaluasi
kegiatan SP1, 2, 3
 Melakukan latihan
berdoa dan sholat
 Memasukkan
dalam kegiatan
sehari-hari
SP 5 (28/12/2021)
 Mengevaluasi
kegiatan SP1, 2 , 3
dan 4
 Melakukan latihan
patuh obat sesuai
dengan 5B
 Memasukkan
dalam jadwal
kegiatan sehari-hari
Deficit Perawatan Diri SP 1 (26/12/2021) S : klien mengatakan
 Membina hubungan akan selalu menjaga
saling percaya. kebersihan pada dirinya
 Menjelaskan dan akan mandi
pentingnya O : klien tampak rapih,
kebersihan diri. bersih dan harum
 Menjelaskan cara A : Masalah teratasi
menjaga kebersihan P : Intervensi dihentikan
diri dan cara mandi.
 Membantu klien
memperaktekkan
cara menjaga
kebersihan diri dan
mandi.
 Menganjurkan
klien memasukkan
dalam jadwal
kegiatan

Anda mungkin juga menyukai