Anda di halaman 1dari 13

Lampiran 1

STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin


PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : Perkasa Tanggal dirawat : 10 April 2014

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. A Umur : 28 th No. CM : 14862

II. ALASAN MASUK


Klien suka marah-marah, mudah tersinggung dan sering melamun sendiri.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya

2. Pengobatan sebelumnya ?
Tidak berhasil

3. Trauma Usia Pelaku Korban Saksi


Aniaya fisik ............ ............ ............. ..........
Aniaya seksual ............ ............ ............. ..........
Penolakan 28 Atasan Tn.A Karyawan lain
Kekerasan dlm keluarga ............ ............ Tn.A ..........
Tindakan kriminal ............ ............ ............. ..........
Jelaskan : Selama klien bekerja dia terkena korban PHK dan terjadi penolakan dari atasannya
ketika melamar pekerjaan lain.
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
Di dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?


Klien mengatakan dirinya korban PHK

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD 100/60 mmHg N : 86 x/mnt S : 36,5 0C P : 22 x/m
2. Ukur : BB : 64 kg TB : 170 cm
3. Keluhan fisik :
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang dirasakan sekarang.
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

KETERANGAN:

: Laki laki

: Perempuan

: Laki laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Pasien

: Tinggal serumah

Klien merupakan anak 1 dari 3 bersaudara, klien mempunyai 2 orang adik, 1 SMA dan 1 SD .
Dalam keluarga klien jarang berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain karena merasa
minder dan senang menyendiri. Pengambilan keputusan dalam keluarga di ambil oleh ayahnya.
Dalam pola asuh klien di asuh oleh orang tua sendiri.

2. Konsep Diri

- Citra Tubuh / Gambaran Diri


Klien mengatakan tidak memiliki pandangan buruk terhadap tubuhnya,klien mengatakan
merasa bersyukur diberikan tubuh yang sehat dan tidak cacat.
- Identitas
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Klien mengatakan dirinya adalah seorang laki-laki yang bernama Tn.A ,belum mempunyai
istri dan belum juga mendapatkan kerja
- Peran
Klien mengatakan dirinya dirumah sebagai kakak dari tiga adiknya,selama dirawat di wisma
sadewa klien merasa tidak berguna karena tidak bisa membiayai adiknya sekolah dan
merasa kurang beruntung dan merasa kesepian.
- Ideal diri
Klien mengatakan ingin menjadi lebih baik dari sekarang dan ingin menjadi yang berguna
bagi semua orang dan mendapatkan kerja lagi

- Harga diri
Klien merasa tidak berguna, karena tidak bisa membiayai sekolah adiknya dan
membanggakan orang tuanya klien mengatakan merasa kurang beruntung dan malu
dengan keadaannya sekarang yang tidak bekerja, sehingga klien menyendiri dan tidak mau
bergaul dengan temannya.

3. Hubungan Sosial

Orang yang berarti :


Orang yang berarti dalam hidup klien adalah ibunya. Jika ada masalah ibunya sebagai tepat
mencurahkan perasaanya . dan saat dirawat di rumah sakit jiwa klien mengatakan merasa
sendiri dan ingin diam saja tanpa mau berbagi masalah dengan orang lain.

Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :


Klien mengatakan tidak ada niat untuk berhubungan dengan orang lain dan Klien
mengatakan lebih baik sendiri .Selama klien dirawat di Wisma Sadewa klien lebih banyak
menyendiri , jarang berkomunikasi dengan teman-teman. Saat ada kegiatan klien mau
bekerja dengan motivasi. Saat di interaksi kontak mata klien kurang serta jawaban yang
disampaikan klien simple dan pendek.

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :


Klien mengatakan tidak ada keinginan dalam berhubungan dengan orang lain dan klien
mengatakan ingin sendiri saja.

4. Spiritual
Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan dia seorang muslim
Kegiatan ibadah :
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Klien mengatakan jarang Sholat dalam 5x sehari,

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Klien tampak tidak rapi dan berpakaian tidak sesuai dengan pakaian teman-temannya yang
ada di bangsal, baju tidak dikancing dan rambut tidak disisir.

2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Bicara klien lambat saat berkomunikasi dan pembicaraan klien tidak sesuai
dengan topic yang dibicarakan serta mudah tersinggung.

3. Aktifitas motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : Klien tampak lesu, sering menyediri dan melamun , klien melakukan kegiatan
jika di motivasi perawat.

4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Kuatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : Klien mengatakan sedih , karena merasa tidak berguna bagi keluarganya dan
kurang bersemangat.

5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Jelaskan : Afek klien yaitu afek datar, dimana saat diajak ngobrol klien tidak menunjukkan
perubahan raut muka atau ekspresi wajah.

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata kurang
Defensif
Curiga
Jelaskan : Selama interaksi klien kurang konsentrasi dan kontak mata kurang sering
berpaling pandangan, sering menunduk ketika diajak ngobrol jawaban klien simple dan
singkat
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Klien mengatakan dulu sempat klien mendengar bisikan-bisikan tapi saat klien
dibawa ke Rsj Magelang, klien mengatakan bisikan itu sudah hilang.

8. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Waham :
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan : Klien tidak mengalami fobia, pikiran magic atau depersonalisasi (perasaan
asing terhdap diri sendiri, orang lain dan lingkungan), klien tidak mengalami
waham baik waham curiga,waham agama, waham kebesaran, maupun waham somatik.

9. Arus pikir
Blocking
Jelaskan :
Pada saat wawancara pembicaraan klien terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal
kemudian klien melanjutkan lagi pembicaraannya.

Tingkat kesadaran
Bingung
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Stupor
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Jelaskan : Tingkat kesadaran klien adalah bingung, klien tidak disorientasi waktu,
tempat maupun orang.

10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan : Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang, pendek, maupun
saat ini, karena klien mampu menjawab tentang pertanyaan hari ini , tanggal dan tahun
dan klien mengingat kegiatan yang dilakukan kemarin yaitu seperti senam,dan lain-lain.

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Klien tidak mampu berkosentarasi secara penuh, karena klien terihat binggung
dan sering berpaling muka saat diajak berbicara, klien tidak dapat berhitung dengan
pertanyaan yang sederhana seperti 2+3 dan klien tidak mampu menjawabnya.

12. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Klien tidak mampu berkosentarasi secara penuh, karena klien terihat binggung
dan sering berpaling muka saat diajak berbicara, klien tidak dapat berhitung dengan
pertanyaan yang sederhana seperti 2+3 dan klien tidak mampu menjawabnya.

13. Daya Tilik Diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien menyadari dirinya sedang mengalami suatu masalah / sakit(pasien)

VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Ya Tidak
Makanan ya -
Keamanan ya -
Perawatan kesehatan ya -
Pakaian ya -
Transportasi ya -
Tempat tinggal ya -
Uang ya -
Jelaskan : Kemampuan klien memenuhi kebutuhannya sudah mulai membaik dan sudah bisa
mulai direncanakan pulang.

2. Kegiatan hidup sehari-hari


Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Perawatan diri BT BM
Mandi
Kebersihan diri
Makan
BAK/BAB
Ganti pakaian
Jelaskan : kebersihan diri klien sudah mulai membaik sudah mandiri dari personal hygiene

Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
Ya
Tidak
Apakah anda makan memisahkan diri ?
Ya, jelaskan :
Tidak
Karena klien sudah mulai terbiasa makan bersama dengan klien lainnya dan tidak
memisahkan diri lagi

Frekuensi makan sehari : 3 x sehari


Frekuensi kudapan sehari : 2 x sehari
Nafsu makan
Meningkat
Menurun
Berlebihan
Sedikit-sedikit
Berat badan :
Meningkat
Menurun
BB terendah :64 kg, BB tertinggi : 68kg
Jelaskan : saat masuk rs berat badan pasien 64 kg kemudian selama dirawat di rs berat badan
pasien mengalami sedikit peningkatan

Tidur
Ya Tidak
Apakah ada masalah tidur ?
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ?
Apakah ada kebiasaan tidur siang ?
Lama tidur siang : 2 jam
Apa yang menolong tidur ? Tidak ada
Tidur malam jam : 9 bangun jam : 5 subuh
Apakah ada gangguan tidur ?
Sulit untuk tidur
Bangun terlalu pagi
Somnambulisme
Terbangun saat tidur
Gelisah saat tidur
Berbicara saat tidur
Jelaskan : klien tidak mengalami gangguan tidur.
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin

3. Kemampuan klien dalam :


Mengantisipasi kebutuhan sendiri
Ya Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
Ya Tidak
Mengatur pengunaan obat
Ya Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
Ya Tidak
Jelaskan : klien sudah bisa mengantisipasi kebutuhan sendiri dari segi membuat keputusan
berdasarkan keinginan sendiri dalam penggunaan obat maupun ketempat pemeriksaan
kesehatan

4. Klien memiliki sistem pendukung


Keluarga : ya
Terapis : -
Teman sejawat: -
Kelompok sosial : -
Jelaskan :selama ini klien memiliki pendukung yaitu keluarga untuk masa penyembuhan

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?


Ya
Tidak
Jelaskan : saat bekerja klien sangat menikmati pekerjaannya akan tetapi selama di phk klien
mengalami putus asa dan merasa tidak berguna lagi.

VIII. MEKANISME KOPING


Mikanisme koping klien inefektif, selalu menganggap diri tidak berguna, tidak berguna bagi
keluarga dan orang lain .
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin

IX. DATA PENUNJANG

Tgl Data Fokus Diagnosa


25/3/2013 Ds : Gangguan konsep diri
Jam 10.00 Klien mengatakan selama dirawat di wisma sadewa klien b/d Harga Diri Rendah
merasa tidak berguna karena tidak bisa membiayai adiknya
sekolah dan merasa kurang beruntung.

Klien mengatakan malu dengan keadaannya sekarang yang


tidak bekerja

Do :
Klien tampak sedih , klien tampak menunduk ketika diajak
berbincang bincang , dan jawaban klien saat diajak

Berbincang-bincang singkat dan tidak ada inisiatif untuk


bertanya.

25/3/2013 Ds : Isolasi Sosial b/d Menarik


Jam 10.05 saat dirawat di rumah sakit jiwa klien mengatakan merasa Diri.
sendiri dan ingin diam saja tanpa mau berbagi masalah
dengan orang lain.

Klien mengatakan tidak ada niat untuk berhubungan


dengan orang lain dan Klien mengatakan lebih baik sendiri.

Do :
Klien terlihat menyendiri dan jarang berkomunikasi
dengan teman-temanya sebangsal , dan klien hanya mau
bekerja jika dimotivasi perawat

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan Konsep Diri b/d Harga diri rendah

2. Isolasi social b/d Menarik diri


Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
L. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl No Dx Keperawatan Perncanaan


DX
Tujuan Kreteria evaluasi Intervensi

Gangguan konsep Tujuan Umum: 1. Klien menunjukan 1.Bina hubungan


diri b/d harga diri ekspresi wajah saling percaya dengan
rendah klien memiliki bersahabat menggunakan prinsip
konsep diri yang ,menunjukan rasa komunikasi terapiutik .
positif. senang, dan kontak
mata, mau berjabat - Sapa klien dengan
Tujuan Khusus: tangan ,mau ramah baik verbal
menyebutkan nama , maupun non verbal.
1.klien dapat mau menjawab salam
membina ,klien mau duduk - Perkenalkan diri
hubungan saling berdampingan, dengan sopan.
percaya dengan dengan perawat ,
perawat mau mengutarakan - Tanyakan nama
masalah yang lengkap dan nama
dihadapi. pangilan yang disukai
klien.

- jelaskan tujuan
pertemuan

- Jujur dan menepati


janji.

- Tunjukan sikap
empati dan menerima
klien apa adanya.

-Beri perhatian dan


perhatikan kebutuhan
dasar klien.
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
2. Klien dapat 2. Klien menyebutkan 2. 1. Diskusikan
mengidentifikasi : dengan klien tentang :
aspek positif dan
kemampuan yang - Aspek positif dan -Aspek positif yang
dimiliki. kemampuan klien dimiliki klien, keluarga
yang dimiliki klien. dan lingkungan.
- Kemampuan yang
- Apek Positif keluarga dimiliki klien

- Aspek positif 2.2 Bersama klien buat


lingkungan klien. daftar tentang:
-Aspek positif klien
,keluarga, lingkungan.

- Kemampuan yang
dimiliki klien.

2.3 Beri Pujian yang


realistis ,hindarkan
member penilaian
negative.

3. Klien dapat 3. klien mampu 2.4 Diskusikan denan


menilai menyebutkan klien kemampuan yang
kemampuan yang kemampuan yang dapat dilaksanakan.
dimiliki untuk dapat dilaksanakan.
dilaksanakan. 2.5 Diskusikan
kemampuan yang
dapat dilanjutkan.
4. klien dapat 4. Klien mampu 4.1 Rencanakan
merencanakan rencana kegiatan bersama klien aktivitas
kegiatan sesuai harian. yang dapat dilakukan
dengan setiap hari sesuai
kemampuan yang kemampuan klien:
dimiliki.
- kegiatan mandiri
-kegiatan dengan
bantuan

4.2. Tingkatkan
kegiatan sesuai kondisi
klien.

4.3. Beri contoh


pelaksanaan kegiatan
yang dapat klien
lakukan.
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin

5. Klien dapat 5. Klien dapat 5.1. Anjurkan klien


melakukan melakukan kegiatan melaksanakan
kegiatan sesuai sesuai jadwal yang kegiatan yang telah
rencana yang dibuat. direncanakan.
dibuat.
5.2. Pantau kegiatan
yang
dilaksanakan klien.

5.3. Beri pujian atas


usaha usaha yang
dilakukan klien .

5.4. Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan kegiatan
setelah pulang.

6. Klien dapat 6. Klien mampu 6.1. Beri pendidikan


memanfaatkan memanfaatkan kesehatan pada
system pendukung system pendukung keluarga tentang cara
yang ada. yang ada di keluarga. merawat klien dengan
harga diri rendah.

6.2. Bantu keluarga


memberikan dukungan
selama klien di rawat.

6.3. Bantu keluarga


menyiapkan
lingkungan di rumah.

X. PENGOBATAN

Terapi Medis :
- Haloperidol (2x5mg) 5mg/12 jam (oral) antipsikotik turunan
o Indikasi: Management of manifestasi psikosis akut dan kronis, termasuk skizofrenia dan
manik negara
o Kontra indikasi: Pada keadaan koma dan dalam kehadiran depresi SSP karena alkohol atau
obat depresan lainnya
o Efek samping: Insomnia, reaksi depresif, dan beracun negara confusional adalah efek yang
lebih umum ditemui. Mengantuk, kelesuan, pingsan dan katalepsia, kebingungan,
kegelisahan, agitasi, gelisah, euforia, vertigo, kejang grand mal, dan eksaserbasi gejala
psikotik
Lampiran 1
STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
- Chlorpromazine 100 mg/12 jam(oral)
o Indikasi : Skizofrenia dengan gejala agitasi, ansietas, tegang, bingung, insomnia,
waham,halusinasi; Gangguan kepribadian, Psikosis involusional, Psikosis pada anak
o Kontra indikasi: koma, keracunan alcohol, hipersensitif (alergik)
o Efek samping: lesu, ngantuk, hipotensi, mulut kering, amenore pada wanita.

- Triheksipenidile 2mg/12 jam(oral)


o Indikasi : Parkinson. Gangguan ekstrapiramidal yg disebabkan obat SSP.
o Kontra indikasi: -
o Efek samping: Mulut kering, penglihatan kabur, pusing, semas, konstipasi, retensi urin,
takikardi, dilatasi pupil, TIO meningkat, sakit kepala.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. EGC. Jakarta

Anonim. 2013. http://www.wordpress.hargadirirendah.com (2 April 2013)

Carpenito, L. 2008. Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis (terjemahan). EGC.
Jakarta

Dalami,W. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Jiwa. Tiras Info Medika: Jakarta.

FKUI dan WHO. 2006. Modul Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. (MPKP Jiwa). FKUI&WHO

Mubarak, W. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi Dalam Praktik. EGC.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai