E
DENGAN GANGGUAN HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG MURAI A
RUMAH SAKIT JIWA SOEPRAPTO BENGKULU
1. Pengkajian
Identitas Klien
Inisial : Tn. E
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Alamat : PT Bio AF08 Benteng
Penanggung Jawab
Nama :-
Umur :-
Alamat :-
Klien masuk Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu diantar oleh ibunya
pada tanggal 17 November 2016 dengan alasan klien mengamuk, merusak barang,
tidak bisa tidur, ngoceh–ngoceh, dan dengan tangan diikat. Keluarga memutuskan
untuk membawa klien ke RSJ karena klien semakin sering marah-marah dan
mengoceh serta merusak barang.
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 05 Desember 2016 Tn. E
tampak tidak banyak bicara dan klien ketika diberi pertanyaan hanya menjawab
“tidak tau“, klien lebih sering berdiam di tempat tidurnya, klien beranjak dari
tempat tidur hanya saat mengambil makanan dan mandi serta saat klien BAB dan
BAK. Klien jarang sekali berinteraksi bersama teman-temannya.
MK :
- Halusinasi
- isolasi sosial
- HDR
- Resiko prilaku kekerasan
Faktor eksternal :
Klien mengalami stress karena lingkungan di sekelilingnnya selalu
mengucilkannya, klien sering tertekan oleh keadaan lingkungan sekitarnya.
Faktor Internal :
Klien mengalami stress karena merasa cemas dan khawatir yang berkepanjangan
akan dirinya yang sulit diterima oleh lingkungannya.
IV. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital :
Berat Badan : 65 kg
Klien tampak tidak bersih, walaupun klien mandi klien hanya menggunakan
sabun maupun shampo dan tidak pernah gosok gigi, kebersihan kepala klien juga
buruk, menimbulkan bau yang khas, bagian gigi dan gusi klien pun tidak bersih.
Tidak terdapat keterbatasan rentang gerak.
1. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah semuanya. bagian
tubuh yang tidak disukainya adalah giginya karena klien merasa giginya kurang
rapi.
b. Identitas
Klien merupakan seorang laki-laki. Klien juga mengetahui nama dari ibu dan
ayahnya serta saudara-saudaranya.
c. Peran
Klien telah melaksanakan tugasnya untuk membantu keluarganya. Klien memiliki
kesulitan ekonomi.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan cepat bisa pulang berkumpul bersama
keluarganya.
e. Harga diri
Klien merasa dirinya kurang diterima dilingkungannya karena ia sering dikucilkan
oleh lingkungan karena penyakit gangguan jiwa yang dideritanya. Klien juga tidak
memiliki teman dekat di ruangan. klien mengatakan malu karena klien merasa
dirinya sakit, klien tampak sering diam dan tidak berinteraksi dengan teman-
teman . pada saat berinteraksi dengan klien , klien sering menunduk dan lebih
banyak diam
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
f. Hubungan Sosial
a. Orang terdekat
Klien mengatakan tidak ada orang terdekat khusus dalam hidupnya, klien
tidak suka bergaul dengan orang lain karena menurutnya orang lain hanya
ingin mencelakainya saja
b. Peran serta dalam kelompok masyarakat
Klien tidak mengikuti organisasi di dalam masyarakat, ia lebih senang
menyendiri dari pada berkumpul dengan orang sekitar.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien kurang bisa bergaul karena dia merasa dirinya tidak bisa diterima oleh
lingkungannya. Klien susah berkomunikasi dengan orang lain
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
g. Spiritual
Klien mengatakan dirinya beragama islam, percaya akan adanya Tuhan, klien
mengatakan tidak pernah menjalankan shalat 5 waktu, Klien percaya Tuhan
adalah pengatur segalanya.
V. Status Mental
a. Penampilan
Pada saat observasi dan wawancara klien tampak kurang rapi, penggunaan
pakaian hanya itu-itu saja dan jarang mengganti pakaiannya.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
b. Pembicaraan
Klien terlihat banyak diam dan klien tidak mampu memulai pembicaraan
terhadap orang lain. Klien tidak memiliki teman dekat di dalam ruangan, klien
tampak menutup dirinya ketika diajak berkomunikasi, klien tampak sesekali
menunduk ketika berinteraksi.
c. Aktivitas motorik
Klien tampak lesu tidak ada gairah hidupnya, tampak gelisah dan tegang, dan
wajahnya tampak muram dan kusut. klien terlihat jarang berkumpul dengan
teman-temannya ,aktitivitas klien terbatas karena tangan dan kaki klien sakit
dan susah digerakan . selama dirumah sakit klien melakukan aktivitas dengan
bantuaan perawat.
Masalah Keperawatan : Gangguan Mobilitas Fisik
d. Alam perasaan
Klien mengatakan sering merasa sedih karena merasa tidak diperhatikan oleh
keluarganya dan orang sekitarnya
Masalah keperawatan : HDR
e. Afek
Afek klien tumpul klien hanya bereaksi jika ada stimulus yang kuat.
Contohnya, jika diajak bicara klien lebih banyak diam walaupun kadang sudah
diajak bercanda klien masih diam saja.
f. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara klien bersikap kurang kooperatif dan menjawab semua
pertanyaan perawat dengan singkat, kontak mata kurang, dan klien lebih
banyak menunduk, bicara sendiri dan melamun.
g. Persepsi
Klien tampak sering melamun dan sesekali tersenyum dilanjutkan dengan
berbaring di tempat tidur . Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan.
Suara tersebut muncul ketika menjelang magrib dan suara itu muncul setiap
hari.
Masalah Keperawatan: Halusinasi pendengaran
h. Proses fikir
Pada saat wawancara dan observasi klien tampak mengalami blocking yaitu
pembicaraan yang terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali.
i. Isi fikir
Selama interaksi klien menunjukan adanya gangguan, klien tidak mampu
berinteraksi dengan perawat , dan klien mau duduk berdampingan dengan
perawat, hanya saja klien masih belum bisa mengungkapkan perasaannya,
klien hanya berbicara ketika ditanya.
j. Tingkat kesadaran
Pada saat observasi dan wawancara klien tampak bingung.Tingkat kesadaran
klien stupor karena adanya gangguan motorik seperti klien tampak kaku, dan
anggota tubuh tampak canggung. Tangan kanan dan kaki klien terbatas dan
susah digerakan
k. Memori
Klien mangalami gangguan daya ingat, klien lupa tanggal lahirnya. Klien
mampu menceritakan apa alasan ia dibawa kerumah sakit, tapi tidak ingat
semuanya. Klien banyak menjawab tidak tahu dan tidak ingat bila ditanya.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Saat pengkajian klien kurang mampu untuk berkonsentrasi pada saat berbicara,
klien tampak melamun, sehingga kadang tidak mendengarkan apa yang
dibicarakan. Klien kurang mampu berhitung saat ditanya walaupun dengan
hitungan sederhana.
m.Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang
lain, contoh saat disuruh mengambil air untuk minum obat.
n. Daya tilik diri
Pada saat diwawancara klien mengakui bahwa ia sekarang sedang terganggu
jiwanya, hal inilah yang membuat klien mau berobat di RSJ ini dengan harapan
sembuh.
No. RM : 039541
4 Ds : Isolasi Social
a. Klien mengatakan malas berinteraksi
dengan orang lain
b. Klien mengatakan orang lain tidak sama
dengan dirinnya
c. Klien mengatakan lebih suka sendiri
d. Klien mengatakan tidak memiliki teman
dekat di ruangan
Do :
a. Klien tampak curiga dengan orang lain
b. Klien tampak menyendiri
c. Klien tampak mengurung diri di kamar
d. Klien tidak mau bercakap – cakap
dengan orang lain.
5 Ds : Gangguan Mobilitas Fisik
a. Klien mengatakan tidak manpu berjalan
setelah lama di pasung
b. Klien mengatakan kakinnya sakit
apabila di gerakkan
c. Klien mengatakan untuk melakukan
aktifitas di banttu orang lain
Do :
a. Klien tampak lesu
b. Klien tampak tidak bergairah
c. Klien tampak tidak percaya diri
6 Ds : Koping Individu Tidak
a. Klien mengatakan sedih setelah di tinggal Efektif
oleh orang tuannya
b. Klien mengatakan takut jika berkumpul
dengan orang lain
Do :
a. Klien tampak selalu diam
b. Klien cerita seperlunnya saja
7 Ds : Resiko prilaku kekerasan
a. Klien mengatakan pernah mengamuk
ketika dirumah
b. Klien mengatakan pernah merusak
barang di rumahnnya
Do :
a. Klien tampak tegang ketika di ajak
bicara
b. Klien tampak tidak suka jika di dekati
c. Klien tampak tenang
DISUSUN OLEH
FITRA DWI MARYANTO, S.KEP
1626050044
Ns. Ade Herman SD, S.Kep, MAN Ns. Debi Indra Susika S.Kep