Tn.F dibawa keluarga pada tanggal 8 September 2019 ke RSJ karena klien sering mengamuk
dan keluyuran. Klien sering marah-marah sambil memukul tembok dan orang yang berada
disekitarnya. Tn.F mengalami perubahan setelah anaknya meninggal, klien sering mendengar
suara atau bisikan yang menyuruh klien untuk sholat Klien juga mengatakan bahwa keluarga
tidak ada yang mengalami sakit seperti klien. setiap harinya Tn.F sebagai pakruh harian yang
memiliki satu orang anak.
Klien mengatakan semenjak anaknya meninggal klien sering mendengar suara atau
bisikan yang menyuruh klien untuk sholat. Klien baru pertama kali dirawat di RSJ.
sebelum dirawat di RSJ klien hanya mendapatkan obat dari dokter terdekat. Klien juga
mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti ini.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital
TD : 140/90 mmHg HR : 82 Kali /menit
S : 37, 4 ° C RR : 24 kali /menit
2. Antropometri
BB : 59 kg TB : 168 cm
E. Psikososial
1. Konsep Diri
a. Citra diri
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya. Saat ditanya bagian
tubuh yang paling disukai adalah jari tangannya.
b. Identitas diri
Klien dapat menyebutkan identitas dirinya (nama, dan alamat rumah). Klien
mengatakan setiap harinya ia bekerja sebagai buruh harian.
c. Peran diri
Sebelum sakit dirumah klien mempuyai tanggung jawab sebagai Kepala
Rumah tangga. Klien dapat melakukan pekerjaannya sendiri, tapi setelah
dirawat di RSJ klien tidak melakukan aktivitas seperti dirumah.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga seperti
dulu. Klien juga mengatakan ingin segera pulang dan tidak ingin lagi
nmendengar suatu suara atau bisikan-bisikan.
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa percaya diri dengan dirinya. Klien juga mengatakan
dia mampu menggasuh anaknya dengan baik. Dan mampu melakukan
pekerjaan Buruh Harian dengan baik. Klien mengatakan tidak ada gangguan
dengan harga dirinya.
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan sebelum anaknya meninggal yaitu orang terdekatnya adalah
kedua dua anaknya karena sering bertemu dirumah, namun setelah anak yang
pertama meninggal klien hanya dekat dengan anaknya yang ke 2.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Sebelum dirawat di RSJ sering bergaul dengan bapak-bapak sekitar rumahnya,
namun setelah dirwat di RSJ klien tidak mau bergaul dengan klien lainnya
karena alasannya malu dengan kondisinya, klien tampak sering menyendiri,
kontak mata klien kurang saat berinteraksi dan klien sering melamun.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan merasa kehilangan anak pertama yang menjadikan tidak
mau bergaul dengan orang lain.
3. Spiritual
Klien mengatakan sebelum sakit rajin sholat 5 waktu dan sering mengikuti majlis
ta’lim di kampungnya, setelah dirawat di RSJ klien tetap rajin sholat 5 waktu.
F. Status Mental
1. Penampilan
Rapi
√
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Penampilan dalam cara berpakaian rapi dan sesuai, postur tubuh sedang, rambut ikal
agak panjang, ekspresi wajah kadang serius saat bercerita, cara berjalan baik, klien
saat duduk bersama teman-temanya terkadang hanya melamun.
2. Pembicaraan
Cepat Apatis
Keras √ Lambat
Gagap Membisu
Inkoherensi Tidak mampu memulai pembicaraan
Klien dalam berbicara intonasinya kurang jelas dan pelan, dalam pembicaraan sesuai
atau nyambung dengan pertanyaan, klien terkadang terdiam ditengah pembicaraan
seperti mendengar sesuatu.
3. Aktivitas Motorik
Fleksibilitas serea TIK
Tegang Grimasem
Gelisah Tremor
√
Agitasi Kompulsif
Automatisma Common Automatisma
Negativisme
Klien tampak mau melakukan aktivitas sehari-hari di RSJ secara mandiri, saat
berinteraksi tampak klien mengerak-gerakkan tanganya, tangannya tampk seperti
mengepal. Masalah Keperawatan : Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
4. Alam Perasaan
Sedih
√
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Klien mengatakan masih mendengar suara suara bisikan yang menggangunya, klien
mengatakan terkadang merasa sedih dengan keadaannya sekarang, yang tidak bisa
berkumpul dengan keluarga seperti dahulu.
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Saat di wawancari kadang klien menunjukan ekspresi mendengar sesuatu, respon
emosional klien sudah stabil, klien tenang saat diakukan interaksi.
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Kontak mata kurang
Curiga
Klien mampu menjawab semua pertanyaan yang di ajukan dengan sesuai/ baik,
kontak mata dengan klien perawat sedikit kurang, klien cenderung menatap kedepan
padahal perawat ada di sampingnya, pembicaraan klien keheranan saat ditanyai,
kadang klien terdiam sebentar seperti mendengar sesuatu.
7. Persepsi
Halusinasi/ilusi
Pendengaran
√
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidung
Klien mengatakan sering mendengar bisikan suara saat ingin tidur dan sholat, isi
suara tersbut yaitu menyuruh klien untuk sholat, suara tersebutt kadang muncul
kadang tidak, suara itu muncul lamanya biasa 5 detik, respon klien untuk mengontrol
halusinasinya tersebut hanya dengan cara berkeluyuran dan bicara sendiri.
G. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan
Makanan disiapkan oleh perawat di rumah sakit klien mau makan 3x sehari 1
porsi habis, klien dapat makan sendiri.
2. BAB/BAK
Klien BAB 1 hari sekali kalau dirumah, selama di rumah sakit klien BAB 1kali
sehari dan dapat dilakukan ditoilet dan BAK 4-5 x/hari dan dapat dilakukan
sendiri di toilet.
3. Mandi
Klien mengatakan sehari mandi 2-3 x/hari dan dapat melakukan sendiri di kamar
mandi memakai sabun tetapi tidak handukan , gosok gigi 1 kali sehari dapat
dilakukan sendiri di kamar mandi.
4. Berpakaian/berhias
Klien mampu menggunakan baju sendiri, ganti pakaian 1 kali dalam 2 atau 3 hari
sekali.
5. Istirahat Tidur
Klien mengatakan tidur sekitar jam 21.00 wib & kadang-kadang terbangun
ditengah malam, serta gelisah karena sering mendengar suara bisikan.
6. Penggunaan obat
Klien minum obat yang diberikan oleh perawat dan dimonitor oleh perawat , klien
selalu meminum obatnya sampai habis, klien mengatakan mendapatkan obat
sejumlah 2.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan ingin segera pulang, klien mengatakan jika nanti sudah pulang
klien akan ingin minum obat yang akan diberikan oleh rumah sakit, dan klien
mengatakan bila sudah keluar dari rumah sakit klien tidak mau dibawa ke RSJ.
8. Aktifitas dalam rumah
Klien mengatakan di rumah melakukan pekerjaan rumah.
9. Aktifitas di luar Rumah
Klien mengatakan tidak suka kegiatan diluar rumah.
H. Mekanisme Koping
Mekanisme koping saat ini klien yaitu maladaptif, klien menghindar dari orang lain.
I. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Masalah berhubungan dengan lingkungan, klien tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain
J. Kurang pengetahuan tentang
Klien mengatakan ada masalah dengan lingkungan, klien tidak suka berbicara dengan
orang lain dan lebih suka di rumah.
ANALISA DATA
Dx Perencanaan
No
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx
n
Umur : 51 th
Hari /
Implementasi Evaluasi
tanggal
SP 1
1. Orientasi
Validasi : “Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada
keluhan atau tidak?”
Kontrak : “Apakah bapak tidak keberatan untuk ngobrol dengan saya? Menurut bapak
sebaiknya kita ngobrol apa ya? Bagaimana kalau kita ngobrol tentang suara dan sesuatu yang
selama ini bapak dengar tetapi tidak tampak wujudnya? Berapa lama kira-kira kita bisa
ngobrol? Bapak maunya berapa menit? Bagaimana kalau 10 menit? Bisa? Dimana kita
duduk? Di teras? Di kursi panjang itu? Atau mau dimana?”
2. Kerja :
“Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu?
Apakah bapak melihat sesuatu /orang/bayangan/makhluk? Seperti apa yang kelihatan?
Apakah terus menerus terlihat dan terdengar, atau hanya sewaktu-waktu saja? Kapan paling
sering bapak melihat sesuatu atau mendengar suara tersebut? Berapa kali sehari bapak
mengalaminya? Pada keadaan apa, apakah pada waktu sendiri? Apa yang bapak rasakan pada
saat mendengar suara itu? Apa yang bapak rasakan pada saat melihat sesuatu? Apa yang
bapak lakukan saat melihat sesuatu tersebut? Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara
tersepakt? Apakah dengan cara itu suara dan bayangan tersebut hilang? Bagaimana kalau kita
belajar cara untuk mencegah suara-suara atau bayangan supaya tidak muncul?
“ Bapak ada 4 cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik
suara tersebut. Kedua, minum obat dengan teratur. Ketiga, dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Keempat, melakukan kegiatan sesuai jadwal. Bagaimana kalau kita belajar
1 cara dulu, yaitu dengan menghardik. Caranya seperti ini, saat suara-suara itu muncul
langsung bapak bilang pergi saya tidak mau dengar..saya tidak mau dengar kamu suara
palsu. Begitu di ulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba bapak peragakan!
Nah begitu..bagus! coba lagi! Iya bagus bapak sudah bisa.”
3. Terminasi :
“Bagaimana perasaan bapak dengan obrolan kita tadi? Bapak merasa senang tidak dengan
latihan tadi? Setelah kita ngobrol tadi, panjang lebar, sekarang bapak simpulkan pembicaraan
kita tadi? Coba sepaktkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi. Kalau suara-
suara itu muncul lagi, silahkan bapak coba cara tersebut! Bagaimana kalau kita pakat jadwal
latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?”
“bapak, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang cara minum obat yang teratur. Kira-
kira waktunya kapan ya? Bagaimana kalu besok jam 09.00 WIB, bisa? Kira-kira tempat yang
enak untuk kita ngobrol dimana ya, apa masih disini atau cari tempat yang nyaman? Sampai
jumpa besok. Assalamualaikum.”