Anda di halaman 1dari 18

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN

JIWA

RUANG RAWAT: ranap TANGGAL DI RAWAT: 3-12-2020


I. IDENTITIAS KLIEN
Initial :Tn.I
Umur :32 Tahun
Informan :Klien
Tanggal pengkajian : 3-12-2020

II. Alasan masuk


- Klien mengatakan sering mendengar bisikan bisikan di telinganya
- Klien mengatakan seperti ada hal yang lucu di pikirannya
- Klien mengatakan di bawa ke rsj karena habis melakukan kekerasan
kepada ibunya ,ia melakukan hal tersebut karena setelah mendengar
bisikan yang terus menghantui dirinya untuk melakukan kekerasan
III. Faktor predisposisi
1. Klien pernah mengalami gangguan Kesehatan jiwa
2. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil
3. Klien pernah melakukan Tindakan criminal yaitu pernah memakai
narkoba dengan alasan penasaran ingin mengikuti temannya

Masalah keperawatan: RTIE


4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Jelaskan: klien mengatakan di dalam keluarga klien tidak pernah ada yang
mengalami gangguan kejiwaan
Masalah keperawatan:tidak ada

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


- Klien tidak suka di atur -atur hidupnya
- Klien mengatakan tidak suka dalam bermain game di larang-larang
Masalah keperawatan: Resiko perilaku kekerasan
IV. Fisik
1. Tanda vital : TD: 120/80 Mmhg N:80x/m S:36,8 RR:19X/m
2. Ukur: TB:170 Cm BB: 65 Kg
3. Keluhan fisik; tidak
Jelaskan klien tidak mengalami keluhan fisik apapun
Masalah keperawatan: Tidak ada
V. Psikososial

Genogram

Jelaskan: kedua nenek dan kake dari pihak ibunya Tn.I sudah meninggal, dan kedua nenek dan
kakenya Tn.I dari pihak ayahnya juga sudah meninggal, Tn.I hanya tinggal Bersama dengan
ibunya karena Ayah dari Tn.I sudah menikah lagi dan kakak dari Tn.I tidak serumah karena
bekerja di luar kota dan sudah menikah tinggal di luar kota
2. Konsep diri
a. Gambar diri: Klien mengatakan suka pada bagian tubuh yaitu pada bagian tangan
b. Identitas diri: Klien mengatakan klien puas menjadi seorang laki-laki ,klien sebelumnya
bekerja di carefoor sebagai spg
c. Peran: Klien jarang mengikuti aktivitas kelompok,lebih gmar bermain game di dalam
rumahnya
d. Ideal diri: Harapan klien adalah klien ingin sembuh dari penyakitya
e.Harga diri: Klien merasa semenjak mengalami gangguan jiwa merasa lebih nyaman sendiri
Masalah keperawatan: Isolasi sosial
3. Hubungan sosial
-Orang yang berarti dalam hidup klien adalah orang tuanya
- Klien kadang suka bermain di pos ronda,tetapi lebih suka menyendiri di rumahnya
-Klien pernah berantem dengan orang tuanya
-Klien pernah bertengkar dengan lingkungan stempat
Masalah keperawatan: Isolasi sosial,RPK
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan:
Klien yakin bahwa Allah itu ada,klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Klien jarang shola di rumahnya
Namun saat di RS JIWA klien jadi sering mengikuti kegiatan ibadah sholat berjamaah
c. Masalah keperawatan
VI. Status mental
1. Penampilan
Klien dalam berpakaian rapi,tidak terlihat kusut,dan tidak tercium bau yang tidak
sedap
2. Pembicaraan
Klien dalam menjawab pertanyaan aga lambat dalam merespon pertayaan dari
perawat
3. Aktivitas motoric
Klien terlihat lesu,gelisah,
4. Alam perasaan
Gembira ,klien mengatakan bahwa perasaannya saat ini gembira karena di ajak
berbicara oleh perawat
5. Afek
Labil
6. Interaksi selama wawancara
Klien saat di ajak berinteraksi dengan perawat terkadang lebih sering tertawa
sendiri,dan kontak mata kuang
7. Persepsi
Klien saat ini mengalami halusinasi pendengaran,suka mendengar suara-suara bisikan
pada malam dan sore hari selalu berbicara sendiri dan tertawa sendiri
8. Proses piker
Fligh of idea,klien saat berbicara melompat dari satu topik ke topik yang lain
9. Isi piker
Depersonalisasi :klien mengatakan merasa asing berada di rsj klender
10. Tingkat kesadaran
Klien sadar di bawa ke rsj klender
11. Memori
Klien mampu mengingat kejadian hari ini,seminggu yang lalu,sebulan yang lalu dan
setahun yang lalu,ingatan klien masih bagus
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Saat di berikan soal pertanyaan oleh perawat,klien mampu berhitung 1-20
13. Kemampuan penilaian
Saat di berikan 2 pilihan oleh perawat,apakah klien ingin makan atau sholat klien
menjawa ingin sholat dulu karena sudah waktunya azan zuhur,klien mampu
mengambil keputusan
14. Daya tiik diri
Klien mengatakan tidak menyalahkan siapapun terhadap penyakit yang di deritanya
VII. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan
a. Klien makan sehari 3 x dengan diet biasa
b. Klien terlihat nafsu makan
c. Sehabis makan klien manaruhnya di lemari troli tempat makanan kotor
2. BAB/BAK
a. Klien BAB 1X sehari
b. Kllien BAK 4-6 x sehari dengan warna kuning jernih
c. Sehabis bab /bak klien mengguyurnya dengan air bersih
3. Mandi
a. Klien mandi sehari 2 x pagi dan sore
b. Saat klien mandi klien mengatakan selalu menyikat giginya,menyisir rambut dan
membersihkan badannya
4. Berpakaian
a. Klien dalam berpakaian terlihat rapih
b. Klien mengganti baju Ketika sehabis mandi pagi dan sore
5. Istirahat dan tidur
a. Klien mengatakan tidur siang 1 jam kadang tidak tidur siang
b. Klien mengatakan tidur malam 7-9 jam di liputi rasa gelisah karena masih
mendengar suara bisikan bisikan halus
c. Sehabis bangun tidur klien merapihkan tempat tidur
6. Pengunaan obat
a. Klien lupa warna obat apa saja yang di minum,namun klien mengatakan saat
memninum obat reaksinya klien menjadi mengantuk berat
7. Pemeliharaan Kesehatan
a. Klien mengatakan pernah berobat di rs grogol,rs duren sawit,dan rs klender
namun putus pengobatan karena tidak ada yang mengantar klien untuk control ke
rumah sakit
b. System pendukung klien ialah ibu klien sendiri
8. Kegiatan di dalam rumah
a. Klien jarang membersihkan rumah
b. Klien membersihkan rumah Ketika mood klien baik
9. Kegiatan di luar rumah
a. Klien jarang berbelanja keluar rumah
b. Klien kalua bosan suka jalan jalan sendiri menggunakan speda motor,atau
bermain game di dalam rumahnya

VIII. Mekanisme koping


Maladaptive:
o Klien pernah meminum alcohol dan narkoba
o Klien lebih senang menghindar dari orang lain
o Klien hamper mencederai ibunya sendiri
IX. Masalah psikososial dan lingkungan
Klien mengatakan semenjak ayah dan ibunya cerai klien merasa stress berat dan
sering emosi
Masalah keperawatan:RPK
X. Pengetahuan
a. Klien kurang mengerti tentang penyakit jiwa yang di alaminya
b. Klien kurang paham fungsi obat yang di minumnya
c. Klien tidak hapal dengan warna obat yang dia konsumsinya
XI. A. Aspek medik
Skizofrenia paranoid
B. Terapi medik
- Haloperidol 2x1
-Risperidone 2x1
-CPZ 2x1

XII. Daftar masalah keperawatan


1. Halusinasi
2. RTIE
3. Isolasi sosial
4. RPK( Resiko perilaku kekerasan)
XIII. Pohon masalah

RPK EFFECT

HALUSINASI CORE PROBLEM

ISOLASI SOSIAL CAUSE

RTIE CAUSE
Analisa data

Data Masalah
Ds: Halusinasi
“klien mengatakan suka mendengar
suara-suara halus Ketika sore dan
malam hari
Klien mengatakan jika malam hari suka
melihat bayangan halus
Do:”klien saat di ajak berbicara kontak
mata berkurang
Klien tampak sedang tertawa cekikikan
Ds:”klien mengatakan lebi senang Isolasi sosial
menyendiri di kamarnya dengan game
nya dari pada berbaur dengan orang lain
Klien mengatakan saat sekarang di rsj
klien lebih senang sendirii di kamarnya
dari pada bergabung dengan orang lain

Do:klien tampak menolak saat di ajak


bergabung dengan yang lain
Klien tampak asik sendiri di kamarnya
Ds:”klien mengatakan saat di rumah RPK (resiko perilaku kekerasan)
dengan ibunya klien memukul ibunya
Klien mengatakan jika sehabis
mendengar bisikan klien melmpar
barang di rumahnya
Do:”klien tampak kesal saat
menceritakan kejadian di rumahnya
Ds:”klien mengatakan pernah di rawat RTIE
di rs jiwa grogol,rs jiwa duren sawit,rs
jiwa klender namun putus pengobatan
karena tidak ada yang mengantarnya
berobat”
Rencana keperawatan

HALUSINASI 1. Identifikasi 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan


halusinasi: isi, menghardik. Beri latihan menghardik
frekuensi, waktu pujian & obat. Beri pujian
terjadi, situasi 2. Latih cara 2. Latih cara
pencetus, perasaan, mengontrol mengontrol
respon halusinasi dengan halusinasi dg
2. Jelaskan cara obat (jelaskan 6 bercakap-cakap saat
mengontrol benar: jenis, guna, terjadi halusinasi
halusinasi: hardik, dosis, frekuensi, 3. Masukkan pada
PASIEN obat, bercakap- cara, kontinuitas jadual kegiatan
Intervensi cakap, melakukan minum obat) untuk latihan
kegiatan 3. Masukkan pada menghardik, minum
3. Latih cara jadual kegiatan obat dan bercakap-
mengontrol untuk latihan cakap
halusinasi dg menghardik dan
menghardik minum obat
4. Masukan pada
jadual kegiatan
untuk latihan
menghardik
1. Mengidentifikasi 1. Mengevaluasi 1. Mengevaluasi
halusinasi: isi, kegiatan kegiatan latihan
frekuensi, waktu menghardik. Beri menghardik & obat.
terjadi, situasi pujian Beri pujian
pencetus, perasaan, 2. Melatih cara 2. Melatih cara
respon mengontrol mengontrol
2. Menjelaskan cara halusinasi dengan halusinasi dg
mengontrol obat (jelaskan 6 bercakap-cakap saat
halusinasi: hardik, benar: jenis, guna, terjadi halusinasi
obat, bercakap- dosis, frekuensi, 3. Memasukkan
Implementasi
cakap, melakukan cara, kontinuitas pada jadual
kegiatan minum obat) kegiatan untuk
3. Melatih cara 3. Memasukkan latihan menghardik,
mengontrol pada jadual kegiatan minum obat dan
halusinasi dg untuk latihan bercakap-cakap
menghardik menghardik dan
4. Memasukan pada minum obat
jadual kegiatan
untuk latihan
menghardik
KELUARGA 1. Diskusikan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
masalah yg keluarga dalam keluarga dalam
dirasakan dalam merawat/melatih merawat/melatih
merawat pasien pasien menghardik. pasien menghardik
2. Jelaskan Beri pujian dan memberikan
pengertian, tanda & 2. Jelaskan 6 benar obat. Beri pujian
gejala, dan proses cara memberikan 2. Jelaskan cara
terjadinya obat bercakap-cakap dan
halusinasi (gunakan 3. Latih cara melakukan kegiatan
booklet) memberikan/ untuk mengontrol
3. Jelaskan cara membimbing minum halusinasi
merawat halusinasi obat 3. Latih dan
4. Latih cara 4. Anjurkan sediakan waktu
merawat halusinasi: membantu pasien bercakap-cakap
hardik sesuai jadual dan dengan pasien
5. Anjurkan memberi pujian terutama saat
membantu pasien halusinasi
sesuai jadual dan 4. Anjurkan
memberi pujian membantu pasien
sesuai jadual dan
memberikan pujian

Evaluasi

Tanggal Evaluasi Ttd


Selasa S:”klien mengatakan seperti adahal lucu di pikirannya
Klien mengatakanseperti masih mendengar suara halus yang menyuruhnya
untuk memukul ibunya

O:”klien tampak tertawa sendiri


Klien tampak melirik-lirik keadaan sekitar
Kontak mata berkurang

A:”masalah belum teratasi

P:”intervensi di lanjutkan dengan sp 1


Rabu S:”klien mengatakan sudah bisa mengusir suara -suara bisikan
Klien mengatakan tidur gelisah

O:”klien tampak mengikuti arahan perawat”


Klien sudah bisa menghardik diirnya sendiri

A:”masalah teratasi Sebagian

P:”intervensi di lanjutkan dengan sp 1-2


Kamis S:”klien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasinya
Klien mengatakan hapal warna obat yang di minum,tetapi tidak tahu fungsinya
untuk apa

O:”klien tampak memperhatika apa yang di jelaskan perawat


A:”masalah teratasi Sebagian
P:”intervensi di lanjutkan dengan sp 2
Senin S:”klien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasinya Putri
Klien hapal nama obat Sebagian
Klien hapal waktu pemberian obat
O:”klien tertawa sendiri
Klien tampak mengingat apa yang dijelaskan perawat

A:”masalah teratasi
P:”intervensi di hentikam

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

Pertemuan 1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a. Pasien tampak bicara dan tertawa sendiri
b. Pasien mondar mandir
c. Pasien merasa mendengarkam suara laki-laki yang
menyuruh memukul.
2. Diagnosa keperawatan
Resiko mencedarai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan perubahan persepsi sensori yaitu halusinasi
pendengaran.
3. Tujuan khusus
a. Pasien dapatt membina hubungan saling percaya dengan
perawat.
b. Pasien dapat mengenal halusinasi yang di alaminya.
4. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Membantu pasien menyadari gangguan sensori persepsi
halusinasi
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(SP)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
P:’Selamat pagi mas, sedang apa?”.” Kenalkan nama saya
suster putri, mas bisa panggil saya riri/putri. Mas namanya
siapa?

Tn.I:”Pagi heheh (sambal tertawa)nama saya imran, senang


di panggil Imran

P:”oke baiklah,mas Imran,klo begitu baiklah mas imran, saya


akan menemani mas kurang
lebih dua minggu ke depan, nanti bisa cerita masalah yang di
alami mas Imran

TnI:”iya sus
b. Evaluasi/validasi
P:”Bagaimana perasaan mas Imran saat ini?

Tn.I:”biasa aja sih,heheh (sambal bicara sendiri)

P:”....ooooo kalau saya lihat mas imran tampak bicara,


berbicara sama siapa?

Tn.i:”gpapa heheh”
c. Kontrak
1) Topik
P:”Bagaimana kalau kita bercakap-cakap suara yang mas
Imran dengar dan orang yang mengajak bicara?

Tn.I:”lah suster mau ngapain sus heheh”

P:”Kita akan bercakap-cakap yang mas Imran dengar


bisikan

Tn.I:”oke sus
2) Tempat
P:”Dimana kita akan berbincang-bincang mas?

Tn.I:”di meja depan biasa buat makan ajah sus

P:”oooooo di ruang makan, baiklah.


3) Waktu
P:”Kita akan bercakap-cakap berapa menit?

Tn.I:” 15 menit aja sus,jangan lama-lama

P:”, ya baiklah.
2. Kerja
P:”Yeah sekarang jika sudah duduk santai, tolong ceritakan suara
yang mas Imran dengar tadi tentang apa isi suara tersebut ? Saat
kapan mas joko mendengar suara tersebut ?. berapa kali mas
joko mendengar suara tersebut.?
Tn.I:”kadang kalua mala,sore suka kedengeran suara halus gitu
sus”

P:”Oke baiklah, Maukah Mas Imran saya ajarkan cara untuk


mengontrol halusinasi ?caranya seperti menghardik, , misalkan
ada suara-suara yang mas Imran dengar menghardiknya dengan
cara berteriak “pergi. ” apakah mas Imran sudah minum
obat secara langsung.
Tn.I:”boleh sus,
P:”ooooooo begitu, lalu! Jadi mas mendengar suara orang yang
mengajak berbicara dan menyuruh memukul orang”.” Menurut
mas suara tersebut suara siapa, apakah mengenalnya?
Tn.I:”iya saya suka denger suara kaya ada orang yang nyuruh
saya mukul orang gitu sus.
P:”ooooooo seperti suara laki-laki.
Tn.I:”iya
P:”jadi sperti ini ya “ Kalau Mas imran mau saya akan
memberitahu cara-cara lain yang dapat dilakukan ketika suara-
suara tersebut muncul ?”. “ Bagaimana !” “ Oke yang pertama
dengan menghardik suara- suara tersebut, caranya dengan
mengatakan saya enci kamu, pergi.....pergi !”, lalu tarik nafas
dalam-dalam than sebentar dan keluarkan pelan-pelan melalui
mulut, maka Mas imran akan rilex dan santai kembali “. “ Mari
saya ajari, tirukan saya ya !” “ Pertama katakan “ saya benci
kamu pegi. pergi !”, kemudian
tarik nafas dan keluarkan,
Tn.I:”hehe saya peragakan ya sus (sambal di peragakan apa yang sudah
di beritahu
P:”begitu”, “ Bagus mudah kan ?”
“ Cara yang kedua dengan melakukan kegiatan yang dapat
memutus/ menghilangkan suara-suara itu, misalnya dengan
mengambil air wudhu, solat atau membaca Al-quran,
membersihkan rumah atau alat-alat rumah tangga, apabila suara-
suara tersebut muncul siang atau sore hari”.
“ Cara yang ketiga adalah mencari teman untuk diajak ngobrol
sehingga suara-suara tersebut dapat dialihkan, tetapi cara ini
tidak dapat dilakukan apabila suara-suara itu muncul malam
hari”.
“ Jika suara sering muncul malam hari, yang dapat Mas Imran
lakukan adalah minum obat tepat waktu, tepat obat, dan tepat
dosis, misanya jam 17:30 WIB sehingga Mas Imran akan
terbangun pada jam 05:00 pagi,”
“ Kalau Mas Imran suka olahraga, untuk menghindari suara
muncul kembali Mas Imran dapat mengikuti olahraga dengan
teman-temannya, tentunya kaau sore hari”.
“ Bagaimana mudah kan ?”. Mas Imran dapat pilih sesuai dengan
kondisi dan keadaaan !”
Tn.I:”iya sus mudah
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
P:”Bagaimana perasaan mas Imran setelah berbincang-
bincang tentang suara yang mas dengar?

Tn.I:”rada tenang sus”

P:”Oke baiklah jika sudah tenang

Tn.I:”iya sus,nanti saya coba lagi ya

P:”iya mas imran


b. Evaluasi Objektif
P:”Jadi suara yang mas dengar adalah suara bisikan muncul
saadan yang mas lakukan saat suara-suara tersebut muncul
c. Kontrak
1) Topik
P:”Bagaimana kalau begitu, dimana kita akan bercakap-
cakap, tentang cara minum obat yang benar? Setuju!

Tn.I:”iya setuju sus


2) Tempat
P:”Baiklah kalau begitu, di mana kita akan bercakap-
cakap, mungkin mas imran punya tempat yang teduh dan
santai untuk ngobrol?

Tn.I:”Tempat kemaren aja sus

P:”oke baiklah
3) Waktu
P:”Berapa lama kita akan bercakap-cakap?”.” 10 menit
atau 15 menit”

Tn.I:”15 Menit aj sus.”

P:”Sampai jumpa besok ya mas

Tn.I:”Iya sus
d. Rencana tindak lanjut
P:”Baiklah mas, nanti di ingat-ingat lagi yang suara lain yang
di dengar. Jangan lupa kalau suara-suara itu muncul lagi
beritahu perawat biar di bantu ya!lalu jangan lupa tetap selalu
mium obat yang benar.(Wijayaningsih,2015)
STRATEGI PELAKSANAAN

SESI 2
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a. Klien dan keluarga sudah mengenal pengertian gejala halusinasi.
b. Klien dan keluarga sudah mnegethaui cara
menghindari munculnya kembali suara-suara.

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko menecederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan


berhubungan dengan perubahan persepsi sensori halusinasi
pendengar.

3. Tujuan Khusus
Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengajarkan pasien cara minum obat yang benar
b. Menjelaskan efek samping obat
c. Menjelaskan fungsi obat yang di minum
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(SP)
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
P:“ Selamat pagi Mas Imran ?” masih ingat nama saya ?
Tn.I:”inget
P:” Bagus !
b. Evaluasi/ Validasi
P:”“ Bagaimana perasaan Mas Imran saat ini baik-baik saja kan,
ada yang ingin disampaikan ?”.

Tn.I:”iya baik
c. Kontrak
1) Topik
P:“ Kita akan berbicara tentang jenis obat, efek samping
obat serta cara pemakaiannya”, “ Bagaimana Mas imran
bersedia ?”
Tn.I:”iya bersedia
2) Tempat
P:“ Bagaimana kalo kita bercakap-cakap di meja makan,
biar lebih santai “.

Tn.I:”ia sus siap


3) Waktu
P:“Berapa lama kita akan bercakap-cakap ? bagaimana
kalau 15 menit”

Tn.I:”boleh sus:
2. Kerja
P: “Berapa jenis obat yang diminum Mas imran tadi ?”.
Tn.I:”3 x ya sus kyna
P “ Ya.............Bagus. Jadi begini ya Mas Imran, obat yang diminum tadi ada tiga
macam ini obatnya saya bawakan”.
“ Saya jelaskan satu per satu ya ?”. “ yang warnanya orange ini
namanya CPZ atau chlorponazin, gunanya untuk mempermudah
Mas imran tidur sehingga dapat istirahat, minumnya dua kali sehari
pagi hari dan sore hari, pagi jam 07:00 dan sore jam 17:30 WIB.
Efek sampingnya badan terasa lemas, keluar ludah terus menerus”.
“ Nah, yang ini, namanya HPD atau haloperidole, karena Mas Imran
dapat yang 5 mg maka warnanya jambon atau ping. Cara dan waktu
minumnya sama dengan CPZ, dua kali sehari gunanya obat ini untuk
menghilangkan suara-suara yang Mas Imran dengar, selain dapat
juga membuat Mas Imran tambah rilex, santai dan dapat mengontrol
emosi, efek sampingnya badan menjadi kaku terutama tangan dan
kaki, mulut kering dan dada berdebar-debar dan tremor”.
“ Tapi Mas Imran jangan khawatir, ada penangkalnya, maka
diberikan obat yang putih agak besar ini. Ini namanya
Triheksipenidile atau THP, fungsinyaobat ini menetralkan atau
menghilangkan efek samping yang tidak mengenakkan tadi makanya
obat ini harus diminum bersama dengan obat CPZ dan HPB”.
“ Bagaimana masih ada yang belum jelas ?. jangan lupa kalau obat
ini hampir habis segera kontrol kembali ya ?”
Tn.I:”Ouh gitu ya sus,oke oke saya sudah mengerti sekarang”
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
P:“ Bagaimana perasaannya setelah bercakap-cakap tentang jenis
dan manfaat obat yang Mas Imran minum setiap hari ?”

Tn.I:”seneng aja sus,jadi lebih tahu


b. Evaluasi Obyektif
P:“ Coba sebutkan kembali jenis obat yang Mas Imran minum,
dan ambilkan yang namanya HPD.......... dan seterusnya,
sebutkan manfaatnya sekalian Bagus, di ingat-ingat ya ? “
c. Kontrak

P:“ Bagaimana kalau kapan-kapan kita bercakap-cakap lagi


dengan topik yang lain ?”

Tn.I:”boleh sus heheh


1) Tempat
P:” Bagaimana kalau kita bercakap-cakap diteras saja?” setuju
!”
Tn.I:”boleh
P:”oke mas Imran baiklah”
2) Waktu
P:“ Mau berapa lama ? “. Bagaimana kalau 10 menit saja ?”.

Tn.I:”Boleh sus boleh heheh

P:”oke mas Imran baiklah kalo begitu”


4. Rencana Tindak Lanjut
P:“ Jangan lupa obatnya diminum dengan dosis dan waktu yang tepat ya !”.
ohya jika ada yang belum jelas bisa Mas Imran tanyakan kembali pada waktu
lain.” (Wijayaningsih, 2015 :99-101)

Tn.I:”Iya sus trima kasih ya sus sudah mengajari saya

P:”sama-sama mas Imran 😊

Anda mungkin juga menyukai