Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

E DENGAN MASALAH GANGGUAN PROSES


PIKIR ; WAHAM CURIGA DI DESA SANGGINORA KECAMATAN POSO PESISIR
SELATAN KABUPATEN POSO

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.E Tanggal Pengkajian : 26/02/2024
Umur : 38 Tahun RM No :
Informan : Pasien dan Keluarga

II. ALASAN MASUK


 Menurut klien:
Tidak terkaji karena klien berada dalam perawatan keluarga
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG DAN FAKTOR PRESIPITASI
Sejak 2 bulan ini,klien memiliki masalah dengan gangguan bicara sendiri,terlihat
bingung,tidak bisa tidur,selalu curiga pad orang lain terutama tetangga.jika ada
tetangga perempuan datang kerumahnya,klien merasa tetangganya tersebut akan
merebut suaminya dan dilempari barang barang.tetngga perempuan selalu di curiga
akan merebut suaminya.ekspresi tegang,tatapan tajam penuh curiga,waspada.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Riwayat penyakit dahulu
Klien sebelumnya pernah memiliki Riwayat gangguan jiwa,sejak 8 tahun yang
lalu.klien sempat di rawat di rsj madani,pengobatan sebelumnya kurang berhasil
dikarenakan klien tidak mau minum obat dan putus pengobatan.setelah keluar dari
rsj,klien tidak mau minum obat dengan alasan bosan dan kambuh lagi.kurang lebih 2
bulan terakhir.klien mulai curiga pada tetangga yang dinilai akan merebut
suaminya,klien di rawat dirumah oleh keluarga dengan keluhan emosi labil,sulit tidur.
Klien control rutin tiap bulan di poli jiwa rsud poso,tetapi tidak minum obat secara
teratur,klien tidak pernah mengalami penyakit fisik, sebelumnya,klien tidak pernah
mengalami Riwayat trauma,baik aniaya fisik,seksual,penolakan,kekersan dalam
keluarga maupun Tindakan criminal.
2. Riwayat penyakit keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
N : 86 x/m
S : 36,2 C
R : 22x/m
2. Ukur :
TB : 151 BB :48
3. Keluhan fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada

VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan:

: Laki-laki X : Meninggal
: Perempuan
: Pasien ….. : Tinggal serumah
Ny.E merupakan klien yang saat ini tinggal bersama Suami dan 1 anak
perempuan nya. Status Ny.E menikah Riwayat penyakit gangguan jiwa
dalam keluarga tidak ditemukan.

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan biasa saja, tidak ada bagian tubuh yang disukai maupun
tidak disukai, klien mengatakan sama saja
b. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa klien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara,
klien sudah menikah, klien berjenis kelamin perempuan.
c. Peran
Klien merupakan seorang istri dalam keluarganya, klien sebagai ibu
rumah tangga dan membantu suami mengerjakan pekerjaan rumah
memasak,mencuci pakaian dan pekerjaan lainya.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan dirinya sudah sembuh dan tidak perlu minum obat
e. Harga Diri
Klien mengatakan tidak mau bergaul keluar rumah, klien lebih suka
dirumah, klien takut lingkungan disekitarnya tidak mau menerimanya
dengan keadaan seperti ini, klien takut jika mendengar ejekan emosinya
tidak stabil lagi, dan akan marah,klien merasa bahwa dirinya sebenarnya
tidak sakit dan tidak perlu berobat ke rumah sakit.namun keluarga
mengklaim klien mengalami gangguan jiwa dan membawa ke RS untuk
berobat.
f. Masalah Keperawatan :harga diri rendah

3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan bahwa suaminya adalah orang yang paling berarti baginya,
klien mengatakan biasanya klien berbicara atau mengeluh pada suaminya, klien
tidak mengikuti kegiatan dimasyarakat, klien hanya dirumah klien mengatakan
tidak mau bergaul keluar rumah karena tidak mau bergosip dengan tetangga lebih
baik di rumah saja
Masalah Keperawatan : Isolasi social

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama kristen, Klien mengatakan jika sakit harus berdo,a dan
berusaha serta percaya kepada Tuhan yesus agar di jauhkan dari segala
pergumulan dan bisa sembuh.

b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan rajin beribadah di gereja dan mengikuti
ibadah persekutuan di rumah
c. Masalah Keperawatan : Gangguan proses pikir:Waham

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Saat dikaji penampilan klien rapi, klien rajin mandi, rambut tampak bersih,
kebersihan diri baik,dan berdandan.
2. Orientasi
Klien tidak mengalami disorientasi waktu,orang ,tempat.
Klien menyebutkan waktu wawancara dengan perawat adalah pukul 09.00
wita.klien mengerti suasana pagi,siang,malam.
Klien menyadari sekarang di rumah
Klien dapat mengenali diri dan keluarga
3. Pembicaraan
Saat dilakukan pengkajian dengan teknik wawancara, klien tampak sedikit
bicara, bicara lambat, klien hanya menjawab saat ditanya dengan jawaban
singkat
Masalah keperawatan : -
4. Aktivitas Motorik
Klien tampak lebih banyak duduk , namun sesekali klien berdiri dan berjalan,
menurut keluarga klien lebih banyak tidur
Masalah keperawatan :-
5. Alam perasaan
Klien mengatakan saat ini merasa lebih baik, namun klien merasa khawatir
dan terganggu Ketika suara-suara itu datang
Masalah keperawatan :-
6. Afek/Emosi
Saat diwawancara klien tamapak kooperatif, tampak klien bereaksi sesuai
keadaan, ekspresi emosi dan suasana hatinya sesuai,klien merasa kesepian jika
suaminya bekerja sampai sore di kebun.
Masalah keperawatan :-
7. Proses pikir
Arus pikir:Ketika interaksi dengan perwat pembicaraan klien lambat,klien
hanya menjawab pertanyaan seperlunya dengan perawat
Isi pikir:klien hingga saat ini masih curiga kepada tetangga perempuan yang
datang di rumah atau yang lewat di depan rumah dengan tatapan tajam penuh
curiga.
Masalah keperawatan: gangguan proses pikir
Bentuk pikir:bentuk pikir non realistic,klien mengatakan tetangganya akan
merebut suaminya.dengan sikap tidak bersahabat tatapan tajam jika
perempuan yang datang di rumahnya,wajah tegang dan takut jika mencari
suaminya.dan klien merasa akan mengambil suaminya.setiap kali perempuan
yang datang d rumah klien curiga dan waspada.
Masalah keperawatan:gangguan proses pikir waham curiga
8. Interaksi selama wawancara
Awalnya klien hanya berdiri dibelakang pintu, namun setelah dibujuk klien
mau duduk dan di wawancara, klien tampak kooperatif , mampu menjawab
pertanyaan, namun jawabannya singkat, klien lebih banyak menunduk namun
sesekali mengangkat kepalanya, kontak mata kurang,curiga dan
menyidik.klien mudah tersinggung dengan pertanyaan yang mengarah k
gangguan jiwa
Masalah keperawatan :
Persepsi
Klien mengatakan bahwa suaminya akan direbut oleh tetangganya.
9. Tingkat Kesadaran
Klien tampak sedikit bingung dalam menjawab pertanyaan, klien lebih banyak
diam, klien mengetahui tanggal, bulan dan tahun, klien mengetahui saat ini
berada di rumah dan mengenal dirinya sendiri serta keluarganya.
Masalah Keperawatan :-
10. Memori
Klien mengatakan mengingat keluarganya, mampu menyebutkan nama, dan
menngingat kejadian dulu dan awal sakitnya
Masalah keperawatan : -
11. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Konsentrasi tampak sulit berkonsentrasi, tampak lebih banyak bengong,
kontak mata kurang, klien lebih banyak menunduk, namun sesekali
mengangkat kepala dan melihat sekeliling, klien berhitung lancar, saat
menjawab pertanyaan klien menjawab dengan singkat
Masalah keperawatan :-
12. Kemampuan Penilaian
Saat dilakukan pengkajian klien mampu melakukan penilaian ringan yaitu
memilih makan dulu baru membantu mengangkat jemuran jagung, klien dapat
mengambil Keputusan sesuai denga napa yang diinginkan
Masalah keperwatan :-
13. Daya Tilik Diri
Klien mengingkari penyakitnya saat ini dan menyalahkan hal diluar dirinya
Masalah keperawatan :-
VIII. KEGIATAN PASIEN DI RUMAH
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari, dengan porsi makan sedang dan dihabiskan, klien
tidak punya pantangan makanan, klien tidak pilih-pilih makanan, klien
menyukai semua makanan yang dimasak., klien setelah makan mencuci piring
dan merapikan meja makan.
2. Defekasi / Berkemih
Klien BAB 2 hari sekali dengan konsistensi lunak, tidak ada gangguan BAB
Klien BAK kurang lebih 4-5 kali sehari, klien menggunakan WC
Klien rajin membersihkan diri,

3. Mandi
Saat dikaji klien mengatakan sudah mandi, klien tampak rapi, rambut panjang
trlihat rapih disisir, kuku tampak bersih
Masalah keperawatan
Berpakaian/berhias
Klien memakai dan memilih pakaian yang sendiri dari lemari pakaian, dan
rajin berdandan
Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan sering tidur karena sering mengantuk, tidur malam kurang
lebih 11 Jam , tidur siang kurang lebih 1-2 jam, klien tidak menyikat gigi
sebelum tidur, dan setelah bangun klien juga tidak pernah merapikan tempat
tidur, klien mencuci muka dan menyikat gigi setelah bangun tidur saat dipaksa
suami.
4. Penggunaan Obat
Klien meminum obat 1 kali sehari diminum malam dengan jenis obat
Trihexyphenidyl 2 mg 1x1 Oral
Clhorpromazine 100 mg 1x1/2 Oral
5. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mendapatkan pengobatan dari RSUD Poso, klien sempat 1 bulan putus
pengobatan, klien memiliki suami dan anak Perempuan,serta ibu sebagai
system pendukungnya
6. Aktivitas di dalam rumah
Klien melakukan kegiatan atas bimbingan suami atau seperti membantu
memasak dan mencuci pakaian serta mencuci piring
7. Kegiatan diluar rumah
Klien mengatakan jarang melakukan kegiatan diluar rumah, klien keluar
biasnya hanya untuk mengangkat jemuran diluar, klien tidak mau bergaul
keluar, klien hanya didalam rumah

IX. MEKANISME KOOPING


Klien mengatkan jika ada masalah dirasakan kadang klien bicara dengan suaminya
namun juga kadang klien menjadi uring-uringan dan marah-marah dengan emosi
yang tidak stabil.serta diselesaiakan secara maladaptive yaitu hanya diam dan
memendam

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Klien memiliki masalah dengan lingkungan, klien mengatakan tidak mau bergaul
keluar, klien mengatakan tidak mengalami gangguan jiwa namun dari lingkungan
keluarga dan masyarakat mengklaim klien mengalami gangguan jiwa.
Klien juga saat ini tidak bekerja dikarenakan keadaan klien saat ini
Masalah keperawatan : Isolasi social

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Klien dan keluaraga masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai penyakit
jiwa, koping dan system pendukung
XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : F.20 (Skizofrenia)
Terapi Medik : klien putus obat dan sekarang tidak minum obat.

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan proses pikir:waham
2. Isolasi Sosial
3. Harga diri rendah

XIII. ANALISA MASALAH


DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS : Gangguan proses pikir:waham curiga
- Klien mengatakan hingga saat
ini masih curiga kepada
tetangga perempuan ,klien
merasa suaminya akan direbut
darinya

DO :
- Arus pikir:bicara lambat,tidak
mampu memuai pembicaraan
dengan perawat
- Isi pikir: waham curiga yaitu
curiga tetangga perempuan
akan merebut suaminya

DS : Isolasi Sosial
- Klien mengatakan tidak mau
bergaul keluar.
DO :
- Saat dilakukan pengkajian
dengan teknik wawancara,
klien tampak sedikit bicara,
bicara lambat, klien hanya
menjawab saat ditanya dengan
jawaban singkat
- Kontak mata kurang
- Saat di kaji tampak awalnya
klien berdiri di belakang pintu,
namun setelah dibujuk klien
mau duduk dan diwawancara
- Klien lebih banyak menunduk
namun sesekali mengangkat
kepalanya

DS : Harga diri rendah


- Klien mengatakan suaminya
akan direbut tetangganya
DO: - tampak tegang
- Kontak mata kurang
- Tidak mau keluar rumah
- Tidak banyak bicara

POHON MASALAH

EFFECT Harga diri rendah

CORE PROBLEM Gangguan proses pikir


waham curiga

CAUSA Isolasi Sosial


XIV. PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan Proses pikir waham curiga

Sangginora, 26 Februari 2024


Mahasiswa………..

Lisbet n Gintu ………


XV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PADA NY.E DENGAN GANGGUAN
PROSES PIKIR : WAHAM CURIGA
Nama Klien : Ny.E DX Medis : Skizofrenia
RM No :
TGL NO DX PERENCANAAN
DX KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
26/02/2024 1 Gangguan proses TUM : Setelah 1 kali interaksi, SP1
pikir :waham Klien dapat berpikir 1. Bina hubungan saling
diharapkan waham dapat
curiga rasional dengan percaya
waham teratasi dengan kriteria: -Beri salam terpeutik
TUK -perkenalkan
1. Klien menunjukan
1.Klien dapat diri,tanyakan nama serta
membina ekspresi wajah panggilan yang disukai
hubungan saling -jelaskan tujuan interaksi
bersahabat, mau
percaya dengan -yakinkan klien dalam
perawat menjawab salam, keadaan aman dan perwat
siap menolong dan
mau menyebutkan
mendampingi
nama, mau duduk -yakinkan bahwa
kerahasiaan klien akan
berdampingan
tetap terjaga
dengan perawat, mau -tunjukan sikap terbuka
dan jujur
mengutarakan
-perhatiakan kebutuhan
masalah yang dasar dan beri bantuan
untuk memenuhinya
dihadapi
2. Klien mengatakan
mau menerima
bantuan perawat
3. Klien tidak
menunjukan tanda
tanda curiga
4. Mengijinkan perawat
duduk di
sampingnya
2. klien dapat 5. Klien dapat
mengidentifikasi 1. Bantu klien untuk
menceritakan ide ide
perasaan yang mengunkapkan perasaan
muncul secara dan perasaan yang dan pikirannya
berulang dalam 2. Diskusikan dengan
muncul secara
pikiran klien pengalaman yang
berulang dalam dialami selama ini
termasuk hubungan
pikirannya
dengan orang yang
berarti,lingkungan kerja
dan rumah
3. Dengarkan pernyataan
klien dengan empati
tanpa
mendukung/menentang
pernyataan wahamnya
4. Katakan perawat dapat
memahami apa yang
diceritakan klien
3. klien dapat 1. Klien dapat
mengidentifikasi menyebutkan 1. Bantu klien untuk
stressor/pencetus kejadian kejadian mengidentifikasi
waham sesuai dengan kebutuha tidak terpenuhi
urutan waktu serta serta kejadian yang
harapan/kebutuhan menjadi pencetus
dasar yang tidak wahamnya.
terpenuhi 2. Diskusikan dengan
2. Klien dapat klien tentan kejadian
menyebutkan trumatik yang
hubungan antara menimbulkan rasa
kejadian takut,ansieta dan persaan
trumatis/kebutuhan tidak di hargai
tidak terpenuhi 3. Diskusikan
dengan wahamnya kebutuhan/harapan yang
belum terpenuhi
4. Diskusikan dengan klien
cara cara mengatasi
kebutuhan yang tidak
terpenuhi dan kejadian
yang traumatis
5. Diskusikan dengan klien
apakah ada halusinasi
yang meningkatkan
pikiran/perasaan yang
terkait wahamnya
6. Diskusikan dengan klien
antara kejadian tersebut
dengan wahamnya
4. klien dapat Klien mampu SP2
mengidentifikasi menyebutkan perbedaan 1. Bantu klien
waham pengalaman nyata dengan mengidentifikasi
pengetahuan pengalaman keyakinanaya yang salah
wahamnya tentang situasi yang
nyata
2. Diskusikan dengan klien
pengalaman wahamnya
tanpa beragumentasi
3. Katakana kepada klien
tentang keraguan
perawat tentang
pernyataan klien
4. Diskusikan dengan klien
respon persaan tehadap
wahamnya
5. Diskusikan
frekuensi,intensitas dan
durasi terjadinya waham
6. Bantu klien
membedakan situasi
nyata dengan situasi
yang dipersepsikan salah
oleh klien
5. Klien dapat Klien dapat SP2
mengidentifikas Diskusikan dengan klien
menjelaskan
i konsekuensi pengalaman yang tidak
dari wahamnya gangguan fungsi menguntungkan sebagai
akibat dari wahamnya
hidup sehari hari
- Hambatan dalam
yang diakibatkan ide berinteraksi dengan
keluarga
ide/pikiran yang
- Hambatan dalam
tidak sesuai dengan berinteraksi dengan
orang lain
kenyataan seperti
- Hambatan dalam
hubungan dengan melakukan
aktivitas sehari hari
keluarga,hubungan
- Perubahan dalam
dengan orang prestasi kerja
Ajak klien melihat bahwa
lain,aktivitas sehari
waham tersebut adalah
hari,pekerjaan masalah yang membutuhkan
bantuan dari orang lain
Diskusikan dengan klien
untuk minta bantun apabila
wahamnya timbul atau sulit
dikendalikan.
6 klien dapat Klien dapat 1. Diskusikan
melakukan
melakukan aktivitas hobi/aktivitas
Teknik distraksi
sebagai cara yang konstruktif yang disukainya
menghentikan
sesuai dengan 2. Anjurkan klien
pikiran yang
berpusat pada minatnya yang dapat memilih dan
waham
mengalihkan focus melakukan
klien dari wahamnya aktivitas yang
membutuhkan
perhatian dan
kemampuan fisik
3. Ikut sertakan
klien dalam
aktivitas fisik
yang
membutuhkan
perhatian sebagai
pengisi waktu
luang
4. Libatkan klien
dalam terapi
aktivitas
kelompok
orientasi realita
5. Bicara dengan
klien topik yang
nyata
6. Beri penghargaan
bagi setiap upaya
klien yang positif

7.klien mendapat Keluarga dapat SP3


dukungan
menjelaskan tentang 5. Diskusikan
keluaraga dengan
baik - Pengertian pentingnya peran
waham serta keluarga
- Tanda dan gejala sebagai
waham pendukung untuk
- Penyebab dan atasi waham
akibat waham 6. Diskusikan
- Cara merwat potensi keluarga
klien waham untuk membantu
Keluarga dapat klien mengatasi
memprktekan cara merwat waham
klien 7. Jelaskan kepada
keluarga tentang
pengertian
waham tanda dan
gejala
waham,penyebab
dan akibat
waham,cara
merawat klien
waham
8. Latih keluarga
cara merawat
klien waham
9. Tanyakan
perasaan
keeluarga setelah
mencoba cara
yang di ajarkan
10. Beri pujian
kepada keluarga
atas keterlibatan
merawat klien d
rumah.

1. Klien dapat SP 4
menyebutkan 1. Diskusikan
8 Klien
memanfaatkan manfaat minum dengan klien
obat
obat tentang manfaat
2. Kerugian minum dan kerugian
obat tidak minum
3. Klien dapat obat,nama,
mendemonstrasika warna
n penggunaan obat dosis,cara,efek
dengan benar terapy,efek
4. Klien menyebutkan samping
akibat berhenti penggunaan obat
minum obat tanpa 2. Panyau klien saat
knsultasi dokter penggunaan obat
3. Beri pujian
Ketika klien
menggunakan
obat dengan
benar
4. Diskusikan
akibat berhenti
minum obat
tanpa konsultasi
dokter
5. Anjurkan klien
untuk konsultasi
dokter/perwat
jika terjadi hal
hal yang tidak
diinginkan.
XVI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Gangguan Senin/ SP1 S:
proses 26-02-2024  Membina hubungan saling - Klien tampak bisa menerima
pikir:waham 09.15 percaya perawat
curiga Hasil : Klien tampak mulai bisa menerima - Klien mengatakan mau
perawat, klien mau menjawab salam, bercerita dengan perawat
menyebutkan nama, mau berjabat tangan, - Klien mengatakan jengkel
mau duduk berdampingan dengan perawat kepada tetangga yang ingin
mengambil suaminya
dan mau mengungkapkan masalahnya,
09.20 walaupun jawabannya masih agak singkat O:
- Klien tampak tegang
A:
Klien mampu mengidentifikasi
 .Membantu klien kebutuhan
mengungkapkan perasaan dan Klien mampu berbicara realita
pikirannya Klien mampu memenuhi
Hasil:klien dapat menceritakan perasaan kebutuhanya
yang muncul secara berulang dalam P :
pikirannya yaitu klien curiga kepada - Evaluasi SP1 klien mampu
tetangganya menyukai suaminya dan mengira mengenali waham, klien
akan merebut suaminya,dibuktikan dengan mampu melakukan kegiatan
suaminya sering keluar malam untuk minum /aspek positif yang dipilih
alcohol,dan pulang tengah malam sudah (SP2)
09.30 mabuk,dan suaminya jarang untuk
berkomunikasi di dalam rumah dengan
klien,sehingga mersa bahwa tidak berguna
dan kebutuhannya tidak terpenuhi.klien tidak
mampu menyebutkan perbedaan pengalaman
nyata dengan pengetahuan pengalaman
wahamnya

09.45

 Membantu klien orientasi realita


Hasil:klien mampu berbicara tentang
konteks realita.
 Menganjurkan klien memasukan
dalam jadwal kegiatan
Hasil:melatih klien memasukan kegiatan
orientasi realita dalam jadwal kegiatan
harian

Gangguan Selasa SP2 S:


proses 27/02/2024 1. Menjelaskan terjadinya waham - Keluaga klien mengatakan
pikir:waham 09.15 Hasil:keluarga dan klien mengatakan sudah mengerti tentang proses
curiga sudah mengerti tentang proses terjadinya waham
terjadinya waham - Keluarga klien mengatakan
2. Menjelaskan tentang cara merawat sudah mengerti cara merwat
klien waham klien
Hasil:keluarga dan klien mampu
memahami apa yang dijelaskan oleh O:
perawat - Keluarga klien Nampak
3. Membuat/mendiskusikan jadwal melakukan cara merawat klien
untuk merawat klien dengan benar
09.20 Hasil:tiap minggu aktifitas memasak - Keluarga dan klien Nampak
menu special,jadwal setiap menyimak dan memperhatikan
hari,membersihkan penjelasan yang di berikan
rumah,mandi,memasak,mencuci - Klien tampak mulai nyaman
pakaian,mencuci piring,beribadah. bercerita

A:
- Klien mampu melakukan
4. Melatih dan membantu klien jadwal kegiatan harian
mempraktekkan (bercakap-cakap) - P:
dengan orang lain untuk mengontrol - Evaluasi SP1 dan 2 mampu
09.30 waham mengenal waham dan cara
Hasil : Klien tampak mulai menikmati mengalihkan dengan
saat bercerita tentang dirinya mengenai melakukan jadwal kegiatan
hobi dan rutinitas yang sering harian
dilakukannya dulu, perawat memuji klien - Ajarkan klien cara mengontrol
dengan mengatakan klien hebat dan waham dengan melakukan
mengatakan jika waham curiga datang kegiatan sesuai kemampuan
klien bisa mencari orang untuk bercerita klien (SP3)
5. Menganjurkan masukan dalam jadwal
kegiatan harian
Hasil : Klien mengatakan selain Teknik
09.45 menghardik klien juga akan melakukan
Teknik bercakap cakap yaitu jika waham
curigai muncul klien akan mencari ibu
atau anaknya untuk bercerita dan akan
memasukannya dalam jadwal hariannya

Gangguan Rabu SP3 S:


proses 28/02/2024 1. Melakukan evaluasi jadwal kegiatan - Klien mengatakan sudah
pikir:waham 09.00 harian melakukan aktivitas fisik yang melakukan Teknik distraksi,
curiga sesuai dengan hobi yang dapat - Klien mengatakan akan
mengalihkan focus klien dari waham. melakukan kegiatan
Hasil : Klien mengatakan sudah semampunya sepertj
melakukan Teknik distraksi dengan membersihkan
melakukan kegiatan,memcuci rumah,memasak,mencuci
piring,membersihkan rumah,mencuci piring
pakaian.dan menonton televisi
- O:
menghentikan pikiran terpusat pada - Klien tampak mampu
09.10 waham hilang, perawat memberikan melakukan kegiatan fisik
pujian atas keberhasilan klien, klien - Klien tampak mulai nyaman
tampak tersenyum bercerita
- Klien mengatakan akan
2. Melatih klien mengontrol waham dengan membersihkan rerumputan
cara melakukan kegiatan yang mampu disekitar rumah
klien lakukan
Hasil : Klien mengatakan akan A :
melakukan kegiatan seperti - Klien mampu melakukan
membersihkan rumah, mendengarkan kegiatan semampunya untuk
lagu yang dia sukai dan jika mengontrol waham
memungkinkan akan ikut ke kebun untuk P:
membersihkan rumput disekitar jagung - Evaluasi SP1, 2 dan 3,
Bersama ibu dan anaknya - Ajarkan klien cara mengontrol
09.25 Perawat mengatakan sangat bagus ide waham dengan minum obat
klien, dan memuji klien, klien tampak yang benar sesuai program
senang pengobatan (SP4)

3. Menganjurkan memasukkan dalam


jadwal kegiatan harian
Hasil : Klien mengatakan akan
melakukanya dan akan memasukan ke
jadwal kegiatannya,

Gangguan Kamis SP 4 S:
proses 27/02/2024 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian - Klien mengatakan sudah
pikir:waham 15.00 Hasil : Klien mengatakan kemarin pagi melakukan Teknik distraksi
curiga klien sudah mulai mencabut rumput waham, melakukan kegiatan
sekitar rumat setelah bangun pagi, fisik,di rumah dan ikut
kemudian setelah srapan klien membantu ibu dikebun
membersihkan rumah,menyapu,mencuci membersihkan rumput
pakaian,memasak.klien mulai disekitar pohon jagung
bersemangat bercerita - Klien mengatakan akan minum
Perawat memberikan pujian obat dengan teratur sesuai
program pengobatan asalkan
2. Menjelaskan pentingnya penggunaan perawat yang mengambilnya
15.05 obat pada gangguan jiwa di rs.
Hasil : Klien mendengarkan penjelasan
perawat, kadang pasien menganggukkan O:
kepala - Klien tampak mampu ,
melakukan kegiatan
3. Menjelaskan dampak bila obat tidak semampunya
15.10 digunakan dengan benar sesuai program
Hasil : Klien tampak mengengarkan A:
penjelasan - Klien mampu melakukan
kegiatan distraksi untuk
4. Menjelaskan akibat bila putus obat mengalihkan fokus klien dari
15.15 Hasil : Klien tampak mendengarkan waham
penjelasan P:
- Evaluasi SP1, 2, 3,dan 4
5. Menjelaskan cara mendapatkan obat
15.20 Hasil : Klien mengatkan klien
mengambil obat di RSUD POSO, klien
control 1 bulan sekali

6. Menjelaskan cara menggunakan obat


dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar
15.25 pasien, benar cara, benar waktu, benar
dosis dan kontinuitas)
Hasil : Klien mengatakan obatnya habis
Klien mengatakan ttidak minum obat,
sudah 1 bulan., karena sudah bosan,dan
kalau minum obat malas bekerja dan
sering tertidur,dan malas makan.
A. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
SP 1 : Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi kebutuhan yangtidak
terpenuhi, dan cara memenuhi kebutuhan

Pra Interaksi :
3. Perawat mengkaji perasaan dan persiapan diri sebelum melakukan kegiatan dalam sp 1

4. Perawat mempersiapkan alat tulis dan jam tangan

5. Perawat mempersiapkan tempat pertemuan

Orientasi :
“ selamat pagi, perkenalkan nama saya lisbet, saya mahasiswa keperawatan ners

yang akan mewawancarai ibu hari ini. Nama ibu siapa, senangnya dipanggil apa ?”

“ Boleh kita berbincang-bincang tentang apa yang ny.e rasakan sekarang ?”.

“ Berapa lama Ny.E mau berbincang-bincang ? Bagaimana kalau 30 menit ?”

“ Dimana enaknya kita berbincang-bincang Bu ?”.

Kerja :
“ Saya mengerti ny.E merasa bahwa suami ibu akan d ambil oleh tetangga tetapi sulit

bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua tetangga setiap harinya bekerja.

Bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bu ?”

“ Tampaknya Ny.E gelisah sekali, bisa ceritakan apa yang Ny.E rasakan ?”

“ O… jadi Ny.E merasa tidak dihargai oleh orang lain dan tidak punya hak untuk

mengatur diri anda sendiri ?”.

“ Siapa yang sering tidak menghargai Ny.E dirumah ?”

“ Jadi, Suami yang sering tidak menghargai ny.E sendiri ?”. “ Kalau Ny.E

sendiri, inginnya seperti apa ?”.

“ Bagus, Ny.E sudah punya rencana dan jadwal tersebut “. “

Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut “.


“ Wah, bagus sekali ! jadi setiap harinya Ny.E ingin ada kegiatan di luar rumah karena

bosan kalau dirumah terus ya ?”


Terminasi :
“ Bagaimana perasaan Ny.E setelah berbincang-bincang dengan saya ?”. “

Apa saja tadi yang telah kita bicarakan ? Bagus !”

“ Bagaimana kalau jadwal ini Ny.E coba lakukan, Setuju ?”. “

Bagaimana kalau saya datang kembali Besok ?”.

“ Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah ibu miliki ?”.


SP2: Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan

membantu mempraktikkannya Orientasi :

“ Selamat pagi ny.E, bagaimana perasaanya saat ini ? Baik !”. “ Apakah ibu sudah

mengingat- ingat apa saja hobi ibu ?”.

“ Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang ?”

“ Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi tersebut ?”.

“ Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang ? Bagaimana kalau 20 menit ?”.

Kerja :
“ Apa saja hobi ibu ? saya catat ya ibu, terus apa lagi ?”.

“ Wah, rupanya ibu pandai memasak ya, tidak semua orang bisa memasak seperti itu

lho bu .”

“ Dapatkah ibu ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar memasak, siapa

yang dulu mengajarkan kepada ibu , dimana ?”.

“ Dapatkah ibu peragakan kepada saya bagaimana memasak yang baik itu ?” “ Wah,

Baik sekali .”

“ Coba kita buat jadwal untuk kemampuan ibu ini ya, berapa kali sehari /

seminggu ibu mau memasak?”

“ Apa yang ibu harapkan dari kemampuan memasak

ini ?” “ Ada tidak hobi yang lain selain memasak ?”

Terminasi :
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan kemampuan ibu

?”

“ Setelah ini, coba ibu lakukan latihan memasak sesuai dengan jadwal yang telah kita

buat ini ya !” “ Besok kita bertemu lagi ya bu ?

Anda mungkin juga menyukai