Anda di halaman 1dari 22

NAMA : Siti Nurhajizah

KELAS : 1B

NIM : P05120221095

Prodi :DIII keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “WS” DENGAN

GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH DI

RUANG KUNTI BPK RSJ BANGLI PROVINSI BALI TANGGAL

19 JUNI-28 JUNI 2011

I. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan tanggal 19 Juni 2011 pukul 14:00 wita di Ruang Kunti BPK
RSJ Bangli dengan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan catatan
medis keperawatan

A. Pengumpulan Data

1. Identitas Klien Penanggung

Nama : Ny. Y Tn. K

Umur : 22 th 35 th

Jenis Kelamin : Perempuan Laki-Laki

Suku/ Bangsa : Indonesia Indonesia

Agama : Hindu Hindu

Pendidikan : SD -

Pekerjaan : - Buruh

Status : Belum menikah Menikah

Alamat : Ds. Bukit Kauh Tenganan Ds. Bukit Kauh


Kec. Manggis, Karangasem Tenganan Kec. Manggis

karangasem
No. RM : 012620

2. Alasan Masuk Rumah Sakit

Klien masuk rumah sakit pada tanggal 19 Juni 2011.

Klien diantar oleh keluarganya (kakak klien) dalam keadaan sadar, dan
mengamuk.

Oleh keluarganya pasien dikeluhkan sering bengong dan menyendiri pasien


mengatakan pasien diajak berobat ke dukun namun klien tidak kunjung sembuh.

Oleh karena itu pasein dirujuk ke RSJ oleh kakaknya.

3. Faktor Predisposisi

Klien mengatakan sebelumnya sudah pernah dirawat inap di RSJ sebanyak 7 kali
sejal tahun 2010. Hasil pengobatan sebelumnya klien diperbolehkan pulang dengan
terapi pengobatan di rumah, setelah beberapa lama karena klien kembali kumat
sehingga keluara kembali mengajak klien ke RSJ Bangli. Keluarga klien tidak ada
yang mengalami gangguan jiwa. Klien mengatakan dulu, klien pernah dipasung oleh
keluarganya di rumah karena sering mengamuk dan kabur dari rumah. Klien
mengatakan sering diejek oleh kakak iparnya, sering dibilang “Bajang buduh”

4. Faktor Presipitasi

Klien mengatakan kurang dapat penghargaan diri, klien selalu merasa dirinya tidak
berguna, klien sering bengong dan lebih suka menyendiri.

5. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-tanda vital

TD = 110/70 mmHg

N = 80x/ menit

S = 36,5 0 C
R = 20x/ menit

b. Ukuran-ukuran lain

TB = tidak dapat diobservasi

BB = 44 kg

6. Psikososial

a. Genogram

Keterangan :

: Laki- laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

---------- : orang yang tinggal serumah

: orang terdekat klien

Penjelasan :

Klien adalah anak ke- 5 dari lima bersaudara, klien saat ini tinggal dengan kedua
orangtuanya, klien mempunyai 2 saudara perempuan dan 2 saudara laki- laki.

b. Konsep Diri

1. Gambaran Diri
Saat pengkajian, klien mengatakan tidak bisa menerima bagian tubuh
(kakinya) karena sudah bertahun- tahun klien mengidap penyakit,
sehingga klien merasa tidak berguna/.

2. Identitas Diri

Status klien dalam keluarganya adalah anak ke- 5 dari lima bersaudara,
klien dapat menyebutkan nama, jenis kelamin dan alamat rumahnya
dengan benar.

3. Peran Diri

Klien mengatakan pernah bersekolah sampai SD. Klien mengatakan


sebelumnya klien sempat bekerja menjadi pembantu rumah tangga

4. Ideal Diri

Klien ingin cepat sembuh dan pulang agar bisa bekerja membantu
orang tuanya.

5. Harga Diri

Klien mengatakan malu dengan keadaan sekarang, karena selalu


dikatakn orang gila dan jarang bergaul dengan orang lain, klien kurang
percaya diri.

c. Hubungan Sosial

1. Orang terdekat

Klien mengatakan orang terdekat dengannya adalah kakaknya yang


perempuan dan di rumah sakit klien mengatakan orang terdekatnya
tidak ada.

2. Peran serta dalam Kegiatan Kelompok/ Masyarakat

Klien tidak pernah berperan dalam masyarakat karena klien kurang


percaya diri dan lebih sering bengong.

3. Hambatan dalam berhubungan dengan Orang Lain

Klien hanya mau berbicara duluan jika tidak ada orang yang
mendahului pembicaraan dengannya.
d. Spiritual

1. Nilai dan Keyakinan

Saat ditanya, apakah klien percaya dengan adanya Tuhan, klien


menjawab percaya dengan Ida Sang Hyang Widhi, klien mengetahui
bahwa dirinya beragama Hindu.

2. Kegiatan Ibadah

Saat ditanya, klien mengatakan di rumah rajin sembahyang dan saat


pengkajian klien mengatakan jarang sembahyang.

e. Status Mental

1. Penampilan

Penampilan klien cukup rapi, klien menggunakan pakaian yang diberi


dari rumah sakit.

2. Pembicaraan

Selama pengkajian dilakukan, klien berbicara lambat dan tidak jelas,


klien hanya mau bicara saat ditanya saja.

3. Aktivitas motorik

Klien tampak menyendiri dan hanya tidur/ duduk di tempat tidurnya


sendiri.

4. Alam perasaan

Ekspresi wajah klien tampak sedih dan murung.

5. Afek

Klien tampak masih tumpul

6. Interaksi selama wawancara

Selama wawancara klien tampak kooperatif, dan mau menjawab saat


apa ditanya pada klien.

7. Persepsi
Klien mengatakan melihat bayangan hitam, berambut panjang
mendekat, klien merasa takut. Saat pengkajian pasien tidak pernah lagi
melihat bayangan.

8. Proses Pikir

Saat wawancara klien bisa menjawab sesuai dengan pertanyaan

9. Isi Pikir

Saat wawancara klien tidak mengalami waham/ phobia

10. Tingkat Kesadaran

Klien bisa menyebutkan di mana klien berada saat ini dan dengan
siapa klien berbicara.

11. Memory

Klen mampu mengingat kejadian yang sudah lewat

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

Saat pengkajian klien dapat berkonsentrasi dengan baik, klien juga


mampu berhitung sederhana 1-10

13. Kemampuan Penilaian

Klien dapat mengambil keputusan sederhana saat ditanya mana duluan


cuci tangan apa makan duluan. Klien menjawab cuci tangan dulu.

14. Daya Tilik Diri

Saat ditanya klien menyadari dirinyasedang berada di RSJ untuk


berobat.

f. Kebutuhan Sehari-hari

a. Makan/ Minum

Saat pengkajian klien mengatakan biasa makan 3x dalam sehari


dengan menu apa yang diberikan di rumah sakit, begitu pula wakyu
minum hanya minum diwaktu habis makan saja

b. Eliminasi
Klien mengatakan BAB 1x sehari dan setiap dia BAB/ BAK klien
selalu menyiramnya dengan air dan klien BAB/BAK di wc

c. Kebersihan Diri

Klien mengatakan mandi 2x sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.

d. Berpakaian

Klien mengatakan mengganti pakaiannya 3x sehari, saat pengkajian


pasien menggunakan pakaian yang diberikan dari rumah sakit

e. Istirahat tidur

Klien mengatakan malamnya tidur jam 22.00 wita, dan bangun ,pukul
0.5.00 wita, klien juga biasa tidur siang selama 1 hingga 2 jam.

f. Penggunaan obat

Selama di rumah sakit klien tampak rajin minum obat dan teratur

g. Pemeliharaan kesehatan

Klien tidak tahu tentang penyakit, tetapi klien tahu harus minum obat
secara teratur.

h. Aktivitas dalam rumah

Klien mengatakan jarang bergaul dengan tetangga dan lebih sering


menyendiri.

i. Aktivitas luar rumah

Klien mengatakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

j. Mekanisme koping

Saat pengakajian klien mengatakan jika ada masalah tidak pernah


bercerita kepada siapapun dan jarang mengungkapkan perasaannya
kepada orang lain

k. Masalah psikososial dan lingkungan

Klien mengatakan jarang bergaul dengan teman-temannya

l. Pengetahuan
Klien mengetahui bahwa sekarang klien sedang mengalami gangguan
jiwa dalam dirinya dan mengetahui obat yang diberikan adalah untuk
membuat pasien menjadi cepat sembuh.

m. Aspek medis

a. Diagnosa medis: depresi pasca schizophrenia

b. Terapi tanggal 19 juni 2011

- Haloperidol 2x5 mg

- Trihexsiphenidyl 2x2 mg

- CPZ 1X 100 mg
ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA KLIEN ‘’WS’’

DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

DI RUANG KUNTI BPK RSJ BANGLI PROVINSI BALI

NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF KESIMPULAN


1. Pasien mengatakan jarang Klien berbicara lambat Gangguan interaksi
bergaul. - Klien hanya berbicara kalau social : menarik diri
Klien mengatakan malu ditanya dengan orang lain
dengan keadaannya - Klien tampak menyendiri dan
sekarang. hanya tidur atau duduk di tempat
tidur

2. Klien mengatakan kalau - Klien tampak bengong dan Gangguan konep diri
dirinya tidak berguna. bingung. : harga diri rendah
Klien mengatakan jarang - Klien tampak kurang percaya diri.
bergaul dengan orang lain. - Ekspresi wajah klien tampak
Klien mengatakan sudah sedih dan murung.
lama mengidap penyakit
pada kakinya sehingga
merasa tidak berguna.
3. Klien mengatakan jika dia - Klien tampak bingug Koping individu
mempunyai masalah tidak - Klien tampak sering menyendiri tidak efektif
pernah bercerita kepada dan termenung
orang lain

Rumusan masalah

1. Gangguan interaks social : menarik diri

2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

3. Koping individu tak efektif


Pohon Masalah

A : Gangguan interaksi social : menarik diri

CP : Gangguan interaksi social : harga diri rendah

E : Koping individu tidak efektif

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan interaksi social : menarik diri b/d harga diri rendah ditandai dengan klien
mengatakan jarang bergaul dengan orang lain, klien mengatakan malu dengan
keadaannya sekarang, klien berbicara lambat, klien hanya berbicara kalau ditanya dengan
orang lain, klien tampak menyendiri dan hanya tidur atau duduk di tempat tidur.

2. Gangguan interaksi social : harga diri rendah b/d koping individu tak efektif ditandai
dengan klien mengatakan kalau dirinya tidak berguna, klien mengatakan jarang bergaul
dengan orang lain, klien tampak bengong dan bingung, klien tampak kurang percaya diri,
ekspresi wajah klien tampak sedih dan murung, klien mengatakan bila klien mempunai
masalah tidak pernah bercerita kepada orang lain, klien tampak bingung, klien tampak
menyendiri dan termenung.

II. PERENCANAAN

A. Prioritas Masalah

Prioritas masalah berdasarkan core problem sebagai etiologi :


(I) Gangguan interaksi social : menarik diri

(II) Gangguan interaksi social : harga diri rendah

Rencana Keperawatan Pada Pasien WS Dengan

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Di

Ruang Kunti, BPK RSJ Bangli Prov. Bali

Tanggal 19 JUNI-28 JUNI 2011

Tanggal Dx Rencana Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


/Jam
19 juni 1 TUM : Setelah diberikan 1. BHSP - Dapat
2011 Klien tidak menarik askep selama 1x15 - beri salam meningkatkan
Pkl. diri lagi menit dalam kepercayaan
14.00 pertemuan 2 hari - Perkenalkan -meningkatkan
TUK : diharapkan : nama, tujuan rasa kekeluargaan
1. klien dapat - ekspresi wajah perwat
membina bersahabat berkenalan
hubungan - menunjukka -Tanyakan - Untuk
saling n rasa senang panggilan mempermudah
percaya - ada kontak nama yang prosedur kerja
dengan mata, mau disukai pasien
peawat berjabat - Tunjukkan - Membantu
- bias sikap jujur memecahkan
mengutarakan dan masalah klien
masalah yang menempati
sedang janji
dihadapi - Tanyakan - Memberi
perasaan klien semangat klien
dan masalah untuk berinteaksi
yang dihadapi
klien.
- Buat kontak
interaksi yang
jelas
- Dengarkan
dengan penuh
perhatian
ekspresi klien.

2. klien dapat Setelah diberikan - Gali - Untuk


mengidentif askep selama 1x30 kemampuan mengetahui
ikasi menit selama 1 hari berupa minat kemampuan
kemampuan diharapkan klien dan bakat yag dimiliki
dan aspek dapat yang dimiliki pasien
positif yang mengidentifikasi oleh klien
dimiliki kemampuan dan - Diskusikan - Untuk
aspek positif yang aspek positif mengetahui
dimiliki dengan yang dimiliki aspek positif
criteria hasil : klien yang dimiliki
1. klien mampu klien
menyebutkan bakat - Beri pujian - Agar
dan kemmpuan yang realistis pasien merasa
yang dimiliki dihargai

3. klien dapat Setelah diberikan - Diskusikan - Agar klien


menilai askep selama 1x15 dengan klien dapat
kemampuan menit selama 1 hari kemampuan melaksanakan
yang diharapkan klien yang dapat kemampuanny
dimiliki dapat menilai dilaksanakan a
untuk kemampuan yang da dilanjutkan
dilaksanaka dimilki untuk pelaksanaann
n dilaksanakan ya.
dengan criteria
hasil :
1. klien dapat
menyebutkan
kemampuan yang
dapat dilaksanakan

4. klien dapat Setelah diberikan - Rencanakan - Merencan


merencanak askep selama 1x30 bersama klien akan kegiatan
an kegiatan menit selama 1 hari aktivitas yang bersama klien
sesuai diharapkan klien dapat merupakan
dengan dapat dilaksanakan langkah awal
kemampuan merencanakan setiap hari menunjukkan
yang kegiatan sesuai sesuai dengan rasa saling
dimiliki dengan kemampuan kemampuan percaya
yang dimilki sehingga klien
merasa lebih
dihargai
- beri contoh - Agar klien
cara dapat
pelaksanaan mengaplikasik
kegiatan yang an kegiatan
dapat klien yang dimiliki
lakukan

5. klien dapat Setelah diberikan - Anjurkan - Untuk


melakukan askep selama 1x20 klien untuk mengetahui
kegiatan menit selama 2 hari melaksanakan tingkat
sesuai diharapkan pasien kegiatan yang keefektifan
rencana dapat melakukan telah dan
yang dibuat kegiatan sesuai direncanakan kemampuan
rencana yang dibuat klien
dengan criteria - Pantau - Untuk
hasil : kegiat yang mengetahui
1. klien melakukan dilaksanakan apakah klien
kegiatan sesuai menlakukan
jadwal yang dibuat kegiatan
-Beri pujian - Dapat
atas usaha meningkatkan
yang harga diri
dilakukan klien
klien

6. klien dapat Setelah diberikan - Bantu - Keluarga


memanfaatk askep selama 1x15 keluarga sangat
an system menit selama 1 hari memberi mendukung
pendukung diharapkan klien dukungan kesembuahan
yang ada dapat selama klien klien
memanfaatkan dirawat
sestem pendukung - Anjurkan - Untuk
yang ada dengan pada keluarga meningkatkan
criteria hasil : untuk harga diri klien
1. klien dapat memberikan
memanfaatkan pujian kepada
system pendukung klien
yang ada pada
keluarga

7. klien dapat Selama diberikan - Diskusikan - Diharapkan


menggunak askep selama 1x30 dnegan klien/ klien termonivasi
an obat menit selama 2x keluarga untuk rajin dan
sesuai pertemuan tentang teratur minum
dengan diharapkan : manfaat obat obat
program 1. klien dapat bagi
yang minum obat yang kesembuhan
ditentukan benar
2. klien dapat
memahami akibat
berhenti minum
obat
PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN WS

DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

DI RUANG KUNTI BPK RS JIWA BANGLI PROVINSI BALI

Tgl/jam Dx Implementasi Respon klien Modifikasi


minggu, 19 I - Membina DS : klien Pertahankan hubungan
juni 2011 hubungan saling mengatakan saling percaya
10.00 wita percaya dengan “ nama saya lanjutkan ke TUK II
klien : wayan suastini”

- Memberi salam, DO : klien mau


perkenalkan diri, membalas sama
menjelaskan perawat, klien
tujuan interaksi duduk sambil
berjabat tangan
dengan perawat,
klien
memperkenalkan
diri

10.15 wita - Menanyakan DS : klien Lanjutkan renpra


kenapa klien mengatakan
berada disini karena saya
sering bengong
dan mengamuk

DO : klien
bengong dan
kelihatan sedih
10.30 wita - Beri kesempatan DS : klien Lanjutkan renpra
klien untuk mengatakan malu
mengungkapkan dengan
masalahnya/ keadaannya
perasaannya sekarang, karena
kakinya yang
lemah dia tidak
bisa bekerja dan
merasa tak
berguna.

DO : raut muka
klien tampak sedih
dan murung.

11.00 wita - Memberi DS : Klien Lanjut renpra


perhatian dan mengatakan dia
tanyakan lagi selalu dibilang gila
masalah klien. oleh kakak
iparnya.

DO : klien tampak
sedih

11.15 - Mengajak klien DS : klien -Lanjutkan renpra


berdiskusi untuk mengatakan setiap -Lanjutkan TUK III
mendiskusikan yang dilakukannya
aspek positif salah.
yang dimiliki
klien. DO : klien murung

12.15 - Menanyakan DS : klien Pertahankan renpra


kepada klien mengatakan hanya
kemampuan apa bisa tidur dan
yang dapat mencabut rumput
dilaksanakan. di halaman RS.

DO : klien
menceritakan
kemampuannya.

senin, 20 juni - Menyapa klien DS : klien Pertahankan renpra


2011 dengan ramah mengatakan selalu
09.00 wita serta memberi diremehkan jika
kesempatan klien berada di rumah.
untuk
mengungkapkan
perasaannya. DO : klien tampak
sedih dan
termenung.

09.30 wita - Mendiskusikan DS : klien Pertahankan TUK II


kemampuan apa mengatakan dulu Lanjutkan renpra
yang dimiliki sebelum kakinya Lanjutkan TUK IV
klien. sakit dia bekerja
sebagai pedagang
baju dan menjadi
pembantu rumah
tangga.

DO : klien
menceritakan
dengan jelas.

10.00 wita - Menanyakan DS : klien


kemampuan yang mengatakan ingin
dapat dilanjutkan cepat pulang dan
pelaksanaannya. bekerja lagi untuk
membantu
ibuanya.

DO : klien tampak
bersemangat.

11.00 wita - Membantu klien DS : - Lanjutkan renpra


dalam
merencanakan DO : klien tampak
kegiatan yang Bingung
sesuai dengan
kegiatannya.

11.30 wita - Memberi klien DS : - Pertahankan kondisi


makan dan minum DO : klien pasien
menghabiskan
makanan 1 porsi

Selasa, 21 - Sapa klien dengan DS : - Pertahankan renpra


juni 20011 ramah dan baik DO : klien tampak
13.30 tersenyum

15.30 wita - Memberikan DS : - Lanjutkan renpra


contoh cara DO : klien tampak
pelaksanaankegiat koperatif
an yang dapat
dilakukan klien

16.00 wita - Memberi DS : klien Tingkatkan


kesempatan pada mengatakan bisa kemampuan klien.
pasien untuk melakukan tugas Lanjutkan TUK v
mencoba kegiatan yang diberikan
yang telah DO : klien tampak
direncanakan. menyelesaikan
tugas dengan baik

16.10 wita - Pantau kegiatan DS : - Lanjutkan renpra


yang telah DO : klien tampak
dilakukan klien. koperatif dan
bersemangat

16.20 wita - Mengajukan dan DS : klien Pertahankan dan


mendiskusikan mengatakan akan tingkatkan kemampuan
kemungkinan melakukan klien
pelaksanaan kegiatan yang
kegiatan setelah telah direncanakan
pulang.
DO : klientampak
puas dan senang
atas kemampuan
yangtelah
dilaksanakan
17.30 wita - Memberi makan Pertahankan kondisi
dan minum. DS : - klien
DO : klien makan
habis 1 porsi

- Memberi obat DS : -
CP2 1 x 100 mg, DO : obat sudah
Haloperidol 2 x 5 diminum
mg,
Trinexyphenidyl 2
x 2 mg
EVALUASI KEPERAWATAN PADA KLIEN WS DENGAN

GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

DI RUANG KUNTI BPK RS JIWA BANGLI, PROV BALI

Hari/Tgl/ja Diagnosa EVALUASI Paraf


m
Selasa, 28 Gangguan interaksi sosial TUK I
juni 2011 menarik diri b/d harga S : klien mengatakan
diri rendah namanya “WS” dan
mengatakan dari
Karangasem
O : klien tampak koperatif,
kontak mata baik, klien mau
berkenalan dengan perawat,
klien dapat menjawab semua
pertanyaan dengan baik
A : tujuan 1 tercapai
P : lanjutkan ke TUK II

TUK II
S : klien mengatakan setiap
yang dilakukannya selalu
salah dan klien hanya bisa
mengerjakan pekerjaan
rumah
O : klien tampak bingung
A : tujuan tercapai, masalah
teratasi sebagian
P Lanjutkan ASKEP
TUK III
S : klien mengatakan bisa
mencuci piring, menyapu
dan ingin bekerja lagi seperti
dulu
O : klien tampak
menyebutkan kemampuan
yag dapat klien lakukan
A : tujuan tercapai, masalah
teratasi sebagian
P : lanjutkan ASKEP

TUK IV
S : klien mengatakan bisa
melakukan tugas yang
diberikan
O : klien tampak menyimak
dengan baik, klien tampak
menyelesaikan tugas dengan
baik.
A : tujuan tercapai, masalah
teratasi sebagian
P : lanjutkan ASKEP

Anda mungkin juga menyukai