JAWA TENGAH
DISUSUN OLEH
SELVIA ANJARWATI
P2105028
Penjelasan :
Klien mengatakan kalau dirinya sejak kecil dirawat oleh orang tuanya.
Kedua orang tuanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, Ny.S
ttinggal bersama suami dan anaknya.Kakaknya mengunjunginya seminggu
3 kali.
b. Konsep Diri
- Citra tubuh
Klien mengatakan kalau tidak ada bagian tubuhnya yang tidak disukai
dan tidak juga menyukai anggota tubuhnya.
- Identitas Diri
Klien mengatakan kalau dirinya anak ke 3 dari 4 bersudara. Klien
mengatakan kalau sudah memiliki anak, dan klien mengakui kalau
dirinya seorang laki-laki.
- Peran diri
Klien adalah seorang ibu yang tidak bekerja, klien hanya duduk diam
didepan rumah apabila klien tidak ada kegiatan.
- Ideal diri
Klien mengatakan ingin sekali bertemu dengan anaknya, tetapi klien
tidak tahu keberadaan anaknya dimana, ia berharap ada orang yang
mau menenami dan merawatnya.
- Harga diri
Klien mengatakan malu saat mengajak bicara orang lain, klien merasa
takut kalau klien berbicara tidak ada yang mendengarkan dan juga
tidak ada yang menghargainya. Kliem lebih suka diam dan tampak
malu saat bicara dengan nada suara pelan. Kontak mata tidak ada, tidak
mampu memulai pembicaraan terlebih dahulu.
c. Hubungan Sosial
- Orang yang sangat berharga di hidupnya adalah ibunya.
- Peran serta dalam masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah ikut kegiatan yang diadakan oleh
masyarakat, karena klien merasa malu.
- Hambatan dalam hubungan dengan orang lain
Klien tidak dapat memulai pembicaraan saat bertemu dengan orang
lain karena malu. Dan klien sering lupa dengan nama-nama orang baru
yang baru saja berkenalan.
d. Spiritual
- Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan kalau dirinya beragama islam, untuk beribah klien
belum bisa rutin karena sering lupa.
- Kegiatan ibadah
Klien mengatakan dirinya sudah jarang mengikuti pengajian ataupun
kegiatan keagamaan yang ada di desanya. Dan klien mengatakan tidak
mengikuti sholat jamaah di masjid karena malu bertemu dengan orang
banyak.
8. STATUS MENTAL
- Penampilan
Klien terlihat tidak rapi, klien di rumah hanya memakai kaos dan
celana kolor. Klien tidak bisa menyiapkan bajunya sendiri, kalau tidak
ada yang menyiapkan, jadi klien kadang lupa ganti baju bahkan tidak
mau ganti baju. Kuku tangan dan kuku kaki hitam, rambut yang acak-
acakan. Klien mandi tidak gosok gigi dan tidak memakai sabun. Dan
klien jarang mencuci rambutnya.
- Pembicaraan
Klien saat diajak bicara menjawab dengan seadanya dan pandangan
tidak mengarah ke lawan bicara, apabila bingung klien hanya diam
saja.
- Aktivitas motorik
Jari-jari klien yang tampak gemetaran ketika menjulurkan tangan dan
merentangkan jari-jari.
- Alam perasaan
Klien mengatakan kalau dirinya biasa saja (tidak sedih, gembira,
ketakutan maupun khawatir).
- Afek
Tumpul, hanya bereaksi bila ada stimulus atau rangsangan yang kuat
- Interaksi selama wawancara
Kontak mata klien tidak ada, klien bersedia diajak bicara namun hanya
merespon pertanyaan tanpa ingin memulai pembicaraan atau
menanyakan hal yang lain.
- Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya atau pun sosok bayangan yang tidak nyata.
- Isi pikir
Klien merasa bingung mengungkapkan keinginannya, hanya di respon
dengan tertawa saja. Tidak ditemukan adanya waham.
- Proses pikir
Klien sering bingung untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
perawat, perlu pelan-pelan dalam membantu menjelaskan maksud
pertanyaan agar lebih memahami.
- Tingkat kesadaran dan disorientasi
Klien masih dapat mengingat jelas tempat tetapi untuk orientasi waktu
dan mengingat orang klien lupa.
- Memori
Klien mampu menyebutkan dirinya pernah di rawat di rumah sakit 3
tahun yang lalu. Klien lupa dengan orang baru yang jarang bertemu
dengannya.
- Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan dapat berhitung dengan baik tapi jika
berhitung mundur pasien kesulitan.
- Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan sederhana untuk memecahkan
masalah sederhana seperti jika perutnya lapar segera masak lalu makan
dan mencuci pakaian jika kotor.
- Daya tilik diri
Klien tidak tahu bahwa dirinya sedang sakit dan harus mengkonsumsi
obat secara rutin.
9. KEBUTUHAN HEHARI-HARI
- Makan
Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang. Klien
selalu menghabiskan makannnya, tidak ada makanan yang tidak
disukainya. Cara makan klien normal. Klien mampu menyiapkan dan
membersihkan alat makan setelah digunakan.
- BAB dab BAK
Klien mengatakan BAB & BAK di kamar mandi dan dibersihkan
dengan air, namun terkadang BAK didepan rumah.
- Mandi
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, jarang
gosok gigi dan keramas karena lupa.
- Bepakaian
Klien mengganti baju setelah mandi, kadang jika baju tidak disiapkan
pakaian sebelumnya digunakann kembali. Klien mampu membedakan
pakaian untuk dirumah dan berpergian.
- Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur siang kalau merasa ngantuk dan pada malam
hari klien tidur pukul ± 20.00 WIB.
- Penggunaan obat
Klien minum obat 2 kali sehari dan obat yang diberikan diminum.
Klien masih bingung menyiapkan obat sendiri, obat untuk pagi kadang
tidak diminum (lupa), obat malam seharusnya 2 tablet yang diminum
hanya 1 tablet. Klien jika tidak dikontrol obatnya lupa meminumnya.
- Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan setiap bulan kontrol kesehatan di RSJD Soedjarwadi
diantarkan oleh Puskesmas semen dan kadernya. Klien selalu dipantau
oleh kadernya untuk minum obat.
- Aktifitas dalam rumah
Klien mengatakan kegiatannya didalam rumah yaitu memasak,
menyapu (kadang-kadang), dan mencuci piring.
- Aktivitas diluar rumh
Klien mengatakan hanya dirumah, jarang mengikuti kegiatan di
lingkungan rumahnya.
10. MEKANISME KOPING
Klien mengatakan jika berbicara dengan orang lain kontak mata tidak ada,
sering bingung menjawab pertanyaan dan ekspresi wajah lebih banyak ke
ekspresi datar. Pada saat ada masalah klien lebih banyak diam dan tidak
menceritakan masalah yang dihadapi pada orang lain.
11. MASALAH PSIKOLOGI DAN LINGKUNGAN
Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan orang lingkungan sekitar
rumah. Klien merasa malu untuk berhubungan dengan orang lain sehingga
tidak berinteraksi dengan tetangga sekitarnya
12. PENGETAHUAN
Klien mengatakan kalau dirinya tidak tahu kalau sedang sakit dan harus
minum obat secara rutin, klien juga tidak tahu apa itu isolasi sosial. Klien
mengatakan akan minum obat secara teratur.
13. ASPEK MEDIS
Tabel 3.1 Terapi Obat
N Obat Dosisi Manfaat
o
1. Risperidone (pagi 1 mg, malam 2 Obat yang digunakan untuk
mg) menangani gangguan mental dengan
per oral gejala psikosis seperti skizofrenia atau
gangguan bipolar. Selain itu, obat
antipsikotik ini juga digunakan untuk
menanganin penyakit alzaimer atau
gangguan tingkah laku. Obat ini
bekerja dengan cara mengembalikan
keseimbangan senyawa alami di otak.
2. Trihexyphenidyl (1x2mg) per oral Obat yang digunakan untuk mengatasi
gejala ektrapiramidal, baik akibat
penyakit parkinson atau efek obat
seperti antipsikotik. Gejala
ektrapiramidal tersebut antara lain
tremor, tubuh kaku, gerakan tidak
normal dan tidak terkendali baik
wajah maupun anggota tubuh lainnya
serta gelisah.
3. Ramipril (1x10mg) per oral Obat yang digunakan untuk mengatasi
tekanan darah tinggi atau hipertensi
B. ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan
1 DS : Isolasi sosial
- Klien mengatakan kalau bertemu dengan
orang malu, sehingga klien jarang
berinteraksi dengan orang lain
- Klien mengatakan kalau dirinya jarang ikut
kegiatan yang ada didesanya karena klien
malu
DO :
- Klien lebih sering diam jika tidak diajak
bicara terlebih dulu
- Klien lebih sering dirumah, dan duduk di
depan rumah
- Klien tidak ada kontak mata
2 DS : Defisit perawatan diri
- Klien mengatakan kalau mandi tidak
memakai sabun dan tidak gosok gigi
- Klien mengatakan kalau jarang mencuci
rambut
- Klien mengatakan kalau BAK kadang lupa
menyiram
DO:
- Rambut terlihat tidak rapi dan acak-acakan
- Masih tercium bau badan
- Gigi kuning
- Kuku kaki dan kuku tangan hitam
- Jarang ganti baju
3 DS : Tidak efektifnya
- Klien mangatakan kalau sering lupa untuk penatalaksanaan regimen
minum obat karena klien tidak tahu theraputik
DO :
- Klien hanya tinggal sendiri
- Kurang dukungan keluarga
- Klien bingung menyiapkan obat sendiri
C. POHON MASALAH
Defisit perawatan diri (affect)
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
2. Defisit Perawatan Diri
3. Tidak efektifnya penatalaksanaan regimen theraputik
E. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Isolasi sosial Setelah dilakukan tindakan SP 1
keperawatan selama 7 hari 1. Identifikasi penyebab isolasi
kelolaan di harapkan klien sosial :siapa yang serumah,
siapa yang dekat, siapa yang
mampu berinteraksi dengan
tidak dekat, dan apa sebabnya
orang lain dengan kriteria 2. Keuntungan punya teman dan
hasil : bercakap-cakap
Pasien mampu : 3. Kerugian tidak punya teman
1. Mengidentifikasi penyebab dan tidak bercakap-cakap
isolasi sosial 4. Latih cara berkenalan dengan
2. Menyebutkan keuntungan pasien dan perawat atau tamu
dari punya teman dan 5. Masukan pada jadwal kegiatan
bercakap-cakap untuk latihan berkenalan
3. Menyebutkan kerugian SP 2
tidak punya teman 1. Evaluasi kegiatan berkenalan
4. Berkenalan dengan orang (berapa orang) . beri pujian
lain setelah latihan 2. Latih cara berbicara saat
melakukan kegiatan
harian(latih dua kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
berkenalan 2-3 orang pasien,
perawat dan tamu , berbicara
saat melakukan kegiatan harian
SP 3
1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan (berapa orang) &
bicara saat melakukan dua
kegiatan harian. Beri pujian
2. Latih cara berbicara saat
melakukan kegiatan harian (2
kegiatan baru)
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
berkenalan 4-5 orang .
berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian
SP 4
1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan, bicara saat
melakukan empat kegiatan
harian. Beri pujian
2. Latih cara bicara social :
meminta sesuatu, menjawab
pertanyaan
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
berkenalan >5 orang, orang
baru , berbicara saat melakukan
kegiatan harian dan sosialisasi
SP 5
1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian dan
sosialisasi. Beri pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
4. Nilai apakah isolasi sosial
teratasi
2 Defisit Setelah dilakukan tindakan SP 1
perawatan diri keperawatan selama 7 hari 1. Identifikasi masalah perawatan
kelolaan di harapkan klien diri : kebersihan diri,
mampu merawat dirinya, berdandan, makan/minum,
dengan kriteria hasil : BAB/BAK
Pasien mampu : 2. Jelaskan pentingnya kebersihan
1. Mengidentifikasi masalah diri
perawatan diri: kebersihan 3. Jelaskan cara dan alat
diri, berdandan, kebersihan diri
makan/minum, BAB/BAK 4. Latih cara menjaga kebersihan
2. Menjelaskan pentingnya diri : mandi dang anti pakaian,
kebersihan diri sikat gigi,cuci rambut dan
3. Menyebutkan alat dan potong kuku
menjelaskan cara menjaga 5. Masukkan pada jadwal
kebersihan diri kegiatan untuk latihan
4. Latihan cara menjaga mandi,sikat gigi (2 kali
kebersihan diri perhari),cuci rambut (2 kali
permiggu), potong kuku (1 kali
perminggu)
SP 2
1. Evaluasi kegiatan kebersihan
diri. Beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat untuk
berdandan
3. Latih cara berdandan setelah
kebersihan dri : sisiran,rias
muka
untuknperempuan,cukuran
untuk pria
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk kebersihan diri
dan berdandan
SP 3
1. Evaluasi kegiatan kebersihan
diri dan berdandan. Beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat makan
dan minum
3. Latih cara makan dan minum
yang baik
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
kebrsihan
diri,berdandan,makan dan
minum yang baik
SP 4
1. Evaluasi kegiatan kebersihan
diri,berdandan ,makan dan
minum. Beri pujian
2. Jelaskan cara BAK/BAB yang
baik
3. Latih BAB/BAK yang baik
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
kebersihan
diri,berdandan,makan dan
minum dan BAB/BAK
SP 5
1. Evaluasi kegiatan latihan
perawatan diri : kebersihan
diri,berdandan,makan/minum,
BAB/BAK. Beri pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
4. Nilai apakah perawatan diri
telah baik
3 Tidak Setelah dilakukan tindakan SP 1
efektifnya keperawatan selama 7 hari 1. Identifikasi tanda dan gejala
kelolaan di harapkan : tidak patuh obat
penatalaksanaan Pasien mematuhi program 2. Diskusikan kebutuhan pasien
regimen terapi yang sudah ditetapkan yang tidak terpenuhi
theraputik sehingga program terapi 3. Bantu klien memenuhi
dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan yang realitis
rencana dengan kriteria hasil : 4. Masukkan pada jadwal
Pasien mampu : kegiatan harian
1. Mengidentifikasi penyebab SP 2
pasien tidak patuh terhadap 1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
pengobatan kebutuhan pasien dan berikan
2. Mengidentifikasi nilai diri pujian
Mendiskusikan regimen 2. Diskusikan kemampuan yang
terapi yang tepat dengan dimiliki
petugas 3. Latih kemampuan yang
dipilih, beri pujian
4. Masukkan pada jadwal
pemenuhan kebutuhan dan
kegiatan yang telah dilatih
SP 3
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan pasien, kegiatan
yang dilakukan pasien dan
berikan pujian
2. Jelaskan tentang obat yang
diminum ( 6benar obat :
jenis, guna, dosis, frekuensi,
cara, kontunitas minum obat )
dan tanyakan manfaat yang
dirasakan pasien
3. Masukkan pada jadwal
pemenuhan kebutuhan,
kegiatan yang telah dilatih
dan obat
SP 4
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan pasien, kegiatan
yang telah di latih, dan
minum obat. Beri pujian
2. Diskusikan kebutuhan lain
dan cara memenuhinya
3. Diskusikan kemampuan yang
dimiliki.
4. Masukkan pada jadwal
pemenuhan kebutuhan,
kegiatan yang telah dilatih
dan obat
SP 5
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan pasien, kegiatan
yang telah di latih, dan
minum obat. Beri pujian
2. Nilai kemampuan yang telah
mandiri