Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN Ny.

Y DENGAN

HALUSINASI DI RSJD Dr. RM SOEDJARWADI

PROVINSI JAWA TENGAH

Pembimbing Akademik : Anna Sundari, S.SiT, M.Kes


Pembimbing Klinik :Sakti Prabandari, S.Kep. Ns.

Disusun Oleh :

TARITSA ARIESTIANINGRUM

P1337420119325

PRODI D III KEPERAWATAN SEMARANG KELAS KENDAL

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2022
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. Y DENGAN MASALAH UTAMA
HALUSINASI DI RUANG HELICONIA RSJD Dr. RM SOEDARWADI KELATEN

PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2022, pukul 17.15 di ruang Heliconia
RSJD Dr. RM Soedarwadi Klaten Provinsi Jawa Tengah
A. Identitas Klien
Nama : Ny. Y
Umur : 41 th
Nomor CM : 0122XX
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Mayungan,Trunuh RT 02 RW 02 Klaten
Suku Bangsa : Tionghoa
Agama : Kristen
Tanggal masuk RS : 11 Mei 2022

B. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. A
Umur : 42 th
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Mayungan,Trunuh RT 02 RW 02 Klaten
Suku Bangsa : Tionghoa
Agama : Kristen
Hubungan dengan klien : Suami

C. Alasan Masuk
Klien dibawa ke RSJD Dr. RM Soedarwaji pada 11 Mei 2022 oleh suaminya.
Keluarga pasien mengatakan pasien bingung, gelisah, banyak bicara, mudah marah,
sulit tidur, banyak mendengar suara yang menyuruhnya untuk bunuh diri, klien
mengatakan sering mendengar suara bisikan pada waktu malam hari saat akan tidur
dengan durasi selama 1-2 menit. Klien juga mengatakan sering melihat bayangan
hitam saat akan tidur selama kurang lebih 1 menit. Keluarga juga mengatakan klien
susah tidur. Klien mengatakan takut gelap karena merasa seperti akan meninggal.
Klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan untuk mengajaknya keluar rumah pada
malam hari. Klien mengatakan saat dirumah suka bermain HP sampai membuat
suaminya marah karena tidak bisa mengurus rumah dengan baik sehingga
membuatnya gelisah, putus asa dan mudah marah.
Faktor Presdisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
Ya, klien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa. Klien mengaku sudah
10x dibawa ke RSJD Dr. RM Soejarwadi. Berdasarkan data Rekam medik pasien,
klien merupakan pasien lama yang telah bolak-balik dirawat di RSJD Dr. RM
Soejarwadi
b. Pengobatan sebelumnya
Riwayat pengobatan klien sebelumnya kurang berhasil karena klien tidak mau
minum obatnya secara teratur selama sakit..
c. Trauma
Klien mengatakan memiliki trauma dimasa lalu yaitu aniaya seksual pada saat
klien berumur 8 tahun pernah di perkosa oleh tetangganya, dan saat berumur 30
tahun klien pernah mengalami pelecehan seksual oleh orang yang tidak di kenal.
d. Anggota keluarga yang gangguan jiwa
Dalam keluarga klien tidak ada riwayat keluarga dengan gangguan jiwa.
e. Pengalaman masa lalu yang tidak mengenakkan
Klien mengatakan merasa sedih karena di tinggal ayahnya sejak kecil yang entah
pergi kemana, sehingga klien merasa ingin mencari figur seorang ayah, klien
mengatakan pernah di bekap dengan bantal oleh perawat di RS sebelumnya.

D. Pengkajian Fisik
1. Keadaan Umum
KU Baik, Kesadaran Composmentis GCS 15
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 137/90 mmHg
Nadi : 102x/menit
Suhu : 36˚C
Pernapasan : 20x/menit
3. Ukuran
Berat Badan (BB) : 70 kg
Tinggi Badan (TB) : 175 cm
Pemeriksaan Fisik
4. Keluhan Fisik : Ada
S : Klien mengatakan merasakan sakit perut karena sedang haid hari pertama
O : Klien mampu mengikuti kegiatan senam, dan juga TAK tetapi kurang kooperatif
5. Pemeriksaan Fisik
Kepala :
- Rambut : tampak bersih, tidak tampak ketombe, tidak berbau, rambut panjang
dan hitam
- Mata : tampak simetris, tidak anemis
- Hidung : Hidung tampak simetris, bersih dan tidak tampak kelainan
- Mulut : mukosa bibir lembab, gigi tampak bersih, mulut berbau
- Telinga : tampak simetris, bersih
- Leher : tampak normal, tidak ada benjolan di
leher Dada : tampak simetris, tidak ada nyeri tekan
Abdomen : cenderung cembung, tampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
tekan
Genitalia : Klien berjenis kelamin perempuan.
Integumen : berwarna sawo matang, tampak bercak bekas luka ditangan
dan kakinya
Ekstremitas :
- Ekstremitas atas : tampak tidak ada kelemahan anggota gerak, bentuk tangan
normal, kuku tangan pendek, sedikit kotor
- Ekstremitas bawah : tampak tidak ada kelemahan anggota gerak, bentuk kaki
normal, kuku kaki pendek, tampak kotor
E. Pengkajian Psikososial
1. Genogram

Keterangan :

: Klien : Meninggal

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan

Klien merupakan anak tunggal. Klien mengatakan sudah menikah dan mempunyai
satu anak perempuan. Klien saat ini tinggal dengan ibunya, suami dan anaknya.
Komunikasi klien dengan keluarga sangat baik, ada anggota keluarga yang klien
benci yaitu ayahnya karena klien di tinggalkan sejak masih kecil. Klien
mengatakan banyak memendam masalahnya sendiri dan sesekali menceritakan
pada temannya.

2. Konsep Diri
- Gambaran diri : Klien menganggap tubuhnya kotor. Anggota tubuh yang tidak
disukai klien yaitu kemaluan dan payudaranya. Klien mengatakan jika
kemaluannya pernah di pegang oleh tetangganya waktu klien masih kecil.
- Identitas diri : Klien mengetahui namanya Ny. Y usia 41 tahun tinggal di daerah
Mayung RT 02/RW 02 dengan anak dan suaminya. Klien mengatakan berjenis
kelamin perempuan, dan klien saat ini tidak bekerja.
- Peran diri : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak dan ibu serta
istri dalam keluarganya. Klien merupakan anak tunggal, klien juga seorang ibu
mempunyai anak satu dan juga seorang istri bagi pasangannya.
- Ideal diri : Klien mengatakan sudah tidak memiliki minat dan ambisi, klien hanya
ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga. Klien juga mengatakan
ingin segera bekerja agar memiliki uang untuk membeli barang-barang yang
diinginkan.
- Harga diri : Klien mengatakan acuh terhadap tanggapan orang lain mengenai
dirinya

3. Hubungan Sosial
- Orang yang paling berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah anak dan teman-temannya.
- Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan suka bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, selalu
mengikuti kegiatan yang ada.
- Hambatan berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
4. Spiritual
- Nilai dan keyakinan : klien mengatakan beragama kristen, dan klien mempercayai
keberadaan dan keajaiban Tuhan Yesus yang selalu menolong dirinya.
- Kegiatan Ibadah : klien mengatakan selalu beribadah di gereja setiap hari minggu
sebelum masuk ke RSJ, saat di RSJ klien mengatakan beribadah dengan cara
Praise and worship (pujian dan penyembahan) dengan cara menyanyikan lagu
rohani.

F. Status Mental
1. Penampilan Umum
Klien berpenampilan kurang rapi, dalam berpakaian cukup rapi dan sesuai pada
fungsi dan umumnya. Tidak ada masalah dalam ADLs klien. Klien mengatakan
mandi 2x sehari dan selalu berkeramas tiap mandi, klien juga bisa mengikat rambut
dan menyisir rambut sendiri.
2. Pembicaraan
Klien sangat senang jika diajak berbicara. Kontak mata klien cukup, cara berbicara klien
cepat. Saat diajak bicara terkadang pembahasannya mengarah kemana-mana dan
melebar dari yang ditanyakan.
3. Aktivitas motorik
Klien kooperatif, klien mengatakan dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa senang di RSJ karena ramai dan banyak teman. Klien
ingin segera pulang bertemu dengan keluarga. Klien nampak selalu gembira dan
bahagia saat diajak berbincang- bincang.
5. Afek
Hasil observasi klien didapatkan afek tumpul, ekspresi perasaan klien sangat
kurang. Ketika bercerita sedih, raut mukanya biasa-biasa saja.
6. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara klien kooperatif dan dapat menjawab pertanyaan dengan cukup
baik, meskipun kadang melantur dan meluas arah pembicaraannya namun sampai
pada intinya.
7. Persepsi
Klien mengalami gangguan persepsi sensori penglihatan, klien mengatakan saat di
malam hari sulit tidur karena melihat dan terbayang sosok orang yang akan
menculik dirinya, dengan durasi 1-2 menit.
8. Proses pikir
Proses pikir klien sirkumtansial, meskipun arah pembicaraan meluas dan berbelit-
belit namun sampai dan didapatkan jawaban yang diharapkan.
9. Isi pikir
Isi pikir klien obsesi, klien mengatakan sering melihat dan terbayang sosok orang
yang akan menculik dirinya. Klien mengatakan di malam hari sulit tidur karena
selalu terbayang sosok tersebut saat memejamkan mata atau saat lampu dimatikan.
Masalah keperawatan : Halusinasi penglihatan
10. Tingkat kesadaran dan orientasi
Klien memiliki kesadaran penuh, tidak terdapat disorientasi karena klien mampu
menyebutkab waktu, tempat, siapa dirinyan dengan benar
11. Memori
Klien memiliki gangguan daya ingat jangka pendek, dibuktikan dengan klien tidak
mampu mengingat tanggal saat masuk RSJ ataupun nama lawan bicara dan selalu
mengatakan lupa.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik, klien mampu menjawab pertanyaan
dengan tepat dan mampu berhitung urut kebelakang dari 100-90.
13. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan secara mandiri
14. Daya tilik diri
Klien menyadari penyakit yang dideritanya. Klien mengatakan bahwa dirinya
mengalami gangguan kejiwaan sehingga dibawa ke RSJ.

G. Kebutuhan persiapan pulang


1. Makan
Selama klien dirawat di RSJ, klien makan nasi dengan lauk dan buah 3x sehari
dengan porsi sedang dan selalu dihabiskan. Klien tidak pernah memisahkan diri
saat makan dan dilakukan secara mandiri, nafsu makan stabil serta tidak ada diit
khusus.
2. BAB/BAK
Klien dapat BAB/BAK secara mandiri pada tempatnya
3. Mandi
Klien mandi 2x sehari secara mandiri. saat mandi, klien sekaligus berkeramas dan
menyikat gigi. Kuku klien nampak pendek dan cukup rapi. Klien nampak bersih
dan tidak menimbulkan bau yang menyengat
4. Berpakaian
Cara berpakaian klien cukup rapi dan sesuai pada fungsi dan umumnya
5. Istirahat
Sebelum dirawat di RSJ klien kurang istirahat, selama di RSJ klien mengatakan
bisa beristirahat dengan baik.
6. Tidur
Sebelum dirawat di RSJ klien sulit tidur, selama di RSJ klien masih sulit untuk
tidur di malam hari, klien mengatakan tidur pukul 21.00-03.00 dan klien nampak
lesu dan mudah mengantuk.
7. Penggunaan Obat
Klien mengatakan sebelum dirawat di RSJ, klien tidak mau minum obat dan
kontrol. Saat ini, klien rutin mengkonsumsi obat pada pagi dan sore hari.
8. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan selalu memeriksakan kesehatan ke dokter jika merasa tidak enak
badan, terkadang klien rutin minum obat dan terkadang tidak meminumnya. Saat
dirawat di RSJ klien rutin minum obat, ini bukan kali pertama klien masuk RSJ
namun sudah berkali-kali (>5x perawatan). Klien mengatakan sistem pendukung
yang dimiliki adalah anak dan teman-temannya.
9. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan saat dirumah kegiatannya memasak, menyapu, mengepel,
mencuci baju, dan bersosialisasi dengan tetangga. Klien dapat mencuci bajunya
sendiri tanpa bantuan. Untuk kebutuhaan biaya sehari-harinya klien bekerja di
pabrik tahu cina.
10. Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan saat di luar rumah sangat senang mengobrol dengan teman-
temannya, mengikuti kegiatan di desanya, klien juga mengatakan bekerja di pabrik
pembuatan tahu cina. Untuk mobilitas klien terkadang jalan kaki, naik motor
ataupun naik angkutan umum.
11. Kemampuan klien dalam mengambil keputusan
Klien mengatakan mampu membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri.
Klien mengatakan kurang mampu mengatur penggunaan obat, dan jika dirumah
terkadang lupa minum obat karena sering keluar rumah.
12. Apakah klien menikmati saat bekerja, kehiatan produktif atau hoby?
Klien mengatakan saat bekerja ia sangat menikmati pekerjaannya dan sangat
bergembira. Hobi klien adalah menyanyi dan waktu luangnya digunakan untuk
bernyanyi.

H. Mekanisme koping
Mekanisme koping klien dalam menghadapi masalah yaitu dengan cara bercerita
dengan teman dekatnya, klien mengatakan tidak bisa memendam masalahnya sendiri,
klien mengatakan ingin bunuh diri karena merasa lelah dengan suaminya yang selalu
menuduhnya selingkuh dan berpikiran negatif tentang dirinya, tetapi klien
mengatakan dapat mengatasinya dengan mengingat Tuhan Yesus dan berdoa dengan
cara Praise and worship. klien tidak suka minum alkohol. Klien mengatakan pernah
mau bunuh diri karena merasa sters dan tertekan dengan suaminya. Klien juga
mengatakan sulit tidur dan suka berkeliling keluar rumah.

I. Pengetahuan
Klien mengetahui penyakitnya, klien mengatakan bahwa dirinya mengalami gangguan
jiwa. Klien juga mengetahui mengapa klien dibawa ke RSJ. Klien mengatakan sistem
pendukungnya adalah anak dan teman-temannya. Klien tidak dapat mengidentifikasi
obatnya.

J. Aspek medis
1. Diagnosa medis : F.20.0 Skizofrenia paranoid
2. Terapi yang diberikan :
Nama Obat Dosis Kegunaan
1 x 500 mg Obat ini digunakan untuk terapi epilepsi untuk
Depakote ER mengurangi dan mencegah kejang dan gangguan
psikis yang dialai oleh penderita epilepsi
Obat ini untuk mengatasi gejala penyakit parkinson
dan gejala ekstrapiramidal akibat penggunaan obat
tertentu, termasuk antipsikotik. Obat ini berkerja
Trihexyphenidyl 2x2mg dengan cara menghambat zat alami asetilkolin.
Sehingga membantu mengurangi kekakuan otot dan
menontrol fungsi otot, serta membantu meningkatkan
kemampuan berjalan pada penderita parkinson.
Obat ini digunakan untuk meredakan gejala
Clozapine 2 x 25 mg
skizofrenia.
Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan
mental mania dan hipomania, bipolar jika obat
Frimania 2 x 200 mg
lainnya tidak membantu, serta peilaku agresif dan
self-harm (menyakiti diri sendiri).
Obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan
Amlodipine 1 x 10 mg darah tinggi, membantu mencegah stroke,serangan
jantung, dan masalah ginjal.
Problem List
No. Tgl dan jam Data Masalah
temuan masalah Keperawatan
1. Rabu, 13/04/2022 DS : Klien mengatakan melihat
07.30 WIB seorang yang akan menculiknya ketika
Halusinasi
tidur dimalam hari
Penglihatan (Visual)
DO : Klien nampak gelisah dan
ketakutan
2. Rabu, 13/04/2022 DS : Klien mengatakan tidak
08.45 WIB menyukai bagian tubuhnya yaitu
payudara dan kemaluannya karena
Harga Diri Rendah
klien pernah mengalami pelecehan
seksual
DO : Klien tampak cemas

II. Diagnosa Keperawataan


A. Pohon Masalah
Effect Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan Persepsi Sensori


Core Problem (Halusinasi Pendengaran)

Harga diri
Cause rendah

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sensori (Halusinasi Penglihatan)
2. Resiko Perilaku Kekerasan
III. Rencana Keperawatan (Nursing Care Plans)

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD


Tujuan Kriteria Hasil
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. pasien mampu SP 1 Dita
Persepsi tindakan keperawatan mengidentifikasi jenis - Identifikasi jenis halusinasi
Sensori : selama 4 x 7 jam halusinasi - Identifikasi isi halusinasinya
Halusinasi diharapkan: 2. pasien mampu - Identifikasi frekuensi halusinasi
pendengaran  Pasien mampun mengidentifikasi isi - Identifikasi waktu terjadinya halusinasi
mengontrol halusinasinya - Identifikasi situasi yang menyebabkan
halusinasinya 3. pasien mampu munculnya halusinasi
 Pasien tidak mencederai mengidentifikasi frekuensi - Identifikasi respon pasien terhadap
diri, orang lain dan halusinasi halusinasinya
lingkungannya 4. pasien mampu - Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik,
TUM: mengidentifikasi waktu obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan
Klien mampu mengontrol terjadinya halusinasi - latih cara mengontrol halusinasi dengan
halusinasi 5. pasien mampu menghardik
mengidentifikasi situasi - masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
TUK I : yang menyebabkan menghardik
Setelah dilakukan 1 kali munculnya halusinasi
pertemuan klien dapat
6. pasien mampu
membina hubungan saling
mengidentifikasi respon
percaya, klien dapat
terhadap halusinasinya
mengenal halusinasinya
7. pasien dapat menerima
dan mengontrol halusinasi
penjelasan tentang cara
dengan menghardik.
mengontrol halusinasi:
hardik, obat, bercakap-
cakap, melakukan kegiatan
TUK 2 Setelah dilakukan tindakan - Evaluasi dan validasi SP 1 : menghardik Dita
Setelah 1 kali pertemuan keperawatan selama 4 x 7 jam - Lakukan SP 2 : melatih cara kontrol halusinasi
klien dapat mengontrol diharapkan : dengan bercakap-cakap.
halusinasi dengan cara - Latih klien bercakap-cakap dengan temannya
 Menyebutkan kegiatan yang
bercakap-cakap dengan - Latih SP 3 : Melakukan aktivitas yang terjadwal
sudah dilakukan
orang lain - Diskusikan aktivitas yang bisa dilakukan pasien
 Memperagakan cara
untuk mengontrol halusinasinya
bercakap-cakap dengan orang
- Bimbing memasukkan dalam jadwal aktivitas
lain
- Lakukan aktivitas bersama
TUK 3 Setelah dilakukan tindakan - Evaluasi dan validasi SP 2 : bercakap-cakap Dita
Setelah 1 kali pertemuan, keperawatan selama 4 x 7 jam - Latih SP 3 : Melakukan aktivitas yang terjadwal
klien mengendalikan diharapkan: - Diskusikan aktivitas yang bisa dilakukan pasien
halusinasi dengan cara  Menyebutkan kegiatan untuk mengontrol halusinasinya
melakukan aktivitas yang yang sudah dilakukan - Bimbing memasukkan dalam jadwal aktivitas
terjadwal  Membuat jadwal kegiatan - Lakukan aktivitas bersama
sehari-hari dan mampu
memperagakannya
TUK 4 Setelah dilakukan tindakan - Evaluasi dan memvalidasi SP 3 Dita
Setelah 1 kali pertemuan, keperawatan selama 4 x 7 jam - Lakukan SP 4 : Melatih 5 benar minum obat
klien mampu meminum diharapkan: (pasien, obat, dosis, cara, waktu)
obat secara teratur  Menyebutkan kegiatan - Awasi klien untuk meminum obatnya
yang sudah dilakukan - Lakukan aktivitas bersama
 Menyebutkan manfaat dari
program pengobatan

IV. Implementasi Keperawatan

No Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon TTD


1 13/04/22 Gangguan - Membina hubungan saling percaya dengan DS : Dita
07.30 persepsi menggunakan prinsip komunikasi terapeutik : - Klien memperkenalkan dirinya, menyebutkan
WIB sensori : a. Menyapa klien dengan ramah usianya serta alamatnya
Halusinasi b. Memperkenalkan diri dengan sopan - Klien mengatakan kalau mau tanya dipersilahkan
pendengaran c. Menanyakan nama lengkap klien dan nama
panggilan yang di sukai DO :
d. Menjelaskan tujuan pertemuan - Klien nampak antusias saat diajak berkenalan
e. Berikap jujur dan menepati janji - Klien nampak tersenyum
- Membuat kontrak waktu yang jelas - Klien dapat menyebutkan ulang nama lawan bicara
- Mengadakan kontak sering dan singkat secara - Klien mau diajak berkenalan
bertahap untuk mengobservasi tingkah laku - Kontak mata klien baik
klien terhadap halusinasinya

- Membimbing mengenal halusinasi DS :


- Mengenal 4 kontrol halusinasi (isi, waktu, - Klien mengatakan mendengar suara bisikan yang
frekuensi, situasi pencetus, perasaan saat mengatakan dirinya justin bieber. Suara bisikannya
terjadi halusinasi) adalah “arief bieber, arief bieber”. Klien
- Melakukan SP 1 Mengajarkan kontrol mengatakkan bisikan tersebut hanya diabaikan oleh
halusinasi dengan menghardik klien dan tidak begitu mengganggu. Bisikan itu
- Melakukan aktivitas bersama: muncul tiba-tiba dan tidak menentu.
 Senam
DO :
 Rehabilitasi (membuat genogram)
- Klien nampak senang ngobrol dan antusias saat
berbicara dengan mahasiswa, namun ketika
bercerita masih belum fokus denga apa yang
diceritakan.
- Klien mampu memulai percakapan dengan
mahasiswa
- Klien nampak selalu bersemangat

2 14/04 Gangguan - Evaluasi dan validasi SP 1 : menghardik DO : Dita


11.00 persepsi - Melakukan SP 2: melatih cara kontrol - Klien mengatakan sudah bisa menghardik yaitu
WIB sensori : halusinasi dengan bercakap-cakap dengan cara mengatakan “pergi kamu suara palsu,
Halusinasi - Melatih klien bercakap-cakap dengan pergi kamu tidak nyata”.
pendengaran temannya - Klien mengatakan merasa senang jika berbincang
- Melakukan aktivitas bersama: dengan mahasiswa karena dapat mengalihkan
 Senam kebosanannya
 Rehabilitasi - Klien mengatakan belum mendengar bisikan lagi
 TAK (Berkenalan dengan teman)
DS :
- Klien tampak bersemangat
- Klien tampak sering menyanyi sesukanya.
- Klien belum bisa fokus saat berbincang,
pembicaraanya masih meluas dari topik yang
ditanyakan.
3 15/04/22 Gangguan - Mengevaluasi dan memvalidasi SP 2 DS : Dita
14.30 persepsi - Melatih SP 3 : Melakukan aktivitas yang - Klien mengatakan senang bercakap-cakap
WIB sensori : terjadwal - Klien mengatakan dikamar biasanya ngobrol
Halusinasi - Mendiskusikan aktivitas yang bisa dilakukan dengan teman kamar
pendengaran pasien untuk mengontrol halusinasinya. - Klien memulai percakapan dengan mahasiswa
- Melakukan aktivitas bersama: - Klien mengatakan kegiatannya tidur, makan,
 Senam rehabilitasi jika ada, TAK jika ada, ngobrol dengan
 Rehabilitasi (belajar bersosialisai) mahasiwa dan menghabiskan waktunya untuk
 Minum obat sesuai advis bernyanyi

DO :

- Klien nampak memanggil teman kamarnya dan


bercakap-cakap
- Klien nampak emngikuti senam
- klien mampu menyesuaikan diri di tempat
rehabilitasi
- Klien nampak menyanyi di depan lapangan dengan
mic yaang tersediaa di tepat rehabilitasi

4 16/04/22 Gangguan - Mengevaluasi dan memvalidasi SP 3 DS : Dita


15.20 persepsi - Melakukan SP 4: melatih 5 benar minum obat ( - Klien mengatakan kegiatannya tetap sama dan
WIB sensori : benar pasien, obat, dosis, cara, waktu) klien merasa bosan
Halusinasi - Mengawasi klien untuk meminum obatnya - Klien mengatakan selalu mengikuti arahan petugas
pendengaran - Melakukan aktivitas bersama: - Klien mengatakan minum obat secara teratur ketika
 Penkes perawat memberikan obat yaitu saat makan.
 Minum obat sesuai advis - Klien mengetahui jumlah obat dan mengatakan
selalu mengamati obat yang diberikan.
- Klien mengatakantidak tau jenis dan manfaatobat
yang diberikan
DO :
- Klien kooperatif dalam mendengarkan penjelasan
perawat mengenai obat yang diberikan dan juga
manfaatnya
- Klien tampak meminum obatnya dengan diawasi
oleh perawat. Klien nampak mampu mengingat
warna obat yang diminumnya

V. Catatan Perkembangan

No Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi TTD


1 13/04/22 Gangguan persepsi S: Dita
14.00 WIB sensori : Halusinasi - Klien mengatakkan munculnya halusinasi jarang
pendengaran - Klien menyebutkan jenis, waktu, frekuensi, dan situasi halusinasi.
(SP 1: Menghardik) - Klien mengatakan akan menghardik meskipun tidak berefek saat halusinasi terjadi
- Klien mampu menerapkan cara menghardik
halusinasi. O:
- Klien kooperatif
- Klien tampak tenang
- Ekspresi klien tampak gembira, dan nampak senyum-senyum
- Kontak mata baik
- Afek tumpul
A:
Masalah teratasi sebagian, lanjutkan intervensi
P:
Rencana Tindak Lanjut
- Melaksanakan kontrol halusinasi dengan menghardik setiap kali mendengar suara-
suara bisikan
- Optimalkan SP 1 Halusinasi, lanjut ke SP 2 dan 3
2 14/04/22 Gangguan persepsi S:
14.00 WIB sensori : Halusinasi - Klien mengatakkan sudah memulai bercakap-cakap dengan salah satu temannya.
pendengaran - Klien mengatakan senang saat ada yang mengajaknya berbincang-bincang terutama
(SP 2: Bercakap- mahasiswa
cakap) O:
- Klien kooperatif
- Ekspresi klien tampak gembira
- Kontak mata baik
- Afek tumpul
A:
Masalah teratasi, lanjutkan intervensi
P:
- Meningkatkan interaksi dengan teman-teman ketika berada di tempat rehabilitasi
dengan berbincang-bincang dan menyanyi bersama.
3 15/04/22 Gangguan persepsi S:
19.30 WIB sensori : Halusinasi - Klien mengatakkan masih melakukan aktivitas seperti makan, mengikuti
pendengaran rehabilitasi dan senam.
(SP 3: Melakukan O:
aktivitas terjadwal) - Klien kooperatif
- Ekspresi klien tampak gembira
- Kontak mata baik
- Afek tumpul
- Klien nampak menyanyi sesuka hatinya
A:
Masalah belum teratasi, lanjutkan intervensi
P
- Memberikan aktivitas untuk mengisi waktu luang klien dengan merapihkan tempat
tidur, mencuci gelas.
4 30 April 2021 Gangguan persepsi S: Dita
. 14.00 WIB sensori : Halusinasi - Klien mengatakan meminum obat yang diberikan saat jam makan.
pendengaran - Klien menyebutkan warna dan jumlah obat
(SP 4: Minum obat O:
sesuai dengan advis - Klien kooperatif
dokter) - Ekspresi klien tampak senang
- Kontak mata baik
- Afek tumpul
- Klien nampak meminum obat dan tersenyum
A:
Masalah teratasi
P:
Tindak lanjut :
- Mengawasi klien meminum obat sesuai dengan waktunya
- Memastikan klien bisa meminum obatnya secara mandiri
- Memberi kesempatan untuk melakukan cara yang telah dilatih, evaluasi hasilnya
dan beri pujian jika berhasil

Anda mungkin juga menyukai