HALUSINASI PENDENGARAN SP 1
menghardik halusinasi.
ORIENTASI:
‘’Selamat pagi ibu, perkenalkan saya Perawat Artha yang akan merawat
bapak/ibu. Nama saya Ana Dewi. Nama ibu siapa? Senang dipanggil siapa?”
Saya senang dipanggil Ana. “Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa keluhan ibu
hari ini? Kurang baik sus, tidak bisa tidur saya mendengar suara suara aneh.
Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang suara yang selama ini ibu
dengar tapi tak nampak wujudnya? Dimana kita lakukan? Di ruang tamu? Di sini
KERJA:
“Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya? Iya sus. Apa yang dilakukan
suara itu? Saat mendengar suara tersebut saya lari. Apakah terus terdengar
atau sewaktu-waktu? Kapan suara itu paling sering terdengar? Saya mendengar
pada pagi, siang dan malam sus. Apakah pada waktu sendiri?” saat saya
melamun sus “Apakah yang ibu rasakan pada saat mendengar suara itu? Saya
merasa takut. Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau
kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul? Iya sus
ibu, ada 4 cara untuk mencegah suara- suara itu muncul”
“Pertama dengan cara menghardik suara itu. Kedua dengan cara bercakap-
terjadwal dan yang ke empat dengan cara minum obat secara teratur”
“Bagaimana kalau kita belajar yang pertama dulu atau satu cara dulu yaitu
menghardik halusinasi. Caranya sebagai berikut: saat ibu tidak mau dengar
suara yang muncul langsung bilang dan sambil tutup kedua telinga dengan
tangan. Pergi pergi... saya tidak mau dengar-saya tidak mau dengar. Kamu suara
palsu. Begitu diulang-ulang sampai tidak terdengar suara lagi. Coba ibu
TERMINASI:
“Bagaimana perasaan ibu, setelah latihan tadi? Kalau suara itu muncul lagi,
silahkan lakukan cara yang tadi” iya sus, saya merasa lebih tenang sus.
“Bagaiman kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja
latihannya?”
Besok saja sus, pagi hari. “Besok saya akan kesini lagi untuk melatih cara
yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain. ibu mau latihan jam
berapa? Bagaimana kalau jam 8 lagi. Mau dimana? Bagaimana kalau disini
DI KARANGMONCOL
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
Umur : 65 Tahun
Status : Menikah
Pendididkan : SMP
Nama : Tn. K
Umur : 71 Tahun
Alamat : Pepedan RT 01 RW 02, Kec.
Agama :
Islam Pendidikan
: SMA
3. FAKTOR PREDISPOSISI
dialami klien.
4. FAKTOR PRESIPITASI
mantan istri dan istri sah anaknya pernah bertengkar sehingga banyak
sakitan sehingga klien sering dirawat di Rumah Sakit antara lain: RS Siaga
diperiksasakan di RS H. Mustajab
Bungkanel. Atas saran dari tetangga akhirnya keluarga klien membawa
5. PEMERIKSAAN FISIK
b. Tanda-tanda vital :
S : 36,7º C RR : 20x/menit
TB : 152 cm BB : 53 kg
6. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis menikah
: Klien
: Garis keturunan
Penjelasan:
tahun. Kedua orang tua klien sudah meninggal dan klien tinggal
b. Konsep diri
1) Citra diri
2) Identitas diri
4) Ideal diri
5) Harga diri
keluarganya.
6) Hubungan sosial
a) Orang Terdekat
di masyarakat.
cucunya
7) Spiritual
SWT.
b) Kegiatan Ibadah
8) Status Mental
a) Penampilan
b) Pembicaraan
c) Aktivitas Motorik
digerakkan.
d) Alam Perasaan
e) Afek
tajam.
f) Interaksi selama wawancara
g) Persepi
h) Proses Pikir
i) Isi Pikir
j) Tingkat Kesadaran
yang lalu
m) Kemampuan penilaian
9) Mekanisme Koping
diam.
B. ASPEK PENGETAHUAN
Klien tidak mengetahui secara pasti tentang penyakitnya, tanda dan gejala
C. ASPEK MEDIK
2. Terapi Medik
D. POHON MASALAH
F. MASALAH KEPERAWATAN
G. RENCANA KEPERAWATAN
H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/ D Implementasi Respon Klien Paraf
jam X
Senin, 08 1 - Menjabat tangan klien - Klien mau berjabat tangan Romy
April 2019 - Membina hubungan saling percaya dan klien mengatakan Layinul
14.45 - Menyebutkan nama, alamat dan bernama Ny. T dan senang Fuad
WIB nama panggilan di panggil Mbah T
- Klien mampu menjawab
pertanyaan dengan baik.
16.00 1 Romy
WIB S: Layinul
- Melaksanakan terapi individu
- Klien mengatakan secara Fuad
generalis
jelas mengapa klien
masuk ke RS H. Mustajab
Bungkanel
O:
- Klien tampak bercerita
dengan tatapan yang koson
A:
- Klien mampu
menceritakan
pengalamannya ketika
klien dirawat RS H.
Mustajab Bungkanel
P:
- Lanjutkan terapi individu
generalis untuk pertemuan
selanjutnya
16.20 1 Romy
WIB S: Layinul
Melatih cara menghardik halusiansi
Fuad
- Klien mengatakan senang
diajarkan teknik untuk
mengardik halusinasinya
O:
- Klien mau memperagakan
cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik
halusinasinya
A:
- Pasien mampu
memperagakan cara
menghardik halusinasi
P:
- Anjurkan klien
menghardik halusinasi bila
halusinasi muncul
- Lanjutkan SP 2
I. EVALUASI
A:
- Bina Hubungan Saling Percaya
(BHSP) dengan klien tercapai
- Identifikasi penyebab tercapai
- Pasien memahami kelebihan dan
kekurangan jka berhubungan dengan
orang lain tercapai
- Klien mau berkenalan dengan orang
lain
- Klien mau minum obat dengan
teratur P:
- Pertahankan untuk kontak singkat tapi
sering
- Anjurkan klien untuk mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
- Anjurkan klien untuk sering bercakap-
cakap dengan keluarga
- Anjurkan klien untuk aktif melakukan
kegiatan aktivitas terjadwal dalam
kesehariannya
- Anjurkan klien untuk minumk obat
secara rutin dan teratur
- Anjurkan klien untuk sering bercerita
tentang perasaannya kepada orang lain
(terapi individu generalis)
DI KARANGMONCOL
B. PENGKAJIAN
7. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 44 Tahun
Status : Menikah
Pendididkan : SMP
Nama : Tn. A
Umur : 51 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Tani
9. FAKTOR PREDISPOSISI
selama 17 hari, kemudian tahun 2008 selama 10 hari dan yang tertakhir
pada tahun 2014 selama 7 hari. Dan sekarang klien menjalani rawat jalan
di RS
H. Mustajab Bungkanel. Keluarga klien mengatakan di dalam anggopta
keluarganya ada yang mengalami gangguan jiwa seperti yang dialami klien.
Klien bercerita bahwa klien merasa kehilangan atas kepergian ayahnya dan
klien merasa tertekan dengan masalah ekonomi keluarga yang pada saat
pergi dari rumah. Keluarga klien mengatakan klien suka melamun dan
berbicara sendiri.
d. Tanda-tanda vital :
S : 36,5º C RR : 20x/menit
TB : 158 cm BB : 61 kg
12. PSIKOSOSIAL
c. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis menikah
: Klien
: Garis keturunan
: Tinggal satu
rumah Penjelasan:
tahun. Ayah klien sudah meninggal dan klien tinggal bersama suami
d. Konsep diri
11) Citra diri
yang tertakhir pada tahun 2014 selama 7 hari. Dan sekarang klien
kejiwaan.
16) Hubungan sosial
d) Orang Terdekat
di masyarakat.
17) Spiritual
SWT.
d) Kegiatan Ibadah
p) Pembicaraan
q) Aktivitas Motorik
sering menunduk.
r) Alam Perasaan
s) Afek
sering menunduk
u) Persepi
Klien mengatakan terkadang mendengar suara bisikan-bisikan
itu tak tentu, terkadang siang hari atau kadang tengah malam.
itu pada saat klien siang sendiri atau melamun, respon klien
v) Proses Pikir
w) Isi Pikir
x) Tingkat Kesadaran
di RS H. Mustajab Bungkanel.
keluarganya.
B. ASPEK PENGETAHUAN
Klien tidak mengetahui secara pasti tentang penyakitnya, tanda dan gejala
C. ASPEK MEDIK
2. Terapi Medik
D. POHON MASALAH
Akibat Utama
Masalah Etiologi
Risiko Tinggi Perilaku
Kekerasan
Per
uba
han
Per
sep
si
Sen
sori
Isol
asi
Sos
ial
E. ANALISA DATA
F. MASALAH KEPERAWATAN
G. RENCANA KEPERAWATAN
H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
17.15 1 S: Romy
WIB - Melakukan SP 1 pasien Klien menjawab pertanyaan Layinul
9. Membina hubungan saling pengkaji Fuad
percaya O:
10. Mengidebtifikasi jenis - Klien mau menjawab
halusinasinya salam
11. Mengidentifikasi isi halusinasi - Klien mau berjabat tangan
12. Mengidentifikasi waktu - Klien mau menyebutkan
halusinasinya nama
13. Mengidentifikasi frekuensi - Klien mau
halusinasinya mengungkapkan
14. Mengidentifikasi situasi yang perasaannya
menimbulkan halusianasi - Kontak mata
15. Mengidentifikasi respon cukup A:
pasien terhadap halusinasi - Klien mampu
16. Mengajartkan klien mengindentifikasi jenis,
menghardik halusinasi waktu, isi, frekuensi,
situasi dan respon terhadap
halusinasinya
P:
- Menganjurkan klien
latihan mengontrol
halusinasi dengan
menghardik bila halusinasi
muncul
18.40 1 S: Romy
WIB - Klien mengatakan senang Layinul
diajarkan teknik untuk Fuad
Melatih cara menghardik halusiansi mengardik halusinasinya
O:
- Klien mau memperagakan
cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik
halusinasinya
A:
- Pasien mampu
memperagakan cara
menghardik halusinasi
P:
- Anjurkan klien
menghardik halusinasi bila
halusinasi muncul
- Lanjutkan SP 2
Romy
Layinul
10.20 1 - Melakukan SP 2 Pasien Fuad
WIB (halusinasi): S:
3. Membina hubungan saling - Klien menjawab semua
percaya pertanyaan yang
4. Melatih klien mengendalikan ditanyakan oleh pengkaji
halusinasi dengan bercakap- dengan lirih
cakap dengan orang lain O:
- Klien bercakap-cakap
dengan keluarga
A:
- Klien mampu mengontrol
halusinasinya
P:
- Anjurkan klien
mengontrol halusinasinya
dengan cara menghardik Romy
dan bercakap-cakap sat Layinul
11.00 1 - Melakukan SP 3 Pasien suara muncul Fuad
WIB (halusinasi): - Lanjutkan SP 3
3. Mengevaluasi kegiatan
sebelumnya yaitu SP 1 dan - Klien mampu melakukan
SP 2 SP 1 dan SP 2 pasien Romy
4. Melatih klien mengendalikan yaitu menhardik dan Layinul
halusinasi dengan cara bercakap- cakap dengan Fuad
melakukan kegiatan orang lain
S:
- Klien menjawab
pertanyaan dari pengkaji
dan menerima pengkaji
dengan baik
O:
- Klien melakukan
pekerjaan rumah
tangganya
A:
- Klien mengontrol
halusinasi dengan cara
melakukan pekerjaan
rumah tangga seperti
mencuci piring, menyapu Romy
dan menonton TV Layinul
11.30 1 - Melaksanakan pendekatan P: Fuad
WIB menggunakan terapi individu - Anjurkan klien sering
generalis beraktivitas
12.00 1 - Memberikan angket agar klien - Lanjutkan SP 4
WIB memasukkan jadwal kegiatan
harian ketika berada di rumah S:
- Klien mampu
mengutarakan masalahnya
sedikit demi sedikit dan
klien mulai terbuka akan
masalah yang dihadapinya
O:
- Klien tampak bercerita
dengan hati-hati dan
telihat leluasa saat
bercerita serta nampak
kepercayaan klien kepada
pengkaji
A:
- Klien menceritakan
masalah yang ia alami
P:
- Lanjutkan terapi individu
generalis
- Klien memasukkan jadwal
kegiatan harian dalam
angket yang diberi
pengkaji
A:
- Bina Hubungan Saling Percaya
(BHSP) dengan klien tercapai
- Identifikasi penyebab tercapai
- Pasien memahami kelebihan dan
kekurangan jka berhubungan dengan
orang lain tercapai
- Klien mau berkenalan dengan orang
lain
- Klien mau minum obat dengan teratur
P:
- Pertahankan untuk kontak singkat tapi
sering
- Anjurkan klien untuk mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
- Anjurkan klien untuk sering bercakap-
cakap dengan keluarga
- Anjurkan klien untuk aktif melakukan
kegiatan aktivitas terjadwal dalam
kesehariannya
- Anjurkan klien untuk minumk obat
secara rutin dan teratur
- Anjurkan klien untuk sering bercerita
tentang perasaannya kepada orang lain
(terapi individu generalis)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP