Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.

D DENGAN MASALAH UTAMA


HALUSINASI PENDENGARAN

Disusun oleh :
FETI MILLATI ISLAMI
P1337420920141

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PROFESI


NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2021
LAPORAN KASUS KEPERAWATAN JIWA

1. PENGKAJIAN
A. Identitas klien

Inisial : Tn. D
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 33 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Demak
Pendidikan : SMA
Tanggal pengkajian : 26 Januari 2021

B. Identitas penanggung jawab

Nama : Ny. M
Umur : 57 tahun
Alamat : Demak
Hubungan dengan klien : Ibu

C. Keluhan utama

Klien mengatakan jika tidak minum obat biasanya mendengar


bisikan bisikan. Bisikan tersebut muncul saat di keramaian.
D. Faktor Predisposisi
Klie pernah dirawat di RSJ 2 kali pada tahun 2015 dan 2017. Pengobatan
sebelumnya kurang berhasil karena klien dapat beradaptasi dengan
lingkungan tetapi masih menujukkan gejala. Klien pernah menjadi
korban aniaya fisik (pengeroyokan) pada tahun 2013 sewaktu bekerja di
Jakarta. Klien juga pernah menjadi pelaku tindak kriminal (pembunuhan)
pada tahun 2014.
E. Faktor Presipitasi
Klien mnegatakan lebih sering mendengar suara bisikan jika tidak
minum obat. Klien mendengar suara-suara bisikan yang muncul pada
saat klien berada di keramaian, terkadang juga muncul saat sendirian
mendengarkan radio. Keluarga klien mengatakan klien sering tertawa,
senyum-senyum sendiri di dalam kamar dan berjalan ke pemakaman.
F. Pengkajian Fisik
1) Keadaan Umum : Baik
2) Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg Suhu : 36,7 °C
Nadi : 80x/menit RR : 20x/menit
TB : 160 cm BB : 60 kg
3) Keluhan Fisik : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik

G. Pengkajian Psikososial
1) Genogram

Simpulan : Tn. D merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, dan masih tinggal


bersama orang tua.

Keterangan :
: laki-laki

: perempuan

: Tn. D
: tinggal serumah

: meninggal
2) Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan tubuhnya ideal, tinggi dan gagap, klien menyukai
semua bagian tubuhnya kecuali rambutnya yang panjang. Klien ingin
memiliki rambut pendek, tapi klien mengatakan semenjak keluar dari
RSJ belum pernah potong rambut karena takut sakit.
b. Identitas diri
Sebelum menjadi pasien di Puskemas Guntur II, klien bekerja
sebagai serabutan. Klien mengatakan saat ini ingin bekerja
kembali seperti semula. Klien mengatakan belum sempurna
menjadi seorang laki-laki karena belum memiliki istri dan anak.
c. Peran
Klien mengatakan kilen adalah seoranga anak. Klien
sebelumnya bekerja menjadi serabutan dan sekarang klien
membantu ayah dan ibunya di sawah.
d. Aktualisasi diri
Klien mengatakan mempunyai keinginan untuk sehat kembali
agar bisa bekerja secara normal.
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga, tetangga, dan
teman baik-baik saja. Klien biasanya main ke tempat tetangga untuk
berbincang-bincang.

3) Hubungan sosial
a. Menurut klien, orang yang paling berarti baginya adalah kedua
orang tuanya yang senantiasa merawat klien stiap harinya .
b. Peran serta dalam kelompok/masyarakat
Saat pengakajian klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan
apapun.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mengatakan
tidak hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
4) Nilai, Keyakinan dan Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengaku beragama Islam, dan pengobatan klien selama ini
menurutnya tidak bertentangan dengan keyakinannya. Klien
mengatakan penyakitnya saat ini adalah akibat dari tindakannya di
masa lalu.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan bahwa Ia sering melakukan sholat 5 waktu,dan
melakukan sholat selalu diajak oleh orangtuanya. Klien biasanya
membaca juz amma.
H. Status mental
1) Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaiannya bersih. Rambut klien terlihat sedikit
kotor dan panjang, kuku klien panjang dan kotor.
2) Pembicaraan
Cara bicara klien lambat dengan suara lembut.
3) Aktifitas motorik
Pada saat pengkajian klien tampak bergeser-geser dari tempat duduk,
mulut yang tampak tersenyum dan tertawa sendiri.
4) Alam perasaan
Klien mengatakan terkadang merasa sedih karena kondisinya
sekarang.
5) Afek
Pada saat pengkajian ketika perawat sedang berbicara muka klien
tampak tumpul
6) Interaksi selama wawancara
Pada saat interaksi, klien kooperatif
7) Persepsi halusinasi
Klien mengatakan kadang mendengar bisikan-bisikan, mengajaknya
pergi ke pemakaman. Bisikan itu muncul saat pasien berada di
keramaian atau saat pasien sendirian mendengarkan radio.
Masalah keperawatan : perubahan sensori persepsi : Halusinasi
pendengaran .
8) Proses pikir
Selama interaksi, pembicaraan klien meloncat-loncat dari satu topik
ke topik lain (flight of idea)
9) Isi pikir
Pada saat pengkajian klien tidak mengalami obsesi, fobia,
hipokondria, dipersonalisasi, dan pikiran magis.
10) Tingkat kesadaran
Pada saat pengkajian klien ingat tanggal , bulan, tahun, alamat rumah
dan nama-nama tetangganya.
11) Memori
Pada saat pengkajian klien dapat menceritakan pengalamannya
dimasa lalu.
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat berhitung klien sangat baik, dapat menjawab pertanyaan
hitungan sederhana : mengatakan jika 3 ditambah 4 hasil nya 7, jika 5
dikurang 2 klien menjawab 3.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
13) Kemampuan penilaian
Klien mengambil keputusan yang sederhana. Pada saat ditanya,
mandi dulu atau makan dulu, klien memilih untuk mandi terlebih
dahulu.
14) Daya titik diri
Klien menerima penyakit yang dideritanya.

I. Kebutuhan Persiapan Pulang


1) Makan : (√) Bantuan minimal ( ) Bantuan sosial
2) BAB/BAK : (√) Bantuan minimal ( ) Bantuan sosial
Kesimpulan : Klien mampu makan sendiri, makan 3 kali sehari, klien juga
dapat mengambil minumannya sendiri tetapi makanannya terhamburan
dan masih diarahkan untuk cuci tangan. BAB dan BAK mampu
melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Maalah keperawatan : Defisit perawatan diri
3) Mandi : (√) Bantuan minimal ( ) Bantuan sosial
4) Berpakaian/berhias : (√) Bantuan minimal ( ) Bantuan sosial
5) Istirahat dan tidur
Tidur siang pukul 14.00 s/d 17.00 WIB
Tidur malam pukul 19.30 s/d 06.00 WIB
6) Penggunaan obat : (√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7) Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan ( ) Ya (√) Tidak
Sistem pendukung ( ) Ya (√) Tidak
8) Kegiatan di rumah
Mempersiapkan makanan ( ) Ya (√) Tidak
Menjaga kebersihan rumah ( ) Ya (√) Tidak
Mencuci pakaian ( ) Ya (√) Tidak
Pengaturan keuangan ( ) Ya (√) Tidak
9) Kegiatan di luar rumah
Beeinteraksi dengan lingkungan (√) Ya ( ) Tidak
Transportasi (√) Ya ( ) Tidak
Lain-lain ( ) Ya (√) Tidak

Kesimpulan : Klien mampu mandi sendiri. Klien mengatakan jarang


keramas. Klien mampu mengenakan pakaian sendiri setelah mandi. Jam
tidur klien tidak menentu. Klien mampu minum obat sendiri. Dalam
perawatan lanjut sampai sekarang klien berada di rumah, sedangkan
bentuk sistem pendukung kurang karena keluarga sibuk bekerja. Klien
tidak pernah melakukan kegiatan di dalam rumah seperti mempersiapkan
makanan, menjaga kerapian rumah, mencuci pakaian ataupun mengatur
keuangan. Klien suka melakukan kegiatan di luar rumah seperti
berinteraksi dengan lingkungan, memakai transportasi dan lain-lain. Klien
berpenampilan rapi, pakainnya bersih dan klien tampak mandi 1 kali
sehari.

J. Mekanisme Koping

Klien mengatakan jika mendengar suara-suara klien minum tidur dan


mengaji (Adaptif).

Klien mengatakan jika mendengar suara-suara , klien mengikuti perintah


suara tersebut seperti berjlaan ke pemakaman( Mal Adaptif).

Masalah keperawatan : perubahan sensori persepsi : halusinasi.


K. Aspek medis
1) Diagnosa medis : Skizofrenia

2) Terapi obat :

Trihexypenidyl : 1 x 2 mg
Clozapine : 1 x 100 mg

Risperidone : 2 x 2 mg
2. ANALISA DATA

Dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

Data Masalah
26/1/21 DS: Halusinasi pendengaran .
1. Klien mengatakan suara seperti
bisikan-bisikan yang menyuruhnya
untuk berjalan ke pemakaman
2. Klien mengatakan suara tersebut
muncul pada saat di keramaian atau
saat klien sedang sendirian
mendengarkan radio
3. Keluarga klien mengatakan klien
sering tertawa, senyum-senyum
sendiri di dalam kamar dan berjalan
ke pemakaman

DO :
1. Klien tampak tertawa sendiri
26/1/21 DS : Defisit perawatan diri

1.Klien mengatakan risih dengan


rambut panjangnya
2. Klien mengatakan jarang keramas

DO :
3. Rambut klien tampak sedikit kotor
dan panjang
4. Kuku klien panjang dan kotor
Pohon masalah
Inisial klien : Tn. D
DX Medis : Schizofrenia

Pohon masalah pada Tn. D dengan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran

Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi

Isolasi sosial

Harga diri rendah

Diagnosa keperawatan :
1. Gangguan sensori perespsi : halusinasi pendengaran

Rencana Tindakan Keperawatan Jiwa Pada


47
Tn.D Dengan Gangguan Persepsi Sensori:
Halusinasi Pendengaran

Tgl No Perencanaan
dx Dx Tujuan Kriteria Intervensi
keperawatan evaluasi
1. Gangguan sensori TUK 1 : Klien dapat 1. Klien 1. Bina hubungan saling percaya antara
26/1 persepsi : mengenal menyatakan perawat dan klien
/21 Halusinasi (dengar) halusinasinya dan mengalami halusinasi
latihan menghardik 2. Diskusiskan dengan klien tentnag
halusinasi halusinasi yang dialami
a. Tanyakan apakah mengalami
sesuatu (halusinasi dengar)
b. Katakan bahwa perawat percaya
klien mengalami hal yang sama .
c. Katakan bahwa ada klien lain
yang mengalami hal yang sama .
d. Katakan bahwa perawat akan
membantu klien .
2. Klien 2. Klien tidak sedang berhalusinasi
menyebutkan halusinasi klarifikasi Tentang adanya
yang dialami pengalaman halusinasi ,
a. Isi diskusikan dengan klien :
b. Waktu a. Isi , waktu dan frekuensi
c. Frekuensi terjadinya halusinasi (pagi ,
d. Situasi dan siang , sore , malam
kondisi yang , atau sering dan kadang-
menimbulkan kadang )
b. Situasi dan kondisi yang
halusinasi Menimbulkan atau tidak menimbulkan
halusinasi

3. Klien menyatakan 3. Diskusikan dengan klien apa yang


yang dilakukan saat dirasakan jika terjadi halusinasi
halusinasi muncul dan beri kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya .
a. Marah
b. Takut
c. Sedih
d. Senang
e. Cemas
f. Jengkel
4. Klien menyampaikan
4. Diskusikan dengan klien apa yang
apa yang dilakukan
dilakukan untuk mengatasi perasan
untuk mengatasi
tersebut .
perasaan tersebut
. a. Jika cara yang digunakan adaptif
beri pujian .
b. Jika cara yang digunakan
maladaptif diskusikan kerugian
5. Klien cara tersebut .
menyampaikan dampak 48
yang akan dialaminya 5. Diskusikantentang dampak yang
bila klien akan dialaminya bila klien menikmati
menikmati halusinasinya
halusinasinya .
6. Klien mampu 7. Jelaskan cara mengontrol halusinasi :
mengenal cara baru hardik , obat , bercakap-cakap ,
untuk mengontrol melakukan kegiatan .
halusinasi 8. latih cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik :
a. Katakan pada diri sendiri nahwa
“ini tidak nyata !, saya tidak mau
dengar “
b. Masukan pada jdwal kegiatan
latihan
menghardik
TUK 2 : 1. Klien 1. Evaluasi kegiatan mengahardik beri
Klien dapat mampu pujian
mengontrol dengan menyampaikan
obat kemampuan
menghardik

2. Klien 2. Latih cara mengontrol halusinasi


mampu dengan obat , jelaskan
menyampaikan a. Jenis
/praktekan cara obat . b. Guna
c. Dosis
d. Frekuensi
49
e. Cara
f. Kontinuitas minum obat
3. Klien mampu
merencanakan/jadwal 3. Masukan pada jadual kegaitan untuk
minum obat latihan menghardik dan minum obat .
TUK 3 : 1. Klien mampu 1. Evaluasi kegiatan menghardik dan
Klien dapat menyampaikan minum obat. beri pujian
mengontrol dengan kemampuan
bercakap-cakap menghardik dan
minum obat

2. Klien mampu 2.Jelaskan cara bercakap-cakap dan


merencanakan/ melakukan kegiatan untuk mengontrol
praktekan cara halusinasi :
bercakap-cakap. a.Jelaskan cara bercakap-cakap dan
melakukan kegiatan untuk
mengontrol halusinasi :
b.Meminta orang lain untuk
bercakap- cakap .
c.Menyampaikan manfaat bercakap-
cakap

3. Klien mampu 3.Masukan pada jadual kegiatan untuk


merencanakan/jadwal latihan menghardik , minum obat dan
bercakap-cakap bercakap-cakap .
TUK 4 : 1.Klien 1. Evaluasi kegiatan latihan
Klien dapat mampu menghardik dan minum obat dan
mengontrol dengan menyampaikan bercakap-cakap . beri pujian
melakukan aktifitas kemampuan
terjadwal . menghardik , minum
obat dan bercakap-
cakap . ‘
2. Latih cara mengontrol halusinasi
2.Klien
dengan melakukan kegiatan harian
mampu
(mulai 2 kegiatan ) :
menyampaikan
a. Diskusikan dengan klien kegiatan
dan praktekan
yang dapat dilakukan
aktifitas yang dapat b. Anjurkan klien memilih dua untuk
dilakukan. dilatih
c. Latih dua cara yang dipilih
d. Latih dua cara yang terpilih .

3. Klien Masukan jadwal kegiatan untuk latihan


mampu menghardik , minum obat , bercakap-
merencanakan / cakap dan kegiatan harian .
jadwal aktifititas yang a. Evaluasi kegiatan latihan
akan dilakukan menghardik dan obat dan bercakap-
cakap dan kegiatan harian . beri
pujian
b. Latih kegiatan harian .
c. Nilai kemampuan yang telah
mandiri . Nilai apakah
halusinasi terkontrol .
TUK 5: 1.Keluarga Diskusikan masalah yang dirasakan
Klien dapat dukungan menyampaikan dalam merawat pasein , jelaskan
keluarga untuk masalah dalam pengertian tanda dan gejala , proses
mengontrol halusinasi: merawat pasien . terjadinya halusinasi.
a. Jelaskan pengertian tanda dan
keluarga gejala , penyebab dan proses
mengenal terjadinya halusinasi
b. Tindakan yang telah dilakukan
masalah halusinasi dan klien selama di rumah sakit dalam
melatih klien mengontrol halusinasi dan 51
menghardik halusinasi kemajuan yang telah dialami oleh
klien .
c. Dukungan yang bisa diberikan
oleh keluarga untuk meningkatkan
kemampuan klien dalam
mengontrol
halusinasi .

2 Menjelaskan cara- Diskusikan dengan keluarga hal-hal


cara membantu klien yang perlu dilakukankeluarga dalam
dalam mengontrol mengontrol halusinasi :
halusinasi a. Anjurkan keluarga untuk
mempraktekan cara mengontrol
halusinasi dengan 4 cara , yaitu :
Menghardik , minum obat ,
bercakap- cakap , dan melakukan
aktifitas .
b. Ingatkan klien waktu :
menghardik , minum obat ,
bercakap-cakap dan melakukan
aktifitas .
c. Bantu jika klien mengalami
hambatan dalam mengontrol
3 Keluarga halusinasi .
mempraktekan cara d. Berikan pujian atas keberhasilan
menghardik klien .

3. Latih cara merawat : menghardik


dan anjurkan membantu pasein sesuai
jadwal dan memberikan pujian . 52
TUK 6 :Klien 1. Kelu 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
mendaptakan arga menyampaikan merawat /melatih pasien menghardik .
dukungan keluarga kemajuan beri pujian
untuk mengontrol pasien menghardik .
halusinasi : keluarga
melatih minum obat .
2. Kelua 2. Jelaksan 6 benar obat memberikan obat
rga .
mampu menyebutkan a. Jenis
cara b. Guna
memberikan obat
klien
dengan prinsip 6 benar . c. Dosis
d. Frekuensi
e. Cara
f. Kontiniutias minum obat .
3.Keluarga 3. Diskusikan dan latih keluarga cara
menyiapkan obat memberikan minum obat :
klien dan a. Contohkan cara mendampingi
mempraktekan saat klein minum obat dan minta
mendampingi keluraga mengulangi .
minum obat .
b. Ingatkan klien waktu minum obat .
c. Bantu jika klien mengalami
hambatan dalam minum obat .
d. Beri pujian atas keberhasilan klien
.

4. Keluarga 4. Anjurkan membantu klien sesuai


merencakan jadwal jadwal dan memberikan pujian.
minum obat klien
TUK 7:Klien 1. Keluarga 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
mendapatkan menyampaikan merawat/ melatih pasien menghardik dan
memberiakan obat . beri pujian
dukungan keluarga kemampuan dalam
untuk mengontrol merawat
halusinasi : keluarga / melatih bercakap-
melatih bercakap- cakap dan melakukan
cakap dan melakukan kagiatan . 53
kegiatan
2. Menjelaskan 2. Diskusikan jelaskan cara
cara-cara membantu bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
klien bercakap- cakap untuk mengontrol halusinasi
dan melakukan :
kegiatan . a. Anjurkan keluarga untuk
mempraktekan cara bercakap-
cakap dan melakukan kegiatan
untuk mengontrol halusinasi
b. Ingatkan klein waktu cara
bercakap- cakap dan melakukan
kegiatan .
c. Bantu jika klien mengalami
hambatan dalam cara bercakap-
cakap dan melakukan kegiatan
untuk mengontrol halusinasi .
d. Berikan pujian atas keberhasilan
klien

3. latih dan sediakan waktu untuk


3. Keluarga bercakap-cakap terutama saat halusinasi
mempraktekan cara , anjurkan membantu pasien sesuai
mendampingi jadual dan memberikan pujian .
bercakap- cakap dan
melakukan
kegiatan .
TUK 8:.Keluarga 1.Keluarga 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
mampu merawat menyampaikan merawat/melatih pasein
pasein secara mandiri kemampuan dalam menghardik, memberikan obat ,
Klien mendaptakan merawat/ melatih bercakap-cakap dan melakukan
dukungan keluarga pasien menghardik , kegiatan . beri pujian
untuk mengontrol memberikan obat ,
halusinasi : keluarga bercakap- cakap dan 54
melatih melakukan kegiatan
Keluarga Latih cra mengontrol halusinasi
mempraktekan cara menghardik ,minum obat , bercakap-
mengevaluasi cakap dan melakukan aktifitas terjadwal
kemampuan pasien .
dalam mengontrol
halusinasi

9.Keluarga mampu 1.Keluarga dapat a. Evaluasi kegiatan keluarga dalam


merawat pasien secara Menyebutkan cara menghardik , minum obat ,
mandiri. mengontrol halusinasi . bercakap- cakap dan melakukan
aktifitas terjadwal . beri pujian .
b. Nilai kemampuan keluarga
merawat pasien .
c. Nilai kemampuan keluarga
melakuakn kontrol PKM
d. Jelaskan follow up ke PKM ,
tanda kambuh , rujukan .
e. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberikan
pujian .

55
68

Catatan Perkembangan

SP I Pasien & Keluarga


Halusinasi

Nama pasien : Tn. D

Alamat : Guntur, Demak

Hari/ Tanggal : Selasa, 27 Januari 2021

Waktu : 10.00 WIB

Data subjektif :

1. Klien mengatakan mendengar suara tetapi tidak ada wujudnya


2. Klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan menyuruh untuk jalan-jalan

Data Objektif :

1. Klien tampak gelisah


2. Klien tampak bingung
3. Klien terlihat seperti mendengar suara

Diagnosa Keperawatan

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran


Tindakan keperawatan

Pasien:

1. Membantu klien untuk mengenal halusinasinya.


2. Mengobservasi tingkah laku klien yang berhubungan dengan halusinasi
3. Mengajarkan klien cara mengontrol halusinasi
4. Mengajarkan klien cara mengontrol halusinasi dengan cara pertama yaitu
menghardik
5. Memotivasi klien untuk mempraktekkan apa yang sudah diajarkan perawat
6. Memberi pujian jika klien melakukan dengan baik
7. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
8. Membuat kontrak selanjutnya

Keluarga:

1. Menjelaskan kepada keluarga pengertian, tanda dan gejala, dan proses


terjadinya halusinasi
2. Menjelaskan cara merawat klien dengan halusinasi
3. Menjelaskan 4 cara mengontrol halusinasi yaitu : menghardik, minum obat
yang teratur, bercakap cakap dengan oranglain, dan melakukan aktivitas
terjadwal
4. Melatih cara menghardik halusinasi

Evaluasi :

S:

1. Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang tidak ada wujudnya


2. Klien mengatakan mau belajar cara mengontrol halusinasi
3. Klien mengatakan mau belajar apa yang sudah diajarkan
68

4. Klien mengatakan senang belajar menghardik


5. Keluarga mengatakan klien masih sering tertawa sendiri

O:

1. Klien mampu mengenal terjadinya halusinasi


2. Klien mau mencoba cara menghardik
3. Klien mampu mempraktekkan cara menghardik halusinasi
4. Klien tampak senang setelah latihan menghardik
5. Keluarga tampak mendampingi klien
6. Keluarga tampak senang belajar merawat klien dirumah

A: SP 1 tercapai, pasien mampu mengenal terjadinya halusinasi

P: Lanjutkan SP 2

1. Latihan menghardik 2 x/hari


2. Latih keluarga cara merawat klien halusinasi menghardik di rumah 2 x/hari

Rencana tindak lanjut :

1. Evaluasi klien cara mengontrol halusinasi menghardik


2. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan menggunakan obat dan
guna obat
3. Jelaskan jenis, guna, dosis, frekuensi, dan cara minum obat
Catatan Perkembangan

SP I Pasien & Keluarga


Halusinasi

Nama pasien : Tn. D

Alamat : Guntur, Demak

Hari/ Tanggal : Rabu, 28 Januari 2021

Waktu : 10.00 WIB

Data subjektif :

1. Klien mengatakan mendengar suara tetapi tidak ada wujudnya


2. Klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan menyuruh untuk jalan-jalan

Data Objektif :

1. Klien tampak gelisah


2. Klien tampak bingung
3. Klien terlihat seperti mendengar suara

Diagnosa Keperawatan

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran


Tindakan keperawatan

Pasien:
1. Membantu klien untuk mengenal halusinasinya.
2. Mengobservasi tingkah laku klien yang berhubungan dengan halusinasi
3. Mengajarkan klien cara mengontrol halusinasi
4. Mengajarkan klien cara mengontrol halusinasi dengan cara pertama yaitu
menghardik
5. Memotivasi klien untuk mempraktekkan apa yang sudah diajarkan perawat
6. Memberi pujian jika klien melakukan dengan baik
7. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
8. Membuat kontrak selanjutnya

Keluarga:

1. Menjelaskan kepada keluarga pengertian, tanda dan gejala, dan proses


terjadinya halusinasi
2. Menjelaskan cara merawat klien dengan halusinasi
3. Menjelaskan 4 cara mengontrol halusinasi yaitu : menghardik, minum obat
yang teratur, bercakap cakap dengan oranglain, dan melakukan aktivitas
terjadwal
4. Melatih cara menghardik halusinasi

Evaluasi :

S:

1. Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang tidak ada wujudnya


2. Klien mengatakan mau belajar cara mengontrol halusinasi
3. Klien mengatakan mau belajar apa yang sudah diajarkan
6. Klien mengatakan senang belajar menghardik
7. Keluarga mengatakan klien masih sering tertawa sendiri

O:

1. Klien mampu mengenal terjadinya halusinasi


2. Klien mau mencoba cara menghardik
3. Klien mampu mempraktekkan cara menghardik halusinasi
4. Klien tampak senang setelah latihan menghardik
5. Keluarga tampak mendampingi klien
6. Keluarga tampak senang belajar merawat klien dirumah

A: SP 1 & SP 2 tercapai, pasien mampu mengenal terjadinya halusinasi & mampu cara
menghardik halusinasi

P: Lanjutkan SP 3 & SP 1 pada keluarga

1. Latihan menghardik 2 x/hari


2. Latih keluarga cara merawat klien halusinasi menghardik di rumah 2
x/hari

Rencana tindak lanjut :

a. Evaluasi klien cara mengontrol halusinasi menghardik


b. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan menggunakan obat
dan guna obat
c. Jelaskan jenis, guna, dosis, frekuensi, dan cara minum obat

Feti Millati Islami


Catatan Perkembangan

SP II Pasien & Keluarga


Halusinasi

Nama pasien : Tn. D

Alamat : Guntur, Demak

Hari/ Tanggal : Kamis, 29 Januari 2021

Waktu : 13.00 WIB

Data

Data subjektif :

Pasien :

1. Klien mengatakan masih mendengar suara-suara


2. Klien mengatakan masih ingat cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
3. Klien mengatakan mau belajar cara mengontrol halusinasi yang

berikutnya Keluarga :

1. Keluarga mengatakan klien masih sering berbicara sendiri

2. Keluarga mengatakan sering memberikan obat ke klien namun tidak tau guna obat

Diagnosa keperawatan :

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran


Tindakan keperawatan :

Pasien :

1. Mengucapkan salam teraupetik


2. Mengingatkan kontrak dengan klien
3. Mengevaluasi kegiatan menghardik dan memberi pujian
4. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan menggunakan obat
5. Menjelaskan jenis, guna, dosis, frekuensi, dan cara minum obat
6. Reinforcement untuk kemajuan klien
7. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
8. Menyepakati kontrak selanjutnya

Keluarga :

1. Keluarga mengatakan klien masih sering bicara sendiri


2. Keluarga mengatakan klien minum obat selalu disiapkan
3. Keluarga mengatakan bahwa dengan perawat klien lebih mau jika disuruh
minum obat
4. Keluarga mengataakan pihak dari puskesmas tidak pernah mengunjungi
klien, klien datang ke Puskesmas jika obat klien habis.

Evaluasi

S:

1. Klien mengatakan kadang lupa untuk minum obat


2. Klien mengatakan sudah mengerti tentang minum obat
3. Keluarga klien mengatakan selalu menyiapkan obat untuk klien
4. Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang obat klien
O:

1. Klien tampak bingung saat dijelaskan tentang obat


2. Klien mampu menyebutkan guna obat
3. Keluarga tampak sudah mengerti tentang obat

A: SP 3 tercapai, klien mengatakan sudah mengerti tentang minum obat & mampu
menyebutkan guna obat

P: Lanjutkan SP 4 dan SP 2 keluarga


1. Latih cara minum obat yang teratur 2x/hari

2. Latih keluarga cara merawat klien dengan minum obat yang teratur 2x/hari

Rencana tindak lanjut

1. Evaluasi klien tentang cara mengontrol halusinasi minum obat yang teratur
2. Motivasi klien untuk mengingat jadwal minum obat
3. Jelaskan tentang guna dan cara minum obat
4. Jelaskan pada keluarga cara merawat klien halusiansi dengan bercakap-
cakap dengan oranglain
5. Motivasi keluarga untuk merawat klien dengan baik

Feti Millati Islami


Catatan perkembangan

SP III Pasien & Keluarga


Halusinasi

Nama pasien : Tn. D

Alamat : Guntur, Demak

Hari/ Tanggal : Sabbtu, 30 Januari 2021

Waktu : 10.00 WIB

Data

Data subjektif:

Pasien :

1. Klien mengatakan masih mendengar suara suara yang tidak ada wujudnya
2. Klien mengatakan minum obat dengan teratur
3. Klien mengatakan mau belajar cara mengontrol halusinasi yang

ke-3 Keluarga :

1. Keluarga mengatakan klien sudah minum obat sesuai jadwal


2. Keluarga mengatakan klien sudah bisa tenang

Data objektif :

Pasien :

1. Klien tampak tenang


2. Klien minum obat sesuai dosis
3. Klien dapat menyebutkan jadwal minum obat

Keluarga:

1. Keluarga klien tampak memberikan respon positif dengan kedatangan perawat


2. Keluarga tampak mendampingi klien

Diagnosa keperawatan

Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

Tindakan keperawatan

1. Mengucapkan salam teraupetik

2. Mengingatkan kontrak dengaan klien

3. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap


dengan oranglain
4. Memotivasi klien untuk mempraktekkan apa yang sudah diajarkan
perawat yaitu bercakap cakap dengan oranglain
5. Memberi reinforcement untuk setiap kemajuan klien
6. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
7. Menyepakati kontrak selanjutnya

Evaluasi

S:

1. Klien mengatakan senaang becakap-cakap dengaan oranglain


2. Klien mengatakan senang belajar cara mengontrrol halusinasi dengan
bercakap-cakap
3. Keluarga mengataakan senang mengetahui cara merawat klien dirumah

O:

1. Klien mempraktekkaan cara bercakap-cakap dengan orang lain


2. Klien tampak senang latihan mengontrol halusinasi
3. Keluarga tampak mengerti apa yang telah diajarkan perawat
4. Keluarga mempraktekkan cara merawat klien dirumah

A: SP 4 tercapai, klien mengatakan sudah bercakap-cakap dengan orang lain ketika


klien merasa sendirian dan kesepian

P: Lanjutkan SP 5 dan evaluasi SP 1 sampai SP 5


1. Latih klien mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain 3x/hari
2. Latih keluarga cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan oranglain 3x/hari

Rencana tindak lanjut :

1. Evaluasi klien cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap


2. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
harian
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum
obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian

Feti Millati Islami


Catatan perkembangan

SP IV Pasien & Keluarga


Halusinasi

Nama pasien : Tn. D

Alamat : Guntur, Demak

Hari/ Tanggal : Sabtu, 31 Januari 2021

Waktu : 10.00 WIB

Data

Data subjektif :

Pasien :

1. Klien mengatakan senang ada temen mengobrol


2. Klien mengatakan suara bisikan itu jarang terdengar

Keluarga :

1. Keluarga mengatakan klien belajar cara menghardik


2. Keluarga mengatakan klien sudah minum obat sesuai jadwal
3. Keluarga mengatakan klien suka ngobrol
4. Keluarga mengatakan klien tenang

Data objektif :
Pasien :

1. Klien tampak tenang


2. Klien kooperatif

Keluarga :

1. Keluarga tampak memberikan respon positif dengan kedatangan perawat


2. Keluarga tampak senang melihat perkembangan anaknya

Diagnosa keperawatan

Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

Tindakan keperawatan

1. Mengevaluasi validasi klien


2. Mengingatkan kontraak dan tujuan pertemuan
3. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara ke-3 yaitu
melaksanakan aktivitas terjadwal
4. Menyusun jadwal kegiatan klien dalam 1 hari
5. Memberi rinforcement untuk hal positif yang klien lakukan
6. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan yang sudah
diberikan
7. Memotivasi klien untuk mempraktekkan apa yang sudah diajarkan
perawat dan memberi rencana tindak lanjut kepada klien
8. Melakukan terminasi akhir

Evaluasi

S:

1. klien mengaatakan akan melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal


yang telah dibuat
2. klien mengatakan senang telah dikunjungi oleh perawat
3. klien mengatakan mengerti apa yang sudah diajarkan perawat
4. keluarga mengatakan senang melihat perkembangan anaknya

O:

1. Klien tampak tenang


2. Klien dan perawat membuat jadwal kegiatan
3. Klien menyebutkan macam obat dan waktu minum obat
4. Klien mencoba cara menghardik ,bicara dengan oranglain
5. Keluarga tampak memberikan dukungan kepada klien
6. Keluarga tampak mengerti dengan apa yang sudah diajarkan perawat
7. Keluarga tampak senang

A: SP 5 tercapai, klien mengatakan sudah mengenal halusinasi, cara menghardik,


minum obat rutin, bercakap-cakap dengan orang lain, membuat dan melakukan jadwal
kegiatan dan mengerti dengan apa yang sudah diajarkan perawat.

P : Rencana tindak lanjut

1. Anjurkan klien melakukan kegiatan sesuai jadwal


2. Anjurkan keluarga membuat kegiatan untuk klien

Ttd Perawat

Feti Millati Islami

Anda mungkin juga menyukai