Disusun oleh :
FETI MILLATI ISLAMI
P1337420920141
1. PENGKAJIAN
A. Identitas klien
Inisial : Tn. D
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 33 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Demak
Pendidikan : SMA
Tanggal pengkajian : 26 Januari 2021
Nama : Ny. M
Umur : 57 tahun
Alamat : Demak
Hubungan dengan klien : Ibu
C. Keluhan utama
G. Pengkajian Psikososial
1) Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: Tn. D
: tinggal serumah
: meninggal
2) Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan tubuhnya ideal, tinggi dan gagap, klien menyukai
semua bagian tubuhnya kecuali rambutnya yang panjang. Klien ingin
memiliki rambut pendek, tapi klien mengatakan semenjak keluar dari
RSJ belum pernah potong rambut karena takut sakit.
b. Identitas diri
Sebelum menjadi pasien di Puskemas Guntur II, klien bekerja
sebagai serabutan. Klien mengatakan saat ini ingin bekerja
kembali seperti semula. Klien mengatakan belum sempurna
menjadi seorang laki-laki karena belum memiliki istri dan anak.
c. Peran
Klien mengatakan kilen adalah seoranga anak. Klien
sebelumnya bekerja menjadi serabutan dan sekarang klien
membantu ayah dan ibunya di sawah.
d. Aktualisasi diri
Klien mengatakan mempunyai keinginan untuk sehat kembali
agar bisa bekerja secara normal.
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga, tetangga, dan
teman baik-baik saja. Klien biasanya main ke tempat tetangga untuk
berbincang-bincang.
3) Hubungan sosial
a. Menurut klien, orang yang paling berarti baginya adalah kedua
orang tuanya yang senantiasa merawat klien stiap harinya .
b. Peran serta dalam kelompok/masyarakat
Saat pengakajian klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan
apapun.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mengatakan
tidak hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
4) Nilai, Keyakinan dan Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengaku beragama Islam, dan pengobatan klien selama ini
menurutnya tidak bertentangan dengan keyakinannya. Klien
mengatakan penyakitnya saat ini adalah akibat dari tindakannya di
masa lalu.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan bahwa Ia sering melakukan sholat 5 waktu,dan
melakukan sholat selalu diajak oleh orangtuanya. Klien biasanya
membaca juz amma.
H. Status mental
1) Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaiannya bersih. Rambut klien terlihat sedikit
kotor dan panjang, kuku klien panjang dan kotor.
2) Pembicaraan
Cara bicara klien lambat dengan suara lembut.
3) Aktifitas motorik
Pada saat pengkajian klien tampak bergeser-geser dari tempat duduk,
mulut yang tampak tersenyum dan tertawa sendiri.
4) Alam perasaan
Klien mengatakan terkadang merasa sedih karena kondisinya
sekarang.
5) Afek
Pada saat pengkajian ketika perawat sedang berbicara muka klien
tampak tumpul
6) Interaksi selama wawancara
Pada saat interaksi, klien kooperatif
7) Persepsi halusinasi
Klien mengatakan kadang mendengar bisikan-bisikan, mengajaknya
pergi ke pemakaman. Bisikan itu muncul saat pasien berada di
keramaian atau saat pasien sendirian mendengarkan radio.
Masalah keperawatan : perubahan sensori persepsi : Halusinasi
pendengaran .
8) Proses pikir
Selama interaksi, pembicaraan klien meloncat-loncat dari satu topik
ke topik lain (flight of idea)
9) Isi pikir
Pada saat pengkajian klien tidak mengalami obsesi, fobia,
hipokondria, dipersonalisasi, dan pikiran magis.
10) Tingkat kesadaran
Pada saat pengkajian klien ingat tanggal , bulan, tahun, alamat rumah
dan nama-nama tetangganya.
11) Memori
Pada saat pengkajian klien dapat menceritakan pengalamannya
dimasa lalu.
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat berhitung klien sangat baik, dapat menjawab pertanyaan
hitungan sederhana : mengatakan jika 3 ditambah 4 hasil nya 7, jika 5
dikurang 2 klien menjawab 3.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
13) Kemampuan penilaian
Klien mengambil keputusan yang sederhana. Pada saat ditanya,
mandi dulu atau makan dulu, klien memilih untuk mandi terlebih
dahulu.
14) Daya titik diri
Klien menerima penyakit yang dideritanya.
J. Mekanisme Koping
2) Terapi obat :
Trihexypenidyl : 1 x 2 mg
Clozapine : 1 x 100 mg
Risperidone : 2 x 2 mg
2. ANALISA DATA
Data Masalah
26/1/21 DS: Halusinasi pendengaran .
1. Klien mengatakan suara seperti
bisikan-bisikan yang menyuruhnya
untuk berjalan ke pemakaman
2. Klien mengatakan suara tersebut
muncul pada saat di keramaian atau
saat klien sedang sendirian
mendengarkan radio
3. Keluarga klien mengatakan klien
sering tertawa, senyum-senyum
sendiri di dalam kamar dan berjalan
ke pemakaman
DO :
1. Klien tampak tertawa sendiri
26/1/21 DS : Defisit perawatan diri
DO :
3. Rambut klien tampak sedikit kotor
dan panjang
4. Kuku klien panjang dan kotor
Pohon masalah
Inisial klien : Tn. D
DX Medis : Schizofrenia
Pohon masalah pada Tn. D dengan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran
Isolasi sosial
Diagnosa keperawatan :
1. Gangguan sensori perespsi : halusinasi pendengaran
Tgl No Perencanaan
dx Dx Tujuan Kriteria Intervensi
keperawatan evaluasi
1. Gangguan sensori TUK 1 : Klien dapat 1. Klien 1. Bina hubungan saling percaya antara
26/1 persepsi : mengenal menyatakan perawat dan klien
/21 Halusinasi (dengar) halusinasinya dan mengalami halusinasi
latihan menghardik 2. Diskusiskan dengan klien tentnag
halusinasi halusinasi yang dialami
a. Tanyakan apakah mengalami
sesuatu (halusinasi dengar)
b. Katakan bahwa perawat percaya
klien mengalami hal yang sama .
c. Katakan bahwa ada klien lain
yang mengalami hal yang sama .
d. Katakan bahwa perawat akan
membantu klien .
2. Klien 2. Klien tidak sedang berhalusinasi
menyebutkan halusinasi klarifikasi Tentang adanya
yang dialami pengalaman halusinasi ,
a. Isi diskusikan dengan klien :
b. Waktu a. Isi , waktu dan frekuensi
c. Frekuensi terjadinya halusinasi (pagi ,
d. Situasi dan siang , sore , malam
kondisi yang , atau sering dan kadang-
menimbulkan kadang )
b. Situasi dan kondisi yang
halusinasi Menimbulkan atau tidak menimbulkan
halusinasi
55
68
Catatan Perkembangan
Data subjektif :
Data Objektif :
Diagnosa Keperawatan
Pasien:
Keluarga:
Evaluasi :
S:
O:
P: Lanjutkan SP 2
Data subjektif :
Data Objektif :
Diagnosa Keperawatan
Pasien:
1. Membantu klien untuk mengenal halusinasinya.
2. Mengobservasi tingkah laku klien yang berhubungan dengan halusinasi
3. Mengajarkan klien cara mengontrol halusinasi
4. Mengajarkan klien cara mengontrol halusinasi dengan cara pertama yaitu
menghardik
5. Memotivasi klien untuk mempraktekkan apa yang sudah diajarkan perawat
6. Memberi pujian jika klien melakukan dengan baik
7. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
8. Membuat kontrak selanjutnya
Keluarga:
Evaluasi :
S:
O:
A: SP 1 & SP 2 tercapai, pasien mampu mengenal terjadinya halusinasi & mampu cara
menghardik halusinasi
Data
Data subjektif :
Pasien :
berikutnya Keluarga :
2. Keluarga mengatakan sering memberikan obat ke klien namun tidak tau guna obat
Diagnosa keperawatan :
Pasien :
Keluarga :
Evaluasi
S:
A: SP 3 tercapai, klien mengatakan sudah mengerti tentang minum obat & mampu
menyebutkan guna obat
2. Latih keluarga cara merawat klien dengan minum obat yang teratur 2x/hari
1. Evaluasi klien tentang cara mengontrol halusinasi minum obat yang teratur
2. Motivasi klien untuk mengingat jadwal minum obat
3. Jelaskan tentang guna dan cara minum obat
4. Jelaskan pada keluarga cara merawat klien halusiansi dengan bercakap-
cakap dengan oranglain
5. Motivasi keluarga untuk merawat klien dengan baik
Data
Data subjektif:
Pasien :
1. Klien mengatakan masih mendengar suara suara yang tidak ada wujudnya
2. Klien mengatakan minum obat dengan teratur
3. Klien mengatakan mau belajar cara mengontrol halusinasi yang
ke-3 Keluarga :
Data objektif :
Pasien :
Keluarga:
Diagnosa keperawatan
Tindakan keperawatan
Evaluasi
S:
O:
Data
Data subjektif :
Pasien :
Keluarga :
Data objektif :
Pasien :
Keluarga :
Diagnosa keperawatan
Tindakan keperawatan
Evaluasi
S:
O:
Ttd Perawat