Disusun Oleh :
P1337420119341
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
1) Nama : Tn. S
2) Umur : 53 tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Alamat : Tegal Gaden, Klaten
6) Pekerjaan :-
7) Status Perkawinan : Belum Kawin
8) Suku bangsa : jawa
9) Pendidikan : SD
10) Ruang Rawat : Ruang Flamboyan
11) Diagnosa Medis : Skizofenia Paranoid
12) Tanggal Masuk : 16 Mei 2022
13) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2022
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. W
2) Alamat : Klaten
3) Pendidikan : Sarjana
4) Pekerjaan : Guru
5) Suku bangsa : Jawa
6) Agama : Islam
7) Hubungan Dengan Klien : Kakak kandung
c. Alasan Masuk
Diketahui 4 hari yang lalu sebelum masuk RSJ pasien putus obat,
kemudian 2 hari yang lalu sebelum masuk ke RSJ Klien mengatakan
mendengar bisikan yang mengganggunya sehingga membuat dia emosi, klien
juga memukul tetangga, merusak lingkungan, mondar-mandir dan sulit tidur.
1) Faktor Predisposisi
a) Riwayat Gangguan Jiwa
Klien mengatakan sudah pernah dirawat di RSJ sebelumnya.
b) Riwayat Pengobatan Sebelumnya
Klien sebelumnya sudah pernah mengonsumsi obat.
Telinga :
Telinga kanan kiri simetris
Fungsi pendengaran baik
Dada :
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : petak
Auskultasi : suara jantung 1 dan 2 terdengar
Paru
Inspeksi : Gerakan pernapasan kanan kiri simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor
Auskultas : suara nafas vesikuler
Abdomen
Inspeksi : pusar ditengah
Auskultasi : peristaltic usus
18x/mnt
Palpasi : tidak ada pembesaran hati/limpa
Perkusi : suara timpani
Genetalia : jenis kelamin laki-laki tidak terpasang kateter
Ekstermitas
Atas : kekuatan otot tangan baik
Bawah : tidak ada edema pada kedua kaki, kekuatan otot baik
Kulit : cubitan kulit baik < 2 detik, tidak ada edema
Status neurologis
Motoric : akral hangat +/+
Sensori : sensasi nyeri +. Sensasi raba +
Fungsi luhur dan koordinasi : Kesadaran tidak terganggu
e. Pengkajian Psikososial
1) Genogram
Keterangan :
: laki – laki
: perempuan
: pasien
: satu rumah
2) Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Klien mengatakan bersyukur masih sehat dengan anggota tubuh
yang lengkap dan penampilan dirinya.
b) Identitas Diri
Klien mengetahui namanya sendiri, berjenis kelamin laki-laki,
berumur 53 tahun.
c) Peran
Klien mengatakan jika ia adalah seorang anak laki-laki nomor 3
dari 4 bersaudara.
d) Ideal Diri
Klien mengatakan ingin segera sembuh, dan suara-suara itu tidak
terdengar lagi, dan lebih bisa mengontrol emosinya.
e) Harga Diri
Pasien mengatakan sudah merasa cukup dan selalu mensyukuri
atas hal apapun yang terjadi. Klien merasa malu atas kondisinya
saat ini.
3) Hubungan Sosial
Pasien mengatakan dirinya tidak berguna karena pasien tidak bekerja
sehingga pasien tidak menikah dan merasa tidak ada yang mau karena pasien
tidak mempunyai pekerjaan.
Masalah keperawatan : harga diri rendah
Klien berpenampilan bersih dan rapi, rambut pendek dengan uban, mandi 2
kali sehari, menggunakan baju dengan benar, klien mampu merawat dirinya
sendiri.
2) Pembicaraan
Pasien berbicara dengan pelan namun jelas. ketika berbicara pasien dapat
melakukan kontak mata ke lawan bicara.
3) Aktivitas Motorik
Pasien dalam keadaan kooperatif dan mampu mengikuti aktivitas dengan
baik.
4) Alam Perasaan
Ketika diwawancara pasien dalam perasaan yang tenang. Pasien berkata
senang berada disini karena banyak teman.
5) Afek
Afek pasien tumpul yaitu ekspresi pasien berubah ketika diberikan stimulus
yang kuat contohnya seperti ditepuk selama dilakukan wawancara dan suara
monoton.
6) Interaksi Selama Wawancara
Pasien kooperatif. Pasien tampak tidak malu saat wawancara, Pasien awalnya
tidak terbuka saat wawancara namun perlahan klien mampu menceritakan
yang dirasakannya.
7) Persepsi
Pasien mengalami halusinasi pendengaran yaitu Klien mengatakan
adanya bisikan-bisikan, sehingga pasien merasa emosi dan
meluapkannya kepada orang lain dan lingkungan.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori :
halusinasi pendengaran.
8) Proses Pikir
Klien mampu berbicara sesuai dengan topik dan dapat merespon dengan
baik.
9) Isi Pikir
Klien tidak memiliki obsesi, keyakinan dan gangguan isi pikir. Klien
berkata ingin cepat sembuh dan keluar dari RSJ.
10) Tingkat Kesadaran dan Orientasi
Klien sadar penuh, pasien masih ingat waktu, hari dan tanggal saat ini.
11) Memori
• Memori jangka panjang ( >1 tahun ) : klien masih mengingat
pertama kali masuk ke RSJ.
• Memori jangka pendek ( 24 jam ) : klien masih mengingat
aktivitas yang dilakukan kemarin.
12) Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pasien mampu menghitung dari 1-10 dan seterusnya dengan lancar. Bahkan
pasien mampu melakukan hitungan mundur.
13) Kemampuan Penilaian
Pasien melakukan sesuatu sesuai perintah atau jadwal yang sudah
ditetapkan.
14) Daya Tilik Diri
Pasien mengetahui bahwa dirinya sedang dirawat di RSJ.
g. Kebutuhan Persiapan Pulang
1) Nutrisi
Pola makan 3x sehari, porsi sedang, minum 6 gelas sehari.
2) BAB / BAK
Klien mengatakan dapat BAB dan BAK dengan lancar, dilakukan
secara mandiri.
3) Mandi
Klien mengatakan mandi 2 x sehari, pagi setelah bangun tidur dan
sore sebelum makan.
4) Berpakaian
Klien mengatakan dapat mengguakan pakaian dengan mandiri, ADL
secara mandiri.
5) Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur malam jam 20.00 WIB dan bangun jam 05.00
WIB. Klien mengatakan tidak ada masalah saat tidur, dan setelah
bangun tidur badan terasa segar.
6) Penggunaan Obat
Klien mengatakan meminum obat sesuai dengan arahan perawat dan sesuai
jadwal.
7) Pemeliharaan Kesehatan
Klien akan kontrol sesuai dengan anjuran dokter, puskesmas/RS/klinik
terdekat.
8) Aktivitas Di Dalam dan Di Luar Rumah
• Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan ketika dirumah dia menghabiskan waktunya
dengan menonton tv, dan bersih-bersih dirumah.
• Aktivitas di luar rumah
Sebelum dirawat di RS, klien menghabiskan waktunya dengan
membantu kakaknya di sawah.
h. Mekanisme Koping
Adaptif. Klien mengatakan merasa tidak pernah memiliki masalah,
karena klien ingin selalu terlihat baik baik saja.
i. Aspek Medis
1) Diagnosa Medis
Skizofrenia paranoid
2) Terapi Yang Diberikan
- Closapine 2x50 mg
- Lorazepam 1x2 mg
- Trihexyphenidyl 1x2 mg
- Natrium diklotenak 2x50mg
- Amplodipine 1x5mg
2. Analisa Data
DO:
DO:
DO:
b. Masalah Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
4. Intervensi Keperawatan
SP III :
1. Evaluasi
kemampuan pasien
dalam mengontrol
halusinasi
dengan menghardik.
2. Latih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap cakap dengan
orang lain.
3. Anjurkan
pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan
harian.
SP IV :
1. Evaluasi
kemampuan pasien
dalam mengontrol
halusinasi
dengan menghardik,
dan bercakap cakap
dengan orang lain.
2. Latih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan
membuat jadwal
kegiatan dan melakukan
kegiatan positif (kegiatan
yang biasa dilakukan
pasien).
3. Anjurkan
pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan
harian.
5. Catatan Keperawatan dan Catatan Perkembangan
Tgl/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Jam Keperawatan
18 Mei 2022 Halusinasi SP 1 S:
Pukul 09.30 Pendengaran 1. Bina hunbungan Pasien mengatakan
WIB saling percaya mendengar bisikan-
dengan cara bisikan yang
menjelaskan mengundang emosi.
maksud dan tujuan klien mengatakan bersedia
interaksi, jelaskan diajarkan cara menghardik
tentang kontrak O:
2. Mendiskusikan dijelaskan.
4. Mendiskusikan 3x/hari
menimbulkan menghardik
SP II :
19 Mei 2022 Halusinasi S:
1. Evaluasi
Pukul 09.30 Pendengaran • Klien mengatakan
kemampuan pasien
WIB masih ingat cara
dalam mengontrol
menghardik dengan
halusinasi
menutup telinga dan
dengan
berdoa
menghardik.
• Klien mengatakan
2. Memberikan
akan minum obat
pendidikan
dengan teratur
kesehatan tentang
O:
penggunaan obat
• Klien kooperatif
secara teratur.
• Klien dapat mengulang
3. Anjurkan pasien cara menghardik
memasukkan dalam dengan berdoa
jadwal kegiatan • Klien minum obat
harian. dengan teratur
A: Klien mampu
mengotrol halusinasi
degan cara menghardik
dan minum obat dengan
Teratur
P : Lanjutkan ke SP 3 :
mengajarkan control
Halusinasi dengan
melakukan aktivitas yang
terjadwal.
• Evaluasi kemampuan
klien mengontrol
halusinasi dengan cara
menghardik, dan
mnium obat.
• Bantu klien
memasukkan dalam jadwal
harian
20 Mei 2022 Halusinasi
SP III :
Pukul 09.30 Pendengaran
1. Evaluasi S:
WIB
kemampuan pasien
• Klien mengatakan
dalam mengontrol
masih ingat cara
halusinasi
menghardik dengan
dengan
menutup telinga dan
menghardik.
berdoa serta ingat
2. Latih pasien
untuk minum obat
mengendalikan
teratur
halusinasi dengan
• Klien ingin mencoba
cara bercakap
berinteraksi dengan
cakap dengan orang
orang lain untuk
lain.
mengalihkan perhatian
3. Ajarkan pasien
O:
memasukkan dalam
• Klien berkenalan dan
jadwal kegiatan
bercakap – cakap
harian.
dengan orang lain
A : Klien mampu
mengotrol halusinasi
degan cara menghardik
minum obat dengan teratur
dan bercakap – cakap
dengan orang lain.
P:
• Evaluasi kemampuan
klien mengontrol
halusinasi dengan cara
menghardik, patuh
minum obat secara
teratur sesuai dosis,
dan bercakap-cakap
dengan orang lain,
dan .
• Masukkan dalam
jadwal harian.
21 Mei 2022 Halusinasi
Pukul 09.30 Pendengaran
S:
WIB
• Pasien mengatakan
SP IV :
sudag lebih paham
1. Evaluasi
cara menghardik
kemampuan pasien
dengan menutup
dalam mengontrol
telinga dan berdoa
halusinasi
serta ingat untuk
dengan
minum obat secara
menghardik, dan
teratur
bercakap cakap
O:
dengan orang lain.
Pasieb dapat menjelaskan
2. Latih pasien
cara menghardi dan cara
mengendalikan
meminum obat
halusinasi dengan
A : Halusinasi
membuat jadwal
pendengaran teratasi
kegiatan dan
P : Halusinasi
melakukan kegiatan
Pendengaran : follow up
positif (kegiatan
Dan Evaluasi SP1-4
yang biasa
dilakukan pasien).
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian.