K
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI
SENSORI HALUSINASI PENGLIHATAN
DI RUANG SAKURA RSUD RAA SOEWONDO PATI
Oleh:
2022
1
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI
SENSORI HALUSINASI PENGLIHATAN
DI RUANG SAKURA RSUD RAA SOEWONDO PATI
2
TD 150/90 mmHg
Suhu 36,50 C
SPO2 97 %
RR 22 x/menit
Pada jam 13.18 WIB menelpon dokter jiwa dan konsul via WA.
Kemudian jam 13.21pasien dikirim di Ruang Sakura RSUD RAA
Soewondo Pati
3
III. FAKTOR PENYEBAB
a) Faktor Predisposisi
1) Biologis
Klien sudah mengalami sakit jiwa sejak 4 tahun yang lalu,
dan mempunyai riwayat pernah opname di RSU Soewondo dengan
penyakit yang sama.
2) Psikologis
Klien sering bingung dan marah-marah
3) Faktor Genetik
Anggota keluarga klien tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa.
b) Faktor Presipitasi
Putus obat, Karena Lama tidak kontrol
4
b. Keadaan Fisik
1. Kepala : mesochepal, tidak ada nyeri tekan dikepala
8. Dada
Jantung :
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan , ictus cordis tak
tampak
Perkusi : pekak
Auskultasi : bunyi S1 lub, S2 dub, tidak ada bunyi
tambahan
Paru-paru :
Inspeksi : simetris, warna kulit rata, taktil fremitus
teraba sama, pengembangan dada sama
antara kanan dan kiri.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara vesikuler
5
Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi tampak datar
Auskultasi : Terdengar bising usus 18
x/menit Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
9. Genetalia : Tidak di kaji
10. Ekstremitas : Tidak ada cacat pada ekstremitas atas
maupun bawah, otot terlihat normal.
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1) Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Klien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
6
1. Tipe Keluarga : Extended Family
2. Pengambil Keputusan : Bapak
2) Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien senang dengan kondisi tubuhnya
b. Identitas Diri
Klien mengetahui bahwa dirinya adalah seorang perempuan
berumur 20 th. Klien adalah anak ke 1 dari 5 bersaudara.
c. Peran
Klien saat dirumah tidak bekerja.
d. Ideal Diri
Klien berbicara tentang kemampuannya yaitu memasak
e. Harga Diri
Klien malu dengan kondisi sekarang
3) Hubungan Sosial
Selama di dalam rumah dan diluar rumah
Selama di dalam rumah klien hanya dekat dengan anaknya
Selama di RS
Klien terkadang menyendiri, terkadang berkumpul dengan
teman-temannya maupun perawat yang berada di ruangan.
4) Nilai, keyakinan, Spiritual
i. Nilai
Klien mengerti akan hal baik dan buruk.
ii. Keyakinan dan Spiritual
Klien beragama Islam, Sholat 5 Waktu
Pemeliharaan kesehatan
9
VIII. MEKANISME KOPING
Jika klien mendapatkan masalah klien lebih memilih untuk memendamnya
sendiri (menyendiri) karena klien hanya bisa berdiam diri di rumah.
Injeksi Diazepam : 2 x 1 ap
Risperidin 2x2 mg
Lorazepam 2x0,25 mg
10
VIII. ANALISA DATA
Tgl/Jam Data Fokus Diagnosis
5 DS :
Desember Klien mengatakan Rumahnya Roboh karena banjir Gangguan persepsi sensori Halusinasi
2022 DO: penglihatan
Jam 14.00 - Kontak mata dengan lawan bicara kurang,
- Klien melamun
- Klien sering menyendiri
- Klien Sering marah-marah
2. Ansietas
11
M. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/J am DIAGNOSIS Rencana Keperawatan
Tujuan Tindakan Rasional
5 Gangguan SP1: a. Bina hubungan saling percaya dengan Klien yang sudah percaya kepada
Desember Persepsi Sensori menggunakan prinsip komunikasi perawat akan membantu
2022 Halusinasi : Setelah 3 x pertemuan Klien mampu teraupetik. mempermudah kerjasama sehingga
Jam 15.00 Penglihatan membina hubungan saling percaya dengan b. Perkenalkan nama, nama panggilan, klien lebih kooperatif
perawat dengan kriteria evaluasi : dan tujuan perawat berkenalan
c. Tanyakan nama lengkap dan nama
Ekspresi wajah bersahabat, menunjuk-kan panggilan yang disukai klien
rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat d. Buat kontrak yang jelas
tangan, mau menyebutkan nama, e. Beri kesempatan klien untuk
membalas salam, mau duduk mengungkapkan perasaannya
berdampingan dengan perawat, mau f. Dengarkan ungkapan klien dengan
mengutarakan masalahnya, klien dapat penuh perhatian
mengenal halusinasinya ( jenis, waktu, g. Ajarkan cara menghardik halusinasi
isi,situasi, frekuensi, dan respon saat
dengan cara saat ada bayangan –
timbulnya halusinasi), klien dapat
bayangan itu muncul, langsung tutup
menghardik halusinasi
mata dan katakan dalam hati, pergi
saya tidak mau melihat kamu lagi,
kamu tidak nyata, kamu hanya
bayangan. Begitu di ulang ulang
sampai bayangan itu tak terlihat lagi.
N. CATATAN KEPERAWATAN
Tanggal/Jam Diagnosis SP Implementasi Evaluasi
15