NIM : 1901018
Prodi : D3 Keperawatan
1. Metode Tim
Metode tim merupakan pemberian asuhan keperawatan, yaitu seorang perawat profesional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien
melalui upaya kooperatif dan kolaboratif. Namun pada metode ini, kesinambungan asuhan keperawatan
belum optimal sehingga para pakar mengembangkan metode keperawatan primer (Douglas,1992).
Tujuan pemberian metode tim dalam asuhan keperawatan menurut Arwani & Supriyatno (2005), adalah
untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan objektif pasien sehingga pasien
merasa puas. Selain itu, metode tim dapat meningkatkan kerjasama dan koordinasi perawat dalam
melaksanakan tugas, memungkinkan adanya transfer of knowledge dan transfer of experiences di antara
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan
dan motivasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Metode keperawatan primer : Nursalam (2007), metode penugasan di mana satu orang perawat
bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus-
menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi
asuhan keperawatan selama pasien dirawat.
Keuntungan yang dirasakan klien ialah mereka merasa lebih dihargai sebagai manusia karena terpenuhi
kebutuhannya secara individu, asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dan tercapainya pelayanan
yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi, informasi, dan advokasi. Metode itu dapat
meningkatkan mutu asuhan keperawatan karena:
Hanya ada satu perawat yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan koordinasi asuhan
keperawatan
Menurut Sitorus (2006), staf medis juga merasakan kepuasan dengan metode ini karena senantiasa
mendapat informasi tentang kondisi klien yang mutakhir dan komprehensif.
3. Metode Modular
Menurut Gillies (1994), metode modular merupakan bentuk variasi dari metode keperawatan primer,
dengan perawat profesional dan perawat non-profesional bekerja sama dalam memberikan asuhan
keperawatan, disamping itu karena dua atau tiga orang perawat bertanggung jawab atas sekelompok
kecil pasien. Dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode modifikasi primer ,
satu tim terdiri dari 2 hingga 3 perawat memiliki tanggung jawab penuh pada sekelompok pasien
berkisar 8 hingga 12 orang (Arwani & Supriyatno, 2005)
Berbagai keuntungan metode modular menurut Sumijatun (2008), diantaranya dapat memfasilitasi
pelayanan keperawatan yang komprehensif dan holistik dengan pertanggungjawaban yang jelas, konflik
atau perbedaan pendapat antar staf dapat ditekan melalui rapat tim yang juga efektif untuk
pembelajaran, memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda dengan efektif
dan aman serta produktif karena adanya kerjasama dan komunikasi.
MPKP merupakan salah satu sistem terstruktur yang memungkinkan perawat memberikan asuhan
keperawatan secara profesional dan berkualitas. Sebagaimana menurut Hoffart & Woods (1996), model
Asuhan Keperawatan Profesional adalah suatu system, yaitu struktur, proses dan nilai- nilai, yang
memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan
untuk menopang pemberian asuhan tersebut. Tujuan utama MPKP adalah untuk meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan.
Arwani dan Supriyatno, H .2005. Manajemen Bangsal Keperawatan. EGC; Nursalam. 2007. Manajemen
Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Salemba Medika; Sumijatun (2008)
Manajemen Keperawatan Metode Penugasan dalam library.usu.ac.id; Sitorus, R. 2006. Model Praktik
Keperawatan Profesional di Rumah Sakit. Penataan struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan
Keperawatan di Ruang Rawat. EGC
Hoffart, N. and Woods, C. Q.. 1996. Elements of a Nursing Professional Practice Model, Journal of
Professional Nursing 12 (6): 354- 364
http://www.indonesian-publichealth.com/metode-asuhan-keperawatan/
– Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan di ruangannya, kemudian menindak lanjutinya,
– Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan interaksi dengan pasien dan keluarganya
Daftar Pustaka
Swansburg, R.C. and Swansburg R.J. 1999. Introductory Management and Leadership for Nurses.
Sudbery. Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers.
http://hasimupdate.blogspot.com/2012/11/mpkp-model-praktek-keperawatan.html
http://adysetiadi.files.wordpress.com/2012/05/aplikasi-mpkp.pdf