Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny.

D DENGAN ASAM URAT


A. Pengkajian
1. Identitaas klien
Nama
Jenis kelamin
Tempat dan tanggal lahir
Pendidikan terakhir
Agama
Status perkawinan
Tinggi badan dan berat badan
Penampilan umum
Alamat
Orang yang mudah dihubungi
Hubungan dengan klien
Alamat
Diagnosa medis

: Ny. D
: Perempuan
: Banyumas,
: SD
: Islam
:Menikah
: 160 cm dan 48 kg
: Baik
: RT 04 RW 08 Kelurahan Karang Klesem
: Tn. S
: Anak
: RT 04 RW 08 Kelurahan Karang Klesem
: Artritis Gout

2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit saat ini
Klien mengatakan tangan dan kaki merasa pegal linu dan sering kesemutan, sering berulang
ulang. Hal itu dirasakan Ny. M kurang lebih 2 tahun yang lalu terlebih saat melakukan aktivitas
dan ketika bangun pagi.
b. Riwayat penyakit yang lalu
Klien mengatakan sakit yang dideritanya sudah kurang lebih 2 tahun yang lalu, klien mengatakan
asam urat. Klien mengtakan tiap bulan mengikuti posyandu lansia namun hanya di beri vitamin.
3. Pengkajian fisik
a. Pemenuhan kebutuhan dasar
1) Pola nutrisi
Klien makan 3 kali/hari. Nafsu makan baik. Klien menghabiskan makanan. Klien minum 8
kali/hari.
2) Pola eliminasi
Klien BAK 3-4 kali/hari dengan warna putih dan bau khas urine. Klien BAB 1 kali/hari dengan
konsistensi padat.
3) Pola aktivitas
Klien biasanya membungkus jajanan kerupuk, untuk di jual di toko.
4) Pola istirahat dan tidur
Klien tidur malam jam 9 kadang jam 11 malam dan bangun tidur jam 5 subuh ketika adzan
subuh. Klien kadang kadang tidur siang.
5) Psikososial

a) Konsep Diri
1) Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tua.
2) Identitas diri
Klien mampu menyebutkan nama Ny. M dengan jelas. Klien juga merasa puas dan
senang dengan jenis kelaminnya sebagai perempuan.
3) Peran
Peran klien di keluarga sebagai ibu yang mengurus suami dan anak laki laki yang tinggal
dengan klien. Peran klien di lingkungan sebagai masyarakat.
4) Ideal diri
Klien berharap bisa hidup lebih baik disaat umur yang sudah tua klien masih tetap bisa bekerja
membantu suami.
5) Harga diri
Klien tidak merasa malu akan penyakitnya, klien hanya merasa susah untuk bekerja karena
penyakitnya.
b) Status mental
1) Penampilan
Penampilan klien rapi dan bersih, setiap sehabis mandi klien mengganti baju, dan ketika
waktunya sholat ataupun ada yasinan klien selalu memakai yang rapi dan bersih.
2) Pembicaraan
Pembicaraan klien tidak terlalu cepat namun juga tidak telalu lambat, klien bicara dengan jelas.
Klien juga mampu untuk memulai pembicaraan.
3) Aktivitas motorik
Klien malakukan aktifitas dengan semangat.
4) Alam perasaan
Klien mengatakan hanya ingin sembuh.
5) Afek
Afek klien sesuai, klien terlihat tersenyum ketika bercerita sesuatu hal yang menyenangkan,
klien tertawa ketika berbicara hal yang lucu.
6) Interaksi selama wawancara
Selama interaksi, klien kooperatif dengan tindakan keperawatan yang dilakukan, kontak mata (+)
serta dapat dipertahankan.
7) Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi sensori halusinasi.
8) Proses pikir
Saat bercakap-cakap dan ditanya, klien menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan, tidak ada blocking maupun pengulangan pembicaraan.
9) Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti waham.
10) Tingkat kesadaran

Kesadaran klien Compos mentis. Klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat, dan orang.
Itu ditandai ketika perawat menanyakan jam, tanggal, dan tempat pada saat pengkajian.
11) Memori
Memori jangka pendek jangka klien bagus, klien dapat menceritakan kejadian penyakit dahulu.
Klien juga dapat menjawab siapa presiden terdahulu ketika ditanya.
12) Tingkat konsentrasi berhitung
Tingkat konsentrasi berhitung klien baik, klien dapat menghitung mundur dari 20 dikurangi 3.
13) Gangguan penilaian
Kemampuan penilaian klien baik, klien mampu mengambil keputusan yang sederhana, ketika
ditanya setelah bangun tidur mandi atau makan dulu ? dan klien menjawab mandi dulu.
6) Spiritual
Klien beragama islam. Klien mampu melaksanakan sholat lima waktu. Klien mengikuti kegiatan
yasinan yang diadakan oleh ibu ibu di RT. 06
b. Kemandirian dalam aktifitas
Klien sehari harinya melakukan aktifitas sendiri secara mandiri, walaupun klien kadang kadang
kesemutan dan menggangu aktivitas.
c. Keseimbangan tubuh
Keseimbangan tubuh klien baik.
d. Pengkajian head to toe
Tanda-tanda vital : TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 86 x/mnt
Suhu
: 36,8C
Respirasi : 22 x/menit
1) Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat kelainan, tidak terdapat benjolan, tidak ada luka/lesi,
kepala bersih, klien membersihkan kepala 2 kali dalam seminggu.
2) Mata
Bentuk kedua mata simetris, tidak ada perdarahan ataupu peradangan, klien menggunakan alat
bantu baca.
3) Hidung
Hidung klien berfungsi dengan baik, bentuk simetris. Tidak ada peradangan ataupun perdarahan,
tidak ada polip.
4) Mulut
Mulut klien bersih, tidak ada tanda peradangan atau perdarahan. Gigi depan atas klien sudah
tidak ada hanya tersisa gigi depan bawah, dan graham klien
5) Telinga
Telinga klien kiri kanan berfungsi dengan baik, klien dapat mendengar bunyi detik arloji dalam
jarak 30 cm. Terlinga bersih, tidak ada luka ataupun peradangan, klien tidak menggunakan alat
bantu dengar.
6) Leher

Kebersian baik, tidak ada tanda peradangan ataupun lika, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
7) Dada
Dada simetris, tidak ada kelainan, tidak ada luka, tidak ada batuk
8) Abdomen
Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada lesi atau luka, kebersihan tejaga
9) Ekstremitas
Klien dapat beraktifitas dengan baik, namun kadang terhenti karena linu pada sendi.
10) Genitalia
Klien berjenis kelamin perempuan.
4. Pengkajian status sosial
a. Kemampuan sosialisasi
Sosialisai klien baik, setiap jumat sore klien sering datang ke yasinan. Dan satu bulan sekali
klien selalu datang di posyandu lansia.
b. Sikap klien pada orang lain
Klien mampu berkomuikasi dengan baik kepada petugas atau perawat, serta apa yang di
tanyakan mampu di jawab dengan baik dan tepat. Sikap klien kepada warha juga baik.
c. Harapan klien pada orang lain
Klien berharap orang lain dapat bersikap baik juga.
5. Pengkajian perilaku terhadap kesehatan
a. Kebiasaan merokok
Klien mengatahan bahwa ia tidak merokok.
b. Kebiasaan minum kopi
Klien mengatakan klien jarang minum kopi, hanya ketika ingin saja minum
c. Penggunaan alcohol
Klien mengatakan selama ini tidak pernah mengkonsumsi alkohol.
d. Penggunaan obat-obatan
Klien mengatakan tidak menggunakan obat obatan.
6. Pengkajian lingkungan
a. Rumah
Lingkungan rumah bersih, rumah tidak dimodivikasi sesuai dengan penyakit klien. Pencahayaan
cukup.
b. Sanitasi
Sanitasi di rumah baik, klien menggunakan sumur gali untuk air minum dan mandi.
c. Faktor-faktor resiko
Lingkungan klien yang tidak di modifikasi membuat adanya resiko cidera.
7. Pemanfaatan layanan kesehatan
Klien memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang di laksanakan satu bulan sekali di
posyandu lansia.
8. Tingkat pengetahuan tentang kesehatan

a. Pengetahuan tentang kesehatan


Klien tahu akan penyakitnya, namun klien belum tau tentang apa yang boleh dimakan dan tidak
boleh.
b. Sikap tentang kesehatan
Sikap klien baik, klien ingin sekali mengetahui tentang penyakitnya saai ini.
B. Analisa Data
No
.
1.

Data

Etiologi

DS :
Klien mengatakan kaki dan

Kaku sendi

tangan
kesemutan

terasa

linu

terlebih

Masalah
Hambatan
mobilitas fisik

dan
saat

melakukan aktivitas.
Klien mengatakan sering terasa

terganggu dengan sakitnya.


Kadang sendi di tangan dan
kaki juga terasa sakit
DO :

Ketika pengkajian klien sering


mengurut kakinya
Hasil tes asam urat : 8.5 mg/dl
DS :
Kurangnya
Klien mengatakan hanya tahu
mengenal
penyakitnya asam urat namun
masalah
tidak tahu tentang yang lainnya
penyakit
tentang asam urat.

Kurangnya
pengetahuan

DO :
Klien tampak bertanya tentang
asam urat
C. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kaku pada persendian.
2. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya mengenal masalah penyakit.

D. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa
Hambatan
Mobilitas Fisik
berhubungan
dengan kaku
pada
persendian.

Kurangnya
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya
mengenal
masalah
penyakit.

Tujuan
Setelah
1.
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 kali 2.
kunjungan di
harapkan klien :3.
Gerakan sendi
klien kembali 4.
normal
Klien tidak
mengeluhkan
linu dan
kesemutan
Setelah
1.
dilakukan
pendidikan
kesehatan
selama 3 kali
kunjungan
diharapkan klien

Intervensi
Rasional
Monitor dari tanda1. Untuk menentukan
tanda inflamasi.
intervensi
selanjutnya
2. Untuk melemaskan
Berikan klien
latihan ROM
sendi
Kontrol asam urat
3. Mengetahui kadar
Motivasi untuk
berobat ke
puskesmas

asam urat klien.


4. Berkolaborasi

Berikan pendidikan1.
kesehatan
mengenai asam urat
Pengertian
Tanda dan gejala
Penyebab
Komplikasi
Pencegahan
Diit
2. Motivasi klien
untuk berobat ke
2.
puskesmas

untuk pemberian
obat klien
Menambah
pengetahuan klien
tentang asam urat

Berkolaborasi
untuk pemberian
obat

E. Implementasi
Hari/Tg

Diagnosa

l
Sabtu , Hambatan

Implementasi
1.

Membina

Evaluasi

hubungan S :

Klien mengatakan
Mei Mobilitas Fisik saling percaya
2.
Mengkaji
adanya kakinya masih linu dan
2015
berhubungan
inflamasi
sering kesemutan
dengan
kaku
3. Mengontrol kadar asam
Klien mengatakan
pada
urat
masih belum ingat
persendian. 4. Mengajarkan ROM
teknik yang diajarkan
9

hanya ingat sedikit.


O:
Klien mempraktekkan
ROM dengan bantuan
perawat
UA : 8.5 mg/dl
A:
Asam urat klien tinggi
P:
Pendidikan kesehatan
untuk

pengetahuan

klien
Lanjutkan mengajarkan
klien

untuk

latihan

ROM
Motivasi klien untuk
ke puskesmas
Senin , Kurangnya 1. Melakukan pendidikan S :
Klien mengatakan
11 Mei pengetahuan
kesehatan
mengenai
berhubungan
mengerti
dengan
2015
asam urat :
dengan
Pengertian
penjelasan perawat.
kurangnya
Tanda dan gejala
O:
mengenal

masalah
penyakit.

Penyebab
Diit

Klien

dapat

menyebutkan
pengertian, tanda dan
gejala, penyebab, dan
diit asam urat
A:
Pengetahuan

klien

bertambah tentang asam


urat
P:
Pendidikan kesehatan
tentang apa yang boleh
dimakan

dan

tikdak

boleh.
Motivasi klien untuk
berobat ke puskesmas
Rabu , Kurangnya 1. Mengontrol kadar asam S :
Klien mengatakan
13 Mei pengetahuan
urat
berhubungan 2.
Mengevaluasi latihan sudah pahan dengan
2015
dengan
ROM
penjelasan perawat
kurangnya
3. Pendidikan kesehatan
O:
mengenal
mengenai
apa
yang
masalah
Klien sudah bisa teknik
boleh dimakan dan yang
penyakit.
ROM dengan bantuan
tidak boleh dimakan.
perawat.
UA : 8.3 mg/dl
Klien
dapat
menyebutkan apa yang
tidak

boleh

dimakan

oleh

penderita

asam

Pengetahuan

klien

urat
A:
bertambah

P:
Jumat,

Mengevaluasi

15 Mei

kunjungan lansia

2015

Evaluasi akhir
S:
Ny.M mengatakan
belum

ada

ke

puskesmas
Ny. M mengatakan
sudah memahami apa
yang

boleh

dimakan

dan yang tidak boleh


dimakan
Ny. M mengatakan
kadang mempraktekkan
ROM
O:
Ny.

dapat

menyebutkan apa yang


tidak boleh di makan
oleh

penderita

asam

urat
UA : 7.6 mg/dl
Klien memperagakan
ROM dengan bantuan
perawat
A:
Asam urat Ny. M
masih diatar normal
P:
Motivasi untuk ke
puskesmas
Motivasi

untuk

melakukan ROM secara


teratur
Terminasi akhir

Anda mungkin juga menyukai