A. Pengkajian kasus
Pengkajian awal dilakukan pada tanggal 22 Desember 2017 jam 09.00 WITA di
ruang Unit Stroke dan didapatkan data-data sebagai berikut : Identitas klien.
Klien bernama Bapak N umur 55 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama Islam,
pendidikanSMP (tidak lulus), kliensehari-hari bekerja sebagai pedagang,BB : 80 kg, status
duda, tgl MRS 18 Desember 2017 jam 16.00WITA, No MR : 98.89.89, diagnosa medis
Stroke Non Hemoragik (SNH) dan Diabetes Melitus Type 2.
B. Keluhan Utama
1. Saat masuk rumah sakit (tgl :18 Desember 2017 jam 16.00 WITA)
Klien masuk ke IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie diantar oleh keluarga karena klien
tiba-tiba jatuh, lemah anggota gerak sebelah kanansejak pagi dan kesulitan bicara.
Klien mengatakan tidak pernah mengalami stroke sebelumnya dan ini merupakan
serangan yang pertama.
Klien terlihat tenang, kesadaran compos mentis, klien mengatakankepala terasa sakit,
pusing dan badan lemas serta sering mengantuk.TD : 170/ 100 mmHg, N : 86 x/ menit,
P :20 x/ menit, S : 36,5° C, GCS 40 E4 V5 M6.
3. Alasan dirawat
Anak klien mengatakan pada hari senin tanggal 18 Desember 2017 klien bangun tidur
kemudian langsung pergi mandi untuk bersiap jualan. Setelah mandi tiba-tiba klien
jatuh dan anggota gerak sebelah kanantidak bisa digerakkan serta sempat tidak
sadarkan diri. Klien juga kesulitan bicara tapi masih paham apa yang dibicarakan oleh
lawan bicara. Oleh keluarga sekitar jam 09.30 wita di bawake IGD RSUD AWS
Samarinda karena khawatir dengan kondisi klien. Kemudian masuk ke Ruangan stroke
centre AFI jam 16.00 untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Klien memiliki riwayat
Hipertensi sejak tahun 2014 dan riwayat DM sejak 2016.
C. Data Khusus
1. Primary survey
a. Airway
b. Breathing
Respirasi 20x/ menit, pola nafas reguler,tidak ada rektraksi dinding dada, tidak ada
sesak,gerakan dinding dada simetris, tidak ada sianosis, suara nafas vesikuler, tidak
ada bunyi nafas tambahan berupa ronkhi atau wheezing).
c. Circulation
2. Secondary survey
a. Breathing :
Tidak ada sesak , RR : 20x/ menit, pola nafas regular, auskultasi paru-paru
vesikuler, tidak ada retraksi dinding dada, pergerakan dada simetris, tidak ada
sumbatan jalan nafas.Tidak ada penumpukkan putum/sekret pada saluran nafas.
b. Blood :
TD : 199/ 107 mmHg, Suhu : 36,50C, Nadi : 82x/menit, Capilary Refil Time (CRT)
<2 detik, akral teraba hangat.
c. Brain :
Saat pengkajian kesadaran klien compos mentis, keadaan umum sedang dengan
GCS 15 (E4 M6 V5), ada reflek cahaya, reaksi pupil mata isokor 3 mm (kanan/ kiri),
pendengaran klien normal (kanan/ kiri) tidak mengalami gangguan pendengaran.
d. Bladder :
Buang air kecilklien melalui kateter, warna urine kuning jernih jumlah output
uriene selama 24 jam ± 1600 cc. Input cairan yang berasal dari infus dan minuman/
makanan klien ± 1900 cc/24 jam.
e. Bowel :
Klien mengatakan bila di rumah makan 3x sehari dengan porsi cukup dengan
nasi,lauk pauk , sayuran, jarang makan buah dan makan selalu habis. BAB selama
di rumah sehari 1x, selama di rumahsakit selera makan klien cukup, klien
mengkonsumsi makanan dari rumah sakit bubur rendah garam 3 kali sehari.
kliensudah 1x BABselama di rumah sakit, bising usus 11 x/ menit.
f. Bone :
3. Pengkajian tambahan.
Sebelumnya klien pernah memiliki riwayat hipertensi sejak tahun 2014. Klien
mengatakan bahwa sehat sangat penting bagi tubuh kita. karena dengan sehat kita
bisa menjalankan aktivitas sehari-hari. Keluarga klien mengatakan mengetahui
penyakit yang diderita yaitu stroke. Prilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
keluarga mengatakan jika klien rutin kontrol kesehatan ke puskesmas atau rumah
sakit terdekat. Faktor-faktor resiko sehubungan dengan kesehatan keluarga klien
mengatakan tidak merokok, tidak minum-minuman yang berakohol, dan selalu
menjaga pola makan.
b. Pola metabolik-nutrisi.
Klien mengatakan bila di rumah makan 3x sehari dengan porsi cukup dengan
nasi,lauk pauk, sayuran, jarang makan buahdan makan selalu habis dan minum
air putih sekitar ± 8 sampai 9 gelas dalam sehari, sekitar ± 1,5 – 2 liter sehari.
c. Pola eliminasi.
Klien mengatakan BAB 1 kali sehari dilakukan pada pagi hari dengan
konsistensi lunak warna kuning, tidak ada masalah dalam BAB dan BAK ± 6-8
kali sehari dengan warna kuning bening bau yang khas (bau air kencing pesing).
1) Saat sakit
2) Setelah sakit
Klien mengatakan biasanya tidur pukul 22.00 malam dan terbangun pukul
05.00 pagi dan tidur nyenyak. Tidak pernah terbangun pada tengah malam.
f. Pola Persepsi-Kognitif.
Klien mampu berkomunikasi dengan baik dan mengerti apa yang dibicarakan,
berespon dan berorientasi dengan baik dengan orang-orang sekitar klien.
Klien mengatakan sebelum sakit klien selalu bersyukur atas dirinya dan
bangga pada diri .
Saat ini peran klien sebagai kepala rumah tangga terganggu dan perannya
digantikan oleh anaknya yang kedua laki-laki.
Saat ditanya apakah klien ingin sembuh, klien menjawab ingin sembuh dari
sakitnya saat ini.
Klien mengatakan hubungan dengan klien dengan keluarga baik-baik saja dan
tidak merasa dikucilkan dari keluarga serta masyarakat sekitar (tetangga).
Klien mengatakan masih bisa berhubungan dengan baik dengan keluarga dan
masyarakat disekitar. Banyak teman, tetangga dan kerabat yang menjenguk
dan mendoakan agar cepat sembuh.
i. Pola reproduksi-seksualitas.
Klien adalah seorang bapak yang memiliki 1orang anak laki-laki dan 2 orang
anak perempuan. Istri klien sudah meninggal sekitar 1 tahun yang lalu.
Klien tidak memiliki pikiran yang mengarah pada seksualitas. Klien hanya
berfokus pada kesembuhan dari penyakitnya.
Klien mengatakan kalau ada masalah klien selalu terbuka dengan anggota
keluarga dan selalu diselesaikan bersama-sama.
Pada saat sakit klien tidak bisa dimintai pendapatnya tentang toleransi
terhadap stress-koping.
k. Pola keyakinan-nilai.
a. Kepala.
Bentuk mesochepal, tidak ada lessi, tidak ada benjolan, rambut hitam beruban,
distribusi rambut merata.
b. Mata.
Mata kiri kanan simetris, pupil bereaksi terhadap cahaya +/+, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada oedem palpebra.
c. Hidung.
d. Mulut.
Mukosa bibir lembab, rongga mulut lembab, lidah basah , tidak terdapat sariawan,
terdapat beberapa gigi yang telah tanggal. Mulut dan gigi klien kotor.
e. Telinga.
Daun telinga lentur, bentuk dan posisi simetris, tidak ada menggunakan alat bantu
dan telinga klien tampak sedikit kotor.
f. Leher.
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak teraba pembesaran kelenjar
tyroid.
g. Dada.
Bentuk dada normal gerakan simetris, postur normal, tidak ada retraksi dinding
dada, tidak terdapat lesi, tidak ada pembengkakan atau penonjolan, ictus kordis
tidak terlihat.Tidak teraba ictus cordis di ICS-5.Suara sonor pada lapang paru.Suara
napas vesikuler, RR : 20x/ menit, bunyi jantung I dan II tunggal, tidak ada mur-
mur.
h. Abdomen.
Tampak datar, tidak ada lesi. Bising usus 8x/ menit.Tidak terdapat distensi abdomen,
tidak ada distensi kandung kemih, turgor baik, kembali < 3 detik.
i. Genetalia.
Terpasang kateter dengan urin tampung 1400 cc/24 jam, warna kuning bening,
tidak ada oedem, kebersihan kurang.
j. Integumen.
Kulit wajah sedikit kering, kulit bagian tubuh dan kaki kering, teraba hangat, tidak
ada luka.
k. Ekstremitas.
Tidak ada oedem pada ekstremitas atas dan ekstremitas bawah, kekuatan otot 0 5 0 5
l. Neurologi.
Lubang hidung tidak terdapat secret, klien dapat mengenali bau minyak kayu
putihpada kedua lubang hidung.
Klien mampu melihat objek yang di dekatnya dengan jelas. Lapang pandang
normal
Reflek kornea +/+, dapat merasakan sentuhan di wajah, mampu mengunyah dan
menelan dengan baik.
6) Saraf Kranial VI (Abdusen)
Klien dapat mengerutkan alis, mengangkat dahi, memejamkan mata, klien dapat
menunjukkan gigi dan menggembungkan pipi
Klien dapat mendengarkan suara jari dengan baik pada kedua telinga, stapping,
rinne, dan weber tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan CT Scan kepala irisan axial // OM Line dengan hasil sebagai berikut :
Kesan: infark cerebri temporalis dan oksipital dekstra dengan densitas 9-13HU,
System ventrikel baik, midline shift (-) pons med oblongata serta cerebellum dalam
batas normal, sinus paranasalis.
5. Terapi Medis
Infus RL 20 tpm
CPG 1 x 75 mg
Micardis 1 x 80 mg
Neurodex 1 x 1tab
D. Analisa Data
F. Intervensi Keperawatan