PEMBIMBING
CT : SOLIKIN,Ns.,M.Kep.,SP.Kep.,MB
CI : YUNITA AULIA SAPITRI, S.Kep.,Ns
Oleh:
ABDUL BASIT
NPM : 2114901210137
1
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. K
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 72 tahun
Alamat : Jl. Kayutangi, Banjarmasin
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiun PNS
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 10 Mei 2022
Tanggal Pengkajian : 12 Mei 2022
Diagnosa Medis : Stroke Infark Trombotik
pneumonia
No. RM : 1752XX
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pada saat pengkajian, kamis 12 Mei 2022 jam 11.00 WITA, klien dalam
keadaan penurunan keasadaran, klien tampak hanya berbaring ditempat
tidur, klien tampak tidak dapat menggerakkan seluruh bagian ekstremitas
atas dan bawah.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Sebelum dibawa kerumah sakit, pada tanggal 10 Mei 2022 klien
mengalamai batuk dan kesulitan bernafas (sesak) dan kesulitan menelan
hingga muntah apabila diberikan makanan (makanan cair dengan
menggunakan spuit/sendok).
2
3. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu
Keluarga klien mengatakan klien memang sudah lama sakit stroke (sekitar
sepuluh tahun yang lalu) dan sudah berapa kali menjalani rawat inap.
Terakhir dirawat inap sekitar 7 bulan yang lalu dan menjalani perawatan di
ruang ICU selama 3 hari, klien dijinkan pulang dan diteruskan dengan rawat
jalan. Klien setiap bulan kontrol di poli saraf untuk pengobatan stroke.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien (Tn. K)
: Serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum klien
Pada saat pengkajian, klien terlihat mengalami penurunan kesadaran,
GCS : E1, V1, M1 klien tampak berbaring ditempat tidur dan keadaan
klien lemah, klien tidak bisa diajak bicara .Skala aktivitas klien 4.
3
Ket :
Tingkat 0 : Mampu merawat diri secara penuh / mandiri
Tingkat 1 : Memerlukan menggunakan alat
Tingkat 2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
Tingkat 3 : Memerlukan bantuan/pengawasan orang lain dan alat
Tingkat 4 : Sangat tergantung total
Tanda-Tanda Vital
Suhu : 36,7° C (normalnya 36,0-37,5 ° C)
Nadi : 116x / menit (normalnya 60-100x/menit)
Pernafasan : 30 x / menit (normalnya 12-20x/menit)
Tekanan Darah : 137/107 mmHg (normalnya 120-80 mmHg)
2. Inpeksi : Keadaan kulit secara umum bersih, warna kulit sawo matang,
tidak terdapat memar, warna kuku transparan, bentuk cembung, capillary
retilling time kembali dalam < 2 detik.
4. Penglihatan dan mata : Mata klien tampak simetris, kebersihan mata cukup
bersih, gerakan bola mata klien tidak dapat di evaluasi karena klien
mengalami penurunan kesadaran.
4
terpasang NGT, polip (-) penciuman klien tidak dapat dievaluasi karena
klien mengalami penurunan kesadaran.
6. Pendengaran dan telinga :
Struktur telinga klien tampak simetris, tidak ada kotoran yang keluar pada
telinga bagian luar klien, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran
dan pendengaran klien tidak dapat di evaluasi karena klien mengalami
penurunan kesadaran.
9. Abdomen :
Hasil inspeksi : Bentuk abdomen klien tampak simetris, kebersihan cukup
bersih, tidak terdapat benjolan.
Palpasi : Tidak adanya masa pada abdomen, tidak adanya asites
(pengumpulan cairan dirongga perut)
Perkusi : Bunyi timpani.
Auskultasi : Peristaltik usus 8x/menit. Klien tidak kembung.
5
11. Ekstremitas atas dan bawah : bagian ekstremitas atas sinistra terpasang NS
20 tpm
Fungsi motorik : skala kekuatan otot,
dekstra sinistra
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 :Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan
otot.
Kelemahan pada anggota tubuh sebelah kanan, keterbatasan gerak karena
klien mengalami penurunan kesadaran.
2. Personal hygiene
Di rumah : kebiasaan mandi 2x sehari (diseka), keramas, kebersihan
mulut, dan memotong kuku dibantu orang lain setiap minggu.
Di RS : klien terlihat bersih, klien diseka dibantu petugas, kebersihan
mulut tampak bersih.
6
3. Nutrisi
Di rumah : Keluarga klien mengatakan makan 3x sehari, diet cair dibantu
dengan menggunakan spuit atau sendok.
Di RS : klien hanya makan menggunakan NGT dengan menu makanan
cair yang sudah diresepkan oleh ahli gizi, klien mengalami gangguan
mengunyah dan menelan.
4. Eliminasi
Di rumah : Keluarga klien mengatakan BAB/BAK menggunakan popok.
Di RS : Klien menggunakan popok untuk BAB dan klien terpasang kateter
untuk BAK karena klien mengalami penurunan kesadaran.
5. Seksualitas
Klien berjenis kelamin laki-laki dan berumur 72 tahun mempunyai 1 istri
dan memiliki 3 orang anak.
6. Psikososial
Hubungan klien dengan orang lain baik, hubungan klien dengan keluarga
baik, orang terdekat anak-anak klien, keluarga klien mengatakan sudah
pasrah dengan keadaan klien dan berharap yang terbaik yang akan
diberikan tuhan kepada klien.
7. Spritual
Klien beragama islam, keluaga klien selalu mendoakan kesembuhan klien
karena keluarga percaya hanya Allah SWT yang maha menyembuhkan
penyakit yang dialami klien dan yang akan memberikan yang terbaik
untuk klien. Selama dirumah sakit klien tidak tampak melakukan sholat 5
waktu karena klien mengalami penurunan kesadaran.
E. DATA FOKUS
Data subjektif
Keluarga klien mengatakan klien sesak nafas dan batuk, klien mengalami
kelemahan pada bagian seluruh tubuh.
1. Inspeksi
Klien mengalami penurunan kesadaran, tubuh klien lemah, kesadaran
koma, GCS : E1 V1 M1, klien terpasang DC (+), hidung klien terpasang
selang NGT (+), O2 nasal kanul 6 LPM (+), klien terpasang infus NS 20
tpm, dada simetri, abdomen simetris.
2. Palpasi
CRT < 2 detik dibagian ekstremitas kanan bagian bawah, tidak ada nyeri
tekan karena klien mengalami penurunan kesadaran.
3. Perkusi
Abdomen bunyi timpani, tidak ada nyeri tekan karena klien mengalami
penurunan kesadaran.
4. Auskultasi
Suara nafas ronki (+), jantung : bunyi jantung S1 S2 tunggal
Sistem saraf :
a. Saraf kranial (saraf kranial I s/d XII):
Saraf cranial I : sulit dievaluasi
Saraf cranial II : sulit dievaluasi
Saraf cranial III : sulit dievaluasi
Saraf cranial IV : sulit dievaluasi
Saraf cranial V : sulit dievaluasi
Saraf cranial VI : sulit dievaluasi
Saraf cranial VII : bentuk wajah simetris
Saraf cranial VIII : tidak dapat dievaluasi
Saraf cranial IX : sulit dievaluasi
Saraf cranial X : sulit dievaluasi
Saraf cranial XI : sulit dievaluasi
Saraf cranial XII : sulit dievaluasi
b. Fungsi motorik (tidak ada pergerakan)
c. Fungsi sensorik : tidak ada respon
8
d. Refleks ekstremitas bawah : sinistra ( - ) dekstra ( - )
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium tanggal 10 Mei 2022
9
IX. Therapy saat ini
Nama Komposisi Golongan Indikasi/ Dosis Cara
Obat Obat Kontraindikasi Pemberian
Inf. NS Setiap liter Obat resep Indikasi : untuk 20 Injeksi
mengandung mengembalikan tpm intravena
Natrium keseimbangan
klorida (Nacl) elektrolit pada
dehidrasi
Kontraindikasi :
Hipernatremia,
asidosis,
hipokalemi
Citicolin Tiap ml Obat resep Indikasi: 2x250 Injeksi
e mengandung Keadaan akut : mg intravena
citicoline kehilangan
125mg kesadaran akibat
trauma serebral
atau kecelakaan
lalu lintas dan
operasi otak.
Keadaan
kronik :
gangguan
pskiatrik atau
saraf akibat
apopleksia,
trauma kepala
dan operasi otak
dan
memperbaiki
sirkulasi darah
otak sehingga
termasuk stroke
iskemik
Kontraindikasi :
10
hipersensitivitas
terhadap
citicoline
DO:
- Klien tampak
mengalamai
penurunan
kesadaran, tidak ada
berbicara, hanya
bunyi nafas ronkhi
- Kebutuhan klien
sehari-hari di bantu
oleh perawat dan
keluarga
- GCS= E : 1, V : 1, M
: 1 hasil GCS : Koma
- TTV:
TD: 137/107mmhg
S: 36,7o C
RR: 30x/m
N: 116x/m
SPO2: 96%
DO :
- Kelemahan kedua
ekstrimitas atas dan
bawah
- Klien tampak hanya
berbaring di tempat
tidur
- Kebutuhan sehari-
hari dibantu keluarga
12
dan perawat
- GCS= E : 1, V : 1, M
: 1, hasil GCS :
Koma
- TTV:
TD: 137/107 mmhg
S: 36,7o C
RR: 30x/m
N: 116x/m
- SPO2: 96%
- Terpasang DC
- Terpasang infus NS
20 tpm.
- Skala kekuatan otot:
Dextra Sinistra
1111 1111
1111 1111
Skala aktivitas klien : 4
Sangat tergantung dan
tidak dapat melakukan
atau berpartisipasi dalam
perawatan
3. 26-12-20161 DS: Gangguan Ketidakefe
11.00 wita - Keluarga mengatakan neurologis ktifan pola
pernafasan klien nafas
tampak sesak (00032)
DO:
- Pola nafas klien
tampak cepat dan
tidak teratur
- Klien terpasang O2
nasal kanul 6 LPM
- TTV:
TD: 137/107 mmhg
N: 116 x/m
R: 30 x/m
S: 36,7 ̊C
SpO2: 96%
16
5) Melibatkan antusias dalam
keluarga membantu
dalam perawatan pasien
perawatan
dan
aktivitas.
3. 12.00 00201 1) Memonitor 1) Keadaan umum
wita keadaan lemah, TTV: TD:
umum, 137/107 mmhg N:
116 x/m R: 30 x/m
tingkat
S: 36,7 C̊ SpO2:
kesadaran 96%
dan TTV 2) CRT < 2 detik, GCS:
(TD, N, R, E(1) V(1) M(1),
T). Kesadaran koma,
2) Memonitor kulit tampak agak
capillary kering.
3) Terjadi penurunan
refill, GCS,
kesadaran, kaku
dan kuduk dan muntah
kelembapan proyektil tidak ada
kulit. 4) Posisi klien semi
3) mengkaji fowler dengan
tanda kepala ditinggikan
peningkatan 30̊.
5) Keluarga tanpak
TIK (kaku
sambil membisikkan
kuduk, pasien
muntah
proyektil
dan
penurunan
kesadaran.
4) Mengatur
klien posisi
semifowler,
kepala
ditinggikan
30̊.
5) Menganjurk
an keluarga
untuk
bicara
dengan
klien
walaupun
hanya lewat
sentuhan.
17
1. 09.00 00032 1) Memonitor 1) Keadaan umum
wita keadaan lemah, GCS: E(1)
umum, V(1) M(1), kesadaran
koma, TTV: TD:
tingkat
150/90 mmhg
kesadaran N: 120 x/m
dan TTV R: 40 x/m
(TD, N, R, S: 36,7 ̊C
T). SpO2: 98%
2) mengatur 2) Klien tampak
posisi klien berbaring ditempat
tidur, posisi semi
senyaman
fowler
mungkin: - Nafas klien tampak
semi
cepat Klien terpasang
fowler. O2 NRM 15 L/m
3) Mengobser
vasi
respirasi
dan status
O2
2. 09.00 00085 1) Memonitor 1) Keadaan umum
wita keadaan lemah, GCS: E(1)
umum, V(1) M(1), kesadaran
koma. TTV: TD:
tingkat
150/90 mmhg
kesadaran N: 120 x/m
dan TTV R: 40 x/m
(TD, N, R, S: 36,7 ̊C
T). SpO2: 98%
2) mengobserv skala otot :
asi Dextra Sinistra
1111 1111
kemampuan
1111 1111
dan Skala aktivitas klien :
keadaan 4 Sangat tergantung
secara dan tidak dapat
fungsional melakukan atau
pada berpartisipasi dalam
kerusakan perawatan
2) Seluruh ekstrimitas
yang
atas dan bawah klien
terjadi. tidak dapat
3) Mengatur digerakkan
klien pada 3) Posisi klien kepala
posisi ditinggikan dan
tertentu miring kanan kiri
untuk setiap 1 jam
4) Keluarga tampak
menghindar
antusias dalam
i kerusakan membantu perawatan
tekanan. pasien
4) Melibatkan
keluarga
dalam
perawatan
dan
aktivitas.
18
3. 09.00 00201 1) Memonitor 1) Keadaan umum
wita keadaan lemah, TTV: TD:
umum, 150/90 mmhg N: 120
x/m R: 40 x/m S:
tingkat
36,7 C ̊ SpO2: 98%
kesadaran 2) CRT < 2 detik, GCS:
dan TTV E(1) V(1) M(1),
(TD, N, R, Kesadaran koma,
T). kulit tampak agak
2) Memonitor kering.
capillary 3) Terjadi penurunan
kesadaran, kaku
refill, GCS,
kuduk dan muntah
dan proyektil tidak ada
kelembapan 4) Posisi klien semi
kulit. fowler dengan kepala
3) mengkaji ditinggikan 30̊.
tanda 5) Keluarga tanpak
peningkatan sambil membisikkan
pasien
TIK (kaku
6) Kolaborasi pemberian
kuduk, obat :Inj citicolin
muntah 2x250mg
proyektil
dan
penurunan
kesadaran.
4) Mengatur
klien posisi
semifowler,
kepala
ditinggikan
30̊.
5) Menganjurk
an keluarga
untuk
bicara
dengan
klien
walaupun
hanya lewat
sentuhan.
6) Kolaborasi
pemberian
obat sesuai
indikasi
23