Anda di halaman 1dari 5

Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa NOC NIC


1. Perubahan nutrisi (pada Tujuan : kesulitan 1. Hisap hidung setiap kali
neonatus) : kurang dari pemberian makan pada sebelum pemberian
kebutuhan berhubungan masa bayi menjadi makan, bila perlu
dengan kesulitan pemberian minimal Rasional: Untuk
makanan karena lidah yang menghilangkan mucus
menjulur dan palatum yang 2. Jadwalkan pemberian
tinggi makan sedikit tapi sering:
biarkan anak untuk
beristirahat selama
pemberian makan
Rasional: Karena
menghisap dan makan
sulit dilakukan dengan
pernapasan mulut
3. Berikan makanan padat
denga mendorongnya ke
mulut bagian belakang
dan samping
Rasional: Karena refleks
menelan pada anak
dengan sindrom down
kurang baik
4. Hitung kebutuhan kalori
untuk memenuhi energy
berdasarkan tinggi dan
berat badan
Rasional: Memberikan
kalori kepada anak sesuai
dengan kebutuhan
5. Pantau tinggi dan BB
dengan interval yang
teratur
Rasional: Untuk
mengealuasi asupan
nutrisi
6. Rujuk ke spesialis untuk
menentukan masalah
makananyang spesifik
Rasional: Mengetahui diit
yang tepat

2. Risiko tinggi cedera Tujuan: mengurangi 1. Anjurkan aktivitas


bermain dan olahraga
hiperekstensibilitas sendi, risiko terjadinya cedera
yang sesuai dengan
instabilitas atlantoaksial pada pasien dengan maturasi fisik anak,
ukuran, koordinasi dan
sindrom down
ketahanan
Rasional: Untuk
menhindari cedera
2. Anjurkan anak untuk
dapat berpartisipasi
dalam olahraga yang
dapat melibatkan tekanan
pada kepala dan leher
Rasional: Menjauhkan
anak dari factor resiko
cedera
3. Ajari keluarga dan
pemberi perawatan lain
(mis: guru, pelatih) gejala
instabilitas atlatoaksial
Rasional: Memberikan
perawatan yang tepat
4. Laporkan dengan segera
adanya tanda- tanda
kompresi medulla
spinalis (nyeri leher
menetap, hilangnya
ketrampilan motorik
stabil dan control
kandung kemih/usus,
perubahan sensasi) Untuk
mencegah keterlambatan
pengobatan

3. Kurangnya interaksi sosial Tujuan: kebutuhan akan 1. Motivasi orang tua agar
member kesempatan
anak b/d keterbatasan fisik dan sosialisasi terpenuhi
anak untuk bermain
mental yang mereka miliki. dengan teman sebaya
agar anak mudah
bersosialisasi
Rasional: Pertukem anak
tidak semakin terhambat
2. Beri keleluasaan /
kebebasan pada anak
untuk berekspresi
Rasional: Kemampuan
berekspresi diharapkan
dapat menggali potensi
anak

4. Defisit pengetahuan (orang tua) Tujuan: orang 1. Berikan motivasi pada


b/d perawatan anak syndrom tua/keluarga mengerti orang tua agar memberi
down tentang perawatan pada lingkungan yang
anaknya memadai pada anak
Rasional: lingkungan
yang memadai
mendukung anak untuk
berkembang
2. Dorong partisipasi orang
tua dalam memberi
latihan motorik kasar dan
halus serta pentunjuk
agar anak mampu
berbahasa
Rasional: Kemampuan
berbahasa pada anak
akan terlatih
3. Beri motivasi pada orang
tua dalam memberi
latihan pada anak dalam
aktivitas sehari- hari.
4. Rasional: Aktivitas
sehari-hari akan
membantu pertumbuhan
dan perkembangan anak

Daftar Pustaka

Wong, Donna L. 2016. Pedoman Klinis Keperawatan Pedriatrik Edisi 4. Jakara: EGC

http://link.cd2000.net/cache/?s=http:// varyaskep.wordpress.com/2017/01/21/down- syndrom-


pada-anak/ diakses pada 04-02-2017: 21.00 WIB

http://h-bie2.blogspot.com/2017/02/blog- post.html. diakses pada 04-05-2017; 21.37 WIB


Defisit pengtehahuan
orang tua

Kurangnya interaksi
social anak Resiko tinggi cidera Perubahan nutrisi
(pada neonatus)
Definisi Etiologi
Syndrome Down adalah suatu kondisi 1. Non disjunction (pembentukan gametosit)
keterbelakangan perkembangan fisik - Genetik Bersifat menurun
dan mental anak yang diakibatkan - Radiasi
adanya abnormalitas perkembangan - Infeksi juga dikaitkan dengan sindrom down
kromosom. Kromosom ini terbentuk - Autoimun
akibat kegagalan sepasang kromosom - Ibu Usia ibu diatas 35 tahun
untuk saling memisahkan diri saat 2. Gangguan intragametik yaitu gangguan pada gamet
terjadi pembelahan (Soetjiningsih, 3. Organisasi nukleus yaitu sintesis protein yang abnormal
2016) 4. Bahan kimia juga dapat menyebabkan mutasi gen janin
5. Frekwensi coitus akan merangsang kontraksi uterus,
Penatalaksanaan Medis : sehingga dapat berdampak pada janin.
1. Pembedahan
2. Pemeriksaan dini
Manifestasi Klinis
- Pendengaran
1. Bentuk tulang tengkoraknya asimetris atau ganjil
- Penglohatan
bagian belakang kepalanya mendatar
3. Pemeriksaan nutrisi
2. Lesi pada iris mata
4. Pemeriksaan radiologis
3. Kepalanya lebih kecil daripada normal
4. Hidungnya datar, lidahnya menonjol
Pemeriksaan Diagnostik 5. Tangannya pendek dan lebar dengan jari-jari tangan
1. Pemeriksaan fisik penderita yang pendek
2. Pemeriksaan kromosom 6. Jarak ibu jari kaki dengan jari kedua lebar
3. ECG (terdapat kelainan jantung) 7. Jari kelingking hanya terdiri dari dua buku dan
4. Pemeriksaan darah melengkung ke dalam
5. Penentuan aspek keturunan 8. Telinganya kecil
6. Pemeriksaan cairan amnion atau 9. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
korion pada kehamilan minimal 3 10. Kelemahan otot
bulan
7. Pemeriksaan dermatoglifik yaitu
lapisan kulit biasanya tampak Komplikasi
keriput 1. Penyakit Alzheimer’s (penyakit kemunduran susunan
syaraf pusat)
Pencegahan 2. Leukimia (penyakit dimana sel darah putih melipat
1. Pencegahan dapat dilakukan dengan ganda tanpa terkendalikan)
melakukan pemeriksaan kromosom
melalui amniocentesis bagi para ibu Diagnosa Keperawatan
hamil 1. Perubahan nutrisi (pada neonatus) : kurang dari
2. Konseling genetik juga menjadi kebutuhan berhubungan dengan kesulitan pemberian
alternatif yang sangat baik, karena makanan karena lidah yang menjulur dan palatum yang
dapat menurunkan angka kejadian tinggi.
sindrom down 2. Risiko tinggi cedera hiperekstensibilitas sendi,
instabilitas atlantoaksial
3. Kurangnya interaksi sosial anak b/d keterbatasan fisik
dan mental yang mereka miliki.
4. Defisit pengetahuan (orang tua) b/d perawatan anak
syndrom down

Anda mungkin juga menyukai