Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN CKD

Gagal ginjal kronis adalah kegagalan Stadium GGK


fungsi ginjal untuk mempertahankan Stadium 1: Stadium pertama
metabolisme serta keseimbangan cairan merupakan sebuah proses penurunan
dan elektrolit akibat destruksi struktur cadangan ginjal.
ginjal yang progresif dengan Stadium 2:
manifestasi penumpukan sisa metabolit Tahap ini merupakan insufisiensi ginjal
(toksik uremik) di dalam darah (Muttaqin dimana lebih dari 75% jaringan yang
dan Sari, 2011). berfungsi telah rusak dan GFR
(Glomerulus Filtration Rate) besarnya
hanya 25% dari normal.
Stadium 3: Stadium ini merupakan
Etiologi stadium akhir dimana 90 % dari massa
nefron telah hacur atau hanya tinggal
Dari ginjal:
200.000 nefron saja yang masih utuh.
Penyakit pada saringan (glomerulus),
Infeksi kuman, nefrolitiasis, polycstis
kidney. Trauma langsung pada ginjal,
Keganasan pada ginjal, Sumbatan seperti Manifestasi
batu, tumor
Diluar ginjal: a. Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik,
Penyakit sistemik: diabetes melitus, namun GFR dapat menurun hingga 25% dari
hipertensi, kolesterol tinggi, dyslipidemia, normal
SLE, TBC paru, sifilis, malaria, hepatitis, b. Insufisiensi ginjal, selama keadaan ini pasien
Preeklamsi, Kehilangan bnyak cairan yang mengalami poliuria dan nokturia, GFR 10%
mendadak (luka bakar), dan obat-obatan hingga 25% dari normal, kadar creatinin serum
dan BUN sedikit meningkat diatas normal.
c. Penyakit ginjal stadium akhir ( ESRD) atau
sindrom uremik (lemah, latergi, anoreksia, mual,
muntah, nokturia, kelebihan volume cairan,
neuropati perifer, pruritus, uremic frost,
Komplikasi perikarditis, kejang-kejang sampai koma), yang
ditandai dengan GFR kurang dari 5-10 ml/ menit,
Hiperkalemia, perikarditis, kadar serum kreatinin dan BUN meningkat tajam,
hipertensi, anemia, penyakit tulang dan terjadi perubahan biokimia dan gejala yang
serta kalsifikasi akibat retensi fosfat, komplek
kadar kalsium serum rendah, asidosis
metabolic, Sepsis, Hiperuremia

Pathway
Diagnosa keperawatan

1. Kelebihan volume cairan Dapus


berhubungan dengan kerusakan
fungsi ginjal\ Muttaqin, Arif dan Kumala Sari. 2011.
NOC: Nilai elektrolit serum Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Perkemihan. Jakarta : Salemba Medika
dalam rentang normal, tidak ada
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi
edema Kusuma.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan
NIC: Batasi alokasi asupan cairan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA
2. Risiko tinggi kerusakan integritas NIC-NOC. Jogjakarta; MediAction.
kulit berhubungan dengan pruritus Nahas, Meguid El & Adeera
sekunder terhadap gagal ginjal. Levin.2010.Chronic Kidney Disease: A
NOC: Tidak ada tanda garukan pada Practical Guide to Understanding and
kulit, keluhan pruritus lebih sedikit. Management . USA : Oxford University Press.
NIC:Anjurkan pasien untuk
mempertahankan kuku terpotong
pendek, mempertahankan suhu
ruangan pada keadaan nyaman untuk
mencegah keringat, mengikuti
pembatasan
diet yang diprogramkan
3. Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan anorexia, mual, muntah
NOC: kebutuhan nutrisi
pasiendapat teratasi
NIC: Pertegas instruksi diet dan
Pemeriksaan Penunjang
berikan
materi tertulis untuk nstruksi verbal.
No Jenis Nilai Normal Manfaat
Pemeriksaan
1 Kreatinin Pria dewasa: 0,6-1,2 (mg/dL) bermanfaat untuk mengestimasi laju
Wanita dewasa: 0,5-1,1 mg/dL filtrasi glomerulus pada pasien.
2 Hemoglobin Wanita dewasa 12-15 g/dl. Mendiagnosa suatu penyakit atau
Pria dewasa: 13 -17 g/dl. memantau kondisi kesehatan
3 Laju endap Apabila sel darah merah Anda Umumnya dilakukan menggunakan
darah cenderung cepat metode Westergren dan bertujuan
mengendap, maka laju endap untuk memantau keberadaan radang
darah tinggi. Artinya kondisi atau atau infeksi di dalam tubuh. Meninggi
penyakit yang menyebabkan yang diperberat oleh adanya anemia,
peradangan atau kerusakan sel. dan hipoalbuminemia.
Kemudian pemeriksaan ini
tergantung usia dan jenis kelamin,
dan riwayat kesehatan
5 Kadar 3.6 - 5.2 milimol per liter Kalium memiliki peran yang sangat
kalium (mmol/L). penting bagi tubuh, terutama dalam
dalam darah memperlancar fungsi otot, saraf, dan
jantung. Hyperkalemia biasanya
terjadi pada gagal ginjal lanjut
bersama dengan menurunnya
diuresis.
6 Natrium Natrium dalam tubuh adalah antara Mineral ini membantu dalam menjaga
135-145 milliequivalents per liter keseimbangan cairan dan elektrolit
(mEq/L). dalam tubuh. Natrium juga berperan
dalam kerja otot dan saraf. Serta,
berperan dalam menjaga tekanan
darah. Hiponatremi umumnya karena
kelebihan cairan.
Penatalaksanaan

1. Konservatif
- Dilakukan pemeriksaan lab.darah dan urin
- Observasi balance cairan
- Observasi adanya odema
- Batasi cairan yang masuk

2. Dialysis
- peritoneal dialysis
biasanya dilakukan pada kasus – kasus emergency. Sedangkan dialysis yang bisa dilakukan
dimana saja yang tidak bersifat akut adalah CAPD ( Continues Ambulatori Peritonial
Dialysis )
- Hemodialisis
Yaitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan infasif di vena dengan menggunakan mesin.
Pada awalnya hemodiliasis dilakukan melalui daerah femoralis namun untuk mempermudah
maka dilakukan :
- AV fistule : menggabungkan vena dan arteri
- Double lumen : langsung pada daerah jantung ( vaskularisasi ke jantung )

Daftar Pustaka

Muttaqin, Arif dan Kumala Sari. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan.
Jakarta : Salemba Medika
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta; MediAction.
Nahas, Meguid El & Adeera Levin.2010.Chronic Kidney Disease: A Practical Guide to
Understanding and Management . USA : Oxford University Press.

Banjarmasin, 11-11-2019

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Yurida Olviani, Ns., M.Kep H. Sabirin, S.Kep,. Ners,. MM

Anda mungkin juga menyukai