Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

LUKA BAKAR

Oleh:
Aditya Rahman, S. Kep
NPM. 1914901110002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS TAHUN, 2020
LAPORAN PENDAHULUAN
LUKA BAKAR

A. Definisi atau Diskripsi Penyakit


Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan
kimia, listrik dan radiasi (Moenadjat, 2011).

B. Pathway ( etiologi,tanda dan gejala, kemungkinan komplikasi,diagnosa


keperawatan,NIC & NOC).

C. Pemeriksaan Penunjang

No Jenis Pemeriksaan Mamfaat


Etiologi :
1 Hb (Hemoglobin) turun Menunjukkan adanya pengeluaran darah yang
banyak sedangkan peningkatan lebih dari Paparan api (flame), benda panas
15% mengindikasikan adanya cedera, pada (kontak), Scalds (air panas), uap
Ht (Hematokrit) yang meningkat panas, gas panas, aliran listrik, zat
menunjukkan adanya kehilangan cairan kimia (asam dan basa), Radiasi,
sedangkan Ht turun dapat terjadi sehubungan Sunburn (sinar matahari).
dengan kerusakan yang diakibatkan oleh
panas terhadap pembuluh darah.
2 Leukosit Leukositosis dapat terjadi sehubungan dengan
adanya infeksi atau inflamasi. Manifestasi :
3 GDA (Gas Darah Untuk mengetahui adanya kecurigaaan cedera a.Grade I: Kerusakan pada epidermis
Arteri) inhalasi. Penurunan tekanan oksigen (PaO2) (kulit bagian luar), kulit kering
atau peningkatan tekanan karbon dioksida kemerahan, nyeri sekali, sembuh
(PaCO2) mungkin terlihat pada retensi dalam 3 - 7 hari dan tidak ada
karbon monoksida. jaringan parut.
4 Elektrolit Serum Kalium dapat meningkat pada awal b.Grade II: Kerusakan pada epidermis
sehubungan dengan cedera jaringan dan (kulit bagian luar) dan dermis (kulit
penurunan fungsi ginjal, natrium pada awal bagian dalam), terdapat vesikel
mungkin menurun karena kehilangan cairan, (benjolan berupa cairan atau nanah)
hipertermi dapat terjadi saat konservasi ginjal dan oedem sub kutan (adanya
dan hipokalemi dapat terjadi bila mulai penimbunan dibawah kulit), luka
diuresis. merah dan basah, mengkilap, sangat
5 Natrium Urin Lebih besar dari 20 mEq/L mengindikasikan nyeri, sembuh dalam 21 - 28 hari
kelebihan cairan , kurang dari 10 mEqAL tergantung komplikasi infeksi.
menduga ketidakadekuatan cairan. c.Grade III Kerusakan pada semua
6 Alkali Fosfat Peningkatan Alkali Fosfat sehubungan lapisan kulit, nyeri tidak ada, luka
dengan perpindahan cairan interstisial atau merah keputih-putihan (seperti
gangguan pompa, natrium. merah yang terdapat serat putih dan
7 Glukosa Serum Peninggian Glukosa Serum menunjukkan merupakan jaringan mati) atau
respon stress. hitam keabu-abuan (seperti luka
8 Albumin Serum Untuk mengetahui adanya kehilangan protein yang kering dan gosong juga
pada edema cairan. termasuk jaringan mati), tampak
kering, lapisan yang rusak tidak
9 BUN atau Kreatinin Peninggian menunjukkan penurunan perfusi
sembuh sendiri (perlu skin graf).
atau fungsi ginjal, tetapi kreatinin dapat
meningkat karena cedera jaringan.
10 EKG : Untuk mengetahui adanya tanda iskemia
miokardial atau distritmia.
D. Perhitungan Persentase Luka Bakar

a. Metode Rule of Nines untuk menentukan daerah permukaan tubuh total


(Body surface Area : BSA) untuk orang dewasa adalah :
1. Kepala dan leher : 9%
2. Ekstremitas atas kanan : 9%
3. Ekstremitas atas kiri : 9%
4. Ekstremitas bawah kanan : 18%,
5. Ekstremitas bawah kiri : 18%
6. Badan bagian depan : 18%
7. Badan bagian belakang : 18%
8. Genetalia :1%

Total : 100%

Metode Rule of Nines untuk menentukan daerah permukaan tubuh total


(Body surface Area : BSA) untuk orang anak-anak adalah :

1. Kepala dan leher : 18%


2. Ekstremitas atas kanan : 9%
3. Ekstremitas atas kiri : 9%
4. Ekstremitas bawah kanan : 14%,
5. Ekstremitas bawah kiri : 14%
6. Badan bagian depan : 18%
7. Badan bagian belakang : 18%
8. Genetalia :1%

Total : 100%
b. Kartu Penilaian Luka Bakar menurut Nelson (1992)

Usia (Tahun)
Bagian Tubuh
1-4 5-6 10-14 Dewasa
Kepala 19 % 15% 13% 10%
Lengan kanan 9 '/2 % 9 '/2 % 9 '/2 % 9%
Lengan kiri 9 '/2 % 9 '/2 % 9 '/2 % 9%
Badan depan 32 % 32 % 32 % 36%
dan belakang
Kaki kanan 15% 15% 17% 18%
Kaki kiri 15% 15% 17% 18%

Diagnosa Keperawatan dan Intervensi :

1. Ketidakefektifan jalan napas


NOC : Tidak mengalami aspirasi
NIC : Kaji dan catat TTV, lakukan tindakan untuk mencegah aspirasi, lakukan pengaturan posisi dan
bantuan ventilasi.
2. Resiko ketidakseimbangan volume cairan
NOC : Tidak terjadi kekurangan volume cairan,tidak mengalami mual muntah
NIC : Kaji respon pasien terhadap obat antiemetik, Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering,
hindari makanan yang beraroma menyengat, kombinasi pemberian antiemetik untuk kemoterapi.
3. Nyeri akut
NOC : Nyeri teratasi
NIC : Kaji tingkat nyeri, lakukan tekhnik relaksasi/distraksi, berikan obat anti nyeri
4. Kerusakan integritas kulit
NOC : Tidak ada tanda atau gejala infeksi, tidak ada lesi, dan tidak terjadi nekrosis.
NIC : Membersihkan dan memantau serta meningkatkan penyembuhan luka, mencegah komplikasi
dan mengoleskan zat topikal.
DAFTAR PUSTAKA

Moenadjat, Yefta. 2011. Luka Bakar : Pengetahuan Klinis Praktis. Jakarta :


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Nurarif A, dan Kusuma H. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosis Medis & Nanda NIC NOC, Edisi Revisi jilid 1 & 2.
Wilkinson. J. M dan Ahern.N.R .(2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan, Edisi
9. Penerbit buku kedokteran :EGC

Anda mungkin juga menyukai