Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN

KETOASIDOSIS DIABETIKUM DIRUANG ICU RSUP PROF DR. R.D. KANDOU


MANADO

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Ny. M. S.
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Minahasa
Status Perkawinan : Kawin
Golongan Darah :-
No. RM : 00537027
Tanggal Masuk RS : 06 September 2022
Tanggal Pengkajian : 08 September 2022
Diagnosa Medis : Ketoasidosis Diabetikum pada DM tipe 2
Alamat : Winetin

2) Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. P.P
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Minahasa
Hubungan dg Klien : Suami
Alamat : Winetin

b. Riwayat Kesehatan : Pasien dirujuk dari rumah sakit auri karena


penuurunan kesadaran. Keluarga mengatakan sebelumnya klien
cenderung tertidur, diajak berbicara melantur dan lama-lama tertidur.
Keluarga mengatakan 2 jam sebelum masuk rs klien muntah berwarna
kehitaman.

2. Keluhan Utama
a. Keluhan utama saat pengkajian : Merasa lemah dan lelah, sulit untuk
menggerakan bada n
b. Karateristiknya : klien tampak tidak bisa menggerakkan tubuhnya sendiri
tanpa bantuan
c. Waktunya
Klien merasa lemah sudah sejak masuk rumah sakit

3. Riwayat Penyakit Sekarang


a. Kronologi penyakit saat ini
Keluarga mengatakan klien sudah 7 tahun menderita penyakit DM tipe 2.
2 minggu yang lalu kambuh dan dibawah ke rs kemudian mendapat obat
namun kambuh kembali pada tanggal 6 dan klien mengalami penurunan
kesadaran sehingga keluarga membawa klien ke rumah sakit.
b. Pengaruh penyakit terhadap pasien
Klien mengatakan merasa kesulitan dengan sakit yang dia rasakan
c. Bagaimana sifat gejala:
Mendadak Perlahan-lahan
Terus-menerus √ Hilang timbul

d. Lokalisasi gejala dimana dan sifatnya bagaimana:


Menjalar Menyebar
√ Menetap

e. Bagaimana berat ringannya keluhan


Kelemahan yang dialami klien sudah berat karena klien sudah susah
untuk menggerakkan tubuhnya

f. Lamanya keluhan berlangsung


Sudah sejak klien dirawat di rumah sakit

g. Upaya apa saja yang sudah dilakukan


Klien sudah mendapat obat sebelumnya dirs dan menjalani perawatan

h. Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan yang optimal untuk
bisa membantunya sembuh dari sakit yang dirasakan.

4. Riwayat Penyakit Dahulu


a. Penyakit masa anak-anak
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
b. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat maupun makanan
c. Pengalaman sakit/ dirawat sebelumnya
Sebelumnya klien sudah pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan
yang sama
d. Pengobatan terakhir
Klien masuk rumah sakit sebelumnya di rs auri kemudian dirujuk ke rs
kandou manado

5. Riwayat Penyakit Keluarga


a. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Pasien

: Perempuan : tinggal serumah

: Meninggal

b. Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumlah keluarga


Klien tinggal bersama suami dan 3 orang anaknya jadi klien tinggal 5
orang dalam 1 rumah

c. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa


Keluarga mengatakan dalam keluarganya tidak ada penyakit yang serupa
dengan klien
d. Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau tidak
menular
Klien mengatakan tidak ada anggota keluargannya yg memiliki penyakit
menular
e. Bagaiaman efek yang terjadi pada keluarga bila satu anggota keluarga
sakit
Keluarga mengatakan khawatir dengan kondisi pasien saat ini

6. Pengkajian Pola Fungsi GORDON


Persepsi terhadap kesehatan dan manajemen kesehatan
a) Merokok/alcohol
Keluarga mengatakan klien tidak merokok dan minum alkohol.
b) Pemeriksaan kesehatan rutin
Klien jarang melakukan pemeriksaan kesehatan
c) Pendapat pasien tentang kesehatan saat ini
Klien mengatakan merasa kesulitan dengan sakit yang dialaminya namun
yakin dia bisa sembuh
d) Persepsi pasien tentang berat ringannya
Klien mengatakan sakitnya cukup berat
e) Persepsi tentang tingkat sembuhnya
Klien berkeyakinan ingin sembuh dari sakitnya

Pola aktivitas dan latihan


a) Rutinitas mandi
Kapan : Klien terakhir mandi sebelum masuk rumah sakit
b) Kebersihan sehari-hari : Klien belum bisa membersihkan diri secara
mandiri dan kondisi klien belum memungkinkan untuk melakukan
kebersihan diri secara mandiri. Kebersihan sehari-hari pasien sepenuhnya
dibantu oleh perawat.
c) Aktivitas sehari-hari : aktivitas klien semuanya dibantu oleh perawat
mulai dari membersihkan diri, mobilisasi, mengganti pempers, makan
dan minum.
d) Kemampuan perawatan diri
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian/berdandan √
Mobilisasi ditempat tidur √
Pindah √
Ambulasi √
Makan/minum √
Keterangan:
Skore 0: mandiri
Skore 1: dibantu sebagian
Skore 2: perlu dibantu orang lain
Skore 3: perlu dibantu orang lain dan alat
Skore 4: tergantung atau tidak mampu
Pola istirahat dan tidur
a) Pola istirahat dan tidur : Klien mengatakan tidak bisa tidur karena tidak
nyaman dengan kondisinya dan lingkungan disekitar
b) Waktu tidur, lama, kualitas (sering terbangun) : klien sulit tidur dimalam
hari dan sering terbangun

Pola nutrisi metabolic


a) Apa yang biasa di makan klien tiap hari?
Klien minum susu yang diberikan dari rumah sakit
b) Bagaimana pola pemenuhan nutrisi klien
Pemenuhan nutrisi klien diatur oleh ahli gizi yang ada sehingga nutrisi
klien tercukupi
c) Berapa kali perhari : 3x dalam sehari
d) Jumlah makan minum yang masuk : karena kondisi klien saat ini klien
diberikan diet untuk menurunkan gula darahnya dan dibatasi untuk makan
dan minum namun klien mengatakan sering merasa haus
e) Nyeri : Klien mengatakan tidak merasa nyeri
f) Frekuensi BB 6 bulan terakhir naik/turun : Keluarga mengatakan klien
mengalami penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir turun 6 kg
g) Diet khusus atau makanan pantangan, nafsu makan, mual, muntah,
kesulitan menelan : diet clean fluid

Pola eliminasi
a) Kebiasaan BAB : klien belum BAB sejak msrs 2 hari yang lalu
b) Kebiasaan BAK : klien terpasang kateter urine

Pola kognitif dan perseptual


a) Nyeri : klien mengatakan tidak merasa nyeri
b) Fungsi panca indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghidu,
perasa) : tidak ada gangguan di panca indra
c) Kemampuan bicara : klien dapat berbicara dengan jelas
d) Kemampuan membaca : klien bisa membaca

Pola koping
a) Masalah utama saat masuk RS : klien mengalami ketoasidosis diabetikum
akibat diabetes melitus tipe 2
b) Pandangan terhadap masa depan : keluarga klien mengatakan akan
melewati kondisi ini bersama dan yakin klien bisa sembuh
c) Koping mekanisme yang diguankan saat terjadi masalah : saling
menguatkan dan berdoa

Pola peran berhubungan


Keluarga klien mengatakan klien biasa berperan aktif dimasyarakat sebelum
klien sakit

Pola nilai dan kepercayaan


Klien dan keluarga memiliki agama kristen
7. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran: CM Apatis √ Somnolen Coma
Penampilan : Lemah Baik

2) Kepala
Bentuk : Normal, bulat
Keadaan : Kulit kepala dan rambut berminyak karena belum di cuci
selama beberapa hari

3) Mata
Kebersihan : tidak ada kotoran
Penglihatan : jelas, tidak menggunakan kacamata
Pupil : isokor
Refleks : + (bereaksi jika ada cahaya)
Sclera : tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemis

4) Telinga
Bentuk : simetris
Kebersihan : terdapat serumen atau kotoran dalam telinga
Fungsi : klien dapat mendengar dengan jelas
Nyeri telinga : tidak ada nyeri telinga

5) Hidung
Fungsi : klien dapat menghirup dengan baik, tidak ada
sesak
Polip : tidak ada
Sekret : tidak ada
Nyeri : tidak ada nyeri

6) Mulut
Kemampuan bicara : baik, klien berbicara pelan namun masih jelas
terdengar
Keadaan bibir : kering, tidak ada sianosis
Selaput mukosa : lembab
Warna lidah : pucat
Gigi (letak, kondisi gigi) : gigi lengkap, gigi tampak menguning

7) Leher
Bentuk : normal
Pembesaran thyroid : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Tonsil : tidak ada pembesaran,


Nyeri telan : tidak ada nyeri menelan
8) Dada
a) Inspeksi
Bentuk dada : Simetris
Kelainan bentuk : tidak ada
Retraksi otot dada : tidak ada
Jenis pernafasan : pernapasan dada
b) Auskultasi
Tidak ada bunyi jantung tambahan
c) Palpasi
Simetris : simetris kiri dan kanan
Nyeri tekan : tidak ada
Massa : tidak ada
Pernafasan : 23x/menit

9) Abdomen
Simetris : abdomen tampak kembung
Warna kulit : sawo matang
Kondisi : tidak ada luka

10) Genetalia, anus dan rectum


Klien terpasang kateter untuk membantu mengeluarkan urine. Klien
menggunakan pempers untuk BAB

11) Eksremitas
Ekstremitas kanan dan kiri lengkap, tidak ada cacat, tidak ada nyeri dan
luka, namun kekuatan otot lemah dan tidak bisa mobilisasi sendiri.
Estremitas atas +/+ ekstremitas bawah +/-

8. Data Penunjang Pemeriksaan Laboratorium (pemeriksaan tgl 08/09/2022)


Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 11,6 13-16
Leukosit 20,6 4.0-10.0
Eritrosit 4,28 4,70-6,10
Trombosit 109 150-450
Hematokrit 32,8 39.0-51.0
GDS 256 70-140
Cholestrol 169 133-200

Terapi yang diberikan


No Nama Obat Dosis Cara Manfaat
Pemberian
1 Sukralfat syr 15 ml/ 8 jam PO obat untuk mengatasi
tukak lambung, ulkus
duodenum, atau gastritis
kronis.
2 N-Acetilsistein 200 ml/8 jam PO obat yang digunakan
untuk mengencerkan
dahak
3 Levofloxacin 750 ml/ 24 jam Injeksi IV antibiotik yang
bermanfaat untuk mengo
bati penyakit akibat
infeksi bakteri
4 esomeprazole 8 mg/ jam Injeksi IV Esomeprazole adalah obat 
untuk mengobati penyakit
asam lambung atau
gastroesophageal reflux
disease (GERD).
5 Novorapid 50 unit dalam Injeksi IV Insulin ini digunakan
dalam NS 50 cc/jam dosis untuk pengobatan pada
diabetes melitus
6 NaCl 0,9% 500 cc/ 8 jam Injeksi IV untuk menggantikan
cairan tubuh yang
hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan
elektrolit, dan menjaga
tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik.
7. D5% 500 cc/ 8 jam Hanya jika untuk mengganti cairan
GDS < 200 tubuh saat dehidrasi.

9. Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
1 DS : Kelemahan Intoleransi aktivitas
- Klien mengatakan
merasa lemah dan lelah,
sulit untuk
menggerakan badan
- Klien merasa lemah
sudah sejak masuk
rumah sakit

DO :
- klien tampak tidak bisa
menggerakkan
tubuhnya sendiri tanpa
bantuan
- kesadaran somnolen
- kekuatan otot lemah dan
tidak bisa mobilisasi
sendiri.
- Estremitas atas +/+
ekstremitas bawah +/-

2 DS : Kelemahan Defisit perawatan diri


- Keluarga mengatakan
Klien terakhir mandi
sebelum masuk rumah
sakit
DO :
- Klien belum bisa
membersihkan diri
secara mandiri
- kondisi klien belum
memungkinkan untuk
melakukan kebersihan
diri secara mandiri.
- aktivitas klien
semuanya dibantu oleh
perawat mulai dari
membersihkan diri,
mobilisasi, mengganti
pempers, makan dan
minum.
- terdapat serumen atau
kotoran dalam telinga
- bibir kering, gigi
tampak menguning
- Kulit kepala dan rambut
berminyak karena
belum di cuci selama
beberapa hari

B. Diagnose Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
2. Defisit perawatan diri b.d Kelemahan

C. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Intoleransi Setelah dilakukan Manajemen energi
aktivitas b.d tindakan keperawatan ( I.05178)
kelemahan selama 3x8 jam Obseravasi :
diharapan toleransi
- Identifikasi
aktivitas meningkat - Sebagai data awal
gangguan
untuk menetapkan
fungsi tubuh
dengan kriteria hasil : yang intervensi
mengakibat selanjutnya
- Perasaan lemah
kan kelelahan
menurun ke
- Monitor pola - Untuk mengetahui
sedang (skor 2 ke
dan jam tidur pola tidur pasien
skor 3)
Terapeutik : apakah teratur atau
- Kemudahan
tidak
melakukan - Sediakan
- Untuk membuat
aktivitas sehari- lingkungan
lingkungan klien
hari meningkat nyaman dan
nyaman dalam
(skor 2 ke skor 3) rendah
istirahat dan
- Keluhan lelah stimulus
beraktivtas
menurun (skor 2 misalnya
ke skor 3) suara atau
kunjugan
- Untuk melatih
- Fasilitasi
klien beraktivitas
melakukan
mobilisasi
ditempat tidur
Edukasi :
- Untuk
- Anjurkan tirah
meningkatkan
baring
energi klien
dengan beristirahat
2 Defisit Setelah dilakukan Dukungan
perawatan diri tindakan Perawatan Diri
b.d Kelemahan keperawatan selama (I.11348)
3x8 jam diharapan Observasi :
Perawatan diri 1 Identifikassi - Sebagai data awal
meningkat dengan kebiasaan dan dasar dalam
kriteria hasil : aktivitas diri melanjutkan
1. Kemampuan sesuai usia intervens
membersihkan 2 Monitor - Sebagai dasar
diri meningkat tingkat untuk melihat
(dari skor 1 ke kemandirian tingkat
skor 3) 3 Identifikasi ketergantungan
2. Kemampuan kebutuhan klien terhadap
mengenakan alat bantu perawata diri
pakaian kebersihan
meningkat (dari diri,
skor 1 ke skor 3) berpakaian,
3. Verbalisasi berhias dan
melakukan makan
perawatan diri Terapeutik
meningkat (skor 4 Dampingi - Mengajarkan agar
2 skor 3) dalam klien bisa mandiri
4. Minat melakukan melakukan dalam melakukan
perawatan diri perawatan perawatan diri
meningkat (skor diri sampai
2 ke skor 3) mandiri
5. Minat 5 Fasilitasi
mempertahankan untuk - Mencegah pasien
kebersihan diri menerima menjadi stres
(dari skor 2 ke keadaan dengan
skor 3) ketergantung kondisinya
6. Mempertahankan an
kebersihan mulut 6 Fasilitasi
(dari skor 1 ke 3) kemandirian, - Membuat pasien
bantu jika lebih kooperawif
tidak mampu dan
melakukan meningkatkan
perawatan pengetahuan
mandiri pasien
7 Jadwalkan - Perawatan diri
rutinitas yang terjadwal
perawatan dapat
diri meningkatkan
motivasi klien
untuk selalu
melakukan
perawatan diri
Edukasi :
8 Anjurkan - Untuk
melakukan meningkatkan
perawatan pemahamam dan
diri secara pengetahuan
konsisten klien terkait
sesuai perawatan diri.
kemampuan

D. Implementasi Keperawatan hari pertama

Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi

Kamis, Intolerasi Aktifitas b.d 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh


08/09/2022 Kelemahan yang mengakibatkan kelelahan
08:25 Hasil : klien mengalami kondisi sakit
08:30 yang menyebabkan kelemahan
2. Memonitor pola dan jam tidur
Hasil : klien dapat tidur namun tidak
08:35 teratur karena seringkali terbagun
3. Menyediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus misalnya suara atau
kunjugan
Hasil : kunjungan dibatasi sehingga klien
08:43 bisa istirahat
4. Membantu klien melakukan mobilisasi di
tempat tidur, miring kanan kiri mengatur
08:47 posisi klien
Hasil : klien tampak bersedia untuk
melakukan mobilisasi dan pengaturan
posisi sehingga klien merasa nyaman
saat beristirahat
5. Menganjurkan tirah baring
Hasil : klien mengatakan akan tidur siang
Kamis, Defisit perawatan diri 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas diri
08/09/2022 b.d Kelemahan sesuai usia
09:20 Hasil : Klien mengatakan sebelum sakit
klien mandi setiap hari
09:24 2. Memonitor tingkat kemandirian
Hasil : klien belum bisa melakukan
personal hygiene secara mandiri dan
harus dibantu
09:26 3. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu
kebersihan diri, berpakaian, berhias dan
makan
Hasil : klien perlu dibantu dalam
melakukan aktivitas termasuk
membersihkan diri, mobilisasi serta
makan dan minum
10:13 4. Mendampingi dan membantu klien
dalam melakukan perawatan diri (oral
hygiene dan membersihkan klien sampai
mengganti pempers
Hasil : klien tampak lebi bersih dan rapi
10;30 5. Memfasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan
Hasil : klien tampak bisa menerima
keadaannya sekarang dan bersedia untuk
dibantu dalam perawatan diri
6. Membantu klien membersihkan area
10:35 genetalia dan anus dan mengganti
pempers klien
Hasil : klien menjadi lebih bersih
7. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
10:37 Hasil : klien dilakukan perawatan diri
oral hygiene setiap pagi dan rutin
mengganti pempers klien 2x dalam 1
hari agar klien bersih
8. Menganjurkan melakukan perawatan diri
10:40 secara konsisten sesuai kemampuan
Hasil : klien belum bisa melakukan
perawatan diri secara mandiri karena
masih lemah

Evaluasi Hari Pertama


Hari/Tgl/Jam Diagnose Evaluasi
Keperawatan
Kamis, 08/09/2022/ Intolerasi aktivitas S:
14:30 - Klien mengatakan masih merasa lemah
badan
- Klien mengatakan sulit menggerakkan
badannnya sendiri
O:
- Klien tampak lemah, kesadaran
Somnolen
- Klien harus dibantu saat mobilisasi
A: Masalah belum teratasi, kelemahan
tubuh masih ada
P: Lanjutkan intervensi nomor 2,3,4,5
Kamis, 08/09/2022/ Defisit Perawatan S:
14:30 diri - Klien mengatakan dirinya lebih merasa
nyaman setelah dibantu melakukan
perawatan diri
- Klien mengatakan masih perlu dibantu
untuk melakukan perawatan diri
O:
- Klien tampak lebih rapi
- Klien tampak bersi, perawatan diri
sudah dilakukan
A: Masalah belum teratasi, klien belum bisa
melakukan perawatan diri secara mandiri
dan harus dibantu
P: Lanjutkan intervensi nomor 2,4,5,6,7,8
Implementasi Hari Kedua
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi

Jumat/09-09- Intolerasi Aktifitas b.d 1. Memonitor pola dan jam tidur


2022 Kelemahan Hasil : klien dapat tidur malam dengan
13:45 baik walau masih sering terganggu
2. Menyediakan lingkungan nyaman dan
13:48 rendah stimulus misalnya suara atau
kunjugan
Hasil : kunjungan dibatasi sehingga klien
bisa istirahat
3. Membantu klien melakukan mobilisasi di
13:53 tempat tidur, miring kanan kiri mengatur
posisi klien
Hasil : klien tampak bersedia untuk
melakukan mobilisasi dan pengaturan
posisi sehingga klien merasa nyaman
saat beristirahat
14:00 4. Menganjurkan tirah baring
Hasil : klien mengatakan akan tidur siang
Jumat/09-09- Defisit perawatan diri 1. Memonitor tingkat kemandirian
2022 b.d Kelemahan Hasil : klien belum bisa melakukan
14:12 personal hygiene secara mandiri dan
harus dibantu
14:18 2. Mendampingi dan membantu klien
dalam melakukan perawatan diri dan
membersihkan klien sampai mengganti
pempers
Hasil : klien tampak lebi bersih dan rapi
14:22 3. Memfasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan
Hasil : klien tampak bisa menerima
keadaannya sekarang dan bersedia untuk
dibantu dalam perawatan diri
14:27 4. Membantu klien membersihkan area
genetalia dan anus dan mengganti
pempers klien
Hasil : klien menjadi lebih bersih
14:40 5. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
Hasil : klien dilakukan perawatan diri
oral hygiene setiap pagi dan rutin
mengganti pempers klien 2x dalam 1
hari agar klien bersih
14:45 6. Menganjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
Hasil : klien belum bisa melakukan
perawatan diri secara mandiri karena
masih lemah

Evaluasi Hari Kedua


Hari/Tgl/Jam Diagnose Evaluasi
Keperawatan
Jumat/09-09-2022/ Intolerasi aktivitas S:
19:30 - Klien mengatakan masih merasa lemah
badan
- Klien mengatakan sulit menggerakkan
badannnya sendiri namun sudah mulai
belajar bergerak di tempat tidur
O:
- Klien tampak lemah, kesadaran CM
- Klien harus dibantu saat mobilisasi
A: Masalah belum teratasi, kelemahan
tubuh masih ada
P: Lanjutkan intervensi nomor 2,3,4,5
Jumat/09-09-2022/ Defisit Perawatan S:
19:30 diri - Klien mengatakan dirinya lebih merasa
nyaman dan bersih setelah dibantu
melakukan perawatan diri
- Klien mengatakan masih perlu dibantu
untuk melakukan perawatan diri
O:
- Klien tampak lebih rapi
- Klien tampak bersi, perawatan diri
sudah dilakukan
A: Masalah belum teratasi, klien belum bisa
melakukan perawatan diri secara mandiri
dan harus dibantu
P: Lanjutkan intervensi nomor 4,5,6,7,8
Implementasi hari ketiga
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi

Sabtu/10-09- Intolerasi Aktifitas b.d 1. Memonitor pola dan jam tidur


2022 Kelemahan Hasil : klien dapat tidur malam dengan
07:35 baik walau masih sering terganggu
07:45 2. Menyediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus misalnya suara atau
kunjugan
Hasil : kunjungan dibatasi sehingga klien
bisa istirahat
07:52 3. Membantu klien melakukan mobilisasi di
tempat tidur, miring kanan kiri mengatur
posisi klien
07:55 Hasil : klien tampak bersedia untuk
melakukan mobilisasi dan pengaturan
posisi sehingga klien merasa nyaman
saat beristirahat
08:00 4. Menganjurkan tirah baring
Hasil : klien mengatakan akan tidur siang
Sabtu/10-09- Defisit perawatan diri 1. Mendampingi dan membantu klien
2022 b.d Kelemahan dalam melakukan perawatan diri (oral
08:20 hygiene dan membersihkan klien sampai
mengganti pempers)
Hasil : klien tampak lebi bersih dan rapi
08:24 2. Memfasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan
Hasil : klien tampak bisa menerima
keadaannya sekarang dan bersedia untuk
dibantu dalam perawatan diri
3. Membantu klien membersihkan area
08:26 genetalia dan anus dan mengganti
pempers klien
Hasil : klien menjadi lebih bersih
4. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
Hasil : klien dilakukan perawatan diri
08:35 oral hygiene setiap pagi dan rutin
mengganti pempers klien 2x dalam 1
hari agar klien bersih
5. Menganjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
08:43 Hasil : klien belum bisa melakukan
perawatan diri secara mandiri karena
masih lemah

Evaluasi Hari Ketiga


Hari/Tgl/Jam Diagnose Evaluasi
Keperawatan
Sabtu/10-09-2022/ Intolerasi aktivitas S:
14:30 - Klien mengatakan badannya masih
lemah
- Klien mengatakan sulit menggerakkan
badannnya sendiri namun sudah mulai
belajar bergerak di tempat tidur
O:
- Klien tampak lemah, kesadaran CM
- Klien harus dibantu saat mobilisasi
A: Masalah belum teratasi, kelemahan
tubuh masih ada
P: Lanjutkan intervensi
Sabtu/10-09-2022/ Defisit Perawatan S:
14:30 diri - Klien mengatakan dirinya lebih merasa
nyaman dan bersih setelah dibantu
melakukan perawatan diri
- Klien mengatakan masih perlu dibantu
untuk melakukan perawatan diri
O:
- Klien tampak lebih rapi
- Klien tampak bersih, perawatan diri
sudah dilakukan
A: Masalah belum teratasi, klien belum bisa
melakukan perawatan diri secara mandiri
dan harus dibantu
P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai