R
DENGAN MASALAH UTAMA : RESIKO PERILAKU KEKERASAN
DI RUANG 10 (KRESNA) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI
SEMARANG
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Inisial Klien : Tn. R
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan :-
Alamat : Bulugede Rt 3 Rw 8 Patebon Kendal
No. RM : 00035335
Diagnosa Medis : Skizofrenia
Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Alamat : Bulugede Rt 3 Rw 8 Patebon Kendal
Hubungan dengan pasien : Tetangga
Ruang rawat : ruang 10 (kresna)
Tanggal Masuk : 24 Januari 2020
Tanggal Pengkajian : 3 Februari 20120
2. Alasan masuk
Mengamuk, keluyuran, mengancam warga, sulit tidur
3. Faktor predisposisi dan presipitasi
Di pondok pesantren kurang lebih dari satu minggu sering mengamuk yang tidak
jelas, setiap malam sulit untuk tidur, melakukan pekerjaan di pondok pesantren juga
sulit untuk melakukan aktivitas seperti biasanya, suka mondar – mandir keluyuran
tanpa ada arah tujuan yang jelas, ketika mengamuk sering mengancam warga.
Masalah keperawatan: resiko perilaku kekerasan
4. Pengkajian fisik
Berat badan : 59 kg
Tinggi badan : 160 cm
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
RR : 18 X/menit
Nadi : 80 X/menit
Suhu : 37°C
5. Pengkajian psikososial
a. Genogram
2 1
Keterangan:
: perempuan
: perempuan sudah meninggal
// : bercerai
: laki-laki
: klien kelolaan
: garis perkawinan
: garis keturunan
Klien adalah seorang laki-laki berusia 63 tahun yaang melakukan 2x pernikahan.
Pernikahan dengan istri pertama (sudah meninggal) memiliki 3 anak dan
pernikhan dengan istri kedua (berpisah) belum memiliki keturunan. Sekarang
klien tinggal di pondok pesantren. Keluarga klien tidak mempunyai riwayat
penyakit gangguan jiwa seperti yang diderita klien.
b. Konsep diri
1) Harga diri
Klien merasa sedih dan tidak percaya diri pada kemampuannya.
2) Identitas diri
Klien adalah seorang laki-laki dengan umur 63 tahun, beragama islam, tinggal
di pondok pesantren, sudah menikah 2x istri pertama meninggal, yang kedua
sudah bercerai.
3) Peran
Klien malas membantu aktifitas di pondok pesantren dan klien tidak bekerja
(pensiun).
4) Ideal diri
Klien tidak mempunyai cita-cita dan hanya ingin menikmati hidup dengan
mengalir.
5) Gambaran diri
Klien menganggap tubuhnya biasa saja, tidak ada yang istimewa, klien
menerima keadaan tubuhnya apa adanya.
Masalah keperawatan: Gangguan konsep diri: harga diri rendah
c. Hubungan social
Klien tidak begitu dekat dengan keluarga, interaksi seperti biasanya, setiap ada
masalah klien selalu memendam tidak ingin bercerita dengan keluarga ataupun
teman terdekat, waktu di pondok pesantren klien tiba – tiba marah tanpa sebab
yang tidak diketehui oleh orang-orang sekitarnya. Masalah keperawatan: perilaku
kekerasan
d. Spiritual
Klien dan keluarga beragama islam, sebelum sakit dan setelah sakit klien rutin
melakukan ibadah.
Masalah keperawatan: -
6. Status mental
a. Penampilan
Penampilan klien rapi, kulit sawo matang, rambut klien lurus.
Masalah keperawatan : -
b. Pembicaraan
Klien mau berinteraksi dengan kooperatif
Masalah keperawatan : -
c. Aktivitas motorik
Klien tampak lesu dan suka mengantuk ketika tidak ada kegiatan
Masalah keperawatan : -
d. Alam perasaan
Klien mengatakan perasaannya sedih karena belum bisa pulang.
Masalah keperawatan : keputusasaan
e. Afek
Afek klien datar, dan di ajak berbincang bisa menjawab dengan jelas
Masalah keperawatan : -
f. Interaksi selama wawancara
Saat wawancara klien kooperatif, menjawab seperlunya tidak suka bercerita, agak
menutup diri
Masalah keperawatan : harga diri rendah
g. Persepsi
Klien pernah mendengar suara-suara aneh. Namun sesekali mendengar suara
mengejek
Masalah keperawatan : halusinasi
h. Proses pikir
Pada saat wawancara, klien mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang
diberikan dengan jawaban yang singkat
Masalah keperawatan : -
i. Isi pikir
Tidak ditemukan adanya waham
Masalah keperawatan : -
j. Tingkat kesadaran
Klien tampak bingung, orientasi tempat dan waktu klien baik
Masalah keperawatan : -
k. Memori
Klien masih mampu mengingat peristiwa yang terjadi saat sekarang namun untuk
peristiwa masa lampau klien tidak mampu mengingatnya dan kadang lupa,
misalnya saat ditanya saat jatuh kecelakaan pada usia berapa, klien mengatakan
lupa dan tidak ingat.
Masalah keperawatan : -
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi kurang, saat diberikan pertanyaan perawat harus mengulang
pertanyaan sampai dua kali. Ketika disuruh berhitung, klien dengan baik dan urut.
Ketika klien disuruh untuk menambahkan angka 17+2, klien menjawab dengan
benar yaitu 19. Saat klien disuruh untuk mengurangkan angka 32-7, klien
menjawab benar yaitu 25 namun harus menunggu lama jawabannya.
Masalah keperawatan : -
m. Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa klien menderita gangguan jiwa
Masalah keperawatan : -
n. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sederhana dengan bantuan. Ketika klien ditanya
mau berbincang-bincang dimana? Apa mau di teras atau didalam sambil nonton
tv? Klien menjawab di teras aja
Masalah keperawatan : -
Pemeriksaan penunjang
Method Result Range
HB 12.2 g/dl 13.8-17.2 g/dl
SGOT 50.7 U/L 5-40 U/L
SGPT 52.9 U/L 7-56 U/L
GDS 317 mg/dl 75 – 125 mg/dl
B. ANALISA DATA
No Data-Data Masalah keperawatan
1 DS: Perilaku kekerasan
Klien mengatakan dibawa ke rumah sakit karena
habis marah – marah yang tidak terkontrol
Klien mengatakan klien sering keluyuran dan
mengancam warga
Klien mengatakan sudah 4 kali ini masuk RSJ karena
mengamuk, tidak minum obat.
DO:
Klien lebih banyak diam
Tampak muka merah dan merasa jengkel
Klien bicaranya singkat
Klien kooperatif
Klien menunjukkan gerakan kegelisahan, duduk
seperti tidak nyaman
DS:
2
Klien mengatakan klien menganggap tubuhnya biasa
saja, tidak ada yang istimewa, klien menerima
keadaan tubuhnya apa
Harga diri rendah
Klien mengatakan merasa sedih dan tidak percaya
diri pada kemampuannya.
Klien mengatakan malas membantu aktifitas di
pondok pesantren
DO:
Klien terlihat sering melamun
klien kooperatif, kontak mata kurang, lebih sering
menunduk dan menjawab pertanyaan dengan singkat
DS:
3 - klien mengatakan klien kadang mendengar
suara-suara aneh, mendengar suara mengejek
yang membuatnya sering jengkel Halusinasi
DO:
Klien terlihat bingung
Klien terlihat sering melamun ketika tidak ada yang
mengajak bicara
C. Pohon Masalah
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar diagnosa keperawatan adalah:
1. Perilaku kekerasan
2. Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah
3. Resiko gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Kriteria evaluasi Tindakan keperawatan
Keperawatan
26-11- Perilaku TUM: Setelah dilakukan 3x 1. Bina hubungan saling Hubungan saling percaya
2018 kekerasan Klien dapat interaksi klien percaya dengan merupakan landasan utama
berinteraksi dengan menunjukkan tanda-tanda menggunakan prinsip untuk berhubungan
orang lain sehingga percaya terhadapa komunikasi terapeutik: selanjutnya
menghindari perilaku perawat: Sapa klien dengan nama
mencederai diri, orang Ekspresi wajah verbal maupun non verbal
lain dan lingkungan bersahabat Perkenalkan diri diri
Menunjukkan rasa dengan sopan
TUK: senang Tanyakan nama lengkap
1. Klien dapat Ada kontak mata dan nama panggilan yang
membina Mau berjabat tangan disukai klien
hubungan saling Mau menyebutkan Jelaskan tujuan interaksi
percaya nama Tunjukkan sikap empati
Mau menjawab salam dan menerima klien apa
Mau berdampingan adanya
dengan perawat Berikan perhatian kepada
Mampu mengutarakan kliendan perhatikan
masalah yang dihadapi kebutuhan dasar klien
2. Klien dapat tentang perilaku kekerasan Memberi kesempatan klien
menyebutkan klien dapat dan tanda-tandanya untuk mengungkapakan
penyebab dan menyebutkan minimal 1. Beri kesempatan pada perasaannya, dapat
tanda-tanda dua penyebab dan klien untuk membantu mengurangi
perilaku kekerasan tanda-tanda perilaku mengungkapakan perasaan stress dan penyebab
kekerasan yang berasal jengkel/marah. perasaan perilaku
dari: 2. Diskusikan bersama klien kekerasan
Diri sendiri tentang perilaku perilaku
Orang lain kekerasan, tanda-tanda
menyebutkan: obat, nama, warna, dosis, dosis, cara, efek terapi, dan
Manfaat minum obat cara, efek terapi, dan efek efek samping penggunaan
Kerugian tidak minum samping penggunaan obat obat maka klien akan
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa
Hari/Tgl Implementasi Evaluasi TTd
Keperawatan
Senin, Perilaku DS: Pasien mengatakan ingin pulang S :
03/02/20 Kekerasaan Laily
kerumah - Klien mengatakan nama saya Tn. R saya
DO: Klien tampak gelisah, mata memerah suka di panggil R
dengan pandangan tajam - Klien mengatakan masalah yang saya alami
Diagnosa Keperawatan: itu gampang marah tanpa sebab.
Risiko perilaku kekerasan - Klien mengatakan suka keluyuran dan
Tindakan Keperawatan: mengancam warga.
1. Membina hubungan saling percaya - Klien mengatakan pernah berlatih kontrol
dengan pasien, menjelaskan tujuan marah, tetapi gagal.
interaksi, membuat kontrak waktu dan O :
tempat. Klien duduk berhadapan dengan perawat,
2. SP I tampak sedikit tegang, dan gelisah, kontak
a. Mengidentifikasi penyebab, tanda mata kliendapat dipertahankan ketika
dan gejala RPK berinteraksi dengan perawat
b. Mengidentifikasi RPK yang
dilakukan dan akibat RPK A:
c. Mengajarkan pasiencaramengontrol - Klien mampu Klien mampu mempraktekan
marah yang benar yaitu dengan cara cara mengontrol RPK (tarik nafas dalam)
tarik nafas dalam. tetapi dibantu oleh perawat.
RTL: - Klien mampu mengidentifikasi penyebab,
- Membuat kontrak waktu selanjutnya tanda dan gejala RPK.
- Mengevaluasi kegiatan latihan fisik 1 - Masalah Teratasi
(napas dalam) untuk mengontrol marah P:
- Mengajarkan klien SP I, cara RTL untuk pasien:
mengontrol marah yang benar dengan -Latihan mengontrol RPK dan di masukkan
memukul bantal dalam jadwal kegiatan harian.
-Lanjutkan SP I mengontrol RPK dengan
aktifitas memukul bantal
DS: Klien mengatakan merasa sudah S: Laily
Selasa,
baikan, tadi malam bisa tidur ± 6 jam - Klien mengatakan sudah mencoba sendiri
04/02/20
DO: Klien tampak gelisah, dengan cara mengontrol marah dengan nafas dalam.
pandangan tajam - Klien mengatakan pernah berlatih kontrol
marah, dengan caramemukul bantal saat
Tindakan Keperawatan: masuk RS sebelumnya.
SP I - Klien mengatakan sebelumnya sudah 4 kali
a. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik masuk RSJ.
1 (tarik nafas dalam) O:
b. Melatih cara kontrol PK dengan - kontak mata klien dapat dipertahankan ketika
latihan fisik 2 (memukul bantal). berinteraksi dengan perawat.
RTL: A:
- Membuat kontrak waktu - klien mampu mempraktekan cara mengontrol
selanjutnya. marah dengan nafas dalam dan memukul
- Mengevaluasi kegiatan latihan fisik bantal.
1 dan 2 P:
Mengajarkan SP II Melatih cara kontrol RTL untuk pasien:
PK dengan meminum obat (6 benar -Latihan mengontrol PK dan di masukkan
jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, dalam jadwal kegiatan harian.
kontinuitas minum obat).
-Lanjutkan SP II mengontrol RPK dengan
meminum obat