Anda di halaman 1dari 22

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

STIKES ‘AISYIYAH BANDUNG

Ruang Rawat : Adenium Tanggal Dirawat : 18 Februari 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. N ( P ) Tanggal Pengkajian: 25 Februari 2020
Umur : 21 tahun RM No :
Pendidikan terakhir : SMK
Agama : Islam
Status Marita : Menikah
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB (Informan)
Nama :-
Umur :-
Hubungan dengan klien: -

II. ALASAN MASUK


KU: Klien mengatakan bahwa dia tidak bisa menahan emosinya.
SMRS: Pada saat pengkajian tanggal 25 Februari 2020 saat bertemu perawat, klien
bercerita mengenai masa lalunya bahwa klien menjadi korban pemerkosaan oleh pacarnya.
Lalu klien merasa depresi karna takut hamil. Klien mengatakan bahwa dia tidak bisa
menahan emosinya. Klien menonjok kaca hingga melukai tangannya, menendang ibunya
yang sedang sholat, menyiksa tetangganya, dan selalu terpancing emosi walaupun karna
hal sepele.

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : tidak (tahun: 2017)



2. Pengobatan sebelumnya:Berhasil kurang berhasil tidak berhasil

Alasannya: klien mengatakan bosan minum obat dan anggota keluarga atau suaminya
tidak mengingatkan.
3. Faktor predisposisi dan faktor presipitasi
a. Predisposisi

Neurobiologis Psikologis Sosial Budaya


Klien menjadi korban
pemerkosaan
b. Presipitasi

Neurobiologis Psikologis Sosial Budaya, Agama


Klien putus obat
Masalah Keperawatan : Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : ya  tidak


Hubungan dengan klien: -
Genogram (minimal tiga generasi) Klien, orang tua, nenek / kakek:
Jelaskan: klien tinggal dirumah bersama kedua orang tua, adik laki – laki beserta
suaminya.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
a. Kehilangan : klien pernah kehilangan pacarnya yaitu pelaku pemerkosa itu sendiri
pada tahun 2017.

b. Kegagalan : klien merasa gagal dalam membina hubungan rumah tangga

c. Trauma selama tumbuh kembang


1. Masa bayi
2. Masa Kanak — Kanak
3. Masa Remaja
4. Masa Dewasa Awal
5. Masa dewasa tua
6. Lansia
Penjelasan : pada masa dewasa awal klien menjadi korban pemerkosaan oleh
pacarnya sendiri lalu ditinggal pergi. Setelah kejadian itu klien merasa depresi dan
tidak dapat mengontrol emosinya.

Masalah keperawatan : PK
7. Riwayat Penyakit Fisik di masa lalu: klien tidak memiliki riwayat penyakit fisik
dimasa lalu.
III. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 110/ 80mmHg N: 84x/mnt S : 36,7℃ R: 12x/mnt
2. Ukuran : TB: 153cm BB : 101kg

3. Keluhan Fisik : ya tidak



Jelaskan : klien mengeluh nyeri pinggang dan tidak dapat berjongkok jika
sedang BAB
4. Pemeriksaan Fisik
Tuliskan data fokus dan efek samping obat yang berhubungan dengan sistem tubuh

a. Sistem Pernapasan
Hidung pasien bersih, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak ada
penggunaan otot bantu napas tambahan, bentuk dada simetris, irama napas
reguler, pengembangan dada seimbang, vocal fremitus seimbang kanan kiri.
b. Sistem Kardiovaskular
Konjungtiva anemis. Tidak terdapat peningkatan JVP, tidak terlihat kebiruan
pada bagian dada/jantung, tidak terdapat kardiomegali.. Akral pasien dingin.
CRT < 2 detik.
c. Sistem Pencernaan
Warna bibir merah muda, tampak lembab, bentuk bibir simetris, gigi klien tidak
lengkap. Tidak terdapat asites. Pasien mengeluh nyeri ulu hati dan muntah
setiap pagi hari.
d. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan getah bening
e. Sistem Perkemihan
Kandung kemih tidak distensi, tidak ada pembesaran ginjal, tidak ada rasa nyeri,
tidak terjadi inkontensia urine. Klien memakai diapers.
f. Sistem Persarafan
N1 (olfaktorius): pasien dapat membedakan bau kopi
N2 (optikus): pasien dapat membaca papan nama perawat dalam jarak 30 cm
tanpa menggunakan alat bantu
N3, N4, N5 (okulomotoris,trokhealis, abdusen): gerak bola mata ke segala arah,
respon pupil miosis (mengecil)
N7 (fasialis): tidak ada kelumpuhan pada wajah
N8 (auditorius): kemampuan mendengar (+)
N9 Sn N10 (glasofaringeus): klien dapat menelan dengan baik saat minum
N11 (asesorius): klien dapat menoleh ke kanan dan ke kiri dengan normal.
N12 (vagus): klien dapat menggerakan lidahnya ke segala arah dengan bebas.
g. Sistem Muskuloskeletal
Ektremitas atas: ROM kedua tangan kiri dan kanan dapat digerakan dengan
bebas ke segala arah.. Kekuatan otot kanan dan kiri: 5/5
Ektremitas bawah: akral dingin, tidak ada edema, ROM kedua kaki dapat
bergerak ke segala arah. Kekuatan otot kaki kanan dan kiri: 5/5
h. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, kebersihan kulit bersih, turgor kulit elastis dan sedikit
kering tidak ada lesi/ dekubitus. Kulit tampak ikterus
i. Sistem Reproduksi
Tidak ada gangguan pada area genital
Jelaskan: Klien mengeluh nyeri pinggang sejak 3 minggu yang lalu, tetapi saat
pemeriksaan rontgen tidak terdapat gangguan apapun. Dicurigai nyeri klien akibat
dari BB yang lebih. BMI: 50,1 (obesitas).
2. Bagaimana Pola aktivititas kehidupan sehari-sehari sebelum di RS dan selam di rawat.

No ADL Sebelum di RS Selama dirawat

1. Klien mengatakan jarang Makan :2-3 sendok/ hari


Nutrisi (makan&
makan nasi dan minum air
minum) Minum: 150cc/hari
putih

2. BAB : 2x/ hari, padat, tidak


Eliminasi (BAB & di WC
BAK) Tidak terkaji
BAK: tidak di WC

3.
Istirahat tidur Tidak terkaji Klien dapat tertidur pulas
disiang atau malam hari

4.

Menonton TV, Klien selalu bernyanyi dan


Aktivitas
mengobrol, bermain HP. mengobrol

5. Klien mandi 1x/ hari


memakai sabun, keramas
Personal hygene Tidak terkaji menggunakan sampo dan
sikat gigi.

Masalah keperawatan: DPD

IV. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri:
a. Gambaran Diri :
Klien mengatakan senang dan menerima saja kondisi tubuhnya yang gemuk. Tidak
ada bagian tubuh yang tidak disukai
b. Identitas :
Klien merupakan seorang perempuan
c. Peran :
Klien merupakan seorang istri dan belum memiliki anak. Awalnya status klien
janda karna bercerai. Klien juga seorang anak, dan klien selalu merasa menyesal
tidak menurut kepada ibunya yang telah melarangnya menjalin hubungan dengan
mantan pacarnya.
d. Ideal diri :
Klien ingin pulang dan berkumpul dengan keluarganya
e. Harga diri :
Klien merasa malu karna selalu di olok – olok oleh sodaranya jika sedang kumpul
keluarga.

Masalah Keperawatan : HDR

2. Hubungan social :
a. Orang yang berarti: kedua orang tua dan suaminya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat : klien kurang bersosialisasi
karna tetangganya takut jika bertemu klien.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : karna klien pernah bertengkar
dengan tetangganya yang pernah mengolok – olok dia “orang gila”
Masalah Keperawatan: PK
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien tahu bahwa tuhannya Allah dan nabinya Nabi Muhammad.
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan tidak pernah melaksanakan sholat 5 waktu dan tidak pernah
berdoa. Tetapi klien dapat membaca beberapa surat Al-qur’an dan bersholawat.

Masalah Keperawatan : Distress spiritual

V. STATUS MENTAL
Berikan tanda Checklist √ pada kotak yang sesuai dengan jenis kondisi klien
1. Penampilan :

Tidak rapi  Penggunaan pakaian tidak sesuai


Berpakaian tidak seperti biasanya Sesuai

Jelaskan: berpakaian klien sesuai karena klien selalu membuka baju atau celananya
secara tiba – tiba.

Masalah Keperawatan : DPD


2. Cara bicara :

Cepat Gelisah Apatis


 Keras Inkoheren tidak mampu memulai
pembicaraan
Lambat Membisu Sesuai

Jelaskan: jika sedang mengobrol cara bicara klien keras atau bernada tinggi
Masalah keperawatan : PK
3. Aktivitas Motorik :

Lesu Tegang  Gelisah


Agitasi Apatis Grimasen
Tremor Kompulsif Sesuai

Jelaskan : klien tampak merasa gelisah karna selalu ingin pulang dan bertemu ibunya.
Masalah Keperawatan : PK
4. Suasana hati:

 Sedih Ketakutan Putus asa


Khawatir Gembira berlebihan Sesuai

Jelaskan : klien merasa bersedih karna selalu ingat kejadian saat dia menjadi korban
pemerkosaan oleh mantan pacarnya.
Masalah Keperawatan : HDR
5. Afek

Datar Tumpul  Labil Sesuai


Tidak Sesuai

Jelaskan: emosi klien berubah – ubah. Klien dapat emosi tiba – tiba
Masalah Keperawatan: PK
6. Interaksi selama wawancara :

Bermusuhan Tidak kooperatif mudah tersinggung


Kontak mata Defensive Curiga
kurang
Seduktif Berhati-hati  Kooperatif

Jelaskan: klien dapat menjawab pertanyaan dengan sesuai


Masalah Keperawatan :
7. Persepsi

Auditori (suara) Taktil (sentuhan) Olfakori (penciuman)


Visual Gustatori Ilusi
(penglihatan) (pengecapan)
 Sesuai

Jelaskan: tidak ada ciri – ciri halusinasi pada klien


Masalah Keperawatan : -
8. Proses pikir

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan Inkoheresn


asosiasi
Flight of idea Blocking Perseverasi Neologisme
Irelevansi Verbigerasi Word salad  Sesuai

Jelaskan : proses pikir klien sesuai


Masalah Keperawatan : -
9. Isi pikir

Obsesi Fobia Hipokondria


Defersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham:  Sesuai
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Siar pikir Sisip pikir Kontrol piker
Jelaskan: isi pikir klien sesuai
Masalah Keperawatan : -
10. Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stuppor  Allert


Disorientasi Disorientasi Disorientasi
waktu tempat orang

Jelaskan : tingkat kesadaran klien allert


Masalah Keperawatan : -
11. Memori

Gangguan daya ingat jangka Gangguan daya ingat jangka


panjang pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi  Sesuai

Jelaskan : kemampuan memori klien sesuai, klien dapat mengingat kejadian yang
sudah terjadi beberapa tahun lalu.
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi


tidak mampu berhitung sederhana  mampu berkonsentrasi

Jelaskan : tingkat konsentrasi dan berhitung klien sesuai. Saat dilakukan test
mengitung 9x9 klien menjawa 81 yang artinya jawaban benar.
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian

Gangguan penilaian ringan Gangguan penilaian bermakna


 Tidak ada gangguan

Jelaskan: saat diberikan pertanyaan “apa yang harus dilakukan saat lapar?” klien
menjawab makan. Maka kemampuan penilaian klien sesuai.
Masalah Keperawatan :
14. Daya tilik diri (Insight)

Mengingkari penyakit yang diderita  Menyalahkan hal-hal diluar


dirinya
Mengetahui sakit yang dideritanya

Jelaskan: klien mengetahu sakit yang dideritanya tetapi hanya mengetahui bahwa ia
hanya menderita depresi.
Masalah Keperawatan :
VI. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : karena klien sangat sulit makan dan minum
Masalah Keperawatan :

2. BAB / BAK
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : klien masih selalu BAB di celana atau disembarang tempat seperti lantai
atau kasur.
Masalah Keperawatan : DPD
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : klien tidak dapat menjangkau bagian belakang tubuhnya jika mandi
Masalah Keperawatan : DPD
4. Berpakaian / berhias

Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : klien sudah dapat berpakaian / berhias secara mandiri
Masalah Keperawatan : ………………………………………………….....……………
5. Istirahat dan tidur
 Tidur siang , lama 1-2 jam
 Tidur malam, lama 6-7 jam
 Kegiatan sebelum/sesudah tidur
Jelaskan : masalah istirahat dan tidur klien sesuai
Masalah Keperawatan : -
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal  Bantuan total
Jelaskan : klien sangat sulit untuk minum obat
Masalah Keperawatan:
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan Ya Tidak

Perawatan pendukung Ya Tidak
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya Tidak

Menjaga kerapihan rumah 
Ya Tidak
Mencuci pakaian Ya Tidak

Pengaturan keuangan  Ya Tidak
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

9. Kegiatan di luar rumah


Belanja Ya Tidak

Tranportasi Ya Tidak

Jelaskan : Klien mengatakan klien senang jika sudah berbelanja
Masalah Keperawatan :

VII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alcohol



Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga 
Mencederai diri
Lainnya:……………… Lainnya:…………

MasalahKeperawatan :
…………………………………………………………………………….....……………
VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik……………..
……………………………………

 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: klien merasa diasingkan oleh


lingkungan dirumahnya karna tetangganya takut akan dirinya.
 Masalah dengan pendidikan, spesifik: klien ingin masuk keperawatan tetapi dilarang
oleh ibunya.
Masalah dengan pekerjaan,
spesifik.....................................................................................................
Masalah dengan perumahan,
spesifik……………………………………………………
Masalah ekonomi, spesifik……………..
……………………………………………………….
Masalah dengan pelayanan kesehatan,
spesifik………………………………………………… ………..
IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
 Penyakit jiwa system pendukung
Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan
Lainnya : …………………….

X. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : skizofrenia hebefrenik
Terapi Medik : olanzapine injeksi 10mg (golongan obat antispikotik berfungsi untuk
meredakan gejala skizofrenia dan gangguan bipolar)

ANALISA DATA

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O

1. DS: Faktor presipitasi Perilaku kekerasan


 Klien mengatakan Putus obat
selalu marah
kepada suaminya Terjadinya gangguan pada
karna hal sepele volume otak
 Klien mengatakan
sulit menahan Neurotransmiter meningkat
emosi
Peningkatan dopamin
DO:
Gejala negatif (DPD, HDR)
 Nada suara klien
tinggi / keras
Emosi tidak stabil,marah, dan
 Klien mengepal
tangan dan melotot memukul orang lain
jika sedang marah
 Klien menonjok Perilaku kekerasan
CS yang sedang
membersihkan
ruangan
 Klien tampak,
gelisah, pandangan
mata tajam

2. DS: - Defisit perawatan diri

DO:

 Klien tampak BAB


dan BAK di lantai
kamar tidur
 Klien tampak
selalu membuka
baju dan celananya
secara tiba – tiba

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perilaku kekerasan
2. Defisit perawatan Diri
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Rencana Asuhan Tindakan Keperawatan Klien dengan perilaku kekerasan

Nama klien: Ny. N Dx Medis: Skizofrenia hebefrenik


No. Medrek: Ruang: Adenium

Dx. Perencanaan
Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

25 – Perilaku Tujuan umum: Setelah dilakukan 4x24 jam SP 1


feb - kekerasan pertemuan pasien mampu:
20 Mengidentifikasi perilaku  Identifikasi penyebab, tanda,
kekerasan klien  Menyebutkan penyebab, gejala dan akibat PK
tanda, gejala dan akibat PK  Latih cara fisik 1:
Tujuan Khusus:
 Memperagakan cara fisik 1 - tarik nafas dalam
1. Mengidentifikasi untuk mengontrol PK - masukkan dalam
penyebab dan tanda jadwal harian pasien
perilaku kekerasan
2. Menyebutkan akibat dari
perilaku kekerasan yang
dilakukan
3. Menyebutkan cara
mengontrol PK secara:
fisik, sosial, spiritual,
terapi farmako (patuh
obat)

Setelah dilakukan 4x24 jam SP 2


pertemuan pasien mampu:
 evaluasi kegiatan yang lalu
 menyebutkan kegiatan yang (SP 1)
sudah dilakukan  latih patuh minum obat:
 memperagakan cara patuh minum obat secara teratur
minum obat dengan prinsip 5B, susun
jadwal minum obat secara
teratur
 masukan dalam jadwal harian
pasien.

Setelah dilakukan 3x24 jam SP 3


pertemuan pasien mampu:
 evaluasi kegiatan yang lalu
 menyebutkan kegiatan yang (SP 1, 2)
sudah dilakukan  latih cara fisik 2:
 memperagakan cara fisik - pukul kasur / bantal
untuk mengontrol - masukan dalam jadwal
kekerasan harian pasien
Setelah dilakukan 3x24 jam SP 4
pertemuan pasien mampu:
 evaluasi kegiatan yang lalu
 menyebutkan kegiatan yang (SP 1, 2 dan 3)
sudah dilakukan  latih secara sosial / verbal:
 memperagakan cara sosial / - menolak dengan baik
verbal untuk mengontrol - meminta dengan baik
kekerasan - mengungkapkan dengan
baik
- masukan dalam jadwal
harian pasien

Setelah dilakukan 2x24 jam SP 5


pertemuan pasien mampu:
 evaluasi kegiatan yang lalu
 menyebutkan kegiatan yang (SP 1, 2, 3 dan 4)
sudah dilakukan  latih secara spiritual: berdoa
dan sholat
memperagakan cara spiritual
 masukan dalam jadwal harian
pasien

25 – Defisit Pasien mampu: Setelah dilakukan 4x24 jam SP 1


feb perawatan diri pertemuan pasien mampu
– 20  melakukan kebersihan  Identifikasi
menjelaskan pentingnya:
diri secaea mandiri  kebersihan diri - Kebersihan diri
 melakukan berhias /  berdandan / berhias - Berdandan
berdandan secara baik  makan - Makan
 melakukan makan  BAB / BAK - BAB / BAK
dengan baik  Mampu melakukan cara  Jelaskan pentingnya
 melakukan BAB dan merawat diri kebersihan diri
BAK secara mandiri  Melakukan BAB / BAK  Jelaskan alat dan cara

secara mandiri kebersihan diri


 Masukan dalam jadwal
kegiatan pasien

SP 2

 Evaluasi kegiatan yang lalu


(SP 1)
 Jelaskan pentingnya
berdandan
 Latih cara berdandan
a. Untuk pasien laki – laki
meliputi cara: berpakaian,
menyisir rambut,
bercukur.
b. Untuk pasien perempua:
berpakaian, menyisir
rambut, berhias
 Masukan dalam jadwal
kegiatan pasien

SP 3

 Evaluasi kegiatan yang lalu


(SP 1, 2)
 Jelaskan cara dan alat makan
yang benar
- Jelaskan cara
mempersiapkan makanan
- Jelaskan cara merapihkan
peralatan makan setelah makan
- Praktek makan sesuai
dengan tahapan tahapan makan
yang baik
- Latih kegiatan makan
 Masukan dalam jadwal
kegiatan pasien

SP 4
 Evaluasi kegiatan yang lalu
(SP 1, 2, 3)
 Latih cara BAB / BAK yang
baik: lakukan tempat BAB /
BAK yang sesuai, jelaskan
cara membersihkan diri setelah
BAB / BAK
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama klien: Ny. N Diagnosa Medis: Skizofrenia Hebefrenik
No.Medrec: - Ruangan: Adenium

Hari / Wakt
DX Implementasi dan Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf
Tanggal u
26 feb 1 09.00 SP 1 S:
2020 Mengidentifikasi penyebab, tanda gejala - Klien mengatakan merasa lega
dan akibat PK setelah bercerita penyebab klien
R: klien mengatakan penyebab klien gampang tidak dapat mengontrol emosinya
emosi karna trauma akan kejadian tahun 2017 - Klien mengatakan tenang setelah
dimana klien diperkosa oleh mantan pacarnya. melakukan latihan fisik 1 yaitu
11.00 Latih cara fisik 1: tarik nafas dalam menarik nafas dalam
R: klien mengikuti cara latih fisik 1 dengan O: klien tampak dapat mengikuti apa
tarik nafas dalam yang diperintahkan dan klien tampak
tenang
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
2 08.30 SP 1 S: klien mengatakan mengerti apa
Identifikasi: kebersihan diri, berdandan, pentingnya membersihkan diri dan
makan, BAB / BAK. Menjelaskan dapat menjelaskan alat dan cara
pentingnya kebersihan diri, alat dan cara kebersihan diri.
kebersihan diri. O: klien tampak mengerti apa yang
R: klien dapat menjelaskan pentingnya dijelaskan perawat
membersihkan diri dan menjelaskan alat dan A: masalah teratasi
cara kebersihan diri. P: hentikan intervensi
27 feb 1 14.20 SP 2 S: klien mengatakan mengerti
2020 Mengevaluasi kegiatan lalu ( sp 1) tentang prinsip 5B
R: Klien dapat melakukan tarik nafas dalam O: klien tampak susah untuk minum
Latih patuh minum obat (minum obat obat
secara teratur dengan prinsip 5B) A: masalah belum teratasi
R: klien mengerti tetapi belum dapat P: lanjutkan intervensi
mematuhinya. Dan klien berkata “saya sudah
bosan minum obat, saya merasa cape dengan
kondisi seperti ini”
2 16.00 SP 2 S: klien mengatakan mengerti
Mengevaluasi kegiatan lalu (sp 1) bagaimana cara berdandan
R: klien mengerti tentang SP 1 O: klien tampak tiba tiba membuka
Menjelaskan caranya berdandan, latih cara celana atau bajunya.
berdandan (berpakaian, menyisir rambut, A: Masalah belum teratasi
berhias) P: lanjutkan intervensi
R: Klien mengerti tentang cara berdandan dan
menyisir rambut, tetapi klien belum dapat
berpakaian yang benar. Seperti klien yang tiba
tiba membuka baju atau celananya.
28 feb 1 15.00 SP 2 S: klien mengatakan mengerti
2020 Mengevaluasi kegiatan lalu (sp 1, 2) tentang prinsip 5B
R: Klien mengatakan dapat mempraktikan sp 1 O: klien tampak susah untuk minum
saat mulai marah tetapi masih sulit untuk obat
minum obat A: masalah belum teratasi
Latih patuh minum obat (minum obat P: lanjutkan intervensi
secara teratur dengan prinsip 5B)
R: klien mengerti tetapi belum dapat
mematuhinya.
2 18.00 SP 2 S: klien mengatakan mengerti
Mengevaluasi kegiatan lalu (sp 1) bagaimana cara berdandan
R: klien mengerti tentang SP 1 O: klien tampak tiba tiba membuka
Menjelaskan caranya berdandan, latih cara celana atau bajunya.
berdandan (berpakaian, menyisir rambut, A: Masalah belum teratasi
berhias) P: lanjutkan intervensi
R: Klien mengerti tentang cara berdandan dan
menyisir rambut, tetapi klien belum dapat
berpakaian yang benar. Seperti klien yang tiba
tiba membuka baju atau celananya.
29 feb 1 14.25 SP 2 S: klien mengatakan mengerti
2020 Mengevaluasi kegiatan lalu (sp 1, 2) tentang prinsip 5B
R: Klien mengatakan dapat mempraktikan sp 1 O: klien tampak susah untuk minum
saat mulai marah tetapi masih sulit untuk obat
minum obat A: masalah belum teratasi
Latih patuh minum obat (minum obat P: lanjutkan intervensi
secara teratur dengan prinsip 5B)
R: klien mengerti tetapi belum dapat
mematuhinya.
2 16.00 SP 2 S: klien mengatakan mengerti
Mengevaluasi kegiatan lalu (sp 1) bagaimana cara berdandan
R: klien mengerti tentang SP 1 O: klien tampak tiba tiba membuka
Menjelaskan caranya berdandan, latih cara celana atau bajunya.
berdandan (berpakaian, menyisir rambut, A: Masalah belum teratasi
berhias) P: lanjutkan intervensi
R: Klien mengerti tentang cara berdandan dan
menyisir rambut, tetapi klien belum dapat
berpakaian yang benar. Seperti klien yang tiba
tiba membuka baju atau celananya.

Anda mungkin juga menyukai