Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang terus-menerus membutuhkan pergerakan / aktivitas,
sehingga dengan pergerakan proses psikolois tubuh dapat berjalan dengan baik. Terapi aktivitas
kelompok (TAK) khususnya bermain dapat memberikan energi klien dan klien dapat berinteraksi
dengan lingkungannya.
Terapi aktivitas kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam
rancngan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu. Fokus terapi
kelompok adalah membuat sadar diri (self-awareness), peningakatan hubunan interpersonal,
membuat perubahan atau ketiganya.
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi, klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan
individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi dilakukan secara bertahap, dari interpersonal ( satu
dan satu ), kelompok dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok.
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi
sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial
(Budi Anna Keliat,2005)
Tujuan
1. Tujuan Umum TAKS
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
2. Tujuan Khusus TAKS
Klien mampu memperkenalkan diri
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
Indikasi TAKS
Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan social
berikut :
Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus
Menyendiri
Otonomi
Berkerja sama
Saling tergantung
Respon Maladftif
Merasa sendiri
Menarik diri
Tergantung pada orang
lain
Manipulasi
Impulsive
o
Membanggakan diri
2. Faktor Predisposisi
Klien mengatakan bahwa hidupnya tidak berarti lagi, minder, tidak mau bergaul dengan
orang lain.
3. Faktor Presipitasi
Klien menarik diri dan malas untuk melakukan aktivitas, malu bertemu orang lain sehingga ia
tidak termotivasi untuk melakukan aktivias sehari-hari.
(Gail Wiscarz Stuart,1998,345)
4. Tanda dan gejala
Sering menyendiri
Kontak mata kurang
Tidak mau berbicara
Menghindar kalau didekati
5. Penatalaksanaan
Berikan perhatian dan penghargaan
Temani klien walaupun tidak menjawab
Katakan saya akan duduk di samping anda
Jika ingin mengatakan sesuatu saya siap mendengarnya
Dengarkan klien dengan empatik
Bicarakan dengan klien penyebab tidak ingin bergabung dengan orang lain
Lakukan interaksi secara bertahap
Motivasi klien untuk berinteraksi dengan orang lain
Tingkatkan interaksi secara bertahap
(Gail Wiscarz Stuart,1998,237)
2
PENGORGANISASIAN
Leader
Menyusun rencana terapi aktivitas kelompok
Mengarahkan kelompok sesuai tujuan
Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan
dimulai.
Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok dengan tertib
Memotivasi anggota untuk aktif selama kegiatan terapi aktivitas kelompok
Menetralisir masalah yang mungkn timbul pada saat pelaksanaan
Co-Leader
Membantu leader mengoraganisasikan kelompok
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader atau sebaliknya
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
Fasilitator
Memfasilitasi media dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok
Mengatur jalannya aktivitas kelompok
Membantu kelompok berperan aktif
Berperan sebagai role model bagi klien selama proses aktivitas kelompok
Mengantisipasi masalah yang akan terjadi
Observer
Mengobservasi respon klien
Mencatat perilaku klien selama dinamika kelompok
Mencatat semua proses yang terjadi dan melaporkannya
Rancangan TAKS
No
1
2
3
4
Nama pasien
Tn. H
Tn. I
Tn. Y
Tn. Asep
Ruangan
Garuda
Jenis TAK
TAK-S Sesi 1- 2
= Observer
= Fasilitator
= Peserta
= Leader
Hari/Tanggal
Waktu
Selasa,
30
18 November Menit
2014
Jenis
TAK
TAKS
Sesi 1-2
Leader
Fasilitator
Observer
Maratus
Solehah
1.Jaenal Aripin
2. Rini Adiningsih
3. Tia Mariyaningsih
4. Wahyu Purwono
Mahasiswa
Ciumbeleuit
METODE
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran
ALAT
a. Handphone (untuk memutarkan musik)
b. Buku catatan, pulpen dan spidol
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
a. Hari/tanggal
: Selasa, 18 november2014
b. Tempat
: Ruang Garuda RSJ Prov.Banten
c. Waktu
: 30 Menit
TATA TERTIB DAN ANTISIPASI MASALAH
Tata Tertib
1.
2.
3.
4.
5.
Antisipasi
1.
2.
3.
PROSES KEPERAWATAN
1.
1). Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan,
asal dan hobi.
2). Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3).Alat
a. Handphone (Untuk memutar musik)
b. Buku catatan,pulpen dan spidol
4).Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
1. Memilih klien
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
1. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
2. Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak :
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
Menjelaskan aturan main/terapi :
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
Lama kegiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan handphone dan play musik serta spidol diedarkan
searah dengan arah jarum jam (yaitu kearah kanan) dan pada saat musik dimatikan
maka anggota kelompok yang memegang spidol memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan musik kembali dan edarkan spidol searah dengan arah jarum jam
c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang spidol mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama panggilan, hobi, dan asal,
dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d. Tahap terminasi
1. Evaluasi
a.
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
b.
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2. Rencana tindak lanjut
a.
Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri pada
orang lain di kehidupan sehari-hari.
b.
Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
Kemempuan verbal
Nama Klien
Menyebutkan
lengkap
nama
Menyebutkan
panggilan
nama
Menyebutkan asal
Menyebutkan hobi
Tn.I
Tn. Y
Tn.A
Jumlah
b.
Kemampuan nonverbal
Nama Klien
Kontak mata
Duduk tegak
Tn. I
Tn. Y
Tn.A
Menggunakan
bahasa
tubuh yang sesuai
Jumlah
Petunjuk
1.
2.
3.
Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai
0, 1, atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada
klien lain di ruang rawat (buat jadwal)
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mempersiapkan alat
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis/perawat melakukan :
a) Memberi salam terapeutik
1. Salam dari terapis
2. Peserta dan terapis memakai papan nama
b) Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
c) Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
c. Tahap Kerja
Perawat dan semua klien bernyanyi bersama-sama sambil bertepuk tangan, judul
nyanyiannya Bu suster numpang tanya .
1. Lalu pada saat ada perawat atau klien yang tidak bisa menjawab clue atau petunjuk
pertanyaan yang di ajukan leader atau co-leader maka yang tidak bisa menjawab clue
atau petunjuk tersebut wajib berkenalan dengan anggota kelompok, yang sudah
mendapat bagian berkenalan tidak mengikuti sesi berkenalan lagi tetapi tetap ikut
bernyanyi . berkenalan dengan cara :
Memberi salam
Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
Dimulai oleh terapis/perawat sebagai contoh
2. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
3. Tahap Terminasi
evaluasi
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
memberi pujian atas keberhasilan kelompok
rencana tindak lanjut
menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
Kemempuan verbal
Nama Klien
Menyebutkan
lengkap
nama
Menyebutkan
panggilan
nama
Menyebutkan asal
Menyebutkan hobi
Menanyakan
lengkap
nama
Menanyakan
panggilan
nama
Menanyakan asal
Menanyakan hobi
Jumlah
10
Tn.hermawan
Tn.asep
b.
Kemampuan nonverbal
Nama Klien
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
Mengikuti
kegiatan
dari awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [] jika ditemukan pada klien
atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
a. Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 6, disebut belum mampu
jika mendapat nilai 5
b. Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut belum
mampu jika mendapat nilai 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal,
catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara
verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.
11
DAFTAR PUSTAKA
Wiscarz,Gail,,Sandra J Sundeen.1998.Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 2.EGC: Jakarta.
Keliat,Budi Anna,Akemat.2005.Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.EGC:Jakarta.
12