Kelompok 10
D-III KEPERAWATAN
2020
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
2019/2020
Perawat : Terima kasih. Baik ibu, kalau boleh saya tahu, nama ibu siapa?
Klien : iyaa.
Klien : Iya
Perawat : baik kalau begitu ibu putri. Ibu tahu engga kenapa ibu dibawa ke
rumah sakit ini?
Perawat : Tidak tahu ya bu, tapi kalau boleh saya tahu bagaimana perasaan
ibu sekarang
Klien : Terserah
Perawat : Baik, ibu putri boleh diceritakan biasanya hal apa saja yang
menyebabkan ibu putri marah
Klien : Saya marah kalau saya merasa pekerjaan saya engga dihargai dan
saya hanya di beri bayaran sedikit oleh atasan saya, karna suami saya sudah
meninggal jadi saya yang menghidupi keluarga saya, kaya gitu aja si
Perawat : Jadi ibu akan merasa marah saat ibu merasa pekerjaan ibu tidak
dihargai dan karna bayaran ibu sedikit, begitu bu?
Klien : Iya
Perawat : Lalu ada hal lain tidak bu yang biasanya menyebabkan ibu marah
Klien : Paling kalau dirumah, kan pusing itu, nah anak saya kalau saya
pulang kerja rumah selalu berantakan dan anak selalu minta uang padahal kan gaji
saya kecil tapi dia sering minta uang, udah pulang kerja capek tambah pusing
gara-gara anak-anak..
Perawat : Oh begitu ya bu, jadi ibu tidak suka jika ibu pulang kerja rumah
berantakan dan anak meminta uang terus ya bu , padahal ibu ingin pulang
meilihat rumah bersih, lalu istirahat dulu ya bu.
Klien : Iya
Perawat : Kalau sebelumnya ibu pernah marah marah seperti ini tidak?
Perawat : Pengen marah aja ya, ibu biasanya suka merasakan dadanya
berdebar kencang, mukanya terasa panas, otot-otot menjadi tegang seperti itu
dirasain engga bu?
Klien : Secara engga langsung si iya, cuman ya kalau marah kaya gitu
kan wajat, bawaannya panas badan, pikiran juga engga tau kemana
Perawat : Begitu ya bu, terus pada saat ibu sedang marah biasanya ibu
melampiaskan nya seperti apa
Klien : Lempar barang yang ada di dekat saya biasanya, terus ya mukul
benda apa aja.
Perawat : Apa saja yang ada, kalau menurut ibu pada saat ibu marah ibu
melempar barang, memukul barang, memukul orang itu bisa meredakan marah
apa tidak?
Klien : Ya engga
Klien : Iyah
Perawat : Nah selain yang tadi ibu lakukan ibu tau tidak cara
mengungkapkan rasa marah ibu
Perawat : Tidak tahu, kalau misalkan saya kasih tau mengenai cara untuk
meredakan kemarahan ibu bersedia?
Perawat : Baik, sebenarnya ibu ada beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk menghilangkan kemarahan. Ada yang bisa dilakukan secara fisik artinya
pada saat ibu marah dilampiaskan secara fisik tapi bukan dengan melempar
barang atau memukul orang, yang kedua bisa dilakukan secara sosial yang ketiga
dengan cara spiritual. Nah sekarang kita akan belajar cara mengungkapkan
kemarahan secara fisik ya bu, ibu bersedia?
Perawat : baik, ibu putri sekarang kita akan mencoba belajar mengontrol
kemarahan dan mengendalikan kemarahan ibu dengan tidak harus melempar
barang atau menyakiti anak anak ibu, yaitu dengan latihan nafas dalam, kita
melakukan nya sambil berdiri ibu bersedia?
Klien : Iya
Perawat : Baik kita berdiri ya bu. Bu putri, cara fisik untuk menghilangkan
atau mengontrol kemarahan ibu salah satunya bisa dilakukan dengan cara latihan
nafas dalam. Caranya pada saat ibu akan merasakan marah atau penyebab
kemarahan ibu muncul, ibu langsung berdiri kemudia menarik nafas dari hidung
sebanyak-banyaknya di tahan lalu dikeluarkan lewat mulut sedikit-sedikit seperti
ibu sedang melampiaskan kemarahan, kita coba bersama sama ya bu?
Klien : Iya
Klien : Iya
Klien : Iya
Perawat : Nah, bu putri bagaiman perasaan ibu setelah tadi kita berbincang-
bincang mengenai cara mengendalikan kemarahan ibu?
Perawat : Sudah mulai enakan ya bu, sudah mulai tenang. Dan barusan
setelah kita coba ada cara yang bisa mengontrol dan mengendalikan kemarahan
ibu tanpa harus melempar barang dan tanpa menyakiti orang-orang yang ibu
sayangi di rumah yaitu dengan apa bu?
perawat : dengan Tarik nafas dalam, bisa ibu sebutkan kembali cara latihan
nafas dalamnya?
klien : hm Tarik nafas, terus di tahan sebentar habis itu dikeluarin nya
pelan-pelan
perawat : betul, luar biasa bagus sekali. Ibu bisa melatih ini berulang-ulang
setiap hari apabila ibu marah, ibu sudah terbiasa untuk melakukannya. Jadi ibu
akan melakukan latihan tarik nafas dalam ini lima kali dalam sehari, itu waktunya
kapan saja bu?
klien : hm pagi sekali, kalo siang bisa dua kali, terus malam dua kali.
Perawat :Jangan lupa tarik nafas dalam ini selain dilakukan pada saat
latihan, juga dilakukan pada saat ibu akan merasa marah
Klien : Iya
Klien : Iya
Perawat : Oh ya bu ada dua cara secara fisik yang bisa dilakukan ibu untuk
mengontrol dan meredakan kemarahan ibu, apakah ibu masih bersedia untuk
mempelajari satu hal lagi untuk meredakan kemarahan ibu
Klien : Hm,boleh
Perawat : Baik, bila ibu bersedia nanti perawat yang berdinas sore yang
bernama perawat x akan menemui ibu untuk mengajarkan satu cara lagi secara
fisik yang bisa digunakan untuk mengontrol dan meredakan kemarahan ibu tanpa
harus merusak barang atau menyakiti orang-orang disekitar ibu. Mengenai
waktunya ibu mau jam berapa?
Klien : Terserah
Perawat : Baik kalau begitu, nanti perawat x akan menemui ibu pukul 15.00
WIB ya
Klien :Iya
Perawat : Disini ya bu, baiklah kalau begitu nanti perawat x akan menemui
ibu disini ya?
Klien : Iya
Perawat : Baiklah kalau begitu terima kasih untuk waktunya bu putri. Saya
permisi dulu. Assalamualaikum
Klien : Waalaikumsalam