Anda di halaman 1dari 8

1.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keperawatan Gerontik adalah Praktek perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada
proses menua. Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada
lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan,
implementasi serta evaluasi.

TAK adalah salah satu terapi modalitas gerontik yang dilakukan perawat pada sekelompok
klien dengan masalah yang sama. TAK bagian dari psikoterapi di dalam kelompok. Aktivitas
digunakan sebagai terapi dan kelompok sebagai target asuhan, terbukti dapat memfasilitasi
perubahan perilaku yang efektif.

Orientasi adalah kemampuan seseorang untuk mengenal lingkungannya serta hubungannya


dengan waktu, ruang, dan terhadap dirinya serta orang lain. Disorientasi atau gangguan orientasi
dapat timbul sebagai gangguan dari kesadaran, mengenai waktu, tempat, dan orang. Disorientasi
dapat terjadi pada setiap gangguan yang mana ada kerusakan yang hebat dari ingatan, persepsi,
dan perhatian.

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata,
kognitif, afektif dan psikomotorik kepada klien gerontik, yaitu diri sendiri, orang lain,
lingkungan / tempat, dan waktu. Klien dengan gangguan jiwa psikotik dan kesehatan mengalami
penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu,
dan orang-orang disekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi
pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi keadaan ini, maka perlu ada
aktifitas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas disekitarnya.
Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain,
waktu dan tempat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) kognitif diharapkan
lansia dapatmempertahankan daya ingat dan konsentrasi lansia.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui manfaat dari terapi kognitif (cerdas cermat)
b. Mampu melasanakan terapi kognitif (cerdas cermat)
c. Mampu meningkatkan kognitif dan memperbaiki afektifnya.

2.Rencana Kegiatan

1. Jenis Kegiatan : Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Kognitf


2. Hari/Tanggal : 14 Agustus 2018
3. Waktu Pelaksanaan : 10.30 wib -11.15 wib
4. Tempat Pelaksanaan : Wisma Sago
5. Kelompok Usia : 60 tahun lebih
6. Indikasi/ aktivitas : Aktivitas yang dilakukan dalam sesi ini berupa aktivitas
Tanya jawab. Klien yang mempunyai indikasi TAK Kognitif adalah klien halusinasi,
dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya dan salah mengenal orang lain.

7.Alat yang Digunakan : Kertas Karton, Spidol, Daftar Pertanyaan, Sound


System, Konsumsi
8. Prosedur Bermain : Jelaskan
9. Calon Peserta
No Nama Usia Jenis Diagnosa Masalah Keadaan
lansia (th) Kelamin Medis Keperawatan Umum
Utama
1
2
3
4
5
6

10. Kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok


WAKTU KEGIATAN KEGIATAN lansia
10 menit Pembukaan
Orientasi

1. Salam terapeutik Menjawab salam


Salam dari terapis kepada klien
2. Evaluasi / validasi
Menjawab
Menanyakan perasaan klien saat
ini

3. Kontrak

1. Terapis menjelaskan tujuan Mendengarkan


kegiatan, yaitu meningkatakan kognitif

2. Terapis menjelaskan aturan


main Mendengarkan

1) Jika ada klien yang ingin


meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
2) Lama kegiatan 60 menit
3) Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai Mendengarkan dan
mensetujui

40 menit Kegiatan Inti Menjawab pertanyaan


1. Sesi I Babak Tanya Jawab:
a. Pertanyaan dibacakan dan
dijawab sesuai giliran kelompok
b. Menjawab Benar = 10 dan
Salah = 0.
c. Jumlah pertanyaan 5 butir
Menjawab pertanyaan
2. Sesi II Babak Rebutan :
a. Pertanyaan dibacakan hanya
sekali
b. Bagi yang bisa menjawab:
mengangkat tangan
c. Menjawab Benar = 10 dan
Salah = -5
d. Jumlah pertanyaan 8 butir

Menjawab pertanyaan
3. Sesi II Babak Chek Pot :
a. Bagi kelompok yang
mendapat nilai 80 / > 80 berhak masuk
babak Chek Pot
b. Jika tidak ada yang lebih dari
nilai 80 / > 80, maka Chek Pot dipilih
dari 2 kelompok yang mempunyai nilai
tertinggi.
c. Cara main sama dengan Sesi
I
d. Jumlah pertanyaan 5 butir.

10 menit Tahap terminasi

1. Evaluasi
Menjawab
a. Terapis menanyakan perasaan klien
setelah mengikuti TAK

b. Terapis memberikan pujian atas Menjawab


keberhasilan kelompok
Mendengarkan
2. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien untuk selalu


belajar dan menambah wawasan baru.

11. Pengorganiasisan Kelompok (Nama beserta Tugasnya)


a. Leader (Ketua pelaksana)
Nama:
Tugas:
Menyusun rencana pembuatan proposal
Memimpin jalannya therapi aktifitas kelompok
Merencanakan dan mengontrol terapi aktifitas kelompok
Membuka aktifitas kelompok
Memimpin diskusi dan terapi aktifitas kelompok
Leader memperkenalkan diri dan mempersilahkan anggota diskusi lainnya untuk mem
perkenalkan diri
Membacakan tujuan terapi aktivitas kelompok
Membacakan tata tertib

b. Co Leader (Wakil ketua pelaksana)


Nama:
Tugas:
Membantu leader mengorganisasi anggota

Apabila terapi aktivitas pasif diambil oleh Co-leader

Menggerakkan anggota kelompok

Membacakan aturan main

c. Fasilitator
Nama:
Tugas:
Ikut serta dalam kegiatan kelompok untuk aktif jalannya permainan
Memfasilitasi anggota dalam diskusi kelompok

d. Observer
Nama:
Tugas:
Mengobservasi jalannya terapi aktifitas kelompok mulai dari persiapan, proses dan pe
nutup.
Mencari serta mengarahkan respon klien
Mencatat semua proses yang terjadi
Memberi umpan balik pada kelompok
Melakukan evaluasi pada terapi aktifitas kelompok
Membuat laporan jalannya aktivitas kelompok
Membacakan kontrak waktu

12. Setting Tempat


a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
c. Dibentuk menjadi 4 kelompok
d. Dilaksanakan pada Kamis, 14 Agustus 2018
e. Tempat Aula Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta
f. Jam 10.00 WIB – Selesai.

Keterangan:

Moderator Fasilitator

Penyaji/pendemontrasi Observer
Sasaran Dokumentator

Penataan ruangan, posisi peserta dan tim terapis

A. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur

a. Ruang dan lapangan kondusif untuk kegiatan.


b. Peralatan memadai dan berfungsi.
c. Media dan materi tersedia dan memadai.
d. SDM memadai.

2. Evaluasi Proses

a. Ketepatan waktu pelaksanaan.


b. Peran serta aktif dari audiens
c. Kesesuaian peran dan fungsi dari terapis
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.

1. Evaluasi Hasil

Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai :

1) Peserta kegiatan dapat mengerti bagaimana cara proses terapi


2) Peserta kegiatan dapat memahami manfaat dari terapi yang dilakukan
3) Peserta kegiatan dapat mengikuti jannya TAK
SATUAN ACARA KEGIATAN

“TERAPI KOGNITIF

Oleh

KELOMPOK 2

TINGKAT III B

Dosen Pembimbing :

PRODI DIII KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2018

Anda mungkin juga menyukai