KEPERAWATAN
BAYI DENGAN RDS
(Respiratory
Distress Syndrome)
– Respiratory distress syndrome (RDS) merupakan kumpulan gejala yang terdiri atas
dispnea, frekuensi pernafasan yang lebih dari 60 kali permenit, adanya sianosis, adanya
rintihan pada saat ekspirasi (ekspiratory grunting), serta adanya retraksi suprasternal,
interkostal, dan epigastrium saat inspirasi. Penyakit ini adalah penyakit membran hialin,
dimana terjadi perubahan atau berkurangnya komponen surfaktan pulmonal (zat aktif
alveoli yang dapat mencegah kolaps paru dan mampu menahan sisa udara pada akhir
ekspirasi)
Etiologi Parofisiologi
1 Gangguan pola nafas Setelah dilakukan perawatan Observasi pola nafas Mengetahui frekuensi nafas
berhubungan dengan dalam 3 x 24 jam, gangguan
belum terbentuknya zat pola nafas berkurang. Observasi TTV Mengetahui keadaan umum
sulfaktan dalam tubuh Tempatkan bayi pada tempat bayi
yang hangat Mempertahankan suhu
Berikan terapy O2 sesuai dengan tubuh
kebutuhan Membantu
Kolaborasi pemberian terapy Memenuhi suplai O2
obat Obat-obatan mungkin
dibutuhkan dalam
pemberian terapi
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DX Tujuan Intervensi Rasional
O
2 Resiko tinggi Tupan: Tempatkan bayi pada Mencegah terjadinya
gangguan Setelah dilakukan tindakan tempat yang hangat hipotermi
termoregulasi: keperawatan selama 3 x 24 jam Pantau suhu tubuh setiap 2 Mengetahui perubahan
hipotermi diharapkan suhu tubuh tetap jam suhu yang terjadi
berhubungan normal.
dengan belum Kriteria Hasil:
terbentuknya Suhu 37oc
lapisan lemak Bayi tidak kedinginan
pada kulit.
3 Kekurangan Setelah dilakukan tindakan Observasi intake dan output. Mengetahui status nutrisi
nutrisi keperawatan selama 3 x 24 jam Berikan cairan IV dengan bayi
berhubungan diharapkan nutrisi pada bayi kandungan glukosa sesuai Memenuhi kebutuhan
dengan intake dapat tercukupi kebutuhan neonates kalori bayi
yang tidak Kriteria Hasil Rujuk kepada ahli diet Menentukan diet yang
adekuat - Tidak terjadi penurunan BB untuk membantu memilih tepat bagi bayi
> 15 %. cairan yang dapat memenuhi
- Bayi tidak muntah kebutuhan gizi
- Bayi dapat minum dengan
baik
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
Resiko kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan Observasi suhu dan nadi. Mengetahui adanya indikasi
cairan berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi adanya tanda-tanda kekurangan volume cairan
gangguan mekanisme diharapkan Resiko kekurangan dehidrasi atau overhidrasi. Menentukan intervensi lebih
regulasi volume cairan tidak terjadi Berikan terapi intravena sesuai lanjut
- Turgor pada perut bagian depan pemeliharaan, selain itu berikan pula keseimbangan cairan
membranmukosa lembab, intake Berikan susu dan cairan intravena obat-obatan dalam tubuh serta
cairan sesuai dengan usia dan BB. sesuai kebutuhan membantu menurunkan
DX EVALUASI DX EVALUASI
I Sabtu, 21 Desember 2017 Pukul 20.00 WIB III Sabtu, 21 Desember 2017Pukul 20.00 WIB
S:- S:-
O : Keadaan Bayi hipoaktif, bayi gelisah, nafas cepat O : Bayi tampak muntah dan rewel
66 x / menit A : Kekurangan nutrisi berhubungan dengan intake yang
A : Gangguan pola nafas belum teratasi tidak adekuat belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan P : Lanjutkan Intervensi
I: I: o Kaji intake dan output
o Kaji pola nafas bayi O Beri diit sesuai kebutuhan bayi
o Observasi TTV O timbang BB perhari
o Kolaborasi pembererian obat sesuai kebutuhan. IV Sabtu, 21 Desember 2017Pukul 20.00 WIB
S: -
II Sabtu, 21 Desember 2017Pukul 20.00 WIB 0: Turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir lembab
S:- A: Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan
O : Suhu tubuh 36,5 oc gangguan mekanisme regulasi belum teratasi
A : Resiko tinggi Gangguan termoregulasi P: Lanjutkan Intervensi
Hypotermoregulasi belum teratasi I: o Kaji minum bayi per OGT
P : Lanjutkan intervensi o ukur balance per 12 jam
I : o Kaji suhu tubuh setiap hari
Evaluasi keperawatan
DX EVALUASI DX EVALUASI
I Minggu, 22 Desember 2017Pukul 12.00 WIB III Minggu, 22 Desember 2017Pukul 12.00 WIB
S: S:-
O: o Nadi 134 x permenit, Respitasi 72 x permenit, Suhu O : Bayi tampak rewel, muntah tidak ada, BB 1.24 kg
36.1 A : Kekurangan nutrisi berhubungan dengan intake yang
o Retraksi dada minimal tidak adekuat belum teratasi
o terpasang o2 nasal kanul 1,5 Lpm P : Lanjutkan Intervensi
A: Gangguan pola nafas belum teratasi I: o Kaji intake dan output
P: Lanjutkan intervensi o Beri diit sesuai kebutuhan bayi
I : o Kaji pola nafas nayi o timbang BB perhari
o Monitor TTV Minggu, 22 Desember 2017 Pukul 12.00 WIB
IV
o Beri O2 sesuai intruksi DPJP S: -
II Minggu, 22 Desember 2017Pukul 12.00 WIB 0: Turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir lembab,
S:- abdomen supel, diit Asi/ Pregestemil 8 x 4cc
O : Suhu tubuh 36,1 oc, bayi tampak rewel A: Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan
A : Resiko tinggi Gangguan termoregulasi gangguan mekanisme regulasi belum teratasi
Hypotermoregulasi belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan intervensi I: o Kaji minum bayi per OGT
I : o Kaji suhu tubuh perjam o ukur balance per 12 jam
Evaluasi keperawatan
DX EVALUASI DX EVALUASI
I Senin, 23 Desember 2017 Pukul 20.00 WIB III Senin, 23 Desember 2017 Pukul 20.00 WIB
S: S:-
O: o Nadi 149 x permenit, Respitasi 54 x permenit, Suhu O : Bayi tampak tenang, muntah tidak ada, BB 1.24 kg
36.7 A : Kekurangan nutrisi berhubungan dengan intake yang
o Retraksi dada minimal tidak adekuat belum teratasi
o terpasang o2 nasal kanul 1,5 Lpm P : Lanjutkan Intervensi
A: Gangguan pola nafas belum teratasi I: o Kaji intake dan output
P: Lanjutkan intervensi o Beri diit sesuai kebutuhan bayi
I : o Kaji pola nafas nayi o timbang BB perhari
o Monitor TTV
IV Senin, 23 Desember 2017
o Beri O2 sesuai intruksi DPJP
Pukul 20.00 WIB
II Senin, 23 Desember 2017 Pukul 20.00 WIB S: -
S:- 0: Mukosa bibir lembab, abdomen supel, diit Asi/
O : Suhu tubuh 36,7 oc, bayi tampak tenang Pregestemil 8 x 4cc
A : Resiko tinggi Gangguan termoregulasi A: Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan
Hypotermoregulasi belum teratasi gangguan mekanisme regulasi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi P: Lanjutkan Intervensi
I : o Kaji suhu tubuh perjam I: o Kaji minum bayi per OGT
o Pertahankan suhu inkubstor o ukur balance per 12 jam
TERIMAKASIH